Wednesday, December 7, 2011

Lawatan ke Bangkok 29 Nov - 2 Des 2011


"Pertama kalinya menginjakkan kaki ke Bangkok. Rasanya? Tidak beda jauh dengan Jakarta. Hanya saja bisa dibilang Bangkok versi lebih beradab, lebih menyenangkan, lebih menakjubkan, dan lebih membingungkan."


Setelah sekian seringnya saya mendengar teman-teman saya bercerita pengalaman mereka tentang Bangkok, akhirnya saya untuk pergi mengunjungi Bangkok untuk pertama kalinya. Saya melihat Bangkok sebagai sebuah kota yang penuh dengan budaya tradisional dan masih terasa mistis yang bercampur dengan intensitas gempuran modern di sekelilingnya membuat kota ini menjadi sangat menarik untuk dikunjungi.

Cerita sebelum keberangkatan.
Bisa dibilang proses kepergian adalah proses yang sangat rumit. Kenapa? Karena tiket pesawat Air Asia yang saya pesan sebenarnya adalah untuk tanggal 16-19 November dan kami sudah memesan tiket itu 8 bulan sebelumnya. Namun apa kata, banjir besar melanda Thailand sempat memupuskan harapan untuk pergi mengunjungi Bangkok. Namun Air Asia memberikan beberapa opsi yakni;
1. Pindah tanggal keberangkatan sebelum tgl 15 desember 2011
2. Pindah rute dengan syarat tiket yang dibeli memiliki harga sama atau lebih mahal.
3. Tiket yang sudah dibeli di depositkan maksimal 3 bulan sejak tanggal cancel.

Setelah berdebat sana-sini antara saya dan teman-teman, mencari kabar tentang Bangkok disana-sini, dengan hektik yang terjadi disana-sini juga, akhirnya diputuskan tanggal keberangkatan menjadi tanggal 29 Nov - 2 Des yang sialnya ternyata salah satu teman saya tidak bisa pergi karena esoknya ada ujian negara dan menjadi bridesmaid untuk pernikahan temannya, sehingga akhirnya jumlah peserta travel kali ini hanyalah 4 orang termasuk saya.

1. Bandara Suvarnabhumi.
Bandara Suvarnabhumi cukup lumayan untuk saya. Tidak berbeda jauh dengan bandara Changi dari segi interior. Bedanya bandara Suvarnabhumi memiliki banyak ornamen khas Thailand yang disebar di beberapa pojok bandara. Namun sepertinya lebih luas bandara Suvarnabhumi karena mencari gate kedatangan saja rasanya dari ujung ke ujung.

2. Hotel.
Kami menginap di hotel Pratunam Pavillion di daerah Ratchaprarop.Ternyata perjalanan ke hotel cukup menyiksa karena harus jalan kaki bawa koper dengan jarak kurang lebih 2km melewati daerah seperti Pasar Baru. Yang lebih mencengangkan lagi ketika masuk ke dalam kamar hotel yang kami pesan. Ya ampun, desain ruangannya seperti kamar hotel esek-esek. Dengan kamar mandi yang bisa dibuka tirainya (jadi kita bisa liat siapa yang lagi mandi), lampu bulat berwarna pink yang berada tepat di tengah plafon ruangan, oh ya jangan lupa ditambah dengan sikap kasar resepsionisnya juga. Ck ck ck. Di hari terakhir kami menginap disana, saya baru menyadari ternyata gambar kamar yang dipasang di brosur dengan aslinya sama sekali berbeda. Entah kamar hotel siapa yang dipasang di brosurnya.

3. Makanan.
Secara keseluruhan, makanan di Thailand cukup enak, tidak beda jauh dengan Jakarta hanya saja bedanya, makan di Bangkok lebih terasa nyaman kalau Anda memilih untuk makan di daerah pinggiran atau kaki limanya, karena saya tidak menemukan adanya pengamen, pengemis, preman. Dan seandainya pun Anda makan di pinggiran, asap knalpot kendaraan tidak mengganggu karena sepertinya kendaraan disana cukup terawat karena tidak ada bus yang mengeluarkan asap seperti di Jakarta.

