Tuesday, March 6, 2012

Cara cepat menjadi kaya

Semua orang ingin kaya, tentunya. Permasalahannya, tidak semua orang mengerti cara menjadi kaya yang benar. Sehingga tampaknya semua pekerjaan dilakukan, banting tulang hingga tidak ada lagi tulang tersisa untuk dibanting. Jadi, piye toh caranya?

Benar bahwa saya belum kaya. Saya masih bekerja kantoran. Saya belum memiliki usaha sendiri (sedang dalam proses). Belum memiliki rumah yang besar atau mungkin belum sesukses Anda yang membaca tulisan ini.

Namun saya ingin sekedar membagikan kepada Anda bagaimana cara untuk menjadi kaya berdasarkan apa yang diajarkan oleh Alkitab. Saya bukan pendeta atau pengkhotbah atau pengajar. Namun saya tertarik untuk memberikan apa yang saya tahu kepada Anda agar kita sama-sama berkembang dan bertumbuh.

Tujuan saya adalah tentu agar saya dan Anda tidak memiliki hutang sama sekali. Saya ingin melihat Anda dan saya mendapatkan promosi di tempat saya dan Anda bekerja. Saya juga ingin agar kita dapat menghasilkan lebih daripada apa yang kita dapatkan sekarang agar kita dapat melakukan pekerjaan yang Tuhan inginkan kita lakukan. Saya juga ingin melihat Anda dan saya berhasil dalam segi finansial agar kita dapat menjadikan orang lain yang ada di sekeliling kita atau mereka yang datang ke dalam kehidupan kita diberkati oleh keberhasilan finansial kita.

---------------------------------------------

Pelajaran pertama - kekuatan untuk memperoleh kekayaan
Baiklah, kita masuk ke pelajaran pertama yakni saya ingin memberitahu kepada Anda bahwa Tuhan tidak menentang anak-anakNya untuk menjadi kaya. Benar bahwa setiap orang memiliki pengertian dan standar kekayaannya masing-masing dan Tuhan tidak menentang itu. Bahkan, lebih daripada itu, Dia memberikan Anda kemampuan agar Anda dapat memperoleh kekayaan.

Alkitab berkata dalam Ulangan 8:18 "Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan,dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini." Jadi saya ingin mengajak Anda untuk menggunakan kekuatan itu.

Tuhan menginginkan kita menjadi kaya, oleh karena itu Dia memberikan kepada kita kekuatan untuk menjadi memperoleh kekayaan. Ingat bahwa kata memperoleh disini berarti akan ada usaha yang harus dilakukan. Bukan hanya semata dengan doa saja.

Sekedar cerita saja, ada seseorang yang bertanya kepada seseorang yang kaya raya. "Semisalnya suatu hari nanti, Anda kehilangan semua hartamu -rumahmu, mobilmu, investasimu- semua kekayaanmu ... kira-kira berapa lama Anda bisa membangun ulang kekayaanmu hingga sama seperti hari ini?" Orang kaya itu berpikir selama beberapa detik. Dia melihat ke orang yang menanyakan hal tersebut dan mengatakan dengan penuh keyakinan, "Beri saya lima tahun."

Tidakkah itu mengagumkan? Ini kenyataannya, kekayaan Anda yang sebenarnya bukanlah uang, rumah, saham, mobil mewah. Kekayaan utama Anda adalah kemampuan untuk memperoleh kekayaan itu lagi. Jadi saya ulangi lagi, gunakan kekuatan itu. Dan coba tanyakan kepada diri Anda sendiri. Kalau Anda menjadi orang kaya itu, berapa lamakah waktu yang Anda butuhkan untuk memperoleh kekayaan itu kembali?

---------------------------------------------

Bagaimana kita dapat secara alamiah memperoleh kekayaan?
Anda tentu tahu bahwa ada begitu banyak cara untuk menjadi kaya atau memperoleh kekayaan. Tetapi, cara yang paling mudah, paling efektif, paling kuat, paling produktif dan paling alamiah dalam menciptakan kekayaan adalah dengan menjawab panggilan Tuhan akan hidup Anda. Panggilan ini didasarkan kepada keunikan Anda, karunia Anda, talenta Anda, yang telah diberikan khusus untuk Anda. Semua itu diberikan agar Anda dapat menggunakan talenta itu untuk dunia.

