Wednesday, May 30, 2012

Bagaimana dengan hari ini?

Laziness is nothing more than the habit of resting before you get tired. ~Jules Renard

Saya akan menjadikan blog ini lebih pendek daripada biasanya. Ya, saya yakin setiap orang memiliki impiannya sendiri. Saya berdoa agar saya dapat menggapai semua impian saya. Tanpa kita sadari, ada tiga kata yang menghancurkan semua impian dan semangat Anda, yakni : Suatu-Hari-Nanti

Suatu hari nanti, saya akan membangun usaha saya sendiri.
Suatu hari nanti, saya akan pindah dari rumah orang tua dan tinggal di rumah saya sendiri.
Suatu hari nanti, saya akan berhenti merokok.
Suatu hari nanti, saya akan diet dan menguruskan badan.
Suatu hari nanti, saya akan melakukan perubahan dalam hidup saya.

Tanpa Anda sadari, hari berganti menjadi minggu.
Minggu berganti menjadi bulan.
Bulan berganti menjadi tahun.
Yang terjadi kemudian di dalam pikiran Anda adalah :

Waktu yang tepat untuk membangun usaha saya adalah, esok hari.
Waktu yang tepat untuk pindah dari rumah orang tua saya adalah esok hari.
Waktu yang tepat untuk berhenti merokok adalah esok hari.
Waktu yang tepat untuk diet dan menguruskan badan adalah esok hari.
Waktu yang tepat untuk melakukan perubahan adalah esok hari.

Dan sialnya, ketika Anda menyadarinya, Anda masih berada di kubangan yang sama. Lalu, apa yang Anda kerjakan hari ini? Anda hanya menunda. Anda tidak melakukan apa-apa. Anda berharap esok akan lebih baik dari hari ini, padahal Anda menunda segalanya pada hari ini.

Benar bahwa hari esok akan selalu datang, tetapi belum tentu impian Anda akan terwujud esok hari. Adakah gunanya Anda menunda segala sesuatu? Jawabannya tidak. Namun Anda tetap saja menunda. Hanya ada satu hari dimana Anda bisa mengejar semua keinginan Anda, semua mimpi Anda, dan hari itu adalah HARI INI! Jadikan esok hari Anda adalah hari ini!



**Tulisan di thread blog ini adalah sindiran kepada diri dan jiwa saya agar saya mau melangkah dari zona nyaman saya. #no offence

Tuesday, May 29, 2012

Belajar dari Indomie

Beberapa hari lalu ketika saya sedang lapar dan juga hujan sedang turun, saya memasak ramen Indonesia alias Indomie rasa kari ayam kesukaan saya.

Saya yakin setiap rumah di Indonesia pasti setidaknya memiliki stok ramen asli Indonesia ini di dalam rumah mereka. Dan saya belajar beberapa hal dari Indomie ini. Sebuah pelajaran tentang ke-instan-an dalam hidup kita.

Saya mengerti banyak orang di dunia, termasuk saya, terkadang menginginkan sesuatu yang serba instan, kenapa? Karena kita sendiri hidup di jaman yang serba instan. Atau setidaknya dunia mengajarkan kepada kita bahwa sesuatu yang instan itu membawakan benefit dalam hidup kita. Benarkah demikian? Saya rasa tidak, karena sesuatu yang instan pun ternyata tidak seinstan yang kita pikirkan. Tapi Tre, apa hubungannya antara Indomie dengan hidup kita?

Pertanyaan saya kepada Anda sebelum Anda membaca ini lebih jauh. Apakah Anda yakin dan secara sadar Anda mengatakan bahwa Indomie / mie instan adalah sesuatu yang benar-benar instan? ... Sayang sekali, jawaban saya kali ini adalah tidak. Kenapa?

1. Anda harus membuka bungkus indomie tersebut
Bukankah ini yang harus Anda lakukan sebelum Anda bisa memasak mie instan tersebut? Pertama-tama Anda harus merobek / membuka bungkus mie instan tersebut untuk bisa mengambil mie yang berada di dalam bungkusnya.

Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda 'merobek atau membuka' hidup Anda? Pernahkah Anda mengevaluasi hidup Anda? Apakah Anda benar tidak menutup diri Anda dengan bungkus-bungkus kepalsuan? Apakah Anda tidak membungkus diri Anda dengan sosok lain yang bukan diri Anda? Pernahkah Anda secara jelas melihat isi dalam bungkus diri Anda sendiri? Kalaupun iya, puaskah Anda dengan yang ada di dalam diri Anda? Bersihkah 'mie instan' yang ada di dalam diri Anda?

2. Anda harus memanaskan air dengan suhu dan waktu tertentu
Berdasarkan dari petunjuk yang ada di bungkusnya, diperlukan 400 cc air bersih dan air tersebut dipanaskan selama kurang lebih 3 menit untuk merebus mie instan tersebut. Mungkin ada di antara Anda yang memanaskah hingga 5 menit lebih mungkin untuk merebus air yang dibutukan.

Setiap orang memiliki 'panasnya' sendiri. Yang saya maksud dengan panas disini adalah dengan semangat. Saya bertemu dengan banyak teman yang sangat-sangat panas dalam hidupnya. Mereka begitu panasnya sehingga bisa membuat orang lain terbakar oleh semangat yang dimiliki dalam dirinya termasuk saya. Sayangnya, saya juga melihat cukup banyak teman yang sama sekali tidak pernah panas. Mereka berpuas dalam diri mereka sendiri dan tidak terpacu untuk menjadi lebih baik lagi dalam aspek-aspek kehidupan mereka, saya berdoa agar Tuhan beserta Roh Kudus memberikan semangat dalam diri mereka (dan saya)

Sama seperti mie instan yang harus dipanaskan selama beberapa waktu tertentu, semangat yang dimiliki oleh seseorang untuk mengejar apa yang mau diraih oleh dirinya juga memiliki waktu tertentu terlepas apakah itu jangka pendek, jangka menengah, ataupun jangka panjang. Saya percaya selama seseorang memiliki semangat, mereka akan terus bisa berjuang untuk merebus hidupnya menjadi lebih baik.

Saya pernah bertanya kepada salah seorang rekan kerja saya yang sudah cukup berumur, memiliki beberapa anak dan menurut saya, sepertinya sudah pantas seseorang seperti beliau menikmati masa pensiunnya. Saya bertanya kepada dirinya kenapa beliau masih mau bekerja, jawabannya simpel "jujur, secara fisik saya tidak secepat kalian yang masih muda, tetapi jujur juga, secara semangat, saya tidak kalah dengan kalian. Karena hanya semangat yang saya miliki." Bagaimana dengan Anda? Bersemangatkah Anda dalam merebus hidup Anda?

3. Mencampurkan bumbu, minyak bumbu, bubuk cabe ke dalam wadah selagi mie direbus.
Anda tentu tahu bahwa bumbu berfungsi untuk memberikan rasa kepada makanan. Anda tentu tidak mau memakan mie instan tanpa menggunakan bumbu, bukan? Pasti hambar rasanya. Saya pernah mencoba memasak mie instan lainnya seperti Sarimie tapi bumbu yang saya gunakan adalah bumbu dari Indomie Kari. Rasanya? Tetap enak, loh. Bisa jadi, sebenarnya, bumbu itu yang memiliki peranan penting, bukan mie-nya.

Jadi, sadarkah Anda sebenarnya memiliki banyak bumbu dalam diri Anda? Tuhan sebagai pembuat mie dalam hidup kita menaruh begitu banyak bumbu dalam hidup kita mulai dari hati dan pikiran kita, talenta kita, kelemahan kita, kekurangan kita, emosi kita, passion kita, rencana-rencana kita, cita-cita kita, impian-impian kita. Dia menaruh semua bumbu itu di dalam diri kita dan mencampurnya ke dalam wadah kita yang berbentuk tubuh dan berlapis daging ini ke dunia.