Porsi makanan pinggiran di thailand bisa dibilang cukup besar dengan isi yang banyak. Teman saya sempat memesan tom yam di pinggir jalan seharga 50 baht (15ribu) tapi isinya? komplit-plit-plit. Udangnya banyak, dagingnya besar-besar, dan kuah tom yamnya berasa banget. Mantab. Sepanjang saya melihat, banyak sekali makanan pinggiran yang dijual, mulai dari buah-buahan (mangga, jambu, semangka dll), sate bakso-sate sosis-sate dan sate-sate lainnya. Sebagian ada yang mirip-mirip dengan makanan Indonesia. Hanya saja apabila Anda memilih untuk makan di pinggiran, perhatikan kebersihannya karena saya melihat ada beberapa pedagang yang maen-comot makanannya langsung dengan tangan, tidak menggunakan alat bantu pengambil makanan, tapi kalau Anda tidak masalah. Hajar!!

4. Shopping.
Bangkok surga shopping? Benar sekali. Bisa dibilang Bangkok adalah Hongkong kedua. Sangat mudah menemukan orang yang berjualan di bangkok. Mulai dari mal megah seperti MBK, Siam paragon, Platinum Fashion Mal hingga ke emperan. Semua dijual. Dari peralatan listrik, sabun, sendal, pakaian, celana dalam, koin, perangko, peralatan masak, suvenir, dll. Harganya juga bersaing. Saya sempat melihat kaos yang dijual di mangga dua seharga 50-60rb bisa dijual dengan harga 20-30rb/pcs di Bangkok. Tidak heran saya bertemu dengan banyak orang Indonesia yang memborong barang-barang belanjaan di tempat perbelanjaan di Bangkok untuk dijual lagi di Indonesia.

Untuk oleh-oleh, sebenarnya banyak orang mengatakan bahwa Chatuchak adalah tempat yang cocok untuk oleh-oleh, namun karena waktu kepergian saya tidak memungkinkan untuk ke Chatuchak, saya membeli oleh-oleh saya di Siam Paragon saja.

5. Transportasi.
Ada beberapa macam transportasi di Bangkok. Mulai dari Monorel BTS (Bangkok Train Skyway), MRT, Taxi, Tuk-tuk hingga ojek. Bisa dibilang, sebagian besar uang saya habis untuk BTS. Saran saya, lebih baik Anda membeli tiket smart pass sehingga transportasi BTS Anda lebih murah. Atau kalau Anda pergi rombongan, lebih baik naik taxi karena jatuhnya lebih murah dibandingkan BTS/MRT.

Lagipula kalau Anda naik taxi, Anda bisa mengistirahatkan kaki Anda sejenak. Kaki saya sampai mati rasa karena kebanyakan jalan dari pagi sampai malam, berpindah-pindah dari stasiun MRT yang satu ke yang lain. Saya lebih sering menggunakan taxi-meter di Bangkok, mudah dikenali karena warna taxinya pink berglitter. Saya sendiri menemukan taksi yang mau mengantar kemanapun dengan biaya 1000 baht/ 12 jam. Kontek personnya adalah dengan Mr.Tong (08-60717830)

Saya yakin, Jakarta bisa sebaik Bangkok transportasinya kalau saja Jakarta membuat MRT/BTS karena yang terjadi adalah memang masih terjadi kemacetan, namun kemacetan itu teratur, tidak semrawut dan masyarakat disana menjadi lebih tertib karena adanya BTS dan MRT.

6. Places of Interest.
Sebenarnya banyak sekali tempat menarik di Bangkok. Namun karena keterbatasan waktu, dan biaya, berikut review tempat-tempat wisata yang saya kunjungi :

--------------------------------------------------------------------

Siam Paragon - The Pride of Bangkok
Siam Paragon berada di perhentian stasiun BTS : Siam (baca: Seyam). Bisa dikatakan Siam Paragon adalah shopping centre terbesar di Asia. Terintegrasi dengan Siam Center, Siam Discovery Center, dan berseberangan dengan Siam Square. MBK centre juga berada tidak jauh dari Siam Paragon dan juga Central World. Oleh karena itu, bisa dikatakan Siam Paragon adalah Mal kebanggaan orang Bangkok.