Mungkin Anda tidak setuju dengan saya. Mungkin Anda berpendapat bahwa Anda tidak harus selalu mengikuti panggilan Tuhan untuk bisa memperoleh kekayaan. Tidak apa-apa. Mungkin Anda berpikir bahwa panggilan Tuhan akan hidup Anda tidak ada hubungannya sama sekali dengan uang, tetapi tentang melayani orang lain. Kalau Anda berpikir begitu .. Tepat sekali! Apakah Anda tahu bahwa usaha yang bagus bukanlah tentang seberapa besar uang yang Anda miliki? Menurut saya, sebuah usaha yang bagus adalah tentang melayani orang lain. Tentang Misi. Tentang memberkati orang lain.

Saya akan memberikan Anda sebuah analogi. Ketika Anda menginginkan sebuah gelas untuk luber isinya, taruh gelas itu tepat di bawah keran air dan buka kerannya besar-besar. Lakukan itu maka airnya pasti akan meluber keluar dari gelas tersebut. Tetapi kalau Anda meletakkan gelas itu sedikit jauh ke kanan atau ke kiri dari keran tersebut, gelas itu tidak akan luber. Mungkin hanya terkena percikan air keran tersebut saja dan akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menjadikan gelas itu penuh.

---------------------------------------------

Terkadang hal tersebut berada tepat di depan kita - namun kita tetap tidak melihatnya
Pada tahun 1990-an, sebuah tim kecil beranggotakan 5 orang secara rutin menulis dan membagi-membagikan buletin rohani secara gratis. Namun tim kecil ini memiliki masalah finansial, jadi mereka membutuhkan uang tambahan. Mereka membutuhkan printer laser dan sebuah komputer. Dana yang dibutuhkan anggap saja 10 juta rupiah dimana pada tahun 1990-an, uang segitu cukup besar.

Mereka mencari cara untuk bisa menambah keuangan mereka. Salah seorang dari mereka mengangkat tangannya dan memberikan usul untuk merampok bank. Mereka tidak bisa membayangkan apa reaksi pembaca buletin mereka ketika mereka mengetahui kalau buletin rohani itu dicetak dari penjara.

Ide menjual narkoba pun muncul dari seorang yang lain. Namun ide tersebut pun kandas. Agak anehbukan, apabila sang kurir mengantarkan sepaket narkoba beserta sebuah buletin rohani?

Singkatnya, anggota kecil beranggotakan 5 orang ini tidak sadar bahwa jawaban dari kebutuhan finansial mereka berada tepat di depan mata mereka, yaitu : kemampuan mereka untuk bisa menulis. Kemampuan mereka untuk mengedit. Kemampuan mereka untuk bisa menciptakan sebuah majalah bersama-sama dapat mendatangkan keuntungan finansial dengan cara? Menjual majalah tersebut. Bukan membagi-bagikannya secara gratis. Tidak dibutuhkan merampok bank atau menjual narkoba.

---------------------------------------------

Hidup akan mencari cara untuk membayar kerja keras Anda
Jadi saya ulangi pesan saya yaitu cara terbaik untuk menciptakan kekayaan adalah dengan merespon kepada panggilan spesial yang berasal dari Tuhan berdasarkan talenta yang Anda miliki yang asalnya dari Dia. Tetaplah berada tepat dibawah keran. Karena ketika Anda melayani orang lain dengan segenap hati Anda, hidup akan mencari caranya sendiri untuk membayar kembali usaha Anda.

"Tetapi, saya sudah menjawab panggilan Tuhan, saya melayani orang lain berdasarkan talenta saya, passion saya. Tetapi kenapa penghasilan saya tidak bertambah." Ada dua alasan klise kenapa penghasilan Anda tidak bertambah, yakni :
1. Pertama, keyakinan Anda salah
2. Strategi Anda salah.

---------------------------------------------

1. Keyakinan yang salah
Jujur, saya bukanlah orang yang mengejar kekayaan sampai sebegimana-nya. Namun saya sekarang sadar bahwa Tuhan pun menginginkan saya dan Anda untuk menjadi kaya. Saya sering berpikir bahwa menjadi orang yang biasa-biasa saja sudahlah cukup. Cukuplah bekerja, mendapatkan gaji dan tidak perlu berwirausaha. Tetapi sebenarnya, Tuhan Yesus sendiri berbicara tentang kewirausahaan.

Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang majikan yang memiliki tiga orang pelayan. Sebelum sang majikan pergi, dia menitipkan lima kantong berisi emas kepada pelayan pertama, 2 kantong emas kepada pelayan kedua, dan satu kantong emas kepada pelayan ketiga.

Ketika sang majikan pulang, pelayan yang pertama berkata, "Saya mengivestasikan kelima kantong emas yang Anda berikan, ini lima kantong tambahannya...."

Pelayan kedua berkata, "Saya menginvestasikan kedua kantong emas yang Anda berikan, ini dua kantong tambahannya..."

Dan pelayan yang ketiga berkata, "Saya takut saya akan kehilangan kantong berisi emas itu, jadi saya menguburnya di tanah. Lihat, ini adalah uang Anda." Tetapi sang majikan menjawab sang pelayan itu, "Engkau adalah pelayan yang malas dan licik." (Matius 25:25-26)

---------------------------------------------

Yang ingin saya sampaikan dari cerita di atas adalah bahwa Tuhan Yesus sendiri mendorong Anda dan saya untuk memperoleh kekayaan dan dengan tidak menciptakan kekayaan. Dan Anda salah besar kalau tidak menciptakan kekayaan. Menurut saya, investasi adalah sesuatu yang membutuhkan keberanian. Dan tidak semua orang berani berinvestasi. Saya pun terkadang demikian.

Tetapi masalahnya, Anda didorong untuk berinvestasi. Anda didorong untuk melakukan bisnis. Anda didorong untuk menjual. Memang tidak dijelaskan secara detil jenis investasi apa yang dilakukan oleh pelayan pertama dan kedua sehingga mereka mendapatkan keuntungan ganda dari hasil investasi mereka selama sang majikan pergi. Namun bagaimana mungkin pelayan-pelayan itu bisa meningkatkan investasi mereka kalau tidak ada kegiatan jual beli di dalamnya, kan?

Sayangnya, dari segi rohani dan keagamaan, kenyataan berbicara sebaliknya. Keuntungan, bisnis, dan jual beli dianggap menyesatkan karena dianggap materialistik. Hal yang paling menyedihkannya, beberapa pemimpin gereja, entah bagaimana caranya, malah materialistik. Mungkin Anda pun diajarkan oleh pemimpin atau gereja Anda untuk hidup miskin. Tidak ada yang salah dengan itu.

Berjanji atau berikrar untuk hidup miskin adalah sebuah panggilan yang sangat tinggi dari Tuhan untuk sekelompok kecil bagian dari gereja, seperti para biarawan-biawarati atau pendeta yang memilih hidup selibat. Itu adalah sebuah panggilan yang sangat heroik. Tetapi, masalahnya, kelompok ini jumlahnya bahkan tidak mencapai 0,0001% dari jumlah populasi manusia di dunia. (Ada sekitar 400.000 pendeta dan 800.000 biarawati di seluruh dunia)

Untuk bisa menjadi bagian dari 0,0001% dari populasi itu (mereka yang memilih hidup selibat), Tuhan memanggil mereka untuk menjalani hidup dalam keadaan miskin. Dan sisanya, 99,9999% (saya dan Anda), Tuhan memanggil kita untuk menjalani janji untuk hidup dengan kemurahan hati. Janji untuk hidup lebih. Janji untuk hidup dalam kelimpahan.

---------------------------------------------

Saya percaya bahwa Tuhan memberikan talenta khusus untuk Anda untuk diberikan kepada dunia, untuk melayani orang lain dan juga untuk menerima kelimpahan keuangan sebagai upahnya -agar Anda bisa menjadi saluran berkat untuk orang lain. Ya! Anda memiliki panggilan spesial dalam hidup Anda. Setiap orang memiliki panggilannya masing-masing.

Tuhan telah memberikan Anda panggilan yang spesial untuk melayani orang lain dengan cara yang spesifik. Mungkin keahlian Anda adalah memasak. Mendengarkan. Menyanyi. Menari. Menggambar. Mendesain. Menghitung. Merencanakan. Memperbaiki. Mengatur. Menjual. Dan lainnya. Jadi, kalau Anda ingin meningkatkan penghasilan Anda, responlah panggilan Tuhan. Karena ini adalah cara yang paling alami untuk Anda meningkatkan keuntungan finansial Anda.

