Wednesday, October 31, 2012

Bersikap Melebih-lebihkan

Yohanes 4:28-29
4:28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"


Benarkah Yesus mengatakan SEMUA yang telah diperbuat oleh wanita itu? Jawabannya adalah tidak. Tidak semuanya ... 

Ingat bahwa perempuan ini tidaklah mengenal Yesus dalam jangka waktu yang lama. Yesus tidak menghabiskan waktu berjam-jam, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun untuk mengatakan segala sesuatu yang perempuan itu lakukan. Bahkan, bisa saja pertemuan Yesus dengan wanita itu mungkin hanya berlangsung beberapa menit saja.

Tetapi efek dari waktu singkat itulah yang perlu kita cerna. Karena tampaknya hidup wanita itu begitu dirubahkan pada saat Yesus berbicara dengannya selama beberapa menit, sehingga wanita itu melebih-lebihkan segala sesuatunya. 

Bagi diri wanita itu, kasih yang diberikan dan ditujukan dari Yesus untuk wanita itu begitu menakjubkan sehingga wanita itu tidak tahu harus berkata apa untuk mengungkapkan ketakjubannya. Jadi, hiperbola adalah jalan keluar terbaik yang wanita muda itu lakukan.

Anda mungkin mendengar banyak sekali hal-hal yang hiperbola di sekeliling Anda. Anda mungkin mendengar apabila banyak orang mengatakan bahwa Yesus tidak menyelamatkan mereka, mereka mungkin tidak akan ada sekarang ini. Terkadang hal itu benar. Tetapi biasanya hal tersebut juga salah. Kenapa? Karena walaupun mereka tidak mengenal Yesus, mereka akan tetap hidup. Tetapi apakah hidup mereka berarti?

Kasih karunia Tuhan membuat kita melebihkan segala sesuatunya. Dibutuhkan hanya satu ons saja dalam perubahan hidup kita yang berasal dari kasih karunia Tuhan untuk kita sampai kepada pemikiran bahwa kasih karunia Tuhan begitu dashyat (Dan memang seharusnya begitu). Kita harus bersyukur atas segala belas kasih Tuhan di dalam hidup kita untuk segala hal.

Ketika Anda pernah merasakan atau mengetahui kasih karunia yang memang berasal dari Allah dan Anda disuruh untuk menceritakan kembali pengalaman itu, saya yakin Anda juga mungkin akan bereaksi hiperbola seperti wanita di dalam cerita itu, kenapa? Karena Anda menginginkan orang lain mengalami hal yang sama.

Hal yang menyedihkannya adalah, seringkali kita bertindak sebaliknya. Kita meremehkan hal tersebut, kita meminimalisasi mukjizat Tuhan dalam hidup kita. Kita berbicara dan bertindak seakan-akan Yesus telah membuat hidup kita hanya SEDIKIT lebih baik. Hal tersebut tidaklah benar. 

Kasih karunia Tuhan akan mengubah kehidupan Anda jauh lebih dari apa yang Anda bisa bayangkan. Dan apabila Anda mengatakan bahwa kasih karunia Tuhan hanya menambah sedikit aspek kehidupan Anda, orang lain akan merendahkan efeknya juga. Tidak perlu takut untuk melebih-lebihkan efek yang telah Tuhan perbuat dalam hidup Anda, karena kasih karunia Tuhan jauh lebih besar daripada yang Anda bisa bayangkan, hanya saja terkadang anda harus meniup efeknya lebih besar untuk Anda bisa menyadari hal itu.

Monday, October 29, 2012

Alasan untuk hidup

Suicide is man's way of telling God, "You can't fire me - I quit." - Bill Maher


Beberapa hari kemarin sekitar pukul tiga pagi saya melihat-lihat kembali tulisan-tulisan saya sejak saya SMP.

Hanya beberapa catatan dan tulisan biasa yang sering saya tulis di buku saya yang memiliki gambar depan seekor induk bebek berwarna kuning yang sedang bermain dengan anak-anaknya.

Di dalam buku tersebut tersimpan catatan nomor telepon teman-teman lama saya. Saya termenung melihat deretan nama tersebut ketika menyadari beberapa teman saya tidak lagi ada di dunia ini karena mereka menyerah dan mengambil keputusan dalam hidup mereka untuk bunuh diri beberapa tahun silam ketika mereka berumur belasan tahun.

Jadi, dalam blog thread kali ini saya berusaha membuat sebuah memoire pendek untuk mengenang mereka yang telah mengambil keputusan untuk melakukan tindakan bunuh diri tersebut. 

Terkadang, nampaknya begitu mudah melepaskan diri dari semua ini ketika kita semua mengakhiri hidup kita sendiri ketika sebuah problema yang begitu besar tidak bisa kita atasi. Sebuah pemikiran yang terkesan sepele namun sangat menyesatkan.

Saya sendiri pun sering berada dalam kondisi seperti itu. Saya merasa buruk. Tidak berarti. Tidaklah penting. Mencoba bunuh diri? Saya pernah. Terpikir untuk melakukan bunuh diri? Cukup sering. Pada saat itu saya tidak dapat menemukan satu pun alasan agar saya bisa melanjutkan hidup saya. Dan mungkin dunia akan menjadi sedikit lebih peduli ketika saya tidak lagi ada. Benarkah? Kenyataannya, tidak. Dunia akan terus berjalan dan berputar terlepas Anda ada atau tidak di dalamnya. 

Saya tidak tahu siapa Anda dan apa kondisi Anda saat ini. 
Tetapi ketika Anda berada dalam posisi dimana saya pernah berada, yaitu posisi dimana seakan-akan orang tidak ada yang peduli atau posisi dimana-mana seakan-akan Tuhan tidak peduli. Saya mohon, temukan alasan untuk Anda tetap hidup karena selalu ada alasan untuk Anda tetap hidup. Kita semua disini untuk sebuah alasan dan tujuan. Dan saya yakin mengakhiri hidup Anda sendiri bukanlah tujuan akhir Anda dan tindakan itu tidak pernah dirancang Tuhan untuk Anda.

Anda PENTING!
Anda INDAH !
Anda DICINTAI !

Mungkin Anda merasa tidak ada sosok manusia yang mencintai Anda. Tetapi Tuhan mencintai Anda. Dia sedang mendemonstrasikan cintaNya kepada Anda. Dengan membiarkan Anda hidup, bernafas, berpikir, merasakan, Dia sedang mendemonstrasikan cintaNya kepada Anda.
Dia ingin Anda kembali kepadanya.

Anda berhak mendapatkan alasan untuk hidup.
Anda perlu mencari alasan untuk tetap hidup.
Ingatlah bahwa bertahan hidup selalu lebih sulit ketimbang mengakhiri hidup.
Bertahan hidup membutuhkan keberanian.
Beranikah Anda menjalani hidup Anda sendiri?


---------------------------

Saya berdoa untuk jiwa-jiwa yang memiliki kecenderungan negatif seperti depresi, stress, kecenderungan untuk mengakhiri hidup sendiri agar mereka dikuatkan dimanapun jiwa-jiw ini berada. Aku meminta agar Roh Kudus menemani mereka, menghibur mereka, mengubah cara pikir mereka dan Yesus Kristus memaafkan kami semua (termasuk jiwaku sendiri) yang pernah berpikir untuk menyerah terhadap hidup. Berikan kami kelemahan untuk mau datang kepadamu ya, Bapa. Berikan kami kekuatan dan keberanian untuk mau menutup mata kami, membuka hati kamu dan menyerahkan semua masalah kami kepadamu. Berikan kami jalan keluar ketika kami merasa semua pintu tertutup. Dan untuk jiwa-jiwa yang sudah mendahului kami, ampuni jiwa mereka. Berikan kami damaiMu.

Thursday, October 25, 2012

Salahkah bila memiliki tato?

Good tatoos are not cheap and cheap tatoos are not good - Unknown


Banyak sekali orang yang memiliki tato dewasa ini terlepas apakah mereka pria, wanita ataupun anak-anak. Rasanya hampir sebagian besar memiliki tato atau setidaknya ingin memiliki tato di tubuh mereka. 

