Friday, June 15, 2012

God Is Able

"Ketika Anda mengatakan Tuhan tidak bisa membantu Anda. Pertanyaan saya untuk Anda, adalah ... Siapakah yang bisa?"

Banyak orang percaya namun mereka tidak percaya. Banyak orang datang ke gereja setiap minggunya berharap untuk bisa lebih percaya.

Terkadang hanya di saat hari minggu saja segi spiritual kita terasah dan semua itu hilang di hari selasa. Terkadang, iman kita hanya bertahan untuk 1 hari saja.

Kenapa? Karena mungkin sebenarnya kita tidak percaya. Kita tidak bermaksud tidak percaya, namun logika, kesibukan dan juga pemikiran kita yang mencoba untuk tidak percaya.

Mata kita terbutakan oleh pemikiran logika kita dan kita membentuk benteng pemikiran kita sendiri sehingga apa pun kabar baik yang masuk ke dalam kita, perlahan-lahan benteng pemikiran kita mencoba untuk menolaknya. Mencoba untuk mengingkari itu, karena kita tidak berusaha untuk percaya. Kita percaya namun di saat yang sama kita juga tidak percaya. Khawatir? Tenang, Anda bukan yang pertama tidak percaya kepada Tuhan. Musa pun pernah dalam posisi ini.

Bilangan 11:21-23
11:21 Tetapi kata Musa: "Bangsa yang ada bersama aku ini berjumlah enam ratus ribu orang berjalan kaki, namun Engkau berfirman: Daging akan Kuberikan kepada mereka, dan genap sebulan lamanya mereka akan memakannya!
11:22 Dapatkah sekian banyak kambing domba dan lembu sapi disembelih bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup? Atau dapatkah ditangkap segala ikan di laut bagi mereka, sehingga mereka mendapat cukup?"
11:23 Tetapi TUHAN menjawab Musa: "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"

Menarik melihat Musa beradu debat dengan Tuhan. Musa menggunakan akal logikanya untuk mendebat Tuhan. Kenyataannya hanyalah satu, Bangsa Isreal menginginkan daging dan Tuhan berkata bahwa Ia akan menyediakannya. Tetapi Musa mendebat semua itu karena dia tidak melihat bagaimana bisa 600.000 orang diberi makan daging sedangkan tidak ada binatang di sekitar mereka.

Hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi perhitungan Musa didasarkan oleh estimasi yang berdasarkan logika, dan untuk Tuhan, logika bukanlah temanNya karena Tuhan tidak memiliki kekuatan yang terbatas. Kenyataannya, sebenarnya pernyataan Musa sebenarnya bisa dibilang kurang ajar. Musa menyerang Tuhan, karena ketika kita membatasi kemampuan Allah menurut logika kita, itu menghina kemampuan-Nya. Hal ini sama seperti membatasi kekuasaan Allah yang tidak terbatas ke tempat yang telah dibangun oleh imajinasi kita yang terbatas.

Sayangnya banyak orang berpikir bahwa situasinya terlalu besar untuk bisa diatasi oleh Tuhan. Tampaknya seakan-akan manusia memiliki sifat dasar dan tendensi dalam diri kita untuk merasakan bahwa masalah-masalah yang sekarang kita hadapi terlalu besar untuk Tuhan ikut campur di dalamnya.

Situasi finansial Anda begitu besar, sehingga tampaknya Tuhan tidak dapat membantu keuangan Anda.
Penyakit Anda begitu parah, sehingga tampaknya mustahil untuk Tuhan menyembuhkan itu.
Pernikahan Anda begitu kacau balau sehingga tampaknya tidak mungkin untuk Tuhan mengembalikan pernikahan itu ke arah yang lebih baik.
Keterikatan / kecanduan Anda terhadap sesuatu begitu lekatnya sehingga tampaknya Tuhan tidak mampu melepaskan Anda dari kecanduan itu.
Teman-teman dan anggota keluarga Anda begitu jauh dari Tuhan sehingga tidak mungkin Tuhan bisa meraih mereka.

Bukankah pemikiran-pemikiran yang saya tulis di atas kurang lebih sama seperti pemikiran Musa saat ia meminta daging kepada Tuhan? Kita membatasi pemikiran kita sendiri kepada hal yang berdasarkan logika. Dan ketika logika kita berkata tidak mungkin, hidup kita pun berhenti di titik 'tidak mungkin tersebut.' Sayangnya, kekuatan Tuhan tidak masuk di akal manusia dan Anda harus terbiasa dengan hal ini. Dan hal ini adalah hal yang menakjubkan.

Karena Dia bisa mengembalikan jalan Anda dengan cara yang tidak masuk akal.
Dia bisa menyembuhkan pernikahan Anda dengan cara yang tidak masuk akal.
Dia bisa mematahkan kuasa dosa dalam hidup Anda dengan cara yang tidak masuk akal.
Dia bisa menyelamatkan hidup orang-orang yang Anda rasa tidak bisa diselamatkan dengan cara yang tidak masuk akal.

Apa pun situasi yang Anda hadapi saat ini, Anda tidak terlempar dari jangkauan tangan Tuhan. Anda tidak akan dan tidak pernah menjadi orang pertama yang akan bisa mematahkan kuasa dan kekuatan Tuhan. Mungkin semua hal terlihat mustahil bagi Anda, tetapi jangan pernah lupa bahwa apa yang mustahil bagi Anda adalah kesempatan bagi Tuhan untuk menggunakan ke-mustahil-an itu menunjukkan bahwa Dia yang berkuasa atas segalanya.

No comments:

Post a Comment