Tuesday, October 2, 2012

Masa depan kita adalah saat ini


Diluar uang dan kekayaan, saya rasa hal yang paling susah untuk mempercayai Tuhan adalah soal masa depan kita. Karena setiap orang memiliki persepsinya sendiri tentang masa depan. Ada sebuah perbedaan besar antara persepsi kita akan masa depan kita dengan persepsi Tuhan akan masa depan.


Untuk kita, masa depan yang kita impikan belum tentu menjadi masa depan kita nantinya. Masa depan kita adalah masa depan yang masih sebatas persepsi kita. masih sebatas imajinasi kita. sebuah kemungkinan.

Untuk Tuhan, masa depan juga belum tentu masa depan. Kenapa? Karena Tuhan adalah pemilik waktu, dia tidak berada di dalam masa ini-masa sekarang-atau masa depan. BagiNya waktu itu sama.

Sulit bagi kita untuk mendapatkan persepsi yang sama tentang masa depan sama seperti Tuhan karena masa depan yang kita inginkan mungkin bukan masa depan yang Tuhan inginkan untuk kita.

Masa depan kita bisa kita samakan dengan melihat secara sekilas surga di Alkitab. Setiap orang memiliki persepsinya sendiri tentang surga saat kita membayangkan surga. Ketika seseorang melihat secara sekilas surga di Alkitab, biasanya terjadi pada saat dimana masa depan tidaklah pasti. Yesaya berurusan dengan kematian. Para pengikut Kristus di masa Yohanes harus berurusan dengan penganiayaan dan juga kemungkinan dibunuh karena iman mereka. Mereka memiliki alasan untuk takut, untuk kawatir, untuk bertanya-tanya apakah Tuhan yang mereka bela dapat dipercaya untuk masa depan mereka.

Tetapi apa pun yang terjadi dalam kejadian itu, Tuhan tidak pernah panik. Tidak pernah khawatir aatau cemas. Tidak pernah mencoba untuk membuat sebuah rencana untuk memikirkan masa depanNya sendiri. Dia tidak perlu berurusan dengan masalah saat ini yang berhubungan dengan kemungkinan masa depan akan seperti apa. Tuhan sudah tahu apa yang akan terjadi karena mereka selalu dimana kejadian itu terjadi.

Alasan kenapa kita mempercayakan masa depan kita ke Tuhan karena hanya Dialah yang pernah mengalaminya, dia yang mengetahuinya. Sebagai makhluk ciptaanNya yang terbatas kemampuannya, kita harus menjadikan masa depan kita yang masih samar menjadi jelas. sebuah masa depan dimana Tuhan hadir bersama kita, dan oleh karena Dia hadir bersama kita, dia akan membantu kita mempersiapkan masa depan kita dan membimbing kita ke arah masa depan itu.

No comments:

Post a Comment