Rasanya memiliki tato menjadi sebuah kegiatan yang menjadi tren untuk dilakukan. Ada yang mengatakan tato adalah bentuk kebebasan dan ekspresi personal. Saya sendiri sering terpikir untuk memiliki tato di lengan kanan saya. 

Tetapi saya juga seringkali menanyakan pertanyaan ini "Memiliki tato, apakah boleh atau tidak apa-apa di mata Tuhan?" Teman saya Laureen Margareth (colek Laureen di@mommynyaceline) pernah mengatakan bahwa tato digunakan sebagai penanda bahwa orang tersebut adalah budak. Banyak orang yang mengatakan bahwa tentu boleh memiliki tato dan tidak masalah karena tidak merugikan siapa pun. Banyak juga yang mengatakan "tidak pantas" "tidak boleh", dan ada juga yang mengatakan "Boleh selama gambar tatonya bukan gambar yang "aneh-aneh" seperti perempuan telanjang, dsb".

Saya mencoba merenungkan dua hal ini : 
1. Apakah tindakan mentato ini menghormati Tuhan? Atau justru tidak menghormati Tuhan? Apakah saya mentato hanya karena keputusan personal saya saja?
2. Apakah keputusan saya mentato tubuh saya akan memberikan efek kepada orang lain? Akankah tato-tato itu menyinggung orang lain?

Terlepas dari keinginan saya atau Anda untuk memiliki tato, mari kita coba renungkan "Apa yang kira-kira Tuhan akan katakan tentang hal ini?" Imamat 19:28 "Janganlah kamu menggoresi tubuhmu karena orang mati dan janganlah merajah tanda-tanda pada kulitmu, Akulah Tuhan"

Ayat ini bercerita tentang bangsa Israel yang baru saja melarikan diri dari penjajahan bangsa Mesir dimana beberapa orang akan memakai tato bergambar dewa-dewa Pagan (dewa-dewa bangsa Mesir) di tubuh mereka. Tuhan memberitahukan kepada mereka "Jangan mengambil apa pun dari praktik-praktik dewa Pagan"

Apabila kita berkata bahwa ayat ini orang-orang Kristen dewasa ini tidak boleh memiliki tato, maka berarti kita juga harus mematuhi ayat lainnya di ayat 26 yang berkata "janganlah memakan makanan yang memiliki darah di dalamnya" dan juga ayat 27 yang berkata "Janganlah kamu mencukur tepi rambut kepalamu berkeliling dan janganlah engkau merusakkan tepi janggutmu".

Kalau dipikir-pikir, kita makan daging dan menggunting rambut kita sesuai dengan tren saat ini tanpa takut kita mengikuti ritual Paganisme. Karena dalam masa itu, kebiasaan-kebiasaan itu dikaitkan dengan ritual Paganisme, namun tidak lagi saat masa sekarang ini. Jadi saya rasa ayat itu tidak terlalu relevan untuk pertanyaan tentang bolehkah kita memiliki tato.

----------------------------

Fokus kita adalah mematuhi perintah Tuhan, ketika ayat tidak secara spesifik menyinggung beberapa jawaban akan pertanyaan, bisa jadi karena hal tersebut bukanlah hal yang harus hitam atau harus putih. Dari segi alkitabiah, kita tidak apat mengatakan secara tegas bahwa memiliki tato itu salah. Karena keputusan itu adalah keputusan yang Anda ambil dan akan Anda pertanggungjawabkan kepada Tuhan. Ini adalah area yang membutuhkan evaluasi personal.

Kolose 3:17 "Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapak kita."

Seharusnya ini yang menjadi pedoman dalam hidup kita. Hal terpenting adalah tubuh kita adalah bait Allah dan sudah seharusnya kita memuliakan Tuhan dengan tubuh kita. Pilihan / keputusan yang kita buat seharusnya menghormati Tuhan terlepas apakah keputusan-keputusan itu menyangkut masalah mental atau fisik.

Terlepas apakah Anda memiliki tato atau tidak, hal tersebut benar-benar antara Anda dengan Tuhan. Hal ini bukanlah hal mutlak yang harus hitam atau harus putih karena saya rasa tidak ada ayat Alkitab yang secara gamblang menjelaskan hal ini.

Apabila Anda sedang mepertimbangkan untuk mentato tubuh Anda, atau berniat menambahkan tato lagi, ada beberapa hal yang mungkin bisa dipikirkan.

1. Orang lain bisa dengan mudah menghakimi Anda
Mereka akan dengan mudah men-cap Anda memiliki kepribadian yang buruk hanya karena Anda memiliki tato -Meskipun hanya Tuhan yang bisa melihat hati- Orang lain mungkin tidak akan mengabaikan "hati" Anda dan dengan mudah menghakimi Anda. 

Anda juga mungkin secara tidak adil dikatakan "pemberontak", "rendah" atau "Tidak bertanggung jawab". Apabila tato anda terlihat secara terang-terangan - Bisa jadi itu adalah salah satu masalah yang akan menyangkut tentang relationship Anda atau menjadi masalah saat Anda mencari pekerjaan. Pertanyaannya, Is it worth it?

2. Apakah tato yang Anda inginkan memiliki arti khusus untuk Anda atau orang lain?
Apakah tato yang Anda torehkan di tubuh Anda dapat mengirimkan pesan yang ingin Anda sampaikan? Adakah arti atau pengaruh khusus ke orang lain yang melihat tato itu selain Anda sendiri?

3. Kira-kira, apakah Anda masih menginginkan tato ini beberapa tahun ke depan? 
Ingat bahwa tato yang anda buat saat Anda berumur 19 tahun akan terlihat sama sekali berbeda saat Anda berumur 64 tahun. Tato perahu pada perut Anda yang masih six-pack mungkin terlihat keren sekarang, tetapi saat Anda berumur 60 tahun, bisa jadi perahu itu akan terlihat "tenggelam". Anda tahu maksud saya.

4. Hormati orang tua Anda
Kalau anda adalah seorang anak muda yang masih tinggal bersama orang tua, dan orang tua anda tidak memperbolehkan Anda memiliki tato - mungkin Anda harus menunggu beberapa saat - agar Anda dapat mengambil keputusan Anda sendiri tetapi tetap menghormati orang tua Anda.

5. Apakah keputusan ini akan berbalik menjadi keputusan yang berakibat tidak menghormati Tuhan?

6. Pikirkan efek jangka panjangnya
Hati-hati - Ingat bahwa tato permanen adalah jangka waktu yang sangat panjang. Apakah tato itu ada di tempat yang Anda inginkan - SELAMANYA? 
Apakah ukurannya adalah ukuran yang Anda mau - SELAMANYA? 
Karena kalau Anda memiliki tato yang bergambar "I love Sukinem" tetapi kenyataannya Anda akhirnya Anda menikahi Iyem - (Saya tidak ikut campur...)

7. Mintalah opini orang lain
Kalau Anda memiliki tato sebelum Anda menjadi Kristen, Anda memiliki hak untuk memiliki opini Anda sendiri. Namun terkadang kita mencoba untuk membenarkan opini kita sendiri dengan mencari referensi dari Kitab Suci dan orang lain.

Bagaimanapun juga, Anda memiliki hak untuk memiliki pandangan sendiri dan hal tersebut harus dihormati. Berhati-hatilah untuk tidak terpancing / mudah menghakimi orang lain hanya karena orang lain memiliki pandangan yang berbeda dengan Anda. Keputusan tetap di tangan Anda.

Wednesday, October 24, 2012

Knowing God's Will

"Bagaimana saya mengetahui kehendak Tuhan?"
"Apa sih yang Dia ingin saya lakukan berikutnya?"


Ini adalah dua dari pertanyaan yang sering saya ajukan kepada banyak orang yang menurut saya level imannya lebih besar daripada saya. Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah hal krusial dalam kehidupan rohani saya karena saya cenderung tidak mengetahui apa yang Tuhan inginkan dalam hidup saya.

Tindakan yang akan saya lakukan akan pertanyaan ini juga penting dan bisa menjadi dilematik karena bisa membawa berkat dan juga kefrustasian karena pengertian yang salah. 

