Saya : "Siap 'ndoro. Mau pacarnya tuh yang kaya opo?"
Temen : "Gak muluk-muluk lah, Tre. Yang baik!"
Saya : "Nggih.."
Entah sudah berapa kali mungkin Anda juga diminta menjadi biro jodoh oleh beberapa teman, saudara, rekan kantor atau mungkin adik-kakak Anda. Saya sering. (Meskipun saya juga masih jomblo hingga hari ini), tidak ada yang salah memang dengan percakapan di atas.
Namun saya sangat menyadari bahwa kebanyakan dari kita menginginkan seorang pasangan yang 'baik' semata. Benarkah 'baik' saja cukup? Untuk saya, tidak!
Untuk saya, kata 'baik' hanyalah sebatas kiasan saja. Saya menemukan banyak teman saya yang menawarkan temannya untuk dijadikan calon jodoh dengan perkataan semacam ini. "Ini gw kenalin seseorang nih, dia orangnya 'baik', kok" ... Alhasil si pencari jodoh pun mengiyakan. Tidak ada yang salah mungkin, tetapi sekali lagi saya katakan, terkadang 'baik' saja tidak cukup.
Saya juga percaya ketika Anda mati-matian meminta jodoh kepada Tuhan, Anda tidak hanya sekedar meminta pasangan yang 'baik'. Atau, kalau Anda ternyata memang meminta seorang pasangan dengan daftar 'baik' saja, lebih baik segera rubah doa Anda. Kenapa begitu? Karena Tuhan menciptakan kita secara detil. Bukankah Tuhan itu tahu setiap helai rambut kita? Lah, kita? Boro-boro tahu berapa helai rambut, wong berapa helai bulu kaki aja susah ngitungnya. Oleh karena Dia menciptakan kita sedemikian detil, masak Anda meminta sesuatu yang sikapnya abstrak atau sekedar rancu? Deskripsikan lah orang yang Anda 'butuhkan' secara detil. Oke Tre, karena 'baik' saja tidak cukup. Apa yang adalah cukup untukmu? Jawaban saya adalah 'benar'. Carilah seseorang yang benar.
Ketika kehidupan imannya benar, besar kemungkinannya orang tersebut baik kepada sesama.
Ketika karakternya benar, sangat besar kemungkinannya orang tersebut juga baik.
Ketika tutur katanya benar, besar kemungkinannya orang tersebut menjadi orang tua yang baik.
Ketika prinsip-prinsip hidupnya benar, besar kemungkinannya orang tersebut berhasil.
Untuk saya pribadi, seseorang yang baik adalah kulit luar yang dinilai orang lain dalam jangka waktu yang relatif sebentar. Tetapi seseorang yang benar adalah bagian dalam dari seseorang yang sudah terbukti kualitasnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Kita dapat berbuat baik hari ini, tetapi belum tentu esok hari kita berbuat baik. Bisa jadi karena mood kita yang mengatur tindakan kita. Bisa jadi karena emosi kita yang mengatur tindakan kita. Renungkan hal dibawah ini :
Karena seseorang baik, belum tentu dia tidak malas.
Karena seseorang baik, belum tentu dia sopan.
Karena seseorang baik, belum tentu dia punya visi misi dalam hidupnya.
Karena seseorang baik, belum tentu dia rajin menabung.
Karena seseorang baik, belum tentu dia punya iman kepada Tuhan.
Karena seseorang baik, belum tentu dia menyayangi keluarganya.
Karena seseorang baik, belum tentu dia tidak memiliki agenda terselubung pada Anda.
Karena seseorang baik, belum tentu dia benar.
Karena seseorang baik, belum tentu dia tidak matre.
Dan daftarnya terus berlanjut ...
Oleh karena itu saya katakan, apabila Anda mencari seorang pasangan hidup dan Anda hanya terpaku kepada seseorang yang sekedar 'baik'. Mintalah secara detil seperti apakah orang yang Anda inginkan untuk dijadikan pasangan hidup Anda baik secara karakter dan fisik. Ingat bahwa tidak ada yang mustahil untuk Tuhan. Mintalah seorang pasangan yang dapat memberikan Anda nilai hidup yang lebih tinggi daripada nilai yang Anda miliki sekarang. Jangan takut untuk meminta secara detil karena Tuhan juga menciptakan kita secara detil.
Untuk saya pribadi, orang yang hidupnya benar memiliki nilai hidup yang lebih baik daripada mereka yang hidup baik semata. Atau setidaknya orang tersebut berusaha untuk terus hidup benar ketimbang hanya sekedar ingin dikenal menjadi orang yang 'sekedar baik.' Hidup benar memiliki arti dan pandangan yang lebih luas dan lebih dalam ketimbang hanya hidup baik. Dalam Alkitab ditulis bahwa doa orang benar, sangat besar kuasanya. Tidaklah ditulis bahwa doa orang baik besar kuasanya, bukan? Jadi, mintalah kepada Tuhan seorang pasangan yang benar untuk Anda. Dan mintalah kepada Tuhan agar hidup Anda pun dibenarkan olehNya agar Anda dapat menjadi pasangan yang sepadan dengan pasangan Anda nantinya.
Saya harap Anda menemukan seseorang yang benar untuk Anda dan Anda pun dapat menjadi orang yang benar untuk pasangan Anda. Saya menemukan banyak teman saya yang akhirnya pun putus dan berpisah dengan pasangannya karena misalnya, pasangannya terlalu kekanak-kanakan, pasangannya terlalu banyak bekerja, pasangannya tidak serius dengan mereka, pasangannya tidak berusaha cocok dengan keluarga mereka .. walaupun, mereka semua baik.