Mendapatkan keuntungan adalah sesuatu yang kudus
Untuk sebagian orang, bisnis dan keuntungan adalah kata yang memiliki makna negatif / kotor. Anda harus menghilangkan cara pikir ini atau uang tidak akan datang kepada Anda. Untuk saya, keuntungan adalah sesuatu yang kudus. Kenapa? Karena tujuan dari mendapatkan keuntungan adalah untuk melayani lebih lagi dari apa yang sekarang kita lakukan. Karena dengan keuntungan, Anda bisa meningkatkan produk Anda. Dan Anda bisa menciptakan lebih banyak produk. Dan Anda bahkan bisa menciptakan bisnis baru untuk melayani orang lain.

Untuk saya pribadi, saya ambil contoh, saya suka sekali menulis. Mungkin saat ini saya hanya bisa melayani orang lewat tulisan-tulisan di blog saya yang domain blog-nya masih gratis sehingga ada fitur-fitur bagus yang saya belum bisa akses. Atau saya menjual buku-buku novel keluaran saya yang tidak seberapa untungnya. Namun tidak masalah, karena saya menjalani talenta yang diberikan oleh Tuhan kepada saya.

Meskipun pada awalnya saya berpikir, tidak masalah kalau tidak ada yang membeli novel saya, tetapi hati saya berkata, Tuhan menginginkan sesuatu yang lebih besar untuk novel saya. Oleh karena itu, saya harus mencoba mendaftarkan novel saya ke penerbit yang lebih besar untuk bisa menggapai orang lain lebih banyak lagi. Bukan tidak mungkin ke depannya saya akan menulis sebuah buku yang bisa memotivasi orang lain untuk bertumbuh. Namun, talenta menulis saya berasal dari Tuhan.

Ada sebuah kerinduan di hati saya agar saya bisa melayani lebih lagi dari apa yang sekarang saya lakukan. Tentu saja untuk kebutuhan yang lebih besar, saya juga membutuhkan modal finansial yang lebih besar juga. Jadi, hasil penjualan buku saya akan saya gunakan untuk menggapai lebih banyak orang lagi, dengan membuat website sendiri beserta perawatannya misalnya. Atau membuat majalah, buku-buku lebih banyak lagi, internet, televisi ataupun radio misalnya.

---------------------------------------------

Saya tidak kaya karena saya tidak ingin menjadi kaya
Seperti yang saya tulis, saya tidak terlalu memikirkan kekayaan, namun tampaknya hal tersebut salah. Saya beberapa kali bermain musik juga untuk pelayanan di beberapa komsel atau menulis untuk buletin mereka, tetapi saya tidak menginginkan uang. Talenta terbesar saya adalah berbicara, menulis dan musik. Itu adalah panggilan Tuhan yang spesial untuk hidup saya. Tetapi selama hampir puluhan tahun saya hidup, walaupun saya menggunakan panggilan tersebut, saya tetap tidak kaya-kaya. Kenapa? Karena saya tidak ingin menjadi kaya. Selama puluhan tahun itu, saya memblokir arus berkat finansial yang Tuhan ingin berikan kepada saya. Kalau di akhir acara saya mendapatkan uang, saya terima. Kalau tidak, tidak masalah.

Tetapi sekarang, dimana semua teman-teman saya yang berusia 26 tahun ke atas yang sedang sibuk mengurusi pernikahan atau anak mereka, membuat saya membuka mata atas sisi finansial saya. Saya sadar saya tidak mungkin bisa mengatakan kepada anak-anak saya nantinya, "Anak-anakku, berbahagialah karena Papi tidak bisa menyekolahkan kalian karena papitidak memiliki uang sama sekali. Dan, bukankah kita harus menderita untuk Yesus?" Nope! Jangan sampai itu terjadi.

Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya memutuskan untuk mau menjadi kaya -dalam konteks dan untuk tujuan agar bisa memberkati orang lain. Bukan memperkaya diri sendiri- Saya menetapkan tujuan. Saya berkomitmen kepada diri saya untuk menjadikan impian itu kenyataan ... yang mana ternyata komitmen itu membawa blokir tahap dua bagi saya untuk menciptakan kekayaan.

