
Sadarkah Anda bahwa setiap hal, setiap barang yang diciptakan, setiap ide hanya berlaku 50% saja?
Pelukis melukis. Pengunjung melihat.
Penulis menulis. Pembaca membaca.
Pemusik membuat musik. Masyarakat mendengarkan.
Apapun kasusnya, setiap profesi hanya bertanggungjawab 50% dari setiap hasil profesinya.
Misalkan kita ambil contoh pelukis. Dia hanya memiliki tanggung jawab 50% saja dari hasil lukisannya. Apapun komentar, kritik, saran yang ia terima atas hasil karyanya bukanlah sesuatu yang bisa ia kontrol. Beberapa orang akan memberikan respon positif, dan lainnya akan mmberikan respon negatif. Apapun respon mereka, itu adalah keputusan mereka.
Misalkan kita ambil contoh pelukis. Dia hanya memiliki tanggung jawab 50% saja dari hasil lukisannya. Apapun komentar, kritik, saran yang ia terima atas hasil karyanya bukanlah sesuatu yang bisa ia kontrol. Beberapa orang akan memberikan respon positif, dan lainnya akan mmberikan respon negatif. Apapun respon mereka, itu adalah keputusan mereka.
Prinsip yang sama ketika kita mengajarkan Injil atau menyebarkan kabar baik. Ketika kita berbagi tentang pengalaman iman kita dalam Kristus, kita hanya membawa tanggung jawab kita sebesar 50% saja. Dan hukum ini berlaku entah apakah kita membaginya ke satu orang atau ribuan orang.
Kenyataan yang tidak mengenakkan kedengarannya, bukan? Tidak masalah asal Anda setia dan konsisten memberikan 50% dari apa yang Anda lakukan. Saya bertemu dengan orang yang membawa beban berat atas perasaan bersalah karena ia belum menemukan pembebasan atas rasa bersalah itu dalam Kristus. Kenapa? karena ia berpikir keluarganya, temannya akan masuk neraka karena ia tidak menyebarkan kabar baik.
Banyak orang di luar sana yang berharap bisa mengontrol keadaan dalam situasi 100%. Itu tidak mungkin terjadi. Biar saya ulangi, Hal itu tidak mungkin terjadi! Apapun yang Anda coba lakukan, hal tersebut tidak akan terjadi. Tidak ada orang yang memiliki kontrol secara komplit akan reaksi orang lain terhadap penyebaran kabar baik / Alkitab.
Akan sangat baik apabila Anda memiliki sensitivitas untuk merasakan beban penderitaan orang lain, karena hal tersebut akan memotivasi Anda hingga ke titik 50%. Tetapi tidaklah baik untuk membawa beban mereka ke dalam kehidupan kita. Setiap orang memiliki bebannya masing-masing dan bukan tugas Anda untuk menghapus beban mereka. Itu adalah tugas dari Yesus Kristus. Ia mati di kayu salib untuk menghapus dan mengangkat beban kita.
Yesus tidak menginginkan Anda menambahkan beban yang seharusnya bukan untuk Anda ke diri Anda sendiri. Jadi, untuk kebaikan Anda, jangan mengambil sesuatu yang bukan menjadi milik Anda untuk dijalani. Hal tersebut bisa membuat Anda frustasi dan patah hati.
Mungkin akan ada masanya ketika Anda mengingini untuk berbagi lebih untuk orang yang sama-sama berjalan bersama Anda dalam iman dibanding keinginan mereka untuk dirinya sendiri. Ini adalah saat dimana Anda menginginkan untuk mengkontrol 100%-nya.
Tetapi jangan! Anda hanya bisa mengontrol apa yang Anda bisa cukup dengan 50% Anda.
Mungkin Anda membantu seseorang dalam banyak aspek selama beberapa tahun namun kenyataannya dia pergi meninggalkan Anda.
Mungkin Anda mencoba memperdengarkan Injil kepada keluarga Anda namun setiap Anda melakukannya, mereka mencoba mengganti topik.
Mungkin Anda mencoba mengajarkan sesuatu yang lebih baik untuk kehidupan orang lain namun tidak ada orang yang peduli / merespon.
Jangan menyerah. Lain waktu bisa jadi adalah waktunya.
Berikan 100% apa yang Anda punya untuk 50% Anda.
Berdoalah untuk mereka melebihi apa yang telah Anda doakan untuk mereka, dan berikan ruang yang cukup untuk mereka untuk bisa melatih 50% mereka.
Selama Anda setia dan cukup memberikan 100% untuk 50% untuk apapun yang Anda kerjakan, Saya rasa tidak perlu merasakan beban yang penuh tanggung jawab untuk orang lain.
No comments:
Post a Comment