Friday, May 18, 2012

Anak kecil yang dewasa

"Kamu sadar gak sih kalo kamu itu udah umur 45 tahun! Masa kelakuan kamu masih kaya anak umur 14 tahun, sih!!"

Anda pernah bertemu orang yang dewasa secara umur dewasa (katakanlah diatas umur 25 tahun), tetapi cara pikir dan tingkahnya seperti anak-anak? Mungkin orang-orang akan menggunakan istilah "anak mami" pada orang tersebut.

Mungkin Anda pernah menemukan atau mempunyai teman-teman atau bertemu dengan orang-orang yang terlihat sangat 'kelabakan' menghadapi hal-hal yang sepertinya sepele.

Misalnya ia menelepon Anda puluhan kali dalam sehari hanya karena ia mengeluh acara kencan dengan sang pacar batal dan kemudian ia menangis hebat?

Bukan berarti Anda tidak mau meluangkan waktu Anda untuk mendengarkan, menyemangati dan menghibur mereka, namun rasanya cukup capai bukan menghadapi orang-orang seperti ini, dan kita berharap mereka 'sedikit' lebih dewasa?

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Alkitab mengatakan kita harus seperti anak kecil agar kita bisa masuk ke dalam kerajaan Allah?

Matius 18:3
Lalu (Yesus) berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Loh kok, tre? Berarti kita harus menjadi anak kecil dong? Tunggu dulu ... ini serunya, ada juga ayat di alkitab yang mengatakan kita harus menjadi pribadi yang dewasa.

Ibrani 5:13-14
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Kontradiktif bukan? Ayat yang satu menyuruh kita menjadi anak kecil, dan ayat yang satu lagi mengatakan kita harus menjadi dewasa? Lalu apa yang harus kita lakukan? Caranya gampang, seperti judul blog ini, jadilah ANAK KECIL YANG DEWASA!

Ketika hal itu menyangkut tentang masalah iman dan doa Anda kepada Tuhan, jadilah naif seperti anak kecil. Jangan pernah kehabisan pertanyaan, jangan pernah kehabisan imajinasi Anda akan apa yang Tuhan bisa lakukan, Jangan pernah sok pintar di hadapan Tuhan.

Jadilah anak kecil yang baik dengan datang kepada Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia adalah Bapa yang siap, mau dan bisa melakukan apapun yang Anda butuhkan berapa pun umur Anda. Walau Anda berumur 71 atau ratusan tahun seperti Abraham pun anda tetap AnakNya. Satu-satunya keterbatasan yang bisa membatasi kekuatan Bapa kita adalah kemampuan kita untuk mau percaya atau tidak kepada Allah Bapa.

Tetapi ketika hal itu menyangkut tentang masalah pengambilan keputusan, ambisi, tujuan, visi, dan apapun yang menyinggung karakter Anda, jadilah dewasa! Teruslah meningkatkan tingkat tanggung jawab Anda. Teruslah berkembang dalam hal-hal yang bijak. Pastikan bahwa karakter Anda berkembang seiring dengan bertambahnya umur Anda.

Saya sendiri mungkin masih 'bayi' dalam iman dan doa saya, karena saya seperti suam-suam kuku dalam hal iman dan doa, namun satu hal yang saya tahu pasti, saya tidak pernah lelah mengembangkan karakter saya dari beberapa segi yang saya tahu menjadi kelemahan saya. Saya terus mencoba mengikuti seminar-seminar, belajar dari orang-orang yang berpengalaman, merubah sudut pandang saya (dan ya , itu tidaklah mudah), dan lain halnya.

Satu hal yang perlu Anda dan saya lakukan adalah : "Ketika meningkatkan tingkat kedewasaan Anda, jangan pernah menurunkan tingkat iman Anda" atau sebaliknya. tidak! jangan lakukan itu. Lakukan persis apa yang Alkitab katakan. Berkembanglah dalam kedua hal ini. Jadilah anak kecil yang dewasa.

No comments:

Post a Comment