Pertanyaannya, sudahkah Anda menggunakan bumbu-bumbu surgawi yang khusus ditaruh oleh pembuat mie itu dalam hidup Anda? Kalau Anda selama ini merasa hidup Anda hambar, bisa jadi Anda hanya menaruh semua bumbu itu di dalam plastiknya tanpa pernah membukanya dan mencampurnya ke dalam mie instan Anda. Jadi, saya mendorong Anda untuk membuka bumbu-bumbu itu, campurkan ke dalam hidup Anda dan mari kita lihat seperti apa rasanya karena saya yakin 100.000% hidup Anda akan lebih terasa enak ketika Anda mengenakan bumbu-bumbu itu.

4. Menuangkan mie dan kuahnya ke dalam wadah dan aduk hingga rata dan mie siap disajikan
Setelah semuanya selesai, mie instan sudah siap disajikan di meja makan dan disantap. Yummy! Saya yakin aromanya pasti menggugah selera makan Anda. Setelah Anda melakukan tahap-tahap diatas, sudahkah Anda mempersembahkan semuanya kepada Tuhan? Kepada Sang Pencipta? Sudahkah Anda memberikan yang terbaik untukNya? Siapkah Anda membiarkan Tuhan mencicipi rasa kehidupan Anda yang notabene adalah milikNya?

------------------------------------

Bisa jadi, ada langkah-langkah tambahan yang biasanya Anda lakukan ketika Anda memasak mie instan, misalnya menambahkan telur, memasukkan cabe potong, menyajikan juga mentimun dan selada di atas piring dan lainnya. Tetapi setidaknya 4 langkah di atas menunjukkan bahwa mie yang katanya instan pun tidak benar-benar instan. Harus ada langkah-langkah yang diambil sebelum Anda menyantap mie tersebut.

Kalaupun Anda bisa menyantap mie instan tersebut tanpa Anda perlu melakukan langkah-langkah tersebut. Berarti ada orang lain yang melakukan langkah-langkah tersebut untuk Anda, bisa jadi pembantu Anda, orang tua Anda, pasangan Anda, penjual mie instan. Ingatlah bahwa tidak ada sesuatu yang benar-benar instan dalam dunia ini. Kenapa? Karena semua langkah-langkah untuk memasak sepiring mie instan tidak mungkin terjadi kalau Anda tidak memiliki kompor, bukan? See, dibutuhkan banyak hal untuk bisa memasak Indomie yang notabene 'instan', bukan?

NB : Ini ceritaku, apa ceritamu? *wink

Monday, May 28, 2012

Pilihan terbaik untuk Anda

Kemarin ini saya membaca sebuah ayat yang terus menerus menjadi perenungan saya akan firman Allah. Efesus 3:20 "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,"

Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak. Sebuah janji yang sangat menjanjikan. Ya, Tuhan dapat melakukan jauh lebih banyak dari apa yang saya dan Anda bayangkan. Kemampuan Dia untuk mewujudkan hal tersebut tidak terbatas dan pikiran Anda tidak akan cukup luas untuk mengetahui kemampuanNya.

Mungkin untuk sebagian orang, ayat ini tidak masuk di akal, tetapi sebenarnya ayat ini sangat mudah untuk dimengerti. Kalau mau diringkas, isi ringkasannya adalah sebagai berikut "Seliar apapun mimpi yang pernah Anda mimpikan tidak akan pernah dapat menyaingi kekuatan Tuhan yang tidak terbatas"

Tuhan menginginkan kita memberikan lebih atas apa yang Ia minta kepada masing-masing kita.
Apabila saya meminta nubuatan, Dia dapat memenuhi itu dan memberikan saya lebih banyak nubuatan.
Apabila saya meminta permintaan bantuan untuk orang lain, Dia dapat memberikan saya lebih banyak bantuan daripada apa yang saya sekedar minta.

Tetapi saya juga belajar bahwa terkadang Tuhan tidak memberkati Anda lebih dari apa yang Anda minta. Sebaliknya, bahkan Dia memberkati Anda dengan sesuatu yang sama sekali berbeda dengan apa yang Anda minta. Dia menghadiahkan Anda dengan "mata uang" yang berbeda. Dia menukar kategori-kategori secara bersamaan.

