When something is missing in your life, it usually turns out to be someone. ~Robert Brault
Betapa saya merasakan akhir-akhir ini bahwa sebuah hubungan atau relationship adalah sesuatu yang terkadang tidak bisa ditebak, tidak terjamah dan sama sekali rancu.
Siapa yang tidak menginginkan sebuah hubungan yang berakhir baik, sebuah hubungan yang erat dan tidak lekang oleh waktu? Namun apa daya, terkadang kita terjebak dengan balada bahagia yang media seringkali tawarkan kepada kita.
Siapa yang tidak menginginkan sebuah hubungan yang berakhir baik, sebuah hubungan yang erat dan tidak lekang oleh waktu? Namun apa daya, terkadang kita terjebak dengan balada bahagia yang media seringkali tawarkan kepada kita.
Saya percaya bahwa sebuah hubungan perlu diuji. Perlu dijalani dan terkadang tidak bisa dinegosiasi. Perlu kedewasaan dalam membangun sebuah hubungan meski bisa jadi hubungan tersebut yang mendewasakan Anda lewat rasa kecewa, pedih, putus asa, marah dan lainnya. Namun itulah sebuah hubungan. Tidak tertebak dan memiliki akhir yang berbeda-beda.
Bisakah Anda menjalani sebuah hubungan tanpa didasari rasa percaya? Kalaupun bisa. Maukah Anda menjalaninya?
Maukah Anda terus menerus memberi kesempatan kepada diri Anda untuk mencoba dan tetap yakin bahwa hubungan tersebut bisa berhasil? Bisakah Anda berdiri disana dan terus percaya?
Sanggupkah Anda menjalani sebuah hubungan dimana perkataan dan tindakan yang diberikan kepada Anda sama sekali berbeda?
Ketika Anda mengharapkan sebuah hubungan dapat memenuhi diri Anda secara personal, saya anjurkan kepada Anda untuk berhati-hati (sangat berhati-hati) karena bisa jadi hubungan tersebutlah yang meng'kosong'kan jiwa dan batin Anda. Bisa jadi hubungan tersebut menguras seluruh energi, waktu, tenaga dan pikiran Anda dan tidak ada hasil positif yang Anda dapatkan dari hubungan tersebut. Namun sialnya, terkadang Anda masih menjalani hubungan tersebut.
Sebuah hubungan terkadang terasa jahat karena bisa mengambil sebagian besar jiwa Anda sehingga Anda merasa ada sesuatu yang menghilang dari hidup Anda. Sialnya hal yang hilang itu terasa ikut menghilang bersama orang tersebut. Jadi, Anda hanya bisa mendapatkan sebagian besar jiwa Anda ketika Anda bersama dengan orang tersebut. Ada sebuah momen yang tidak kita sadari bahwa ketika kita disakiti, kita merasakan bahwa kita hidup dan jiwa kita terpenuhi. Betapa sebuah balada yang menyedihkan dari sebuah hubungan, bukan?
Note : Mohon maaf apabila Anda tidak mengerti apa yang saya ketik diatas, karena ini hanyalah balada akibat dua hari saya tidak bisa tidur.
No comments:
Post a Comment