Tuesday, July 31, 2012

Men with Excuses

He who excuses himself accuses himself. ~Gabriel Meurier, Trésor des sentences

Sadarkah Anda begitu banyak orang yang sibuk mencari alasan untuk dirinya ketika dirinya berada dalam situasi tertentu?

Mereka mencari alasan untuk menyelamatkan dirinya sendiri, membenarkan dirinya sendiri. Dan sikap mencari alasan ini sudah ada sejak 2000 tahun lalu sejak alkitab ditulis.

Tahukah Anda akan selalu ada keraguan untuk setiap mimpi dalam setiap manusia? Akan selalu ada penentang dalam setiap janji. Hal ini terjadi terjadi pada kita semua juga.

Dalam hidup Anda, akan selalu ada orang-orang yang mengatakan "tetapi" kepada Anda. Orang-orang ini akan selalu berusaha masuk ke dalam Anda, berusaha membuat Anda ragu atas apa yang rencana Tuhan telah tetapkan untuk Anda.

Tetapi Anda terlalu muda.
Tetapi Anda masih tidak berpengalaman.
Tetapi akan ada pengeluaran besar nantinya.
Tetapi bukan ini yang kami pikirkan dari Anda.
Tetapi ini resikonya besar.

TETAPI TUHAN TELAH MEMANGGIL ANDA UNTUK TUGAS ANDA! Cukup hanya itu yang perlu Anda pikirkan. Bangsa Israel mendengarkan suara yang salah sehingga mereka harus menghabiskan 40 tahun mereka di padang gurun. Apabila Anda mendengarkan orang-orang yang memberikan Anda alasan "tetapi" ini, Anda juga akan sama seperti bangsa Israel, Anda akan mengarungi lautan gurun entah untuk berapa lama. Anda akan berjalan di sisi yang salah dari takdir Anda. Anda akan berada di gurun hanya untuk bertahan semata.

Jangan biarkan suara-suara negatif ini memberikan Anda keraguan akan kemana Tuhan membawa Anda. Usahakan menggagalkan keraguan mereka dengan iman Anda sebanyak mungkin karena mereka juga sedang berusaha untuk menggagalkan iman Anda dengan keraguan yang diberikan oleh mereka kepada Anda. Akan selalu ada orang-orang yang memberikan Anda alasan "tetapi" ini di sekeliling Anda, tetapi apa jawaban Kaleb dan Yosua kepada orang-orang yang memberikan alasan "tetapi" ini? ... Mereka menjawab "TETAPI tuhan bersama kita" (Bilangan 14:9)

Tetapi Anda terlalu muda.
Tetapi Tuhan bersama saya.

Tetapi Anda masih tidak berpengalaman.
Tetapi lihat apa yang Tuhan bisa lakukan lewat murid-muridnya.

Tetapi akan ada pengeluaran besar nantinya.
Tetapi Tuhan akan menyediakan kebutuhan saya sesuai dengan kekayaanNya.

Tetapi bukan ini yang kami harapkan dari Anda.
Tetapi itu yang dipikirkan Tuhan untuk saya.

Tetapi ini resikonya besar.
Tetapi hal ini patut didapatkan.

Tetapi Anda tidak bisa melakukan hal ini.
Ya, benar. Saya tidak bisa. Tetapi sejak kapan ketidakbisaan saya adalah ketidakbisaan Tuhan?

1 comment:

  1. very inspiring! thank you for posting this tre, suka banget dengan 'tetapi' yang positif :D

    ReplyDelete