Kolose 1:9-10 berkata
1:9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,

Betapa sebuah pemberitaan firman yang menyegarkan karena Anda dan saya didoakan oleh Kolose untuk menerima pengertian yang benar. Jadi dari perbincangan saya dengan teman-teman, referensi-referensi dan lainnya, ada beberapa petunjuk untuk mengetahui kehendak Tuhan : 

1. Mengejar arah yang berasal dari tuhan dalam Doa dan membaca firmanNya
Mazmur 119:105 : "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku."

Saya percaya  bahwa Alkitab tidak akan menjawab setiap keputusan yang hendak kita ambil, tetapi Alkitab akan membawa kita kepada berbagai contoh dan referensi masalah yang spesifik yang akan membantu kita mengambil keputusan. Dan juga, membaca firman-Nya akan memberikan pengaruh dan merubah nilai-nilai kehidupan kita sendiri sehingga hati dan pikiran kita diperbaharui sehingga kita mulai menjalani kehidupan kita dengan 'filter' yang baru, yaitu filter yang berasal dari firman-Nya. Hal ini akan membantu kita untuk mengambil keputusan yang bijak dimana kala kita tidak tahu apa hendak kita putuskan.

Kemampuan kita dalam hal ini akan membuat perbedaan antara pengikut kristus yang dewasa dan mereka yang belum dewasa. Kita belajar mempelajari untuk menemukan kemauanNya dengan melihat beberapa prinsip yang sama di dalam Alkitab yang bisa kita terapkan dalam keadaan/situasi kita yang unik. Banyak pengikut kristus berpikir mereka mendengar suara Tuhan berkata kepada mereka untuk melakukan sesuatu hal padahal hal yang mereka lakukan berlawanan dengan apa yang Alkitab ajarkan.

Sebuah definisi yang bagus dari "mendengar suara Tuhan" adalah : mengerti arah kehidupan kita yang berasal dari Dia (firmanNya) dan juga mengetahui "langkah berikut" yang hendak kita tempuh. - tidaklah perlu kita mendengar suara lantang dari tuhan, tetapi cukup dengarkan suaraNya di dalam hati kita dan jangan lupa untuk mengecek juga apakah langkah berikut yang akan kita ambil mengarahkan kita ke dalam persekutuanNya? Karena banyak dari orang-orang kristen yang merasa mereka mendengar suara Tuhan, tetapi mereka tidak tahu atau tidak ada ide akan apa langkah berikut yang akan mereka ambil. Yang juga penting adalah ambil waktu untuk berdoa mempertimbangkan kemauanNya dalam memutuskan setiap keputusan hidup Anda yang penting.

2. Apakah Anda mempunyai "Holy Discontent?"
Mengetahui kehendak Tuhan seharusnya ada di dalam pikiran setiap pengikut Kristus. Terkadang pertanyaan kita tentang kemauan Tuhan tidak jauh-jauh dari keputusan yang akan kita ambil. Terkadang kita berpikir tentang masa depan, keputusan hidup yang sangat besar dan penting atau juga "panggilan" dalam hidup kita.

Jadi, apakah Anda memiliki sebuah Holy Discontent? Apa itu? Holy Discontent adalah sebuah hal yang terus menerus mengganggu Anda dan membuat Anda tidak tahan setiap kali Anda melihat atau berhadapan dengan hal tersebut? Maksud saya, itu adalah satu hal yang benar-benar yang mengganggu Anda sehingga Anda tidak tahan lagi dan ingin berteriak. Apakah misalnya ketika seseorang memotong antrian Anda? Pelayan restoran yang kasar? Orang-orang yang berbohong kepada Anda? Apakah tentang pelayanan sosial/rohani? Apakah hal yang membuat hati Anda memikirkan hal itu terus-menerus sehingga Anda tidak bisa tidur? Seperti kelaparan di belahan dunia lainnya atau di sekeliling Anda? Anak-anak yatim? Para pecundang? Pezinah? Janda-janda? Atau bahasa simpelnya, apa hal yang PALING TIDAK ANDA SUKAI?

Kita semua memiliki hal yang tidak kita sukai, bukan? Saya tidak menyukai asap rokok, saya tidak menyukai kemacetan, saya tidak menyukai diburu-buru waktu dan lain halnya. Atau misalnya ketika saya mendengar ada seorang pria yang memukul seorang wanita, ingin rasanya saya mencari pria tersebut dan memukul balik pria tersebut. Mengerti apa yang saya maksud?

Jadi, apa Holy Discontent Anda? kalau Anda belum pernah berpikir dan tidak tahu akan apa Holy Discontent Anda, berdoalah kepada Tuhan untuk menemukannya, mintalah petunjuk dan mintalah Tuhan menunjukkannya. Jangan tertipu dengan hanya mengarahkan perhatian Anda terhadap sesuatu yang hanya tidak suka, karena Holy Discontent jauh lebih besar dari itu dan terkadang hal tersebut tidaklah jelas. 

Karena sangat mungkin untuk menemukan Holy Discontent ini membutuhkan doa Anda sungguh-sungguh dan ketika Tuhan menunjukkannya kepada Anda, hal itu akan membuat Anda tidak bisa tidur karena Anda akan memikirkan apa hal yang kira-kira harus Anda lakukan tentang hal itu. Misalkan saya, saya tidak suka dengan asap rokok (saya tidak ada masalah dengan batang rokoknya), jadi pernah saya memikirkan saat saya mau tidur, bagaimana caranya supaya tidak ada lagi asap rokok di dunia ini? Dan bisa jadi, saat anda memikirkan hal tersebut, Holy Discontent Anda adalah passion Anda.

Berikut adalah beberapa contoh Holy Discontent dari para tokoh dunia dan Alkitab yang bisa saya temukan :

Musa - penderitaan terhadap umat-umat Allah.
Raja Daud - Goliath berbicara 'sampah' tentang Tuhan dan umatnya.
Nehemia - orang-orang mengejek Tuhan
Bunda Teressa - melihat orang-orang hidup dalam kemiskinan
Martin Luther King Jr - melihat ketidakadilan dan kekerasan terhadap manusia.
Bill Hybels - gereja yang terkesan tidak peduli terhadap mereka yang "terhilang"

Ketika Anda menemukan apa hal yang membuat hati Anda galau, Anda perlu men-gekspose hal tersebut keluar. Anda perlu membuka pikiran Anda tentang hal itu. Anda mungkin pernah mendengar "Saya ingin mendisplinkan orang ini, tetapi orang ini terlalu bebal dan terperangkap dengan tindakan bodoh mereka, saya menyerah!" Permasalahannya, tidak akan ada orang yang mengatakan HAL INI AKAN MUDAH sedari awal. Jangan menyerah, ingatlah bahwa Holy Discontent adalah panggilan Anda, passion Anda, dan salah satu tujuan yang Allah taruh di dalam Anda. Dan untuk alasan itu, tidak ada alasan untuk menyerah.

Ketika anda menemukan Holy Discontent Anda, jangan kabur atau pura-pura tidak mengetahuinya. Mendekatlah dengan hal itu. Beri makanan kepada Holy Discontent Anda. Kebanyakan dari kita berusaha kabur dari ke-frustasian kita. Tetapi Tuhan memberikan kita Holy Discontent untuk lari kepada hal itu, bukan lari dari hal itu. Jadi, libatkan diri Anda dengan hal itu and do something about it!!  Doa yang berbahaya adalah mungkin doa dimana Anda berkata "Tuhan ... gunakan saya!" Tahukah Anda ketika Tuhan menggunakan Anda, Dia tidak akan menggunakan Anda secara setengah-setengah? Dia akan menggunakan kapasitas Anda secara penuh. Jadi persiapkan diri Anda untuk melewati batas Anda, dan Anda bisa mmeiliki kemungkinan untuk merubah dunia.