Temen : "Gak muluk-muluk lah, Tre. Yang baik!"
Saya : "Nggih.."

Namun saya sangat menyadari bahwa kebanyakan dari kita menginginkan seorang pasangan yang 'baik' semata. Benarkah 'baik' saja cukup? Untuk saya, tidak!
Untuk saya, kata 'baik' hanyalah sebatas kiasan saja. Saya menemukan banyak teman saya yang menawarkan temannya untuk dijadikan calon jodoh dengan perkataan semacam ini. "Ini gw kenalin seseorang nih, dia orangnya 'baik', kok" ... Alhasil si pencari jodoh pun mengiyakan. Tidak ada yang salah mungkin, tetapi sekali lagi saya katakan, terkadang 'baik' saja tidak cukup.
Saya juga percaya ketika Anda mati-matian meminta jodoh kepada Tuhan, Anda tidak hanya sekedar meminta pasangan yang 'baik'. Atau, kalau Anda ternyata memang meminta seorang pasangan dengan daftar 'baik' saja, lebih baik segera rubah doa Anda. Kenapa begitu? Karena Tuhan menciptakan kita secara detil. Bukankah Tuhan itu tahu setiap helai rambut kita? Lah, kita? Boro-boro tahu berapa helai rambut, wong berapa helai bulu kaki aja susah ngitungnya. Oleh karena Dia menciptakan kita sedemikian detil, masak Anda meminta sesuatu yang sikapnya abstrak atau sekedar rancu? Deskripsikan lah orang yang Anda 'butuhkan' secara detil. Oke Tre, karena 'baik' saja tidak cukup. Apa yang adalah cukup untukmu? Jawaban saya adalah 'benar'. Carilah seseorang yang benar.
Ketika kehidupan imannya benar, besar kemungkinannya orang tersebut baik kepada sesama.
Ketika karakternya benar, sangat besar kemungkinannya orang tersebut juga baik.
Ketika tutur katanya benar, besar kemungkinannya orang tersebut menjadi orang tua yang baik.
Ketika prinsip-prinsip hidupnya benar, besar kemungkinannya orang tersebut berhasil.
Untuk saya pribadi, seseorang yang baik adalah kulit luar yang dinilai orang lain dalam jangka waktu yang relatif sebentar. Tetapi seseorang yang benar adalah bagian dalam dari seseorang yang sudah terbukti kualitasnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Kita dapat berbuat baik hari ini, tetapi belum tentu esok hari kita berbuat baik. Bisa jadi karena mood kita yang mengatur tindakan kita. Bisa jadi karena emosi kita yang mengatur tindakan kita. Renungkan hal dibawah ini :
Karena seseorang baik, belum tentu dia tidak malas.
Karena seseorang baik, belum tentu dia sopan.
Karena seseorang baik, belum tentu dia punya visi misi dalam hidupnya.
Karena seseorang baik, belum tentu dia rajin menabung.
Karena seseorang baik, belum tentu dia punya iman kepada Tuhan.
Karena seseorang baik, belum tentu dia menyayangi keluarganya.
Karena seseorang baik, belum tentu dia tidak memiliki agenda terselubung pada Anda.
Karena seseorang baik, belum tentu dia benar.
Karena seseorang baik, belum tentu dia tidak matre.
Dan daftarnya terus berlanjut ...
Oleh karena itu saya katakan, apabila Anda mencari seorang pasangan hidup dan Anda hanya terpaku kepada seseorang yang sekedar 'baik'. Mintalah secara detil seperti apakah orang yang Anda inginkan untuk dijadikan pasangan hidup Anda baik secara karakter dan fisik. Ingat bahwa tidak ada yang mustahil untuk Tuhan. Mintalah seorang pasangan yang dapat memberikan Anda nilai hidup yang lebih tinggi daripada nilai yang Anda miliki sekarang. Jangan takut untuk meminta secara detil karena Tuhan juga menciptakan kita secara detil.
Untuk saya pribadi, orang yang hidupnya benar memiliki nilai hidup yang lebih baik daripada mereka yang hidup baik semata. Atau setidaknya orang tersebut berusaha untuk terus hidup benar ketimbang hanya sekedar ingin dikenal menjadi orang yang 'sekedar baik.' Hidup benar memiliki arti dan pandangan yang lebih luas dan lebih dalam ketimbang hanya hidup baik. Dalam Alkitab ditulis bahwa doa orang benar, sangat besar kuasanya. Tidaklah ditulis bahwa doa orang baik besar kuasanya, bukan? Jadi, mintalah kepada Tuhan seorang pasangan yang benar untuk Anda. Dan mintalah kepada Tuhan agar hidup Anda pun dibenarkan olehNya agar Anda dapat menjadi pasangan yang sepadan dengan pasangan Anda nantinya.
Saya harap Anda menemukan seseorang yang benar untuk Anda dan Anda pun dapat menjadi orang yang benar untuk pasangan Anda. Saya menemukan banyak teman saya yang akhirnya pun putus dan berpisah dengan pasangannya karena misalnya, pasangannya terlalu kekanak-kanakan, pasangannya terlalu banyak bekerja, pasangannya tidak serius dengan mereka, pasangannya tidak berusaha cocok dengan keluarga mereka .. walaupun, mereka semua baik.
No comments:
Post a Comment