Terkadang cara Tuhan memenuhi kebutuhan kita bukanlah dengan memberikan kepada kita hal yang kita pikir kita butuhkan, tetapi Dia memberikan kepada kita sesuatu yang Dia tahu kita membutuhkan hal tersebut secara lebih. Jadi, daripada sekedar dia memperbaiki perlengkapan hidup yang rusak dalam hidup Anda, dia memberikan perlengkapan yang baru untuk Anda.

Terkadang sesuatu yang bernilai lebih dalam kehidupan Anda hadir dalam bentuk yang sama sekali berbeda.

Daripada memberikan Anda memberikan promosi dalam pekerjaan, Dia memberikan Anda kesempatan untuk lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga Anda.
Daripada mengirimkan kepada Anda pasangan, Dia mengirimkan kepada Anda lebih banyak kesempatan untuk melayani dia di masa-masa single Anda.
Daripada mengirimkan lebih banyak uang kepada Anda, dia mengirimkan hati yang lebih mau memberi kepada sesama.

Terkadang Tuhan memberikan Anda hal-hal yang kurang lebih sama dan terkadang Tuhan memberikan Anda hal yang jauh lebih baik daripada hal-hal yang Anda minta.
Yakinlah bahwa apapun yang Ia berikan kepada Anda adalah pilihan terbaik yang Anda dapatkan dariNya.

Wednesday, May 23, 2012

Setia kepada hal kecil

"Seperti permainan game, kita selalu tidak sabar untuk melawan bos besar, padahal kita lupa untuk menaikkan level kita untuk bisa menang melawan bos besar tersebut."

Hari ini saya berbincang dengan rekan kantor saya tentang opportunity atau chance, karena saya sedang memiliki keinginan untuk membuka usaha kecil-kecilan. Dan entah kenapa saya jadi ingat ayat saat teduh saya hari ini.

Matius 25:21 "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu."

Lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

Saya selalu percaya setiap dari kita memiliki setidaknya satu talenta dalam diri setiap kita. Dan tujuan Tuhan memberikan kita talenta adalah agar kita melakukan hal yang sesuai dengan kehendakNya. Dia ingin kita taat. Tapi begini, sepertinya ada kesalahpahaman yang terjadi di sini. Kebanyakan dari kita, meminta kepada Tuhan untuk memberikan kesempatan terlebih dahulu agar kita dapat menunjukkan kepadanya ketaatan kita. Padahal Tuhan hanya ingin kita taat terlepas ada atau tidaknya kesempatan.

Mungkin Anda seseorang yang memiliki talenta bermain musik. Dan Anda berharap kepada Tuhan agar Anda dapat melakukan konser tunggal di hadapan puluhan ribu penonton. Padahal Anda sendiri sangat-sangat jarang melakukan konser tunggal ke ratusan orang. Puluhan orang. Atau mungkin Anda malu menunjukkan talenta Anda kepada orang lain.

Mungkin Anda seseorang yang berharap Tuhan akan merubah hati Anda agar lebih murah hati. Anda berdoa agar Tuhan terlebih dahulu memberikan kepada Anda jutaan rupiah agar Anda bisa belajar memberikan sedekah kepada orang lain. Padahal Anda bisa mengasah kemurahan hati Anda dengan rajin dan rutin memberikan diakonia setiap minggu atau perpuluhan setiap bulan.

Mungkin Anda seorang yang sedang berapi-api dalam iman untuk Tuhan. Anda siap untuk melakukan segalanya untuk memuaskan kehausan Anda akan Tuhan. Tetapi di satu sisi Anda tidak membagikan iman Anda yang berapi-api ke teman-teman Anda atau bahkan keluarga Anda.

Anda menunggu sebuah kesempatan datang kepada Anda, baru Anda akan melakukan sesuatu. Tetapi permasalahannya, bagaimana kalau kesempatan tersebut tidak pernah datang? Sialnya, cara Tuhan bukanlah cara kita. Tuhan tidak akan memberikan Anda secara lebih untukNya sampai Anda melakukan apa yang telah dia berikan untuk Anda. Tuhan tidak akan memberikan Anda perkara besar kalau Anda saja tidak melakukan perkara-perkara kecil untukNya.

