Everything becomes a little different as soon as it is spoken out loud. - Hermann Hesse

Kata-kata. Semua itu ada dimana-mana. Baik kata-kata verbal maupun non-verbal. Kita mendengar kata-kata verbal dari teman, radio, televisi, gadget kita.
Kita mendengar kata-kata non-verbal dari papan reklame, majalah, surat kabar, spanduk. Bayangkan, di lift pun ada musik. Mungkin Anda tidak terlalu menyadari hal ini, tetapi benar bahwa lift-lift sekarang ini dilengkapi dengan lagu.
Pernahkah Anda ikut bernyanyi saat lagu kesukaan Anda diputar di lift? Saya tidak. Meskipun hal tersebut tidak terlalu berguna, tetapi kenyataannya musik tetap diputar di dalam lift untuk mengisi keheningan.
Ketika Anda masuk ke dalam mobil Anda, segera Anda menyalakan radio, pemutar musik dari CD / iPod Anda. Mungkin bukan hal yang aneh ketika Anda melihat seseorang menggunakan headphone saat mereka mengendarai motor sekarang ini.
Kita dipenuhi dengan kebisingan. Bahkan di bagian terdalam perpustakaan, masih ada orang yang berbisik-bisik dan berbicara. Di dalam bioskop masih ada orang yang sibuk menelpon atau mengobrol pelan. Di gereja pun tidak jarang kita mendengar orang masih mengobrol. Belum lagi saat Anda sedang enak-enaknya tidur, tiba-tiba di depan rumah Anda ada sepeda motor dengan knalpotnya yang bising lewat. (beeuh ..)
Di dunia kita sekarang ini, keheningan adalah sesuatu yang mahal harganya. Kita harus membayar lebih untuk mendapatkan keheningan. Mungkin saya salah, tetapi rasanya harga untuk bisa pergi ke pantai yang indah dan sepi harganya jauh lebih mahal ketimbang pergi ke kota-kota besar yang bising. Betapa terkadang kita perlu memaksa diri kita untuk menekan tombol "pause" untuk semua kebisingan itu.
Tidak semua orang mau mengambil keputusan besar untuk hidup dalam kesunyian. Pernahkah Anda merasa keheningan itu terasa begitu nyata sehingga keheningan itu dapat menulikan telinga Anda? Kalau Anda tidak pernah merasakannya, cobalah di saat rumah Anda mati lampu nanti. Disaat mati lampu, banyak teman saya justru tidak bisa tidur karena suasana terlalu hening. (Diluar tidak adanya AC dan listrik)
Rasanya penting untuk setiap kita menekan tombol pause untuk menghentikan kebisingan yang ada di dalam hidup kita. Dalam keheningan kita mencari makna hidup. Kita dapat menemukan siapa diri kita. Apa kebutuhan kita. Kita dapat berpikir lebih mendalam. Kita dapat berdoa lebih khusyuk. Kita dapat merefleksikan nilai-nilai kita. Kita dapat berjalan dengan lebih enteng. Kita bisa memperlambat hidup kita. Sayangnya, kebanyakan orang menganggap aneh ketika seseorang memutuskan untuk hidup sementara waktu dalam 'keheningan'.
Beberapa dari kita bahkan menjadi sumber kebisingan. Karena kebanyakan dari kita tanpa sadar berbicara terlalu banyak sehingga kita bahkan tidak bisa mengingat apa yang kita ucapkan. Kita telah memberi jawab kepada pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah ditanyakan. Kita menyusun kata-kata, dimana hanya sedikit yang memberikan makna dan menarik perhatian orang lain. Jadi tanpa sadar kita terus berbicara-berbicara-berbicara dan berbicara. Kapan Anda terakhir kali menarik diri untuk masuk ke dalam keheningan?
No comments:
Post a Comment