Friday, December 30, 2011

Tips menulis kata pembuka / headlines.

"Tre, gue mau nulis blog nih, cuma gw bingung awal nulisnya apa dan gimana ya? Bikinin dong. gue gak ada bakat nulis nih!" pinta teman saya.

Ya, sama dong 'jeung? Saya juga tidak punya bakat menulis. Wong, kosakata saya saja masih terbatas, penulisan EYD saja masih acakadut. Boro-boro sempurna, teman-teman saya yang terbiasa menulis saja sering ingin mencubit pipi saya atau menggeplak kepala saya karena saya masih sering salah titik, koma, kata sambung dan lain sebagainya. Meskipun saya memang sedari dulu suka menulis, tetapi saya tidak terlalu ambil pusing dengan teknik penulisan (yang akhirnya memusingkan pembaca) Kenapa? Karena rasanya saya lebih tertarik dengan inti dari apa yang ingin saya sampaikan itu tersampaikan. Meskipun demikian, saat novel pertama saya selesai dan dijual, saya belajar untuk setidaknya belajar sedikit demi sedikit tentang teknik penulisan yang baik.

Saya pernah menulis tentang tips menulis blog bagian 1 (klik ini) Namun demikian, saya mungkin akan memberikan sedikit tips ('ehm) untuk Anda-Anda yang suka menulis atau sedang ingin menulis. Mudah-mudahan tips berikut ini berguna untuk Anda. Mungkin hal berikut ini sering kita lupakan atau anggap remeh, tetapi percaya pada saya, hal ini sangat-sangat-sangat penting. Apa itu? Yakni, kata pembuka.

Kata pembuka adalah sudut mati Anda.

Menurut saya, hal yang paling menyedihkan untuk seorang blogger atau penulis adalah ketika mengetahui tulisannya tidaklah diminati untuk dibaca oleh orang lain. Meskipun, ada beberapa penulis yang sengaja menulis atau memuat blognya dalam konteks "private" tetapi saya rasa sebagaian besar blog diluar sana ditulis untuk dibaca oleh orang lain. Anggap saja begini, seseorang mau meluangkan waktu mereka untuk membaca blog Anda, namun ketika orang tersebut membuka dan membaca blog Anda, mereka tidak tertarik bahkan bosan dengan blog Anda sehingga mereka tidak lagi mau membaca blog Anda.

Menurut saya, kejadian diatas dapat terjadi kepada siapa saja, termasuk saya. Saya pernah menulis bahwa saya pernah membuat banyak sekali blog sebagai pelampiasan passion saya akan menulis, dan mungkin ada pengunjung-pengunjung blog saya yang merasa bosan dengan blog saya. Pertanyaannya, kenapa mereka bisa sampai bosan? Selain faktor dari kebutuhan dan isi blog, saya rasa jawabannya terletak pada kalimat pembuka.

Anda pernah membaca sebuah artikel dimana isi beritanya tidaklah sebagus kalimat pembukanya? Saya yakin Anda pernah. Menurut saya, kekuatan tulisan ada di 30-50 kata pertama. Ketika Anda dapat memberikan 30-50 kata pembuka yang memiliki kekuatan untuk menarik perhatian orang, saya yakin orang akan membaca tulisan Anda. Tugas Anda berikutnya adalah mempertahankan kekuatan kata pembuka Anda dan ya, itu bukan pekerjaan mudah. Saya pernah membaca sebuah artikel yang cukup panjang tentang grup musik kesukaan saya dengan kalimat pembuka yang menarik, namun isi artikelnya cukup memuakkan saya karena isinya kok, cenderung menjelek-jelekkan grup band tersebut dengan membandingkannya dengan grup musik lain.

Untuk Anda yang sedang mencoba menulis, Anda mungkin pernah mendapatkan begitu banyak nasihat, masukan, kritik tentang gaya tulisan Anda, tentang bagaimana cara menulis yang benar. Sekali lagi, saya bukanlah seorang penulis ternama atau hebat, namun berikut adalah apa yang biasanya saya lakukan ketika menulis.

1. Ceritakan dalam bahasa yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Apabila Anda membaca kalimat pembuka saya di blog saya, Anda pasti memperhatikan bahwa saya membesarkan kata pembuka dengan format "bold" dengan tulisan sederhana dan sehari-hari yang biasanya saya kutip dari kehidupan saya sehari-hari. Kenapa saya menggunakan teknik itu? Karena awalnya, blog saya bukanlah blog dengan tema berat seperti politik dan sejenisnya, jadi dengan kalimat kutipan yang diambil dari kehidupan sehari-hari, pembaca dapat lebih mengenal saya dan blog saya dengan lebih santai.