3. Mengikuti kehendak-Nya diatas segala hal
Berikan kemauan Anda untuk mengikuti segala kehendak-Nya akan segala hal yang sudah dibuat jelas untuk Anda - terlepas dari betapa bedanya hal tersebut dari ide dan mimpi Anda -

4. Menafsirkan peluang dan keadaan
Berdoalah meminta petunjuk dan mintalah bantuan kepada pemimpin spiritual Anda - ketika Anda ingin menginterpretasikan peluang dan keadaan Anda - Langkah ini akan membantu Anda menuju keinginan Tuhan yang terbaik ketika Anda menghormati firman-Nya. (Kolose 1:9-10)

5. Ketahuilah bahwa rencana Tuhan itu sempurna untuk Anda
Jangan takut untuk mengikuti petunjukNya, Keinginan Dia adalah yang rencana TERBAIK untuk hidup Anda.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

6. Jalankan prinsip "Dua atau tiga orang berkumpul"
Jangan Anda mengatakan dengan tiba-tiba mengatakan "Ini adalah tanda dari Allah", tahan emosi dan kegembiraan Anda, dan mintalah 2-3 orang yang lain untuk mengkonfirmasi apakah "tanda" yang Anda maksud adalah benar dari Tuhan dan apakah "tanda" itu adalah tanda yang baik?

Matius 18:16  Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
2 Korintus 31 : 1 Ini adalah untuk ketiga kalinya aku datang kepada kamu: Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.

Berikut adalah list yang dapat membantu Anda mendapatkan konfirmasi akan keinginan Allah :
-. Apakah ada keinginan spiritual yang kuat di hati Anda?
-. Apakah ada ayat alkitab yang mendukung keputusan Anda?
-. Apakah situasi dan keadaannya tepat?
-. Apakah ada pemimpin spiritual lain yang mendukung Anda?
-. Apakah waktunya tepat?

Amsal 15:22 
Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.

Monday, October 22, 2012

Jangan bekerja seperti telur mata sapi

"Kurang uaaajaaaar" ... Setidaknya itu balasan BBM ketika membalas cerita yang temannya ceritakan kepada dia tentang atasannya. 


Ceritanya? Simpel. Saya rasa Anda dan saya pasti pernah mengalami atau bisa jadi berada di dalam posisi itu. Begini gosipnya ... 

Mari kita samarkan dan sebut atasan teman saya dengan huruf X yang bisa dibilang sudah cukup lama bekerja sehingga akhirnya mendapatkan sebuah posisi yang cukup tinggi di perusahaan tersebut. Bisa dikatakan X membutuhkan posisi yang cukup tinggi karena ia ingin dipandang dan terpandang di perusahaan tersebut dan bisa dibilang iming-iming gaji besar karena posisi tinggi adalah incarannya. Karena jabatannya cukup tinggi, X sering menggunakan "wewenang"nya untuk mendelegasikan pekerjaan kepada bawahannya. Terdengar normal, bukan? 

Tunggu dulu, pendelegasian tugas yang diberikan oleh X kepada teman saya cenderung melewati batas ruang dan waktu. Pendelegasian tugas biasanya baru diberikan sore hari dimana teman saya cenderung sudah mau pulang. Anda tentu bertanya, "Loh, kenapa tidak diberikan pagi atau siang hari?" Jawabannya karena X bisa dikatakan sibuk dengan dunianya sendiri, yakni browsing, menonton film, bermain game, mendownload lagu, dan lain sebagainya. Anggap saja 'kebiasaan' ini seringkali dilakukan sebagai pemanasan sebelum X bekerja (yang sialnya untuk teman saya, si X panas selalu menjelang pulang kantor) Akibatnya? Tentu teman saya sering lembur akibat 'pemanasan' si X tadi.

Sebagai bawahan, teman saya tentu tidak mungkin bisa menegur X karena istilah bos selalu benar terjadi di dunia kerja. Jadi, yang bisa dilakukan teman saya adalah menekuk muka saat bekerja. Saya yakin ada banyak orang atau atasan yang bekerja seperti X. Lalu Tre, apa maksud kata "kurang uaaaajaar di awal thread blog ini? Anggap saja X pernah berbincang-bincang di masa lalu dengan salah seorang rekan kerjanya, sebutlah Y dimana pada saat  itu si X menanyakan jabatan si Y. Mari kita buat ilustrasinya percakapannya :

X : "Y, jabatanmu apa ya?"
Y: "Wah, saya assisten staff, X!" (lebih rendah ketimbang staff ... #parah)
X : "Wah. hebat juga. Gimana, enak?"
Y: "Wah, saya sih inginnya seperti Anda, X. Posisi oke, gaji oke. Saya pengennya punya gaji besar dan tinggal suruh anak buah kerja aja, saya gak perlu kerja."
X : "Wah, saya dong?"
Y: ".. (doeeeng)"

Anda bisa mengira-ngira sendiri seperti apa cara kerja X untuk seterusnya. Mungkin Anda juga sering menemui orang yang mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan atau orang lain, namun yang mendapat pujian adalah orang tersebut di bawah sorot sinar lampu.

Kita seringkali bekerja seperti telur mata sapi. Maksudnya? Anda tentu sadar bahwa sapi tidak bertelur. Yang mempunyai telur adalah ayam. Namun yang menjadi terkenal adalah si sapi dengan nama telur mata sapi. Entah siapa yang memberikan nama pada menu tersebut (mungkin dunia persilatan para ayam juga mengutuk orang yang memberikan nama menu itu) karena jelas-jelas yang memberikan nama untuk menu itu melecehkan sekali pengorbanan telur para ayam.

Pertanyaannya adalah apakah kita menghargai pengorbanan para ayam yang telah memberikan telurnya kepada kita? Jawabannya kita cenderung tidak. Kita tetap memberikan apresiasi lebih tinggi kepada si sapi, yaitu diri kita sendiri, padahal sang sapi tidak mengorbankan apa-apa atau mungkin porsinya hanya secuil. Wong, mengerami telur saja si sapi pun tidak.

Saya berharap agar kita semua bekerja jangan seperti X, tetapi kita bekerja sesuai dengan apa yang seharusnya menjadi tugas kita. Saya tidak mengatakan tidak dibutuhkan team-work dalam etos kerja. Tentu team-work dibutuhkan. Namun apa yang sudah seharusnya menjadi pengorbanan Anda sebagai ayam, lakukanlah pengorbanan Anda. Ketika Anda harus menelurkan telur, telurkanlah telur tersebut. Ketika Anda harus mengerami telur agar menetas, eramilah telur tersebut. Lakukanlah apa yang menjadi tugas Anda. Sebagai atasan, pendelegasian tugas perlu dilakukan karena untuk saya, pendelegasian tugas adalah tanggung jawab dan bentuk kepercayaan. Tetapi pendelegasian tugas juga bukan berarti yang mustahil menjadi tidak mustahil.Ada etika yang perlu diperhatikan.

Dalam Galatia 4:6 edisi Aramaic Bible in Plain English berkata "But a man should prove his work and then he will have pride in himself and not in others." Jadi, dapatkan harga diri Anda dengan benar-benar membuktikan bahwa reputasi yang Anda dapatkan benar adalah hasil kerja keras Anda. Ketika Anda mendapatkan reputasi berdasarkan hasil kerja keras Anda, reputasi Anda pun orisinil dan orang lain akan menaruh respek kepada Anda. Jangan memanipulasi, mengintimidasi, menipu dan memperdayai para ayam demi nama baik sapi Anda.

Friday, October 19, 2012

Love Probation

"Andaikan cinta dan hubungan itu bisa kaya kerja di kantor ya, tre. Ada masa probation 3 bulan."


Kalimat selentingan yang diucapkan teman kantor saya, Dalia  (colek dalia di @dalia_lia) + Fitri (colek Fitri di @ v3_violetta) cukup menarik. Walaupun terkesan meremehkan arti dari hubungan itu sendiri. Tetapi bagaimana seandainya kalau ternyata cinta atau hubungan romantika itu ada masa probation selama 3 bulan tanpa ada perasaan yang terkait, misalnya?

Benar bahwa ada sebagian orang di luar sana yang jatuh cinta kepada perusahaannya. Mereka melakukan (setidaknya) apa saja untuk masuk ke perusahaan yang mereka taksir. Ada beberapa teman saya yang berhasil mewujudkan impiannya bekerja di perusahaan yang mereka incar, selebihnya? Sekedar bertahan hidup di perusahaan yang biasa-biasa saja.

