"Waks. Saya lupa!" ... Kalimat ini mungkin sering kita lontarkan kepada orang lain dan terkadang kepada diri kita sendiri. Manusia mudah sekali untuk lupa sehingga apakah Anda tahu begitu banyak suplemen yang membantu kita untuk bisa tidak mudah lupa?

Apakah lupa ini memberikan sesuatu yang positif untuk kita? Setahu saya kalau kita mengatakan kita lupa, biasanya yang datang adalah sesuatu yang bermakna negatif. Seperti saat kencan pertama, akan sangat gawat apabila pria lupa membawa dompetnya. pengurusan surat-surat penting, akan sangat menyusahkan apabila dokumen-dokumen pendukung juga lupa kita bawa dan lain sebagainya.
Lupa. Sesuatu yang terdengar simpel dan biasanya bersifat pertahanan yang kita lontarkan agar kita tidak disalahkan. Kata lupa adalah daerah abu-abu karena apa yang bisa dilakukan ketika kita lupa? Sadar tidak sadar, penyakit lupa bisa membuat kehidupan kita menurun, karir kita bisa saja menurun karena kita lupa akan jadwal. Pernikahan pun bisa jadi tidak lagi harmonis ketika pasangan lupa akan kapan tanggal pernikahan dan lupa akan tanggal ulang tahun pasangannya, bukan? Lupa bisa membawa kita ke kehidupan yang lebih rendah.
Penyakit lupa adalah wajar untuk kita manusia, siapa yang tidak pernah lupa? Khususnya apabila umur kita semakin tua dan fisik kita semakin lemah, maka ingatan kita juga memudar. Kita juga memaklumi apabila orang tua seringkali lupa karena ingatan mereka tidak lagi sebagus dahulu. Dan bukankah kita cenderung kesal apabila orang yang menjanjikan sesuatu kepada kita tidak menepatinya dengan satu kata ini "Lupa".
Bagaimana dengan Tuhan kita? Untungnya, Dia tidak pernah lupa akan apapun. Ia selalu menepati janjinya. Ia ingat akan seluruh berkatNya, Ia ingat akan janjiNya, ingat akan anakNya, ingat akan seluruhNya.
Terbayangkah apabila Tuhan kita lupa memberikan berkatNya kepada kita?
Terbayangkah apabila Tuhan kita lupa memberikan pengampunanNya kepada kita?
Terbayangkah apabila Tuhan lupa dengan kita?
1Tawarikh : 16:15
Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,
Tidak pernah sedetikpun Tuhan lupa akan kita. Kita-lah yang sering melupakan Tuhan sengaja atau tidak sengaja. Ada ribuan dan jutaan alasan yang dikeluarkan oleh manusia untuk melupakan Tuhan. Entah itu pekerjaan, janji yang tidak ditepati, tidak merasakan hadirat Tuhan, tidak berasa Tuhan itu ada, marah kepada Tuhan, apapun alasannya.
Kita bahkan secara "natural" terkadang lupa saat kita senang. Kita tidak mengucapkan syukur kepada Tuhan akan peristiwa baik yang datang kepada kita karena kita berpikir itu adalah sesuatu yang pantas kita dapatkan dan hal baik itu bukan datang dari Tuhan. Tetapi saat kita tidak mendapatkan apa yang kita mau, kita dengan segera datang kepada Tuhan untuk mengerahkan kekesalan dan umpatan kita, berkata bahwa Tuhan itu tidak baik. Parahnya, manusia bisa sangat dengan mudah melupakan sesuatu dengan sengaja. Bukankah kita sangat sakit hati ketika mengetahui kita dilupakan oleh orang lain meskipun mungkin orang tersebut tidak dengan sengaja melupakan kita?
Saya menyenangi pribadi Tuhan yang tidak pernah sedetik pun lupa. Membayangkan bahwa Ia yang begitu besar mau ingat dengan saya. Ia tidak pernah lupa dengan kita semua. Ia ingat akan semuanya dan Ia menjaga kita. Bukankah akan sangat bangga ketika kita bertemu dengan artis idola kita dan artis idola kita mengingat kita "Hei Tre, kita terakhir bertemu saat saya mengadakan konser di kota X, apa kabarmu?" ... wow! isnt that fantastic? Bukankah Anda akan menaruh respect kepada orang-orang yang mengingat Anda. Bayangkan ketika Anda bertemu dengan Tuhan dan Tuhan mengetahui nama Anda dan mengingat Anda secara spesifik.
