"Lebih baik sok tahu daripada tidak tahu apa-apa. -si sok tahu."

Mulut lebih cepat daripada pikiran. Itu yang kadang terjadi kepada kita semua. Terkadang saya mengucapkan sesuatu lebih dahulu baru kemudian berpikir. Kebiasaan? Bisa jadi. Meskipun saya sudah berusaha untuk mengerem kebiasaan buruk ini, namun kebiasan buruk saya ini masih suka 'keluar'. Dan sialnya, terkadang ucapan-ucapan yang keluar lebih cepat daripada kilat ini terkadang konotasinya sok tahu. Ampun!
Anda pun mungkin pernah bersikap sok tahu tanpa Anda sadari sehingga membuat Anda dicap sebagai si sok tahu / sotoy. Yang lebih parah adalah ketika kita sudah berkali-kali diingatkan bahwa kita sok tahu, (namun karena kita tidak (mau) menyadarinya) kita tidak mau mengakui bahwa kita sok tahu. Mungkin kita sudah pernah diberitahu oleh teman, kerabat, rekan kerja bahwa kita terkadang bersikap sok tahu, namun dengan mudahnya kita mematahkan argumen itu dengan mengatakan "Siapa yang sok tahu?"
Setidaknya hari ini, sifat sok tahu yang terkadang muncul benar-benar terpatahkan dengan menyadari betapa bodoh dan saya sebenarnya tidak banyak tahu akan begitu banyak hal di dunia ini. Kok bisa? Jawabnya dengan mengisi TTS Kompas Jilid 2. Terdengar konyol mungkin, tapi benar, loh, pertanyaan-pertanyaan yang pendek ini membuat saya menjadi sangat-sangat bodoh di hadapan buku ini. (Grrr...)
Mungkin Anda menepok jidat Anda saat membaca ini, namun begitu banyak hal baru yang bisa saya dapatkan dari buku TTS ini. Tahukah Anda begitu banyak kosakata baru yang terdengar begitu asing, misalnya :
- Penyiar radio wanita = angkasawati
- Borgol = gari
- Lipatan pada tepi kain = som
- Pengacara = pokrol
- Pukulan = tiam
Dan masih banyak lagi tentunya seiring Anda mengisi TTS ini. Saya bersyukur, setidaknya lewat TTS ini saya diingatkan bahwa saya harus tetap rendah hati, mau lebih banyak mendengar, mau belajar untuk tidak cepat berkata-kata. Ini baru TTS, belum lagi dari pengajaran lain seperti acara National Geographic, kotbah-kotbah hebat di gereja, seminar-seminar hebat di luar sana, cerita-cerita yang membangun dari teman-teman. Wow! Begitu banyak hal yang (sebenarnya) kita belum ketahui di dunia ini. Jadi ayo, hapus sikap sok tahu di dalam diri kita dan mari tanamkan sikap 'humble'.
Tapi, kalau Anda masih nyaman dan hebat dengan merasa sok tahu. Yo wis, segera angkat pantat Anda dan beli buku TTS Kompas di toko buku terdekat, dan Anda akan mengetahui, bahwa Anda tidaklah sepintar yang Anda pikirkan dan sok-tahu Anda akan bertekuk lutut di hadapan buku TTS tersebut.
No comments:
Post a Comment