Tentu kita tahu faktanya bahwa kebanyakan perusahaan dan karyawan saling membutuhkan. Karyawan membutuhkan pengalaman bekerja, nafkah, sosialisasi, teman dan lainnya terlepas apakah perusahaannya memiliki nama besar atau tidak. Faktanya, karyawan membutuhkan perusahaan dan perusahaan pun membutuhkan karyawan. Bagaimana menumbuhkan rasa cinta? Tentu diperlukan masa percobaan.

Dibutuhkan kurang lebih 3 bulan untuk menjalani masa percobaan. Sang karyawan belajar mengenali sistem yang ada di perusahaan dan perusahaan pun mengamati perilaku kinerja sang kandidat selama masa percobaan yang berlaku. Rasa cinta bisa mulai tumbuh dari masa percobaan ini terlepas apakah Anda pada awalnya memiliki 'rasa' atau tidak kepada perusahaan yang Anda masuki.

Saya tahu bahwa banyak orang mengatakan masa pe-de-ka-te adalah sekitar 2-3 bulan. Namun masa pedekate itu adalah kondisi dimana ada yang dikejar dan ada yang mengejar. Sedangkan yang saya maksud disini bukanlah acara taksir-menaksir seperti layaknya orang mau menyatakan cinta kepada sosok incarannya. 

Yang saya maksud adalah Anda dan saya pada awalnya tidak memiliki perasaan satu sama lain. Namun, Anda dan saya mencoba untuk menjalani sebuah hubungan yang sehat dan serius selama 3 bulan (tanpa seks). Apabila Anda tidak cocok dengan saya atau saya tidak cocok dengan Anda, maka masa percobaan selesai dan tidak perlu sakit hati, karena pada awalnya hubungan masa percobaan ini tidak menggunakan perasaan atau hati. Kira-kira apa yang bisa terjadi selama masa percobaan ini? Bagaimana kalau Anda dan saya hanya sekedar 'iseng' untuk menjalani hubungan serius selama 3 bulan? 

Sama seperti apa yang terjadi di masa percobaan karyawan dan perusahaan. Ada banyak kemungkinan yang terjadi.
  • Masa percobaan Anda baik-baik saja. Tentu saja karena Anda dan saya baik-baik saja, kemungkinan besar perasaan Anda dan saya bertumbuh secara signifikan dan hubungan kita berlanjut.
  • Masa percobaan kita ditambah waktunya. Mungkin Anda berasa cocok dengan saya namun saya belum merasa cocok dengan Anda. Atau mungkin waktu yang ada dirasa kurang untuk kita mengenal satu lama lain lebih lagi. Jadi pilihan yang diambil adalah penambahan "injury time"
  • Anda / saya mengundurkan diri. Dengan berbagai macam alasan dan pemikiran yang Anda atau saya kemukakan, salah satu pihak mengundurkan diri karena alasan gaji tidak memadai, jarak terlalu jauh, suasana tidak enak, dan lainnya.
Mungkin ada point-point lain yang bisa Anda tambahkan untuk thread kali ini. Sekali lagi, pemikiran ini hanya pemikiran belaka. Mungkin bisa terjadi di dunia nyata karena kita mengenal banyak sekali istilah hubungan, mulai dari pacaran, HTS, TTM, SAS, dan lainnya. Mungkin seru kalau misalnya hal ini terjadi karena kita tidak pernah tahu dengan siapakah kita akan melabuhkan hati kita kelak. 

Namun selentingan ini nampaknya agak susah diwujudkan karena apabila Anda mencari sebuah hubungan serius, tentu Anda harus memiliki perasaan suka, cinta. Tidak lupa bumbu-bumbu pengorbanan, komunikasi, pe-de-ka-te, seiman, keluarga dan segala macam tetek-bengek lainnya. 

Saya sangat setuju dengan Don Miguel Ruiz yang mengatakan bahwa "Relationship is an art." Dibutuhkan dua orang artis seni untuk bisa menghasilkan sebuah gaya seni untuk mencapai sebuah masterpiece seni. Apakah masterpiece seninya? tentu saja relationship. Hanya saja masterpiece seni kali ini menggunakan gaya seni yang bertajuk probation-art.

Monday, October 15, 2012

Sudahkah kamu mengerti?

"Peace cannot be achieved through violence, it can only be attained through understanding." - Ralph Waldo Emerson


Matius 16: 9 Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?

Ada beberapa hal yang datang kedalam hidup kita dengan cara yang keras. Kita mungkin mempelajari sesuatu dengan cara yang keras. Murid-murid Yesus adalah orang-orang yang mengerti akan hal ini.

Dua kali di dalam ayat sebelumnya, Yesus telah menyediakan kebutuhan makanan untuk orang banyak secara ajaib. Di ayat 16 ini, Yesus mengatakan kepada mereka untuk berhati-hati akan ragi orang Farisi.

Para murid ketakutan karena mereka tidak membawa bekal makanan dan mereka berpikir bahwa Yesus lapar dan membutuhkan mereka untuk mengumpulkan makanan. Murid-murid itu tidaklah mengerti.

Kita dapat saja menghakimi orang lain, tetapi kenyataannya adalah banyak hal yang sebenarnya adalah dasar yang kita sendiri tidak pahami. Namun pikiran kita menjebak kita ke dalam hal-hal yang kita buat sendiri. Ada beberapa hal mendasar yang dapat mempengaruhi cara pikir kita dalam melebarkan hubungan kita kepada Tuhan. Dan seharusnya hal-hal dasar seperti ini dapat kita mengerti terlebih dahulu.

1. Anda masih berasa tidak layak untuk datang kepada Tuhan ketika Anda jatuh
Anda melakukan dosa dan berpikir harus ada "masa vakum" terlebih dahulu sebelum Anda bisa berdoa lagi untuk pengampunan. Saat Anda melakukan dosa, Anda merasa bahwa Anda malu bertemu dengan doa, Anda malu untuk berdoa, Anda merasa benar-benar malu. Anda benar-merasa Anda sendiri lah yang menghancurkan hidup Anda dan Anda berpikir bahwa Tuhan tidak akan menggunakan Anda lagi. Habislah Anda! Takdir Anda sudah tidak lagi bagus. Anda terdiam dan menyalahkan diri Anda seumur hidup.Apabila Anda seperti ini, satu hal yang pasti adalah : Anda tidak mengerti tentang apa itu kasih karunia.

Kita seringkali berpikir kasih karunia Tuhan hanyalah sebuah komditas untuk membawa kita kepada titik keselamatan. Tetapi kita tidak mengerti bahwa kasih karunia yang sama juga-lah yang telah membawa kita kepada keselamatan dalam kehidupan kita sehari-hari. Itu adalah kasih karunia yang sama yang membawa Anda keluar dari lubang dosa dan membangkitkan Anda dari kesalahan-kesalahan yang Anda buat setiap harinya.

Amsal 24:16 berkata "24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."

Sepertinya gambaran orang benar di dalam pikiran kita bukanlah orang benar yang seperti dikatakan Amsal. Orang yang benar menurut kita adalah orang yang sama sekali tidak pernah jatuh atau hanya sekali jatuh. Kenapa kita berpikir seperti itu? Karena ide kita akan kata "orang benar" berakar akan pembenaran diri sendiri. Orang yang benar adalah orang yang dibuat benar oleh Tuhan dan mmebiarkan Yesus mengangkat dirinya kembali saat ia jatuh.

Ada perbedaan yang sangat besar antara jatuh dengan menjauh dari Tuhan. Petrus jatuh saat ia menyangkal Yesus, tetapi Yudas menjauh saat dia menjual Yesus. Kasih karunia artinya adalah Tuhan mendapatkan kembali hidup Anda. Seperti Petrus, kegagalan Anda belumlah FINAL!

