"Seperti permainan game, kita selalu tidak sabar untuk melawan bos besar, padahal kita lupa untuk menaikkan level kita untuk bisa menang melawan bos besar tersebut."

Matius 25:21 "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."
Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."
Saya selalu percaya setiap dari kita memiliki setidaknya satu talenta dalam diri setiap kita. Dan tujuan Tuhan memberikan kita talenta adalah agar kita melakukan hal yang sesuai dengan kehendakNya. Dia ingin kita taat. Tapi begini, sepertinya ada kesalahpahaman yang terjadi di sini. Kebanyakan dari kita, meminta kepada Tuhan untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu agar kita dapat menunjukkan kepadanya ketaatan kita. Padahal Tuhan hanya ingin kita taat terlepas ada atau tidaknya kesempatan.
Mungkin Anda seseorang yang memiliki talenta bermain musik. Dan Anda berharap kepada Tuhan agar Anda dapat melakukan konser tunggal di hadapan puluhan ribu penonton. Padahal Anda sendiri sangat-sangat jarang melakukan konser tunggal ke ratusan orang. Puluhan orang. Atau mungkin Anda malu menunjukkan talenta Anda kepada orang lain.
Mungkin Anda seseorang yang berharap Tuhan akan merubah hati Anda agar lebih murah hati. Anda berdoa agar Tuhan terlebih dahulu memberikan kepada Anda jutaan rupiah agar Anda bisa belajar memberikan sedekah kepada orang lain. Padahal Anda bisa mengasah kemurahan hati Anda dengan rajin dan rutin memberikan diakonia setiap minggu atau perpuluhan setiap bulan.
Mungkin Anda seorang yang sedang berapi-api dalam iman untuk Tuhan. Anda siap untuk melakukan segalanya untuk memuaskan kehausan Anda akan Tuhan. Tetapi di satu sisi Anda tidak membagikan iman Anda yang berapi-api ke teman-teman Anda atau bahkan keluarga Anda.
Anda menunggu sebuah kesempatan datang kepada Anda, baru Anda akan melakukan sesuatu. Tetapi permasalahannya, bagaimana kalau kesempatan tersebut tidak pernah datang? Sialnya, cara Tuhan bukanlah cara kita. Tuhan tidak akan memberikan Anda secara lebih untukNya sampai Anda melakukan apa yang telah dia berikan untuk Anda. Tuhan tidak akan memberikan Anda perkara besar kalau Anda saja tidak melakukan perkara-perkara kecil untukNya.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah memaafkan orang tua Anda.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah memperbaiki emosi dan karakter Anda.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah menghormati orang tua Anda.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah melakukan saat teduh setiap hari.
Jadi,
Berhentilah berdoa untuk hidup yang lebih memiliki pengaruh, tetapi mulailah melakukan sesuatu yang memiliki pengaruh
Berhentilah berdoa untuk ruang yang lebih besar, tetapi gunakanlah ruang yang sekarang Anda tinggali
Berhentilah berdoa untuk tugas yang lebih menantang, tetapi mulailah melakukan tugas yang Anda miliki sekarang dengan lebih bersungguh-sungguh dan menjadi sempurna.
Sedikit cerita tentang seorang cleaning service di kantor saya.
Tuhan tidak pernah menutup mata terhadap orang-orang yang taat melakukan perkara-perkara kecil terlepas datang atau tidaknya kesempatan. Ambil contoh, di salah satu proyek kantor saya, ada seorang cleaning service, sebutlah pak M. Karena pak M inilah, toilet di proyek tersebut adalah toilet terenak yang pernah saya kunjungi. Toiletnya selalu bersih, air mengalir lancar, tidak bau, tissue selalu tersedia, lantainya pun selalu bersih. Bahkan sampai manajer saya pun bilang, "Kalau masuk ke WC proyek X, yang tadinya tidak mau buang air besar pun jadi pengen buang air besar karena nyaman toiletnya." Untuk saya pribadi, itu adalah guyonan yang positif.
Sekedar cerita saja, pak M memberikan banyak masukan terhadap toilet kantor itu dan bersungguh-sungguh menjalankannya. Sekarang pak M tidaklah lagi membersihkan toilet karena dia sudah memiliki beberapa anak buah untuk membersihkan toilet. Jadi karena ketaatan dialah, kesempatan datang. Ketaatanlah yang menciptakan kesempatan, bukan sebaliknya.
Lakukan apa yang benar dengan apa yang Anda miliki sekarang dan lihatlah kuasa Tuhan bekerja atas hidup Anda dan apa yang sedang Anda pegang sekarang. Jadilah taat akan apa yang Tuhan telah berikan kepada Anda, entah itu pekerjaan, relationship, keluarga, kesehatan, proyek, bisnis Anda, dan Dia akan memberikan Anda lebih sebagai apresiasi ketaatan Anda.
No comments:
Post a Comment