Dan apakah Anda mengetahui bahwa Tuhan juga memberikan kekuatan lupa dalam otak kita akan kematian kita? Kita tidak terlalu berpikir akan kematian kita, seakan-akan kematian kita tidak pernah terbersit dalam kehidupan kita. Seakan-akan Tuhan membutakan akal pikiran kita akan kematian kita. Kenapa? karena Tuhan ingin kita menjalani dan menikmati waktu yang kita miliki di dunia dan "melupakan" kematian kita. Ia lebih tertarik membuat kita mengerjakan apa yang menjadi rancangan Ia untuk kita. Ia lebih memilih kita Ingat akan diriNya dibanding dengan berapa banyak waktu lagi yang kita miliki disini. Benar bahwa suatu hari nanti, waktu kita akan habis, tetapi kita seakan "lupa" akan berapa banyak waktu yang kita miliki di dunia.
Pernahkah Anda terbayang kalau Tuhan tidak memberikan kekuatan "lupa" akan kematian kita? mungkin kita akan stress karena setiap hari kita berpikir tentang sisa waktu kita di dunia. Tuhan tahu akan beban mental kita apabila kita memikirkan terus hari kematian dan sisa waktu kita dan itu tidaklah baik untuk kita. Walaupun demikian, Tuhan tidak pernah lupa akan kita. Sebaliknya, Tuhan menginginkan Kita-lah yang mengingat diriNya, Ia menginginkan agar setiap hari kita merenungkan firmanNya, Ia menginginkan setiap hari kita mengingat Dia lewat doa, Ia ingin agar kita mengingatNya ketika kita berada dalam suka dan duka.
Untuk saya, "Forgot is A way to remember", karena saat kita lupa akan sesuatu, berarti kita memiliki sesuatu yang harus kita ingat atau mungkin Anda sudah sangat lama sekali tidak menjalani hal tersebut. Pernahkah Anda merasa begitu penasaran akan sesuatu yang Anda tidak bisa ingat?
Saya lupa akan lirik lagu ini ; berarti saya sudah lama sekali tidak mendengarkan lagu itu.
Saya lupa akan rasanya makanan itu ; berarti saya sudah lama sekali tidak makan makanan itu.
Saya lupa nama Anda ; berarti sudah lama sekali Anda tidak bertemu dengan orang tersebut.
Tahukah Anda kalau kalau Tuhan juga menginginkan agar Anda tidak melupakan orang-orang yang pernah masuk ke dalam kehidupan Anda? Mungkin Anda kesulitan untuk berdoa apa kepada Tuhan ... saran saya ingatlah seluruh orang yang Anda kenal dan sebutlah nama mereka. Orang tua Anda, kakak-adik Anda, suami / istri Anda, teman-teman terbaik Anda, guru Anda, orang-orang yang menjadi panutan Anda, gembala sidang Anda, teman-teman pelayanan Anda, mantan Anda, sebutlah nama orang-orang tersebut. Maka Anda akan menemukan bahwa ternyata ada begitu banyak orang di kehidupan Anda dan Anda tidak akan merasa kesepian.
Jangan lupakan semua yang Anda lewati, catatlah itu semua dalam benak dan catatan harian Anda. Ingatlah bahwa semua itu sangat berarti. Bukankah teman-teman dan keluarga yang sudah mendahului kita tidak pernah kita lupakan? Dan jangan lah pernah lupakan. Karena saat kita mengingat semuanya itu, percayalah, hidup Anda akan jauh lebih berarti. Dan ketika Anda tersenyum ketika mengetahui hidup Anda berarti, disaat itulah Tuhan tersenyum kepada Anda, karena Ia mengetahui ciptaanNya mengetahui mereka memiliki arti.
No comments:
Post a Comment