2. Strategi yang salah
Karena sekarang saya sudah menetapkan komitmen mau menjadi orang yang kaya, saya terjun bebas ke semua bidang bisnis. (Biasanya ini yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin cepat kaya), Saya menjual semuanya, mulai dari minyak, obat-obatan, baju, kaos kaki, pakaian bayi sampai-sampai kalau kolor sama beha bisa saya jual, saya jual juga, deh. Dan untungnya, sebagian besar usaha yang saya jalankan scara menggairahkan hasilnya gagal total.

Benar bahwa cara pikir saya sudah berubah, dari yang tidak mau kaya menjadi mau kaya sekarang. Saya sudah mencoba berjualan ini-itu, tetapi kok saya tetap tidak kaya-kaya? Jawabannya karena saya memiliki strategi yang salah. Saya menyadari bahwa tidak ada dari bisnis-bisnis yang saya jalani itu menggunakan talenta spesial saya. Tidak ada satupun dari bisnis itu menyinggung atau berhubungan dengan panggilan Tuhan yang spesial dalam hidup saya.

---------------------------------------------

Jangan bandingkan diri Anda dengan pengusaha serba bisa
Terkadang, kita bertemu dengan orang yang handal di bisnis yang bisnisnya berbeda-beda. Jadi, kita berpikir kita bisa seperti mereka. Hal tersebut tidaklah benar. Terkadang saya berpikir orang-orang yang memiliki talenta seperti itu pasti anak kesayangan Tuhan. Teman saya, @Victor membangun bisnis dengan berbagai macam bidang. Mulai dari gerai minuman bubble, bisnis mainan anak seperti Timezone dsb, sekolah anak-anak, produk mebel, dsb. Seseorang yang sangat multi-talent dalam bisnis.

Orang-orang seperti @Victor ini sangat fantastis dalam berbisnis karena Tuhan menaruh karunia spesial kepada mereka yang mana karunia tersebut adalah Bisnis! Tetapi untuk saya dan mungkin Anda, terlebih ketika kita baru memulai usaha. Hal ini susah. Kita bukanlah mereka. Jadi jangan menyimpang dari rencana awal Tuhan akan karunia Anda karena Dia mau Anda memberikan karunia itu kepada dunia.

Dan juga benar, bahwa ketika Anda berkembang sebagai seorang pengusaha nantinya, Anda dapat melakukan lebih banyak hal yang bervariasi (Tahun ini, saya mencoba berjualan sprei. Yang mana hal tersebut tampaknya tidak berhubungan dengan karunia saya dalam bidang menulis). Tetapi walaupun saya sekarang menjual sprei, tetap dibutuhkan beberapa waktu (yang terkadang cukup lama) untuk melakukan hal yang berbeda seperti ini. Jadi sekali lagi saya katakan : tetaplah berada di jalur karunia Anda.

---------------------------------------------

Temukan strategi untuk meng'uang'kan karunia Anda
Bagaimana saya bisa meng'uang'kan karunia dan talenta saya? Tampaknya sangatlah mustahil. Saya terus menanyakan sebuah pertanyaan kepada Tuhan. "Tuhan, berikan saya strategi untuk meng'uang'kan karunia saya. Bantu saya mengumpulkan uang." Kenapa saya berani meminta ini, karena Alkitab berkata "Mintalah maka kamu akan menerimanya"

Dulu saya menulis hanya karena untuk iseng semata, saya tidak memungut bayaran karena yang saya lakukan hanyalah untuk sekedar memuaskan keinginan menulis saya. Jadinya saya seringkali menolak untuk mmeberikan harga untuk jasa menulis saya. Entah itu saat saya menulis jurnal atau buletin atau lainnya. Saya tidak menyebutkan harga saya sama sekali. Semua berdasarkan dari 'kemurahan hati' sang pemberi tugas saja.

Sekitar tahun 2006, ketika saya mencoba untuk menulis untuk sebuah majalah desain, saya sadar bahwa pihak yang meminta saya mengisi artikel di majalah tersebut membayar semuanya. Mereka membayar desainer grafis untuk mendesain majalah. Mereka membayar percetakan. Mereka membayar editor. Mereka membayar listrik. Mereka membayar kurir. Mereka bahkan membayar narasumber. Mereka membayar semuanya - kecuali saya.