Jadi jangan terdiam disana, bangunlah dan kembalilah kepada Tuhan. Benar bahwa Anda tidak layak. Ketika Anda pertama kali datang kepada Tuhan juga Anda dalam keadaan tidak layak. Tetapi kasih karunia Yesus lah yang membuat Anda layak, Jadi Apa yang membuat Anda berpikir bahwa syaratnya berubah? Anda tetap tidak layak apabila kasih karunia tidak melayak-kan Anda.


2. Anda masih diam-menunggu-menantikan Tuhan agar Tuhan "menjatuhkan sesuatu ke dalam kehidupan Anda"

Anda masih menunggu agar Tuhan membawakan pria / wanita yang tepat untuk Anda.
Anda masih menunggu agar Tuhan membawakan pekerjaan yang tepat untuk Anda.
Anda masih menunggu agar Tuhan membawakan .......

Dan sementara Anda menunggu, Anda tidak melakukan banyak hal. (banyak orang melakukan ini). Anda menghabiskan waktu dikamar Anda, Anda berandai-andai kira-kira apa pekerjaan baru Anda nantinya. Apakah Anda tahu, apabila ini yang Anda lakukan, Anda akan menunggu dalam jangka waktu yang sangaaaaaaaattt lama. Bukan karena Tuhan tidak ingin memberikan kepada Anda pria / wanita yang tepat atau pekerjaan yang tepat untuk Anda, atau apapun yang Ia ingin berikan untuk Anda. Tetapi masalahnya kehendak Tuhan bukanlah menyuruh Anda diam menunggu.

Ketika Anda berpikir tentang kehendak Tuhan dalam hidup Anda, apa saja kira-kira yang Tuhan mau dalam hidup Anda, cobalah ibaratkan kehendak Tuhan dengan teori Big Bang atau mungkin kobaran api kecil yang akhirnya menjadi api yang besar yang membakar semuanya. Kehendaknya besar! lebih daripada apa yang Anda pernah bayangkan. Kehendak Tuhan adalah tentang Anda melakukan apa yang seharusnya Anda lakukan dan membiarkan Tuhan membimbing Anda maju kepada apa yang Dia inginkan Anda lakukan/tempatkan.

Begitu banyak waktu yang kita habiskan dengan segala kemampuan kita untuk mencoba menyingkap misteri ilahi Tuhan dimana hal tersebut adalah sesuatu yang kita tidak mengerti daripada kita mencoba untuk patuh kepada apa yang dia inginkan, padahal patuh kepadaNya lebih mudah untuk dimengerti. kita hanya perlu patuh. Itu saja. Dan bukankah itu janjinya? Ketika semuanya runtuh, FirmanNya tetaplah tegak.

Jadi dari contoh diatas,
Adalah kehendak Tuhan untuk menjadikan Anda adalah pria/wanita idaman yang diimpikan oleh orang lain.
Adalah kehendak Tuhan untuk menjadikan Anda bekerja sebagaimana Anda bekerja untuk kemuliaan namaNya.

Besar atau kecilnya hal yang Anda kerjakan sekarang, lakukan! Jangan berhenti! Dan saat ini percayalah kepada Tuhan (present time) agar Anda dapat lebih dekat dengan apa yang menjadi kehendak Tuhan di masa depan (future time).

Apabila Anda sedang tidak memiliki pacar, berhentilah menunggu agar Tuhan membawakan kepada Anda orang yang tepat untuk Anda, sebaliknya .. mulailah berlari kepada Tuhan dengan segala yang Anda punya agar Anda dibentuk lebih lagi oleh Dia. Karena ketika saat Anda berlari bersama Tuhan dan Anda melihat ada seseorang yang juga berlari bersamaan dengan Anda, Anda akan tahu kehendak Tuhan ada di saat itu. Dan ketika saat itu tiba, bersihkan diri Anda, pakailah pakaian terbaik Anda, sering-seringlah pergi ke salon, percantik diri Anda, dan bergabunglah dengan Tuhan dalam doa agar Tuhan dapat memberitahukan kepada Anda apakah orang yang sedang berlari bersama Anda sekarang adalah orang yang tepat untuk Anda.

Berhentilah menunggu pekerjaan yang tepat untuk datang ... mulailah membereskan pekerjaan-pekerjaan Anda sekarang, lakukan yang terbaik. Apapun halangannya, kalahkan tantangan itu, karena ketika kehendak Tuhan sudah datang untuk Anda untuk pindah dari pekerjaan yang sekarang, Anda sudah siap dengan semua tantangan yang baru.

Kita tidak perlu menghabiskan waktu untuk hanya berandai-andai kapan dan bagaimana Tuhan akan menjatuhkan sesuatu kedalam kehidupan Anda. Saya persingkat semua bahasan saya di nomor 2 ini dengan kalimat ini "Kepatuhan yang aktif jauh lebih baik dari menunggu secara pasif". Kita akan menemukan arahan Tuhan selagi kita berjalan / melangkah. Kita akan tahu saat kita sedang dalam perjalanan. Kita berangkat dan kemudian Tuhan muncul. Kita akan mengetahui keinginan Tuhan saat kita melakukan kehendak Tuhan.


3. Hidup Anda masih didorong oleh banyaknya pengakuan dari orang lain
Anda masih membuat diri Anda sendiri berpikir seperti ini :

Apabila Anda mendapatkan promosi lagi,
Apabila Anda membeli sepasang sepatu lagi,
Apabila Anda melakukan hubungan sex dengan orang lain,
Apabila saya melakukan permintaan itu,
Apabila saya kurusan sedikit ...
mereka akan mengakui saya ada

Atau :

Kalau saja dia mengatakan saya ganteng / cantik ...
Kalau saja suami saya memperhatikan saya ...
Kalau saja atasan / rekan kerja saya memperhatikan kontribusi saya ...
Kalau saja ada orang yang bisa menegaskan kepada saya apa yang harusnya saya lakukan,
Hidup saya akan menjadi sempurna. Hidup saya akan lebih bermakna.

Masalahnya, hal tersebut diatas tidaklah benar. Pengakuan atau penegasan yang Anda dapat hanya akan Anda rasakan sebentar saja. Pengakuan yang Anda tunggu sekian lama hanya akan lewat sepersekian saat saja dan hal tersebut akan menghilang. Anda akan selalu merasa ada sesuatu yang Anda kira Anda butuhkan, tetapi ketika Anda mendapatkannya belum tentu Anda merasa ada damai di dalam hati Anda. Karena orang-orang yang hidup berdasarkan pengakuan dari orang lain akan mati secara karakter karena dia selalu merasa kurang. Anda sudah mendapatkan pekerjaan yang Anda kira bagus dan Anda akan diakui, namun ternyata pekerjaan itu Anda rasa kurang.

Banyak orang di dunia menghabiskan banyak sekali waktu atau lainnya di dalam hidup mereka untuk mendapatkan pengakuan. Berhentilah mengejar apa keinginan manusia / orang lain karena Tuhan telah mengakui Anda sebagai anakNya dan Anda sudah mendapatkan persetujuannya. Ketika Anda sudah mendapatkan pengakuan tertinggi dari Allah Bapa disurga, percayalah, Anda tidak membutuhkan pengakuan apa-apa lagi dari manusia.

4. Anda masih menjadikan Tuhan nomor satu di dalam apapun kehidupan Anda
Terdengar aneh, bukan? Bukankah seharusnya hal ini yang harusnya kita lakukan? Diatas permukaan, tentu saja kita harus. Tuhan Yesus adalah Tuhan diatas segalanya. Dia adalah yang terpenting, jadi dalam keadaan apapun, kita harus menempatkan Ia diatas segala hal.