Siam Paragon menjual barang-barang branded seperti Gucci, Chanel, Balenciaga, Valentino, Kenzo, Hermès, Bottega Veneta, Giorgio Armani, Jimmy Choo, Chloé, Dolce & Gabbana, Burberry, Salvatore Ferragamo, Cartier, Bally, Fendi, Zara, MNG, Versace, Louis Vuitton, Givenchy, Marc Jacobs, Emporio Armani, Hugo Boss, Prada, Ermenegildo Zegna, Swarovski, Coach, Shanghai Tang, Jim Thompson, Tod's, Mulberry, Kenzo, Escada, Emilio Pucci, Canali, Bvlgari, Paul Smith. Jadi kalau Anda menyukai barang-barang branded, pastikan diri Anda mengunjungi Siam Paragon.

--------------------------------------------------------------------

Madame Tussaud Bangkok
Madame Tussaud Bangkok berada didalam Siam Center, dengan harga masuk sekitar 800baht (200rb-an), namun saat saya pergi, saya mendapat diskon sehingga harga tiketnya 600baht saja. Hoho. Isinya sama seperti Madame Tussaud lainnya, bedanya disini ada beberapa tokoh terkenal Thailand seperti raja Thailand, aktor film laga thailand Tony Jaa, dan lainnya.

--------------------------------------------------------------------

Grand Palace
Grand Palace adalah kompleks kerajaan Thailand di daerah Thonburi. Untuk bisa mencapai Grand Palace kalau Anda naik BTS, Anda berhenti di pemberhentian Saphan Taksin, lalu keluar lewat Exit 1 dan nantinya river stationnya ada tepat di pintu keluar exit. Lalu Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi air berhenti di N9 seharga 15-30 baht. Grand Palace sangat besar dan mewah. Biaya masuknya adalah 400 baht, dan Anda harus berpakaian sopan disini. Anda juga bisa meminjam kain untuk menutupi aurat dengan deposit 200baht/orang. Banyak bangunan eksotis di dalam Grand Palace dengan menara-menara tinggi. Tidak lupa banyak orang beragama Buddha yang juga ikut bersembayang disini.

--------------------------------------------------------------------



Wat Pho (Sleeping Buddha)
Berada tidak jauh dari Grand Palace adalah salah satu tempat wisata yang perlu Anda kunjungi dengan biaya masuk 50baht saja. Isinya ada 2.

Yang pertama adalah patung besar Buddha yang sedang tidur dengan berlapiskan emas yang sangat besar. Tingginya 50 kaki, dan panjangnya 145 kaki. Kalau Anda melihat di bagian kaki Buddha tidur ini, ada 108 panel yang menampilkan simbol keberuntungan dimana Buddha dapat diidentifikasikan seperti bunga, penari, gajah putih, harimau dan aksesoris. Anda juga bisa menukar uang Anda untuk mendapatkan koin yang bisa dijatuhkan kedalam 108 mangkuk koin yang dipercaya dapat membawa keberuntungan.

Yang kedua adalah kompleks kuil berisi patung-patung buddha, bangunan-bangunan kuil yang cukup besar. Mungkin kalau Anda perhatikan, ada beberapa patung prajurit Cina yang berada di beberapa pojok kuil, saya sempat mendengar bahwa patung-patung itu adalah hadiah dari kerajaan Cina sehingga akhirnya patung-patung itu ditempatkan di beberapa kuil besar di Bangkok sebagai ucapan terimakasih. Saat saya datang ke Wat Pho ini, sedang terjadi proses perbaikan dan perawatan pada patung Buddha Tidur ini, Anda juga bisa memberikan sumbangan untuk membantu perawatan patung ini. Oh ya, jangan lupa mampir ke tempat suvenir disini, karena dijual banyak barang yang bagus-bagus. Saking bagusnya, sampai topeng Bali pun dijual disini. (??)