2. Gelitik rasa penasaran pembaca Anda dengan memberikan mereka "?"
Anda bisa memulai tulisan Anda dengan memberikan sebuah pertanyaan kepada audiens atau pembaca Anda, hal tersebut akan menambah keingintahuan mereka dengan artikel/posting Anda yang akibatnya, mereka akan tetap membaca blog Anda sampai akhir untuk mengetahui apa jawaban dari pertanyaan yang Anda ajukan di kalimat pembuka.

3. Buat mereka Syok!
Tidak semua orang suka dikagetkan, jadi buat mereka kaget! Beberkan fakta atau data yang dapat membuat mereka kaget atau tersadarkan. Misalnya, saya cukup kaget ketika melihat sebuah kalimat pembuka "Katakan halo kepada penduduk dunia ke tujuh milyar satu." Detik itu saya kaget, karena saya tidak sadar bahwa penduduk dunia sudah tujuh milyar? Wow! Saya melahap artikel itu secepat saya melahap martabak manis kesukaan saya. Biasanya, kalimat pembuka yang memberikan efek kejut ini dapat merangsang seseorang membaca secara lahap artikel yang Anda berikan kepada mereka.

4. Ceritakan kepada mereka sebuah cerita.
Semua orang suka mendengarkan cerita. Bahkan Anda sebenarnya sedang membagi cerita kepada siapapun pembaca Anda akan topik apapun yang Anda berikan kepada mereka. Anda ingin membagi pemikiran Anda kepada mereka. Pastikan teknik kalimat pembuka versi cerita ini adalah benar-benar cerita Anda sendiri dan tidak dibuat-buat. Anda juga dapat memberikan anekdot pribadi, bahasa Anda sendiri dan kalau perlu, berikan juga referensi cerita yang dapat berhubungan agar dapat membantu menguatkan tulisan Anda. Teknik penulisan seperti ini dapat membantu pembaca mengerti akan pemikiran Anda secara pribadi dan mereka merasa ada sebuah ikatan yang terjalin antara Anda dan pembaca.

5. Singkat, cepat, padat!
Anda yang pernah membaca koran lampu merah pasti tahu bahwa mereka menggunakan kalimat pembuka mereka sebagai isi dari artikel mereka. Bahkan, sebenarnya isi artikelnya tidak lagi perlu dibaca karena toh, kalimat pembukanya sudah menjelaskan apa isi dari beritanya. Anda mungkin menganggap remeh kalimat-kalimat pembuka dari koran lampu merah, tetapi pikirkan lagi. Walaupun kelihatannya remeh, kalimat-kalimat headline dari koran lampu merah mampu menarik perhatian kita dengan kalimat-kalimatnya yang terkadang membuat kita menggeleng-gelengkan kepala. Sama seperti Anda yang hanya membaca headline dari koran lampu merah dan tersenyum-senyum tidak jelas tanpa mau membaca artikelnya, ada jutaan orang di luar sana yang sama seperti Anda, mereka hanya membaca "kalimat pembuka / headline" ketimbang membaca artikelnya.

6. Buat mereka tertawa.
Anda tahu? Banyak orang yang ingin membaca blog Anda karena selain mereka mendapatkan sesuatu / informasi untuk diri mereka sendiri, mereka juga merasa senang mampir ke blog Anda karena mereka terhibur dengan blog Anda. Tulisan Anda mampu memberikan tawa, senyum setiap kali mereka mampir ke blog Anda. Apabila Anda mampu menggabungkan informasi dan juga terhibur, dapat dipastikan waktu yang mereka luangkan untuk mampir ke blog Anda tidak akan sia-sia.

Apapun teknik penulisan kalimat pembuka yang Anda gunakan, harap ingat bahwa jangan sampai inti pemikiran yang Anda ingin sampaikan kepada pembaca malah tidak tersampaikan dan pastikan apapun teknik penulisan kalimat pembuka Anda, kalimat itu berhubungan dengan inti dari topik yang ingin Anda sampaikan. Kalimat pembuka tidak perlu panjang, tidak perlu serius, tidak perlu bertele-tele, namun pastikan 30-50 kata-kata pembuka Anda memberikan kesan yang mendalam kepada siapapun yang membaca tulisan Anda.

No comments:

Post a Comment