Pertanyaan saya adalah : Kira-kira akan terlihat seperti apa hidup Anda apabila Anda melakukan hal ini dalam kehidupa sehari-hari? saya ambil contoh apabila saya menaruh Yesus sebagai nomor 1, maka akan terlihat seperti ini bagan-nya:

1. Yesus Kristus
2. Kesehatan
3. Keluarga
4. Pekerjaan
5. Pasangan

Apabila benar bagan Anda seperti ini, Anda dalam bahaya besar karena yang terjadi adalah biasanya prioritas Anda akan menjadi :
1. Keuangan
2. Pekerjaan
3. Pasangan
4. Keluarga
5. Yesus Kristus

Apabila saya mendahulukan Yesus diatas kesehatan saya, berarti saya tidak perlu ke dokter untuk sembuh, karena Tuhan lebih senang melihat saya memuji Dia meskipun saya terbaring lemah.
Apabila saya mendahulukan Yesus diatas keluarga saya, apakah saya harus mengabaikan keluarga saya untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama Yesus?
Apabila saya mendahulukan Yesus diatas kesehatan saya, berarti saya harus berhenti bekerja atau tidak bekerja sama sekali, karena prioritas saya adalah Yesus. Cukuplah untuk saya berdoa 24 jam sehari agar memuliakan dia dibanding saya bekerja.
Apabila saya mendahulukan Yesus diatas kesehatanpasangan saya, berarti saya tidak perlu berkomunikasi banyak dengan pasangan saya, saya juga tidak perlu memperhatikan pasangan saya, karena untuk saya yang terpenting adalah Yesus.

Saya tidak bermaksud menyindir Anda, tetapi tahukah Anda bahwa begitu banyak orang yang berkata bahwa Tuhan adalah nomor satu di dalam kehidupan mereka, namun nyatanya di dalam kehidupan mereka, mereka menempatkan Tuhan di nomor terakhir mereka? Dan hal ini bertentangan dengan apa yang Yesus mau. Kenapa? Karena Yesus tidak menginginkan Anda menempatkan Dia diatas segala prioritas kehidupa Anda, Ia menginginkan Anda menempatkan Yesus DIDALAM segala prioritas kehidupan Anda. Ia menginginkan agar Ia ada di tengah-tengah kehidupan Anda.

Jangan menempatkan Tuhan terlebih dahulu, baru keluarga Anda. Taruhlah Tuhan terlebih dahulu di dalam keluarga Anda.
Jangan menempatkan Tuhan terlebih dahulu, baru keuangan Anda. Taruhlah Tuhan terlebih dahulu di dalam keuangan Anda.
Jangan menempatkan Tuhan terlebih dahulu, baru karir Anda. Taruhlah Tuhan terlebih dahulu di dalam karir Anda.
dan seterusnya...

Apabila Anda melakukan ini, Anda tidak perlu khawatir tentang menempatkan Tuhan dinomor satu prioritas hidup Anda. Dia akan selalu menjadi nomor satu di dalam hidup Anda, karena didalam setiap aspek penting dalam kehidupan Anda, Anda akan selalu melihat hadiratnya. Ke-empat poin ini adalah pelajaran dasar yang sering dilupakan atau tidak diketahui oleh banyak orang akan kehendak Tuhan. Mudah-mudahan tulisan ini menginspirasi dan menambah wawasan Anda dan merubah hidup Anda.

Tuesday, October 9, 2012

Our Free Will and HIS Will

"Tre, menurut lo, apakah kehendak bebas (free-will) manusia itu berdasarkan rancangan Tuhan? Maksudnya, Dia kan mahatahu, berarti seharusnya dia tahu dong setiap free-will kita, dan kalau kita melakukan kehendak bebas yang salah, apakah itu masuk dalam rancanganNya juga?"


Setidaknya itulah yang ditanyakan oleh teman saya, Lola (colek lola di @lolasaputra) kepada saya beberapa minggu lalu kepada saya, cukup membingungkan juga sebenarnya pertanyaan ini meskipun topik ini menarik. Ambil contoh, misalkan A dan B melakukan free-will untuk melakukan hubungan seks di luar nikah sehingga lahirlah si C. Pertanyaannya, apakah si C ini adalah termasuk kehendak Tuhan?

Benar bahwa ada ayat Alkitab yang mengatakan bahwa Tuhan sudah membentuk kita bahkan sebelum kita bakal-janin (berarti sebelum kita dalam janin ibunda kita pun, Tuhan sudah mengetahuinya). Jadi, apakah kehendak bebas kita, terlepas apakah itu free-will yang baik atau buruk adalah termasuk dalam rancanganNya?

Beruntung saya memiliki teman-teman komsel yang membantu saya sedikit menguraikan masalah ini, jadi dari hasil perbincangan saya dan teman-teman, ada beberapa point atau pemikiran yang berbeda namun saya rasa benar adanya.

1. Akan selalu ada orang lain selain Anda
Dalam kasus di atas dimana A dan B melakukan seks di luar nikah dan lahir si C, bisa jadi walaupun  si A dan B tidak melakukan hubungan seks di luar nikah, si C akan lahir dari orang lain. Toh, kita tidak tahu C itu seperti apa sebelum ia lahir, besar dan hidup di dunia ini, toh? Atau kita ambil contoh Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus demi tiga puluh keping perak dan berakhir dengan Yudas bunuh diri. Pertanyaannya, apa jadinya apabila di malam Yesus makan bersama murid-muridnya sebelum Dia disalibkan, Yudas Iskariot tiba-tiba mengakui semua kesalahannya dan bertobat? Siapa yang akan menjual Yesus, kalau begitu? Atau misalnya, bagaimana jadinya kalau Yusuf tergoda oleh istri Potifar dan kemudian berselingkuh? 

Dalam pemikiran salah satu teman komsel saya, Ferryanto, mengatakan bahwa sebenarnya kehendak Tuhan jauh lebih besar ketimbang free-will kita. Benar, bahwa Tuhan mengetahui semua kehendak bebas kita tetapi apabila kehendak bebas Anda tidak sesuai dengan kehendakNya, maka akan ada orang-orang lain yang akan menggantikan Anda untuk menggenapi rencanaNya Tuhan.

2. There is "if" and "then"
Lain lagi dengan teori teman saya, Freddy (colek Freddy di @FredyDermawan) yang mengatakan bahwa Tuhan menciptakan kita bukan untuk menjadi robot, tetapi menjadi sama dan serupa. Berarti Tuhan menginginkan manusia setidaknya sederajat dengan Tuhan. Dan sama seperti akar tanaman, Tuhan telah menyiapkan semuanya dalam rencanaNya, tetapi sayangnya tidak semua manusia mau menggunakan kehendak bebasnya untuk mengikuti rencana Tuhan. 

Benar bahwa Tuhan mengetahui semua tindakan kita, tetapi terkadang Tuhan tidaklah ikut campur tangan dalam free-will kita. Dia menyiapkan apabila dan maka untuk menggenapi kehendakNya.
Apabila Anda mencuri, maka akan terjadi X
Apabila Anda membantu orang, maka akan terjadi Y, dan seterusnya.
Terlihat sama seperti hukum sebab-akibat? Tidak juga, karena dalam kasus ini, Tuhan membimbing Anda untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya, namun apabila Anda tidak melakukan sesuatu hal yang bukan menjadi kehendakNya, Dia tetap memberikan opsi-opsi lain dengan harapan.

Ketika Adam dan Hawa memakan buah apel dari Firdaus, apakah Tuhan sebagai hadirat yang Mahatahu mengetahui bahwa Adam dan Hawa akan memakan buah tersebut karena godaan Iblis? Bisa jadi. Tapi seperti yang ditulis diatas, Tuhan tidak menciptakan manusia hanya sebagai robot. Oleh karena itu, Allah menyiapkan opsi A, B, C, D, E apabila Adam dan Hawa memakan buah tersebut. Bisa jadi hari Senin, Adam dan Hawa tidak memakan buah tersebut. tetapi Iblis tetap datang setiap hari sebagai ular untuk menggoda manusia. Bisa jadi hari Kamis bulan depan baru lah kejadian Adam dan Hawa memakan buah itu.Berarti disaat itulah opsi-opsi A, B, C, D, E digunakan. Dan opsi-opsi ini telah dipersiapkan oleh Tuhan

3. Tuhan seringkali menyesal
Teman saya yang lain, Sharon (colek sharon di @sharon_laureen) mengatakan bahwa tidak pernah dituliskan dalam Alkitab bahwa Tuhan tidak pernah menyesal menciptakan manusia. Allah Bapa sering menyesal karena menciptakan manusia. Kejadian air bah pada jaman Nuh adalah salah satu bukti bahwa Allah Bapa pernah menyesal menciptakan manusia. Kenapa Allah Bapa menyesal? Karena kehendak bebas yang Dia berikan kepada manusia disalahgunakan melebihi batas sabar Allah. Pertanyaannya, apakah Anda sudah melakukan free-will Anda sesuai dengan kehendak Tuhan? Bagaimana Anda bisa tahu kehendak Anda sesuai dengan kehendakNya ketika Anda mengambil keputusan itu dalam posisi Tuhan tidak ada di dalam Anda, dan Dia tidak ada di dalam Anda? Hubungan dekat dengan Tuhan yang akan menentukan apakah free-will  yang Anda ambil adalah kehendak Tuhan atau bukan.