--------------------------------------------------------------------


Suan Lum Night Market
Ini adalah tempat yang membuat telapak kaki saya sakit setengah mati. Kenapa? karena jaraknya jauh dan susah sekali mencari tempat ini. Awalnya memang saya dengar Suan Lum Night Market sudah tutup dan berada di daerah Sukhumvit. Namun, berita barunya adalah Suan Lum Night Market dipindahkan ke daerah Sukhumvit juga.

Saya dan teman-teman berjuang keras berjalan kaki hampir 9 km, bertanya sana-sini, mengikuti GPS dan akhirnya (untungnya) petugas stasiun BTS memberitahukan kami bahwa benar Suan Lum Market sudah dipindahkan. Kami harus turun di stasiun Poonawidhi dan kemudian berjalan kaki lagi sekitar 15 menit. Akhirnya ... Kami menemukan Suan Lum Night Market yang isinya? Mengecewakan sekali.

Saya kira Suan Lum Night Market itu seperti pasar tumpah, dimana banyak sekali orang yang berjubelan untuk berjualan, nyatanya tempatnya sangat sepi, dengan hanya beberapa kios yang buka. Barang yang dijual pun tidaklah terlalu menarik. Satu-satunya yang saya dapat dari Suan Lum adalah nyeri yang amat sangat di telapak kaki saya, migren di kepala dan juga pegal di satu badan saya. Huff.

--------------------------------------------------------------------


Mansion7
Mansion7 adalah Mal yang bernuansa horor. Anda bisa pergi ke mal ini dengan berhenti di stasiun BTS Huai Kwang (atau cari Chatuchak Park) dan kemudian berjalan kaki sedikit. Saya sarankan Anda mengunjungi mal ini saat malam hari, karena lampu-lampu yang menyala di dalam mal akan membuat lebih bagus. Sebenarnya bisa dibilang Mansion7 bukanlah mal, melainkan hanya seperti shopping center 1 lantai dengan beberapa restoran bernuansa horor, permainan-permainan.

Yang patut dicoba adalah permainan rumah hantu yang bernama Dark Mansion yang ada didalam mal ini.

harganya 180baht/orang untuk rumah hantu 1 atau beli tiket terusan seharga 320 baht jadi Anda bisa main di Dark Mansion 1 dan 2. C
ukup menakutkan loh. Jadi, kita menelusuri rumah hantunya dibagi 4 orang per kelompok dan memegang tali yang diberikan oleh si pemandu diawal cerita. Kalau ada orang yang mau menyerah, cukup berhenti dan mengangkat tangannya dan tidak melakukan hal yang aneh-aneh. Kalau rumah hantu yang pertama kurang menakutkan, Anda bisa mencoba rumah hantu kedua yang lebih panjang dan lebih mendebarkan. Saya sendiri cukup mengikuti rumah hantu pertama, daripada nanti saya terkena serangan jantung.



--------------------------------------------------------------------




Calypso Cabaret
Cabaret Calypso adalah pementasan kabaret oleh ladyboy-ladyboy thailand yang cukup terkenal di bangkok. Lokasinya berada tepat di basement Asia Hotel (alamat : 296 Phayathai Rd, Bangkok 10400) Dengan biaya masuk 1200baht/orang sudah termasuk welcome drink. Pementasannya ada dua kali, jam 8.15 dan 9.45. Rundown acara kabaretnya seperti dibawah:


THE OPENING
We open with Thailand ' s most extravagant legs ! And on top : Feathers! Of course !

THE CHINESE BALLAD
The story of a wounded love. But she , the bride,stands up against all conventions. She fights to get back her freedom. No happy end , but revelation!





THE OSTRICH PARADE
Ancient art relieve tension, soothes stressed muscles, increase flexibility and re-energises the body.

