“You never really learn much from hearing yourself speak.” ― George Clooney

Anda pernah bertemu dengan orang yang sombong? Saya yakin Anda pernah. Mungkin seorang perempuan yang ketika Anda dikenalkan dengannya, dia tidak mau menjabat tangan Anda. Atau mungkin Anda memiliki kenalan yang suka melebih-lebihkan prestasi mereka, jabatan mereka, dan lain sebagainya.
Anda mungkin tidak terlalu suka dengan orang tersebut, dan saya yakin banyak sekali orang seperti ini di sekeliling Anda.
Kesombongan biasa datang dari kekayaan, kecantikan, ketampanan, kekuatan fisik, keturunan, ilmu, jabatan, prestasi dan skill yang dimiliki oleh seseorang. Tetapi tahukah Anda bahwa ada pengertian yang salah tentang kesombongan.
Menurut saya pribadi, kesombongan bukanlah percaya diri yang berlebihan, tetapi kepercayaan diri yang salah tempat. Ada garis yang sangat tipis antara kesombongan dengan percaya diri. Biasanya hal ini berhubungan dengan hubungan kita dengan sesama.
Banyak orang menjadi sombong karena mereka merasa semua yang mereka dapatkan adalah hak mereka. Mereka merasa mereka mendapatkan itu dengan kekuatan mereka sendiri, dengan usaha mereka sendiri, dan Tuhan tidak ada urusannya dengan apapun yang mereka dapatkan. Dan ini bahaya karena seharusnya mereka tidak pernah boleh untuk merasa sombong atas apapun yang Tuhan lakukan dalam hidup mereka. Apa pun itu. Jangan pernah!
Apabila Anda menginginkan digunakan oleh Tuhan dengan segenap rencana Tuhan, penuhi panggilan Anda berdasarkan keinginan Tuhan. Anda tidak akan pernah bisa mendapatkan setengah dari apapun yang Tuhan inginkan dari Anda tanpa hal ini. Hal ini berlaku untuk siapapun Anda, apapun pekerjaan Anda, entah Anda seorang guru, pastor, pengacara, atau hanya seorang ibu rumah tangga.
Sebaliknya, apabila Anda ingin melihat kebaikan hati Tuhan meninggalkan Anda begitu cepat, lepaskan hati yang berdasarkan Tuhan dan jadilah orang yang sombong. Anda tidak akan mendapatkan setengah dari apapun yang Tuhan rencanakan untuk Anda, karena Anda sudah mendapatkan semua itu.
Kalau Tuhan bisa menggunakan gemala yang gagap untuk membebaskan sebuah bangsa, Dia bisa melakukan apa saja melalui Anda.
Kalau Tuhan bisa menggunakan seorang anak muda mengalahkan raksasa, Dia bisa melakukan apa saja melalui Anda.
Kalau Tuhan bisa menyebarkan firmanNya melalui seseorang yang merupakan sampah masyarakat dalam sejarah manusia, Dia bisa melakukan apa saja melalui Anda.
Kepercayaan diri yang berdasarkan atas Tuhan tidaklah dimulai dari diri kita, tetapi dimulai dari Tuhan. Kita diberikan pengetahuan yang benar atas apa yang Dia bisa lakukan melalui kita. Seperti yang saya bilang, kepercayaan diri kita dapat berubah dan salah tempat ketika kita berpikir bahwa semua ini dapat terjadi karena kemampuan dan upaya yang kita berikan. Saat itulah kesombongan masuk. Itu adalah detik disaat Anda berpikir Anda bisa melakukan segala hal tanpa hadirat Tuhan. Momen dimana Anda menuju arah yang berbeda dengan Tuhan.
Saya rasa contoh dari kisah kesombongan dari Alkitab adalah kisah saat dimana Yosua sudah mengalahkan Yerikho. Yosua sudah memenangkan pertempuran, jadi dia mengurangi pasukannya dan masuk ke dalam kota Ai tanpa orang-orang andalannya. Dia tidak disuruh Tuhan akan hal ini, Dia bahkan tidak mengkonsultasikan hal ini kepada Tuhan, Yosua berpikir bahwa berkat Tuhan akan mengikuti dia berdasarkan kemenangan yang telah dia raih di Yerikho. Dia begitu yakin hanya segelintir orang dapat mengatasi kota tersebut. Sayangnya, kepercayaan diri Yosua akan hal itu salah. Tuhan tidak bersama dia, Bangsa Israel kalah dan Yosua dipermalukan.
Bandingkan dengan Gideon yang memang secara jelas disuruh oleh Tuhan untuk mengurangi pasukannya, (Hakim-Hakim 7:2) Gideon tidak ragu untuk mengurangi pasukannya dari 32.000 pasukan menjadi hanya 300 orang. Dia tidak begitu yakin grup kecil ini dapat mengatasi musuh kalau dia tidak yakin Tuhan bekerja bersamanya. Kepercayaan dirinya berada di tempat yang tepat, dan Tuhan mendapatkan keagunganNya.
Seperti yang saya katakan, Anda tidak pernah boleh dan bisa menyombongkan diri Anda atas apa yang telah lakukan melalui Anda. Tetapi Anda dapat percaya diri dalam kemampuan Anda untuk melakukan apa pun untuk Tuhan karena Tuhan yang memberikan kemampuan dalam diri Anda.
Kalau Tuhan mampu dan dapat menggunakan gembala yang gagap untuk membebaskan sebuah bangsa, seorang anak muda mengalahkan raksasa, grup kecil tentara untuk mengalahkan ribuan ... Dia tidak membutuhkan Anda untuk melakukan itu untukNya, karena Anda tidak dapat melakukan semua itu tanpa Dia. Dan kenapa Anda tidak boleh untuk sombong, karena sadarkah Anda, ketika Anda berpikir bahwa semua yang Anda miliki sekarang adalah karena kemampuan Anda, Tuhan bisa mengambil semua itu hanya dalam satu hari. Bisa jadi detik ini.
No comments:
Post a Comment