4. Tuhan mengikuti waktunya kita
Ya, saya tahu ada ayat yang mengatakan bahwa rencanaNya indah pada waktuNya. Maksud saya memberi judul diatas adalah saya pribadi merasa bahwa Tuhan tidak memiliki timeline. Tidak ada kata masa lalu, masa ini, dan masa depan dihadapan Tuhan. Saya rasa surga itu adalah kekekalan, jadi tidak ada unsur waktu disana. Dan Dia tidak terikat dengan waktu apa pun, tetapi dia terikat dengan waktunya kita karena kita memiliki umur. Jadi saya rasa Tuhan yang mengikuti waktunya kita untuk menentukan musim-musim dalam kehidupan kita. Dia yang membentuk kita dengan memberikan kita kebebasan untuk memilih sendiri keputusan-keputusan kita. Tetapi tidak hanya memberi kebebasan, Dia pun memberi kita Roh Kudus yang ada di dalam diri kita untuk membantu kita berpikir, menentukan, menimbang apakah keputusan yang harus kita ambil.

Pada akhirnya, teman saya Felix (colek Felix di @ardiafe1) mengatakan bahwa sebenarnya hal-hal seperti ini tidak perlu dipikirkan karena masalah Yudas, Adam dan Hawa, Yusuf dan lainnya sudah terjadi dan tinggal bagaimana sekarang kita sebagai umatnya bisa menggunakan kehendak bebas kita untuk menyenangkan hatiNya dengan (setidaknya) mencoba mengikuti kehendakNya? Saya menutup tulisan saya dengan ayat Roma 12:2-3 dibawah,
"Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Bagaimana dengan Anda? Apakah ada teori-teori lain yang Anda ingin utarakan? 
Monggo ...

Tuesday, October 2, 2012

Masa depan kita adalah saat ini


Diluar uang dan kekayaan, saya rasa hal yang paling susah untuk mempercayai Tuhan adalah soal masa depan kita. Karena setiap orang memiliki persepsinya sendiri tentang masa depan. Ada sebuah perbedaan besar antara persepsi kita akan masa depan kita dengan persepsi Tuhan akan masa depan.


Untuk kita, masa depan yang kita impikan belum tentu menjadi masa depan kita nantinya. Masa depan kita adalah masa depan yang masih sebatas persepsi kita. masih sebatas imajinasi kita. sebuah kemungkinan.

Untuk Tuhan, masa depan juga belum tentu masa depan. Kenapa? Karena Tuhan adalah pemilik waktu, dia tidak berada di dalam masa ini-masa sekarang-atau masa depan. BagiNya waktu itu sama.

Sulit bagi kita untuk mendapatkan persepsi yang sama tentang masa depan sama seperti Tuhan karena masa depan yang kita inginkan mungkin bukan masa depan yang Tuhan inginkan untuk kita.

Masa depan kita bisa kita samakan dengan melihat secara sekilas surga di Alkitab. Setiap orang memiliki persepsinya sendiri tentang surga saat kita membayangkan surga. Ketika seseorang melihat secara sekilas surga di Alkitab, biasanya terjadi pada saat dimana masa depan tidaklah pasti. Yesaya berurusan dengan kematian. Para pengikut Kristus di masa Yohanes harus berurusan dengan penganiayaan dan juga kemungkinan dibunuh karena iman mereka. Mereka memiliki alasan untuk takut, untuk kawatir, untuk bertanya-tanya apakah Tuhan yang mereka bela dapat dipercaya untuk masa depan mereka.

Tetapi apa pun yang terjadi dalam kejadian itu, Tuhan tidak pernah panik. Tidak pernah khawatir aatau cemas. Tidak pernah mencoba untuk membuat sebuah rencana untuk memikirkan masa depanNya sendiri. Dia tidak perlu berurusan dengan masalah saat ini yang berhubungan dengan kemungkinan masa depan akan seperti apa. Tuhan sudah tahu apa yang akan terjadi karena mereka selalu dimana kejadian itu terjadi.

Alasan kenapa kita mempercayakan masa depan kita ke Tuhan karena hanya Dialah yang pernah mengalaminya, dia yang mengetahuinya. Sebagai makhluk ciptaanNya yang terbatas kemampuannya, kita harus menjadikan masa depan kita yang masih samar menjadi jelas. sebuah masa depan dimana Tuhan hadir bersama kita, dan oleh karena Dia hadir bersama kita, dia akan membantu kita mempersiapkan masa depan kita dan membimbing kita ke arah masa depan itu.

Balada tentang sebuah hubungan

When something is missing in your life, it usually turns out to be someone. ~Robert Brault

Betapa saya merasakan akhir-akhir ini bahwa sebuah hubungan atau relationship adalah sesuatu yang terkadang tidak bisa ditebak, tidak terjamah dan sama sekali rancu.

Siapa yang tidak menginginkan sebuah hubungan yang berakhir baik, sebuah hubungan yang erat dan tidak lekang oleh waktu? Namun apa daya, terkadang kita terjebak dengan balada bahagia yang media seringkali tawarkan kepada kita.

Saya percaya bahwa sebuah hubungan perlu diuji. Perlu dijalani dan terkadang tidak bisa dinegosiasi. Perlu kedewasaan dalam membangun sebuah hubungan meski bisa jadi hubungan tersebut yang mendewasakan Anda lewat rasa kecewa, pedih, putus asa, marah dan lainnya. Namun itulah sebuah hubungan. Tidak tertebak dan memiliki akhir yang berbeda-beda.

Bisakah Anda menjalani sebuah hubungan tanpa didasari rasa percaya? Kalaupun bisa. Maukah Anda menjalaninya? 
Maukah Anda terus menerus memberi kesempatan kepada diri Anda untuk mencoba dan tetap yakin bahwa hubungan tersebut bisa berhasil? Bisakah Anda berdiri disana dan terus percaya? 
Sanggupkah Anda menjalani sebuah hubungan dimana perkataan dan tindakan yang diberikan kepada Anda sama sekali berbeda? 

Ketika Anda mengharapkan sebuah hubungan dapat memenuhi diri Anda secara personal, saya anjurkan kepada Anda untuk berhati-hati (sangat berhati-hati) karena bisa jadi hubungan tersebutlah yang meng'kosong'kan jiwa dan batin Anda. Bisa jadi hubungan tersebut menguras seluruh energi, waktu, tenaga dan pikiran Anda dan tidak ada hasil positif yang Anda dapatkan dari hubungan tersebut. Namun sialnya, terkadang Anda masih menjalani hubungan tersebut. 

Sebuah hubungan terkadang terasa jahat karena bisa mengambil sebagian besar jiwa Anda sehingga Anda merasa ada sesuatu yang menghilang dari hidup Anda. Sialnya hal yang hilang itu terasa ikut menghilang bersama orang tersebut. Jadi, Anda hanya bisa mendapatkan sebagian besar jiwa Anda ketika Anda bersama dengan orang tersebut. Ada sebuah momen yang tidak kita sadari bahwa ketika kita disakiti, kita merasakan bahwa kita hidup dan jiwa kita terpenuhi. Betapa sebuah balada yang menyedihkan dari sebuah hubungan, bukan?


Note : Mohon maaf apabila Anda tidak mengerti apa yang saya ketik diatas, karena ini hanyalah balada akibat dua hari saya tidak bisa tidur.