STARS OF CALYPSO
A storm of steps and beats!
6 of the cutest ... A Go Gos!
3 of sexiest ... MARILYN MONROEs !
3 of the stormiest ... MICHAEL JACKSONs !
3 of the sassiest ... TINA TURNERs!
15 of the best and a highlight of this show !
HAWAI
They swing and swirl and smile!
Young and beautiful!
Lovely girls and lovely boys!
You 'll love them
GEISHA
You might not understand Japanese ,
but quickly you 'll understand , why our Japanese audience is cracking up , when this geisha hits the ceiling of comical expertise. Top of the class!

FANTASY OF THAILAND
The beauty of classical Thai dance and our feeling for modern rhythm and movement. These two powers meet. To stunn and surprise you, we gave it that typical CALYPSO twist. Exciting and touching.
I AM WHO I AM
CALYPSO adopts this statement vigorously and shows who we are : Beautiful people!
ARIRANG
Wherever you see a show in Asia, this standard is a must and a most beautiful one ! 9 lovely girls in perfect unison. This Korean love song will stay with your memory.

ALL THAT JAZZ
16 young and handsome and beautiful stunning gals and guys perform this superhit. Sophisticated , ironical , fast and daring!

GYPSIES
The pride of CALYPSO. Bodies and souls inseparable by love and jealousy. Hearts on fire . Conventions thrown overboard. 8 women , 6 men ,
5 guitars , 2 knives and that breathtaking rhythm telling the story you won't forget.

LIKE THE FLOW OF THE RIVER
This is our reverence for MISORA HIBARI , Japan 's most beloved singer and her wonderful song ! Spiritual lyrics and a truly touching melody encouraged our interpretation. Serene and beautiful.

I WHO HAVE NOTHING
The cutting edge standard! Executed true to style , sharp and charming , indeed!

FINALE
Every one on stage ! Gals and guys ! Beautiful and handsome! Charming and loveable personalities !That is CALYPSO!

Waktu pementasannya kurang lebih 1 jam, dan setelah acara selesai kita diperbolehkan untuk berfoto bersama dengan para ladyboy. Apabila Anda di Pattaya, Anda diharuskan memberikan tips mulai 20-100baht setiap kali Anda berfoto dengan para ladyboy, namun di Calypso Cabaret di Bangkok ini, tidak ada keharusan untuk Anda memberikan tips.

--------------------------------------------------------------------




Platinum Fashion Mal
Bisa dibilang ini adalah mangga duanya Bangkok. Karena lokasi, suasana, barang yang dijual sama persis seperti mangga dua, bedanya Platinum Fashion Mal ini tidak seramai mangga dua, jadi masih lebih enak untuk jalan. Mal ini terdiri dari 7 lantai yang hampir semuanya menjual barang pernak-pernik wanita mulai dari pakaian, aksesoris, sepatu dan lainnya. Cewek, dijamin betah disini. Harganya juga murah loh. Saatnya belanja!!

--------------------------------------------------------------------








Museum Forensik














Sebenarnya saya dan teman-teman bisa kesini pun karena sudah kehabisan tempat kunjungan di Bangkok pada hari terakhir + uang sudah menipis. Jadilah kami mencari tempat ini. Museum ini berada didalam rumah sakit Siriraj Hospital. Anda bisa mengunjungi museum ini dengan mengambil BTS : Saphan taksin, lalu naik feri ke N9. Dari N9 (Taa Chang Pier), Anda pilih perahu yang bisa menyeberang ke bagian seberang sungai Chao Phraya seharga 3 baht. Setelah sampai di seberang, Rumah sakit Siriraj berada tidak jauh dari dermaga itu. Ikuti petunjuk arah ke Gedung Adulyadej. Harga masuk ke museum ini adalah 40 baht.

