"Bosan dengan tempat nongkrong yang itu-itu aja? Anda Mencari tempat makan semi fine-dining dengan atmosfer yang cozy, makanan enak dengan porsi besar? Come to Luna Negra!"

Pertama kalinya saya mengetahui tempat ini dari status BBM teman saya. Jadilah saya mencari lebih lanjut tentang resto ini. Review-review yang saya dapat cenderung positif, dan juga kabarnya resto ini juga sedang naik daun, oleh karena itu, berangkatlah menuju Luna Negra.
Bertempat di Plaza Bapindo, Citibank Tower, Lantai Ground (Kalau Anda menggunakan Lift, Lantai Groundnya ada di Lt.3) Saya memesan tempat untuk dua orang pukul 18.30 namun apa daya, saya baru sampai kesana jam 20.00 karena macet (Jadi nggak enak sendiri sama waitressnya), Saat kami dipersilahkan masuk ke dalam, ada sebuah bar panjang yang menyapa kami disebelah kiri dengan sebuah TV LCD yang dipasang di tengah2 barnya agar para tamu yang duduk dibar bisa menonton. Ada juga beberapa sofa yang bisa menampung 4 orang di sisi sebelah kanan bar. Jadi, untuk Anda yang doyan makan sembari nonton, Anda bisa mengambil tempat disofa-sofa di depan bar itu.
Atmosfer dan Interior.

Oh ya, toilet di resto ini cukup kecil dan cukup 'menyempil'. Jadi Anda, para wanita tampaknya harus sedikit sabar untuk antri di lorong toilet ini. Menurut saya, tempatnya sangat cozy, sayang tempat duduk saya tidak berada di pinggir jendela dengan sofa. Hanya saja sepertinya sound systemnya sedikit berlebihan, sehingga agak sedikit susah untuk bisa ngobrol. Resto milik Becky Tumewu ini didatangi oleh anak muda, sosialita, businessman. Tidak jarang Anda melihat orang asing bersantap malam di resto ini. Oh ya, ada juga private lounge yang bisa Anda pesan untuk minimal 8 orang.
Luna Negra juga memberikan compliment sebuah bucket berisi beberapa roti yang bisa disantap sebagai pembuka dengan gratis. Saat saya memesan, pelayan cukup terampil dalam menjelaskan makanan-makanan yang ada di dalam menu. Setelah saya memesan menu, saya memperhatikan suasana, dekorasi, nuansa yang ada di Luna Negra ini.
-------------------------***-------------------------

1. Appetizer : Asian Corn and Crab Soup (37k)
Saat saya mencicipinya, rasanya sangat nikmat. Daging kepiting dan juga jagungnya benar-benar menyatu dengan hangatnya kuahnya yang kental. Hidangan pembuka ini cukup cocok untuk saya yang kurang tahan dingin terhadap AC ruangan.
-------------------------***-------------------------

2. Main Course : Pizza Capriciossa (92k)
Tidak lama kemudian, pizza pesanan datang. Pizza Capriciossa yaitu pizza yang berisi cook ham, beef sausage, mixed vegetables, tomato sauce dan mozarella dengan ukuran yang besar dengan 6 potong. Bisa dibilang ukuran pizza ini hampir setengah dari ukuran meja yang kami gunakan. Besar sekali.
Pizza ini adalah pizza dengan roti yang tipis. Begitu saya memotong sebagian kecil pizza itu, rasa cook ham-nya terasa sangat pas, tidak terlalu pekat, benar-benar menggugah selera sehingga saya tidak bisa berhenti memakannya. Oh ya, sayangnya rasa pizza ini sedikit agak tawar, jadi akan lebih enak memakan pizza ini dengan tobasco / chilli sauce.
Rasa Mozarella-nya sedikit kurang terasa karena sepertinya mozarellanya memang sengaja tidak diberikan banyak. Namun overall pizza ini cukup saya rekomen. Sebenarnya Pizza yang paling terkenal dari resto ini adalah Pizza Luna Negra (22ok) namun saya belum sempat mencobanya. Mungkin kedatangan saya berikutnya.
Rasa Mozarella-nya sedikit kurang terasa karena sepertinya mozarellanya memang sengaja tidak diberikan banyak. Namun overall pizza ini cukup saya rekomen. Sebenarnya Pizza yang paling terkenal dari resto ini adalah Pizza Luna Negra (22ok) namun saya belum sempat mencobanya. Mungkin kedatangan saya berikutnya.
-------------------------***-------------------------