Jadi saya pikir, mungkin saya perlu memberikan harga kepada mereka. Jadilah saya meminta harga 300.000 rupiah kepada mereka untuk 1 halaman. Mereka tersenyum. Saya mencoba menaikkan harga saya menjadi 700.000 rupiah untuk satu halaman. Mereka masih tersenyum. Saya naikkan lagi harga saya menjadi 1 juta. Mereka masih tetap tersenyum. Jadi harga saya yang terakhir adalah 2.5 juta. Mereka tidak lagi tersenyum. Tetapi mereka tetap meminta saya menulis untuk majalah tersebut. Inti dari contoh yang saya berikan adalah, dengan merespon panggilan Tuhan akan talenta Anda adalah cara yang paling mudah, efektif untuk memperoleh kekayaan dalam hidup Anda. Anda hanya harus menemukan strategi yang tepat untuk meng'uang'kan talenta Anda.

Karyawan atau menjadi wirausaha?
Apabila Anda menanyakan hal tersebut kepada saya, jawaban saya adalah Anda seorang wirausahawan. Bahkan kalau Anda masih bekerja di sebuah perusahaan, Anda tetap seorang wirausahawan. Kenapa?

Perusahaan tentu menyewa jasa Anda untuk bekerja di perusahaan mereka. Terlepas apakah Anda seorang staff, supervisor, manager ataupun office boy di perusahaan Anda, perusahaan tempat Anda bekerja tetap menyewa jasa Anda. Dan karena perusahaan menyewa jasa Anda, otomatis mereka adalah pelanggan pertama dari produk Anda, yaitu jasa Anda. Nah, talenta atau kemampuan yang ada di dalam diri Anda akan ada selama Anda hidup. Itulah modal wirausaha Anda.

Teman baik saya @Marcellus berkata karyawan yang baik adalah karyawan yang memiliki cara pikir untuk menciptakan usahanya sendiri walaupun dia bekerja kantoran. Walaupun orang tersebut adalah seorang cleaning service, tetapi kalau dia tahu apa jenis usaha yang ingin dia bangun nantinya, dia akan mencari cara untuk menabung dan mendapatkan keuntungan dari tempatnya bekerja dengan bekerja sebaik mungkin.

Kalaupun perusahaan tempatnya bekerja tidaklah mempromosikan dia, seseorang akan mempromosikan dia. Karena Anda tidak akan pernah melihat seseorang yang mahir dalam melakukan sesuatu sesuai dengan talentanya berada terus di bawah roda kehidupan. Sudah hukum dari alam semesta ini bahwa orang seperti itu akan dihargai. Tuhan pun tidak tidur, bukan?

Kalaupun Anda merasa uang tetap tidaklah datang kepada Anda, jangan berhenti melayani. Ingat bahwa usaha bukanlah tentang uang. Tetapi tentang melayani orang lain. Usaha adalah tentang memberikan diri kita kepada orang lain dan menjadi berkat untuk orang lain. 5 macam bisnis yang dimiliki oleh teman saya hanyalah 5 macam cara untuk melayani orang lain. Ketika teman saya melayani orang lain, uang akan datang kepadanya karena dia menemukan 5 cara dan strategi untuk meng'uang'kan talentanya.

Jadi apa yang harus dilakukan?
1. Pertaruhkan Emas Anda yang diberikan oleh majikan kita, Yesus Kristus.
Jangan menjadi seperti pelayan ketiga. Jangan kubur talenta Anda. Kalau Anda tidak menggunakannya, Anda akan kehilangan talenta Anda. Gunakan talenta Anda dan tunjukkan kepada dunia talenta Anda entah di tempat Anda bekerja atau di bisnis Anda. Benar bahwa hal tersebut beresiko.

Dulu saya tidak mengetahui talenta saya. Saya juga menemui banyak orang yang tidak mengetahui apa talenta mereka. Tetapi sekarang saya sadar kenapa banyak orang masih tetap tidak mengetahui apa yang menjadi 'emas' mereka karena untuk mengetahui apa talenta kita dibutuhkan banyak percobaan. Kebanyakan orang tidak peduli dengan apa yang menjadi talenta mereka. Saya rasa setidaknya, kita harus mencoba. Kita harus mengambil resiko untuk mengetahui apa talenta kita.