Sesuai dengan nama museumnya, isi dari museum ini tentu saja etalase isi tubuh manusia. Mulai dari bagaimana bentuk tengkorak yang menderita luka bakar, tengkorak yang sehabis terkena tabrakan, mumi pemerkosa yang diawetkan, bayi-bayi yang mengalami penyakit seperti kaki mermaid, bayi bermata satu, jantung yang menghitam karena rokok, bagian dalam payudara wanita yang terkena kanker payudara dan lainnya. Jadi, untuk mereka yang merasa tidak kuat melihat isi dalam tubuh kita sendiri, saya sarankan jangan datang ke museum ini.

Mungkin ini hebatnya pelajaran disana apabila di bandingkan dengan di Jakarta. Kalau di Jakarta, kita hanya membedah katak. Tapi disana, mereka bahkan memiliki museum sendiri. Kenapa saya katakan hebat, karena yang datang kesana rata-rata memang pelajar, anak smp, peneliti dan juga turis asing.

--------------------------------------------------------------------















Four Faces Buddha
Lokasi dari kuil Buddha empat wajah ini ada depan Grand Hyatt Erawan Hotel. Tepat di perempatan Ratchaprasong dan perempatan Ratchadamri Road di distrik Pathum Wan. Anda bisa menggunakan taksi untuk menghemat waktu atau cukup berhenti di BTS: Chit Lom. Kuil kecil ini dikeliling oleh pusat perbelanjaan Gaysorn, CentralWorld dan Amarin Plaza.

--------------------------------------------------------------------

Masih banyak tempat lain yang belum saya kunjungi, seperti floating market, Chatuchak, MBK, dll. Kepergian saya berikutnya ke Bangkok, tempat-tempat tersebut akan menjadi tujuan saya. Oh ya, untuk Chatuchak, berikut adalah infonya :
Jam buka Chatuchak adalah 6am-6pm.
Wednesday-Thursday : flower only
Friday : Wholesale Day
Saturday - Sunday : Whole Market open.

7. Masyarakat.
Orang-orang di Thailand cukup bisa dibilang adalah campuran, saya menemukan banyak sekali ras di Bangkok, mulai dari jepang, korea, australia, italia, arab, india, Indonesia dan thailand tentunya. Dan ya, orang thailand jarang sekali yang bisa berbahasa inggris. Ketika Anda menanyakan sebuah tempat pun, seperti shukumvit, Anda harus menyebut dengan logat Thailand yang benar karena sepertinya penekanan logat sangat mempengaruhi.

Saya juga menemukan bahwa sama seperti negara lain yang memiliki MRT, banyak sekali anak muda di Bangkok yang maniak gadget (iphone khususnya) untuk mengisi waktu luang mereka selama naik MRT, anak mudanya modis-modis juga loh, saya melihat cukup banyak anak sekolahnya yang memakai rok pendek, mengecat rambutnya dan terkadang mereka tampil nyeleneh; dalam artian yang wanita berdandan seperti laki-laki dan laki-laki berdandan seperti wanita. Contohnya, saat saya di BTS, teman saya duduk di sebelah pria yang sama persis seperti Oscar Lawalata, bedanya Oscar Lawalata KW itu memiliki payudara.

Orang-orang di Bangkok, menurut saya cenderung mau diatur dan tahu diri, karena saya tidak melihat ada sampah yang berserakan di stasiun BTS, orang-orangnya pun tidak separah orang-orang Indonesia yang sebagian besar tidak mau diatur. Saya juga menemukan banyak sekali orang-orang thailand yang ramah-ramah meskipun kami berbeda bahasa. Setidaknya mereka mencoba membantu kami saat kami menanyakan arah kepada mereka.

Saya sering mendengar bahwa wanita-wanita di Bangkok jelek-jelek, nampaknya tidak juga. Karena saya melihat cukup banyak wanita-wanita cantik berseliweran di Bangkok. Baik di BTS, atau di jalan. Pijat refleksi disana juga cukup berbeda dengan disini. Mereka menggunakan sumpit untuk memijat kaki kita juga. Harga pijet refleksinya berkisar antara 160-250baht/jam.

