4:28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
Benarkah Yesus mengatakan SEMUA yang telah diperbuat oleh wanita itu? Jawabannya adalah tidak. Tidak semuanya ...
Ingat bahwa perempuan ini tidaklah mengenal Yesus dalam jangka waktu yang lama. Yesus tidak menghabiskan waktu berjam-jam, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun untuk mengatakan segala sesuatu yang perempuan itu lakukan. Bahkan, bisa saja pertemuan Yesus dengan wanita itu mungkin hanya berlangsung beberapa menit saja.
Tetapi efek dari waktu singkat itulah yang perlu kita cerna. Karena tampaknya hidup wanita itu begitu dirubahkan pada saat Yesus berbicara dengannya selama beberapa menit, sehingga wanita itu melebih-lebihkan segala sesuatunya.
Bagi diri wanita itu, kasih yang diberikan dan ditujukan dari Yesus untuk wanita itu begitu menakjubkan sehingga wanita itu tidak tahu harus berkata apa untuk mengungkapkan ketakjubannya. Jadi, hiperbola adalah jalan keluar terbaik yang wanita muda itu lakukan.
Anda mungkin mendengar banyak sekali hal-hal yang hiperbola di sekeliling Anda. Anda mungkin mendengar apabila banyak orang mengatakan bahwa Yesus tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin tidak akan ada sekarang ini. Terkadang hal itu benar. Tetapi biasanya hal tersebut juga salah. Kenapa? Karena walaupun mereka tidak mengenal Yesus, mereka akan tetap hidup. Tetapi apakah hidup mereka berarti?
Kasih karunia Tuhan membuat kita melebihkan segala sesuatunya. Dibutuhkan hanya satu ons saja dalam perubahan hidup kita yang berasal dari kasih karunia Tuhan untuk kita sampai kepada pemikiran bahwa kasih karunia Tuhan begitu dashyat (Dan memang seharusnya begitu). Kita harus bersyukur atas segala belas kasih Tuhan di dalam hidup kita untuk segala hal.
Ketika Anda pernah merasakan atau mengetahui kasih karunia yang memang berasal dari Allah dan Anda disuruh untuk menceritakan kembali pengalaman itu, saya yakin Anda juga mungkin akan bereaksi hiperbola seperti wanita di dalam cerita itu, kenapa? Karena Anda menginginkan orang lain mengalami hal yang sama.
Hal yang menyedihkannya adalah, seringkali kita bertindak sebaliknya. Kita meremehkan hal tersebut, kita meminimalisasi mukjizat Tuhan dalam hidup kita. Kita berbicara dan bertindak seakan-akan Yesus telah membuat hidup kita hanya SEDIKIT lebih baik. Hal tersebut tidaklah benar.
Kasih karunia Tuhan akan mengubah kehidupan Anda jauh lebih dari apa yang Anda bisa bayangkan. Dan apabila Anda mengatakan bahwa kasih karunia Tuhan hanya menambah sedikit aspek kehidupan Anda, orang lain akan merendahkan efeknya juga. Tidak perlu takut untuk melebih-lebihkan efek yang telah Tuhan perbuat dalam hidup Anda, karena kasih karunia Tuhan jauh lebih besar daripada yang Anda bisa bayangkan, hanya saja terkadang anda harus meniup efeknya lebih besar untuk Anda bisa menyadari hal itu.
Fantastic writing..keep on it!!
ReplyDelete