Saya teringat dengan obrolan teman saya beberapa hari bahwa kami menemukan, bahwa saya dan dia memiliki satu kesamaan dalam hidup yakni, kami sama-sama ingin menjadi manusia yang lebih baik. Baik dari segi keuangan, karakter, sifat, cara pikir dan lainnya. Sayangnya, terkadang ucapan itu lebih mudah dilakukan ketimbang dilakukan.
Saya juga ingat beberapa belas tahun lalu, saya pernah berjanji kepada Tuhan untuk menjadi orang yang lebih baik. Seorang sahabat karib saya di masa lalu pernah bertanya kepada saya, ingin menjadi apakah saya nanti? Ingin seperti apakah saya dikenang kalau saya tidak lagi ada di dunia ini? Saat itu, saya tampaknya tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Namun setelah beberapa belas tahun berjalan, saya rasa apabila teman karib saya bertanya lagi kepada saya pertanyaan yang sama, saya akan menjawab "Saya ingin menjadi orang yang luar biasa. Bukan hanya sekedar baik."
Saya ingin menjadi dan dikenal sebagai orang yang luar biasa.
Luar biasa dalam integritas saya.
Luar biasa dalam prioritas saya.
Luar biasa dalam kerendahan hati.
Luar biasa dalam mempertahankan iman saya.
Saya ingin menjadi dan dikenal sebagai orang tua yang luar biasa.
Ssaya sadar bahwa dunia kita sekarang ini secara mayoritas dengan cepat berubah menjadi dunia yang hanya mementingkan diri sendiri dan memamerkan kesuksesan mereka secara menyolok. Dimana keberhasilan diumumkan sendiri oleh orang yang bersangkutan tanpa rasa malu.
Saya ingin menjadi pribadi yang unik yang dapat berdiri teguh dan tidak tergoyahkan.
Saya ingin menjadi pribadi yang tidak terintimidasi oleh masalah yang saya hadapi.
Saya ingin menjadi pribadi yang tidak takut akan rintangan yang muncul di depan.
Saya ingin menjadi pribadi yang tidak sombong atas keberhasilan yang saya dapatkan.
Saya belum disana. Namun hei, cerita perjalanan saya belum berakhir. Bagaimana dengan Anda? Akan menjadi seperti apakah cerita Anda? Bagaimanakah Anda ingin dikenal dan dikenang?
No comments:
Post a Comment