8. Cuaca.
Cuaca disana saat saya pergi sama teriknya seperti di Indonesia. (saya sempat dehidrasi saat berkunjung ke Grand Palace karena begitu teriknya matahari), tidak ada perbedaan waktu juga antara Bangkok dengan Jakarta.

9. Esek-esek di Bangkok.
Anda pernah mendengar kata Patpong di Thailand? Kalau Anda pernah mendengar atau mungkin menyebut kata Patpong ini kepada supir taksi disana, jangan heran kalau mereka tersenyum mesum kepada Anda. Karena Patpong bisa dikatakan red-light-district di Bangkok. Dimana lokasinya? Lokasinya ada disepanjang jalan Silom Road dengan Surawong Road. Anda bisa mengambil BTS: Sala Daeng (line hijau ) dan BTS Si Lom (line biru). Patpong sendiri terbagi atas beberapa bagian.

Patpong 1 adalah jalan seperti pasar baru dimana di bagian kanan dan kiri jalan berdesakan bar-bar yang menanti Anda untuk masuk. Patpong 2 juga sebenarnya kurang lebih sama. Patpong 3 berisi bar-bar untuk gay. Rata-rata penari di Patpong ini adalah mereka yang datang dari keluarga miskin, jadi tidak heran sebagian besar dari mereka tidak terlalu cantik atau seksi. Sedangkan patpong 4 yang berada di dekat daerah Soi Thaniya berisi hostes yang biasanya sudah dibooking oleh orang-orang Jepang.

Kebanyakan isi daerah Patpong ini adalah bar go-go yang menampilkan penari-penari topless diatas panggung. Biasanya para penari ini melayani jasa prostitusi juga dengan biaya yang bisa dinego secara terpisah. Ada juga pelayanan prostitusi yang berkedok pijat di distrik ini, bahkan ada bar yang menawarkan one stop oral sex yang dilakukan di bagian belakang meja bar/kamar mandi/gang gelap yang biasa disebut dengan blowjob bars dengan harga bervariasi.

Tidak hanya blowjob bars, beberapa bar juga menampilkan sex show, dimana si wanita melalukan hubungan intim dengan si pria dengan berbagai macam pose. Si wanita juga menampilkan pertunjukan memasukkan bola tenis, membuka tutup botol dengan Ms.V -nya. Untuk Anda yang berniat "nakal" dengan melakukan jasa sex disini, berhati-hatilah karena ada mucikari-mucikari nakal yang akan memeras uang Anda dengan cara saat Anda melakukan hubungan sex dengan anak buahnya, mereka secara diam-diam merekam adegan sex Anda dan kalau Anda tidak ingin video Anda tersebar luas seperti Luna Maya-Ariel, Anda harus membayar mahal tebusan video Anda. Bagaimana kalau Anda tidak bisa membayar? Siap-siap Anda babak belur. Anda penyuka sesama jenis? Tenang. Bar-bar disini juga menawarkan pasangan sejenis yang siap yang melayani Anda. Ladyboy atau biasa disebut Kathoeys.

Tidak hanya di daerah Patpong, sebenarnya kalau Anda perhatikan, Anda dapat dengan mudah menemukan wanita-wanita atau ladyboy yang menjajakan diri mereka di Bangkok selepas jam 10 malam. Harga yang mereka tawarkan mulai dari 500 baht keatas untuk servis yang berbeda-beda. Saya juga perhatikan kebanyakan pria bule yang travel sendiri pasti ditemani oleh wanita lokal. Saya sempat bertanya kepada salah seorang pria bule yang berasal dari Australia, berapa mereka membayar wanita lokal tersebut untuk menemani mereka. Tebak berapa? .... harganya 300 dollar untuk 1 minggu dan ya, wanita lokal itu pun juga melayani kebutuhan seks si pria bule itu.

10. Bahasa.
Saya ingin mengajari Anda sedikit bahasa thai, siapa tahu membantu Anda ketika Anda berkunjung ke Thailand. Apabila Anda pria, gunakan akhiran -khrap /kap, Apabila Anda wanita, gunakan akhiran -Kha. Anda akan dianggap tidak sopan apabila tidak menggunakan akhiran ini. Mudah-mudahan membantu Anda.