Mungkin kita akan diejek, dicemooh, dikata-katai. Jaminan saya? Ya, hal tersebut akan datang kepada Anda. Anda akan diketawai, Anda akan dicemooh karena menjalankan talenta saya. Saya ingat mantan pacar saya pernah mengatai saya bodoh dan hidup dalam impian untuk bisa menerbitkan sebuah buku novel karena membuat novel itu tidak menguntungkan sama sekali. Untuk diri mantan saya, hal tersebut tidak ada gunanya. Sekarang, saya bisa menerbitkan 2 buku novel dan entah berapa banyak artikel yang saya tulis. Mungkin tulisan saya belum menghasilkan banyak uang, namun dari beberapa feedback yang saya dapatkan, saya sadar bahwa ada orang-orang yang hidupnya berubah karena cara pikirnya termotivasi oleh tulisan saya, setidaknya.

Saya sadar akan ada orang yang tidak bisa menerima talenta kita. Tetapi ... akan ada cukup banyak orang yang bisa menerima kita. Akan ada cukup banyak orang yang menyukai produk jasa Anda. Akan ada cukup banyak orang yang akan menyukai Anda dan menjadi pelanggan tetap Anda. Akan ada cukup banyak orang yang rela untuk membayar Anda akan produk dan jasa yang Anda kembangkan. Jangan takut untuk menjalani talenta Anda.

2. Gandakan emas Anda.
Kalau Anda tidak menggunakan emas yang Anda miliki, maka Anda akan kehilangan emas itu. Tetapi kalau Anda menggunakannya, pastikan nilai akan ganda di akhirnya nanti. Jangan hanya puas dengan menjaga saja talenta yang diberikan sang majikan kepada Anda. Kembangkan talenta Anda. Perluas talenta Anda. Gandakan talenta Anda. Buat talenta Anda bertumbuh.

Jadilah yang terbaik dalam bidang Anda. Jadilah pekerja terbaik. Jadilah penulis terbaik, penyanyi terbaik, sales terbaik, koki terbaik, desainer terbaik, mekanik terbaik, akuntan terbaik. Anda tahu apa yang menarik kalau Anda bertumbuh? Anda menginspirasi orang lain untuk bertumbuh juga.

Saya baru sadar beberapa waktu belakangan, bahwa ada beberapa orang menanyakan kepada saya bagaimana cara menulis blog yang baik, apa kira-kira tips dan trik dalam menulis atau membuat blog. Saya menyadari bahwa tulisan yang saya tulis (yang pada awalnya hanya iseng semata) ternyata menginspirasi orang lain juga. Oleh karena itu saya memberikan beberapa tips dan trik untuk menulis di bagian blog saya.

Apabila Anda memilik usaha yang bertumbuh, bukan tidak mungkin orang lain juga akan terinspirasi oleh Anda. Mungkin orang lain akan menanyakan hal yang sama seperti ketika mereka menanyakan kepada saya bagaimana cara menulis yang baik.
Mungkin mereka akan bertanya bagaimana mendirikan suatu usaha?
Langkah-langkah apa saja yang perlu diperhatikan?
Bagaimana prospeknya?
Apa kendalanya?
Berapa modalnya?
Kenapa mereka menanyakan itu, karena mereka ingin menjadi seperti Anda. Mereka ingin menjadi berhasil seperti Anda sesuai dengan kapasitas talenta dan emas yang mereka miliki.

Tetapi bayangkan kalau Anda bangkrut atau terjerat hutang yang sangat besar. Saya yakin seorang pemimpin yang mengalami kebangkrutan tidak dapat menuntun orang lain ke dalam kesuksesan. Orang buta tidak bisa menuntun orang buta . Jadi, ada kemungkinan yang sangat besar bahwa 'emas' yang Anda miliki, talenta yang Anda miliki membuat orang lain pun bertumbuh. Untuk kebaikan mereka dan Anda, kembangkan talenta Anda. Kembangkan finansial Anda. Jadilah contoh sehingga orang lain dapat mengikut Anda. Dengan Anda memiliki finansial yang baik, Anda bisa menginspirasi orang untuk berkembang di sisi finansial mereka juga.

3. Kembalikan emas Anda.
Ini adalah hal yang seringkali dilupakan oleh manusia. Kebanyakan orang lupa bahwa talenta adalah pinjaman Tuhan. Dan yang namanya pinjaman harus dikembalikan. Bukan dimiliki oleh diri sendiri. Saat saya membaca perikop tiga pelayan ini, saya cukup kaget mengetahui bahwa pelayan-pelayan itu mengembalikanSEMUA emas yang mereka miliki.

