Wednesday, July 25, 2012

Saat mereka meninggalkan Anda

There is no distance on this earth as far away as yesterday. ~Robert Nathan

Pernahkah Anda merasakan keadaan dimana seseorang memutuskan untuk berpisah dan meninggalkan Anda atau grup Anda?

Entah apakah itu adalah grup pertemanan ataupun grup pelayanan. Tentunya sangat sedih apabila orang-orang yang terbiasa berkumpul bersama kita, tiba-tiba memutuskan untuk keluar dari grup. Meskipun tentu itu adalah keputusan mereka dan kita harus menghargai keputusan tersebut.

Saya teringat saya pernah menonton dokumenter sebuah grup rock Dream Theatre. Sebuah band yang memiliki nama besar dan mereka sudah bersama selama puluhan tahun, mulai dari masing-masing menikah, anak mereka bertumbuh, orang tua mereka meninggal. Mereka bukan hanya sekedar grup, tetapi sudah menjadi seperti keluarga yang intim.

Setelah puluhan tahun bersama, dan tiba-tiba drummer mereka memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan band lain. Perasaan bercampuk aduk seketika dan perasaan yang paling besar yang biasanya terjadi adalah perasaan gagal.

Mungkin Anda pun begitu. Ribuan orang pergi meninggalkan sesuatu dalam kehidupan Anda, dan mungkin Anda menjadi pihak yang ditinggalkan atau mungkin Anda yang meninggalkan. Saat mereka meninggalkan Anda dan mungkin ada perasaan marah, kecewa, takut, gagal dan lainnya di hati Anda. Namun ketahuilah bahwa apabila ada seseorang meninggalkan Anda dalam kehidupan Anda bukan berarti Anda tersesat terhilang.

Beberapa orang memutuskan pergi karena situasi kehidupan mereka berubah. Mungkin Tuhan menginginkan mereka melakukan sesuatu hal yang lebih besar di tempat lain, atau mungkin peranan mereka di tempat tersebut sudahlah usai.

Saya pun sedang dalam masa di mana tim kerja saya saat ini akan segera bubar dan terpisah. Beberapa dari mereka akan pindah ke proyek-proyek baru bersama tim baru mereka. Tentu sedih melihat tim kerja saya yang sudah sangat solid terpecah dan kami harus mengambil orang baru lagi yang (bisa jadi) tidak seenak tim yang sekarang terbentuk. Ada perasaan tidak ingin maju dalam diri saya. Kami sudah bersama-sama selama 4 tahun lebih. Kami merasakan perkembangan dan progres yang kami buat, mendengarkan kisah satu sama lain, mengerti satu sama lain. Saya berusaha sebisa mungkin menahan untuk tidak membiarkan tim ini terpecah. Tetapi, apapun yang saya lakukan, waktu terus berjalan dan beberapa orang akan meninggalkan kami.

Saya sempat berasa saya tersesat. Apakah ada investasi yang saya berikan kepada mereka untuk menjadikan mereka lebih baik dan sebaliknya? Atau apakah semua itu tidak berarti apa-apa? Namun, saya berusaha untuk berpikir positif. Saya hanya harus percaya bahwa kemauan saya terkadang bukanlah kemauan Tuhan. Saya hanya harus percaya bahwa akan ada hari dimana semua benih yang telah tertanam dalam tim saya akan tumbuh. Mungkin belum terlihat hasilnya saat ini, namun saya menolak untuk mengatakan saya tidak bertumbuh.

Namun apabila saya memiliki rasa percaya dan setia, pekerjaan apa pun yang kita lakukan di dalam Tuhan tidak akan pernah gagal walaupun mungkin hasilnya belum terlihat. Satu hal yang pasti, kita menuju ke arah naik. Bukan turun.

No comments:

Post a Comment