Good Morning - Sa Wad Dee Ton Chow Kap/Kha
Hallo - Sa Wad Dee Kap/Kha
Can you speak english - Khun pod pasa nag krid dai mai Kap/kha
How much is this? - Nee thao ray?
Where is the toilet? - Hong sum yu thi nai
Excuse me - Khaaw tho / khaaw a noo yat
Can I take your picture? - Kho Thai rup khun dai mai Kap/kha
Can you take our picture, please? - Chuay thaai rrup hai naawy Kap/kha
Whats your email address - ee mean khaawng khan kheey a rai Kap/kha
Can you write it down, please? - chuay khlian hai dai mai Kap/kha
May I have the Bills, Please? - gep ngern Kap/kha
Thankyou - Khaawp khoon Kap/kha

11. Bawa berapa duit ya ke thai?
Saya hanya membawa 2 juta saat saya bepergian ke Bangkok, dan sebenarnya uang 2 juta cukup-cukup saja kalau Anda tidak maniak berbelanja. Seperti yang saya tulis, uang saya kebanyakan habis untuk transportasi. Bersama hotel dan tiket pesawat, total saya menghabiskan uang sekitar 3.5 juta. Cukup murah untuk bisa liburan bersama teman-teman atau kekasih, atau keluarga dengan nuansa yang tidak berbeda jauh dengan Jakarta namun atmosfir yang lebih menyenangkan. Saya sendiri tertarik untuk mengunjungi Bangkok lagi ke depannya. Bagaimana dengan Anda, tertarik mengunjungi Bangkok?

12. Dibuang sayang (Cerita-cerita behind the travel)
  • Saat mau pulang ke Jakarta, saya menyisakan beberapa ratus baht untuk beli oleh-oleh di duty free di bandara Suvarnabhumi, namun apa yang terjadi? Begitu saya selesai proses pengecekan imigrasi, baru pengen belanja, eh udah ada panggilan pesawat mau take-off. LAST CALL pulak! haiyoo.. langsung saya secepat kilat lari dari ujung ke ujung mencari gate F6 sambil ngedorong koper seberat 17kg + handcarry 6kg pake trolli. Pake acara nyasar pulak. Lucunya, ada orang bule juga yang ternyata ikutan lari juga. (Samaan nih kita, mister). Nyampe di konter penukaran tiketnya, jantung serasa dingin beku karena nafas habis. Itu saja untung taksinya ngebut, kalau taksinya nggak ngebut seperti di film fast and furious, saya yakin kami semua sudah ketinggalan pesawat.
  • Saya bertemu dengan cewek yang super duper imut, tinggi saat pergi dari Bandar Soetta, Jakarta. Eh, pas pulang ketemu lagi sama si dia. Sayang, saya tidak memiliki kesempatan kenalan di bandara. Tak apalah, toh saya setidaknya tahu dia orang Indonesia. Jadi, sapa tahu saya dan dia bisa bertemu lagi. Amin.
  • Banjir di Bangkok bisa dikatakan surut, meskipun saat saya pergi kesana, ada tumpukan-tumpukan karung pasir yang digunakan untuk menahan air. Hanya saja di daerah Chao Phraya, genangan air masih tinggi dan begitu saya turun ke dermaganya, beberapa dermaga masih terendam banjir. Namun, hebatnya, penanggulangan disana tergolong cepat karena saya melihat di dermaga yang masih terendam banjir, ada sekitar puluhan pria yang mengenakan pakaian berwarna biru tua bertuliskan "Royal Thai Family" bergotong royong membuat jalan, membersihkan air banjir, mengangkat karung pasir agar para turis atau penduduk lokal bisa lebih nyaman saat melintas di dermaga. Dua jempol untuk mereka.
  • Kalau Anda membutuhkan peta BTS di Bangkok. Anda bisa mendownloadnya di sini.

No comments:

Post a Comment