Friday, May 18, 2012

KISS ME BEIBEEH!!!

Kissing is a means of getting two people so close together that they can't see anything wrong with each other. ~Rene Yasenek

Blog kali ini agak sedikit melenceng dari thread lainnya karena saya memiliki request dari salah satu teman baik untuk mengulas masalah ini.

Okeh. Mari kita mulai. Sebelumnya, saya share sedikit pengalaman pribadi saya tentang masalah di dunia 'perciuman' saya. Diluar orang tua saya / keluarga yang saya yakin sangat sering mencium saya sebagai anaknya, pertama kali saya dicium oleh seseorang yang bukan merupakan anggota keluarga saya adalah saat saya masih berada di kelas dua SD.

Kejadiannya ketika saya sedang duduk sedang mau menyantap bekal yang dibuatkan oleh Ibu saya dan ada teman kelas saya yang duduk dekat saya dan ketika saya membagi makanan tersebut dengannya, dia mengecup pipi saya dan kemudian pergi membawa bekal saya sambil tersipu malu. Cerita konyol yang masih bisa saya ingat hingga hari ini meskipun saya sudah lupa siapa anak yang mencium saya itu.

Nah, sekarang kita masuk ke bagian serius. Ikut berpura-pura setuju dengan saya kalau Anda mengetahui bahwa di jaman sekarang, anak SD atau SMP pun sudah banyak yang berciuman satu sama lain, jadi saya cukup yakin, Anda-anda yang membaca tulisan saya saat ini sudah pernah berciuman (Anda mendapat simpati saya kalau Anda belum pernah berciuman dengan siapa pun) Saya bukan menyuruh anak Anda berlatih berciuman atau apa, materi blog kali ini benar-benar untuk orang dewasa.

Mungkin ada dari Anda yang sudah mahir dalam berciuman atau malah memberi kursus berciuman sebagai kerja paruh waktu Anda, jadi maafkan kalau saya kurang mahir dalam materi blog kali ini. Ada beberapa macam bentuk ciuman.

1. Ciuman kecupan
Ya bisa dibilang sebenarnya siapa pun yang mencium saya saat saya masih di kelas dua SD itu sebenarnya hanya mengecup pipi saya. Apabila Anda mengecup pasangan Anda ketika Anda sudah cukup umur, anggap saja ini adalah jenis ciuman yang berusaha tidak merusak riasan wajah pasangan Anda. Apabila Anda pria, mungkin jenis ciuman seperti ini kurang 'hot' dan tidak terlalu berarti banyak karena Anda menginginkan lebih. Kecupan ini adalah jenis kecupan kasih sayang. Anda tentu sering melihat sang suami mengecup perut istrinya yang sedang hamil. Jadi kecupan ini bisa Anda lakukan ke teman, keluarga, sahabat Anda.

2. Ciuman penuh arti dan hati-hati
Kalau Anda pernah berada dalam posisi yang sangat intim, misalnya dalam posisi pedekate. Jenis ciuman ini yang sering Anda lakukan. Anda mungkin melakukan ini selama 10 detik lebih sedikit. Jenis ciuman ini seakan mengatakan "Lihat, aku terhubung denganmu. Aku ingin mengetahui engkau lebih. Aku mungkin harus segera pulang - tetapi aku tidak sabar bertemu dengan mu lagi dan aku tidak akan melupakan betapa pentingnya dirimu bagiku."

3. Ciuman "Berikan aku lebih, sayang"
Bisa dibilang secara harafiah, ini adalah jenis ciuman yang benar-benar "ciuman". Jenis ciuman dimana air liur saling berpindah tempat (ehm..). Dalam kasus ini, nafsu dan hasrat memainkan peran yang cukup besar disini. Dan kita semua menyukai jenis ciuman model ini karena kita tahu kemana ujungnya.

Kebanyakan pasangan terbiasa dengan model ciuman nomor 1 dan 3. Karena biasanya kita terjebak dengan rasa sayang dan nafsu. Yang ingin saya bahas lebih lanjut adalah model ciuman nomor 2. Saya rasa cukup banyak pasangan melupakan jenis ciuman nomor dua. Karena mereka lupa bahwa hidup atau mati hubungan / relationship berdasarkan dari koneksi atau ikatan. Dan sial untuk Anda, ciuman nomor dua adalah ciuman yang mengikatkan Anda lebih lekat. Ciuman ini bukan mengatakan "Aku mau lebih" .. tetapi jenis ciuman yang mengatakan "Sayang, aku terhubung denganmu karena untuk diriku, kamu penting!"

Aku terhubung denganmu dan aku ingin selalu terhubung denganmu. Aku ingin terhubung denganmu setiap hari. Setiap saat. Setiap ciuman memiliki waktu dan tempatnya sendiri-sendiri. Dan masing-masing ciuman ini penting. Karena ciuman menunjukkan kita memiliki perhatian terhadap pasangan kita. Dan dengan ciuman, kita menunjukkan bahwa kita terhubung dengan pasangan kita.

4. Ciuman ikatan sah
Bentuk ciuman ini adalah bentuk ciuman yang Anda berikan sebagai bentuk simbolik bahwa Anda dan pasangan sudah resmi menikah di hadapan para hadirin dan para undangan yang Anda undang ke acara pemberkatan pernikahan Anda atau pesta resepsi Anda. Dan saya yakin Anda tidak perlu diajarkan untuk melakukan tipe ciuman mana di acara pemberkatan Anda, bukan? Yang perlu Anda persiapkan hanyalah menahan rasa malu karena di saat inilah Anda perlu melakukan ciuman dengan puluhan atau ratusan mata memandang kepada proses ciuman yang Anda berikan kepada pasangan. Syuuuurr rasanya....

--------------------

Menurut saya, ciuman adalah salah satu fondasi yang penting dalam pernikahan. Saya pernah menemukan seorang kakek yang mencium punggung tangan istrinya sementara mereka sedang menunggu cucunya untuk menjemput mereka. Dan Anda bisa melihat betapa mereka 'terhubung' satu sama lain. Sadarkah Anda bahwa Tuhan juga selalu mencium kita setiap pagi melalui matahari yang menyinari bumi? Dia membelai kita dengan udara yang masih bisa kita hirup selama kita hidup? Dia ingin terhubung dengan kita. Setiap detik. Dia ingin agar kita sadar bahwa kita begitu penting untukNya.

Seperti kalimat pengantar blog ini bahwa berciuman adalah bentuk dari hubungan dari dua pribadi yang terikat begitu lekat sehingga mereka tidak bisa melihat kekurangan yang ada di diri pasangan mereka. Anda tidak mau mencium orang yang bermasalah, bukan? Jadi, untuk Anda yang memiliki pasangan, saya lebih menyarankan untuk lebih sering mencium pasangan Anda dengan jenis ciuman nomor dua. Tunjukkan bahwa Anda ingin lebih terhubung dengan pasangan Anda. Tunjukkan bahwa pasangan Anda penting untuk Anda. Tunjukkan bahwa bukan nafsu atau seks semata yang Anda inginkan dari pasangan. Muaacch!!!!

No comments:

Post a Comment