3. Main Course : Fusili Tuna with herbs infused tomato sauce (69k)
Main course berikut yaitu Fusili Tuna with herbs infused tomato sauce. Saya kurang mengerti apa maksudnya 'with herbs infused tomato sauce' karena pada saat saya mencicipinya, rasanya tidak ada campuran herbs dan tomato saucenya. Meskipun demikian, rasanya cukup enak. Fusilinya benar-benar empuk dan dimasak dengan baik karena terkadang ada beberapa restoran yang fusilinya terasa masih keras. Porsinya sendiri cukup besar.
-------------------------***-------------------------

4. Main Course : Ricotta Ravioli w/ turkey bacon and cherry tomatoes (74k)
Akhirnya, main course saya datang dan mohon maaf karena fotonya mungkin tidak mengundang selera Anda. Pesanan saya adalah
Ricotta Ravioli with turkey bacon and cherry tomatoes. Saya sengaja memesan ini karena dari beberapa review yang saya baca, Ricotta Ravioli di resto ini cukup enak dan lagipula saya agak bosan dengan menu pasta seperti spaghetti atau fusili.
Ricotta Ravioli Ini adalah semacam pasta yang berbentuk kotak dengan daging turkey di dalamnya dengan kuah pasta yang dilumurkan disekelilingnya. Untuk Anda yang tidak terlalu menyukai pasta yang 'basah', mungkin Anda tidak akan terlalu menyukai menu ini.
Gigitan pertama, sangat terasa turkey baconnya membuat lidah saya bergoyang membuat saya tidak bisa berhenti menyantapnya. Hanya saja ketika makan Ricotta ini terus menerus, rasanya menjadi semakin hambar dan kelezatan yang pertama kali saya rasakan perlahan menghilang mengakibatkan saya tidak menghabiskan seluruh Ricotta Ravioli ini.
-------------------------***-------------------------
5. Desert : Melted Chocolate Cake (55k)
Nah, ini adalah menu penutup yang sangat-sangat-sangat saya anjurkan untuk Anda adalah coklat melted. Coklat melted di Luna Negra ini sangaaat enak. Dark chocolatenya benar-benar kental dan pahitnya benar-benar terasa di lidah Anda. Dijamin Anda tidak akan bisa berhenti menyantapnya. Tidak heran Melted Chocolate ini menjadi menu penutup andalan di resto ini karena saya melihat cukup banyak orang yang memesan menu ini sebagai hidangan penutup mereka juga.
-------------------------***-------------------------
6. Drink : Luna Iced Tea (28k)
Saya bukan peminum alkohol, jadi saya lebih menyukai minuman yang biasa saja. Pelayan yang melayani kami mengatakan bahwa Luna Iced Tea juga cukup favorit, sehingga saya penasaran seperti apa rasanya. Rasanya seperti es teh biasa namun ternyata cukup menyegarkan dan ada campuran semacam jelly (cendol) di dalamnya. Oh ya, untuk minuman, ukuran minuman yang dihidangkan sedikit kecil sehingga untuk Anda yang minumnya banyak, mungkin Anda akan memesan 2 gelas minuman. Luna Iced Tea sendiri datang dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan minuman pasangan saya,Peach Iced Tea (28k).
-------------------------***-------------------------
Secara keseluruhan, saya menikmati bersantap malam di restoran ini. Total harga yang saya bayarkan adalah 495ribu untuk keseluruhan makanan yang kami pesan. Tidak terlalu mahal rasanya untuk sebuah resto fine dining dengan kualitas makanan yang saya dapatkan dan juga nuansa dan atmosfir yang menyenangkan ditambah dengan porsi makanan yang rata-rata besar. (Perut semakin buncit setelah keluar dari resto ini. Ha ha)
Namun, akan lebih seru dan menyenangkan apabila Anda bersama dengan teman-teman mengunjungi tempat ini, karena porsi makanannya besar sehingga Anda bisa berbagi-bagi makanan dengan teman-teman. Oh ya, jangan lupa untuk melakukan reservasi karena tempat ini selalu penuh di setiap hari jumat dan weekend.
Luna Negra
Plaza Bapindo, ground floor
Jl. Jendral Sudirman no.54,
Jakarta, Java, Indonesia
Tel: +62 21 2995 0077
www.lunanegra.co.id
Rating: 8.7 / 10
Must try: Pizza and pasta menu.
pajak dan service chasnya berapa persen?
ReplyDeleteseingat saya kalau tidak salah total pajak 20%.
Delete