Conan The Barbarian 2011

"Conan The Barbarian. Apa yang ada di dalam pikiran Anda ketika mendengar judulnya? Terdengar sadis, brutal, haus darah, bukan? Simak reviewnya."

Conan the Barbarian. Wow! Pertama kali saya menonton film ini saat saya masih kecil (Mungkin kelas 5 SD, wong filmnya saja dulu diproduksi taon 1982). Dulu saya punya VHSnya jadi saya sering setel kalau saya pulang sekolah. Dulu yang main adalah Mr. Arnold Schwarzenegger dan saya suka karena petualangannya seru.

Sekarang, film ini dibikin ulang dan saya menaruh harapan cukup besar pada remake film ini. Namun setelah menonton DVD-nya, saya kecewa besar. Karena plot cerita dan alurnya tidaklah semenarik Conan Barbarian yang ada dalam ingatan saya. (Kenapa film-film remake jarang yang bagus?)

Sinopsis film ini dibilang sangatlah standar. Diceritakan ada sebuah topeng yang mampu memberikan kekuatan kepada si pemiliknya. Dahulu sekali, topeng ini pernah dipakai oleh penyihir, namun akhirnya beberapa suku bersatu dan berhasil menghancurkan topeng ini menjadi beberapa kecil dan pecahannya disimpan oleh masing-masing suku. Seorang penyihir jahat bernama Khalar Zym berusaha menyatukan kembali topeng itu. Disisi lain, Desa Conan kecil dibakar habis dan ia melihat ayahnya mati di depan ayahnya dan sejak itu dia bersumpah akan membalaskan dendam ayahnya.

Action Conan di film ini menurut saya kurang brutal. Bahkan Conan besar tiba-tiba mendapatkan teman seperjalanan berkulit hitam. Tidak jelas siapa temannya. Dan cerita tentang topeng yang katanya bisa memberikan kekuatan juga tidak terlalu banyak disinggung. Monster yang muncul di film ini pun tidak jelas bentuknya, entah gurita atau apa karena yang terlihat hanya tentakel-tentakelnya (itupun sepertinya tidak berbahaya). Alur berjalan sangat lambat, walaupun film ini menyuguhkan beberapa animasi 3d, namun tampaknya kurang berhasil. Pertempuran di laut pun biasa saja. Saya tidak tahu seperti apa kira-kira Conan 2011 apabila hadir dalam format 3d dibioskop, saya rasa hasilnya tidak terlalu berbeda.

Berbeda dengan Conan jadul yang memiliki alur menarik, mulai dari teman Conan, si pencuri yang suka makan berlian yang lucu, teman wanitanya yang mahir menyembuhkan dan memakai tombak, hingga ke putri yang memiliki pengawal angkuh, dan ada monster yang muncul di ceritanya. Tidak lupa ada unsur pengkhianatan, mabuk-mabukan, adegan lucu, romantis dalam Conan jadul namun di film Conan 2011 ini semua tampil biasa saja tanpa ada sesuatu yang spesial di dalamnya. Sungguh sayang sekali. Saya tetap memilih Conan jadul sebagai pemenangnya. (Bahkan saya masih bisa mengingat siulan Soundtrack Conan jadul)