Pelayan pertama diberikan lima kantung emas. Dia menggunakan lima kantung emas itu untuk berinvestasi dan mendapatkan keuntungan sebanyak lima kantung emas lagi, dan dia mengembalikan kesepuluh kantung emas itu kepada majikannya.

Pelayan kedua diberikan dua kantung emas. Dan dia pun melakukan hal yang sama : dia melipatgandakan emas yang dia miliki dan mengembalikan total empat kantung emas kepada majikannya.

Mereka mengembalikan kepada majikannya baik modal dan keuntungannya. Mereka tidak menyimpan untuk diri mereka sendiri keuntungan yang mereka dapat. Mungkin pelayan pertama bisa mengembalikan delapan kantung emas dan dua sisanya disimpan. Mungkin pelayan kedua bisa mengembalikan tiga kantung emas dan satu sisanya disimpan untuk dirinya sendiri. Tetapi mereka tidak melakukan itu. Mereka mengembalikan SEMUANYA.

Maksudnya adalah, Anda tidak memiliki kekayaan Anda atau kemampuan Anda untuk memperoleh kekayaan karena Anda memang bisa melakukan itu. Anda tidak memiliki kemampuan spesial, bakat atau talenta. Semua yang Anda miliki hanyalah pinjaman dari majikan Anda, yakni Tuhan. Tugas Anda hanya sebagai sebatas penjaga kantung emas saja.

Pertanyaannya adalah, kenapa kita perlu mengembalikan semua itu? Agar pada akhirnya, kita menjadi pelayan yan tetap rendah hati di hadapan majikan dan kita tidak bercela di hadapanNya. Ketika kita bisa melakukan perkara-perkara kecil, kita akan diberikan perkara-perkara besar.

Setiap dari kita memiliki kantung emas masing-masing. Oleh karena itu, karena kantung emas itu bukan milik kita, jangan lupa untuk bertanya kepada majikan kita, Yesus Kristus. Apa yang Dia mau untuk kita lakukan dalam menggunakan emasNya agar kita mendapat damai dalam menginvestasikan emas yang dia percayakan kepada kita.

4 comments:

  1. sebuah artikel yg sangat menginsipirasi dengan kondisi saya saat ini.

    makasi klu bisa tulisan terupdate bisa diinfokan ke email saya papuaroom@gmail.com

    makasi

    ReplyDelete
  2. Halo, saya bernama MORAIDA LUNA. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu aku tegang finansial, dan karena putus asa, saya telah scammed oleh beberapa lender online. Aku hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal bernama Ibu Amanda yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari $ 53.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena itu saya berjanji saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan setiap pinjaman apapun, hubungi dia melalui email nya: amandarichardsonloanfirm@gmail.com.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya moraidaluna@gmail.com.
    Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekeningnya bulanan.

    ReplyDelete
  3. Halo, nama saya Widya Okta. dari Indonesia, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, namun mereka masih asli sekali di antara perusahaan pinjaman palsu.
    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya punya korban jatuhnya penipuan oleh beberapa perusahaan pinjaman online, karena saya membutuhkan pinjaman perusahaan yang jujur.

    Saya hampir menyerah tidak sampai saya mencari sebuah nasihat dari seorang teman saya yang disebut saya pemberi pinjaman sangat handal Sandra Ovia Badan Kredit yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar USD 900 juta (Sembilan ratus juta INDONESIAH) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga rendah dari 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa rekening bank saya dan menemukan bahwa nomor saya diterapkan langsung ditransfer ke rekening bank saya tanpa penundaan atau kekecewaan., Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres .

    Yakinlah dan yakin bahwa ini adalah asli karena saya memiliki semua bukti pengolahan pinjaman ini termasuk kartu id, Pinjaman dokumen perjanjian dan semua karya kertas. Saya percaya Ibu Sandra Ovia sepenuh hati karena dia telah benar-benar membantu kehidupan saya. Anda sangat beruntung memiliki kesempatan untuk membaca kesaksian ini hari ini. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan hubungi perusahaan melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)
    Anda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman

    Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi cicilan pinjaman bulanan yang saya kirim langsung ke rekening bulanan perusahaan seperti yang diarahkan.

    ReplyDelete