Bisa jadi perkara kecil Anda adalah memaafkan orang tua Anda.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah memperbaiki emosi dan karakter Anda.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah menghormati orang tua Anda.
Bisa jadi perkara kecil Anda adalah melakukan saat teduh setiap hari.

Jadi,
Berhentilah berdoa untuk hidup yang lebih memiliki pengaruh, tetapi mulailah melakukan sesuatu yang memiliki pengaruh
Berhentilah berdoa untuk ruang yang lebih besar, tetapi gunakanlah ruang yang sekarang Anda tinggali
Berhentilah berdoa untuk tugas yang lebih menantang, tetapi mulailah melakukan tugas yang Anda miliki sekarang dengan lebih bersungguh-sungguh dan menjadi sempurna.

Sedikit cerita tentang seorang cleaning service di kantor saya.
Tuhan tidak pernah menutup mata terhadap orang-orang yang taat melakukan perkara-perkara kecil terlepas datang atau tidaknya kesempatan. Ambil contoh, di salah satu proyek kantor saya, ada seorang cleaning service, sebutlah pak M. Karena pak M inilah, toilet di proyek tersebut adalah toilet terenak yang pernah saya kunjungi. Toiletnya selalu bersih, air mengalir lancar, tidak bau, tissue selalu tersedia, lantainya pun selalu bersih. Bahkan sampai manajer saya pun bilang, "Kalau masuk ke WC proyek X, yang tadinya tidak mau buang air besar pun jadi pengen buang air besar karena nyaman toiletnya." Untuk saya pribadi, itu adalah guyonan yang positif.

Sekedar cerita saja, pak M memberikan banyak masukan terhadap toilet kantor itu dan bersungguh-sungguh menjalankannya. Sekarang pak M tidaklah lagi membersihkan toilet karena dia sudah memiliki beberapa anak buah untuk membersihkan toilet. Jadi karena ketaatan dialah, kesempatan datang. Ketaatanlah yang menciptakan kesempatan, bukan sebaliknya.

Lakukan apa yang benar dengan apa yang Anda miliki sekarang dan lihatlah kuasa Tuhan bekerja atas hidup Anda dan apa yang sedang Anda pegang sekarang. Jadilah taat akan apa yang Tuhan telah berikan kepada Anda, entah itu pekerjaan, relationship, keluarga, kesehatan, proyek, bisnis Anda, dan Dia akan memberikan Anda lebih sebagai apresiasi ketaatan Anda.

Monday, May 21, 2012

Lama & Baru

"Habis manis sepah dibuang. Seperti kacang melupakan kulit. Yang lama pun ditinggalkan karena ada yang baru"

Manusia cenderung menginginkan sesuatu yang baru. Kata "baru" memiliki konotasi lebih baik, lebih segar, lebih sedap dipandang, lebih positif.

Siapa yang tidak menginginkan mobil baru? Pakaian baru?
Rumah baru?
Pekerjaan baru yang lebih baik dari sebelumnya?

Sedangkan manusia cenderung menghindari sesuatu yang lama karena kata "lama" memiliki konotasi buruk, jelek, tidak enak, tidak sedap dipandang, memiliki konotasi negatif.

Siapa dari Anda yang mau menyimpan uang lama yang sudah kucel di dompet Anda? Saya rasa tidak ada dari kita yang mau. Yang kita lakukan ketika menemukan uang lama yang sudah kucel itu adalah menggunakan uang itu secepatnya atau menukar uang tersebut dengan uang yang baru di bank atau kitagunakan untuk membayar recehan, parkir, sedekah atau mungkin kita malah membuangnya begitu saja.

Kenapa kita menginginkan sesuatu yang baru? Karena manusia terus berkembang dan mereka bosan dengan sesuatu yang lama. Kita hidup di jaman yang terus menciptakan inovasi, sesuatu yang lama dan sama cenderung membuat kita bosan. Kita menginginkan sesuatu yang tidak membuat kita bosan. Kita tidak mau hidup dalam rutinitas yang sama setiap harinya.Jadi, kata lama dan baru berkaitan erat dengan waktu atau timeline.

Berapa lama Anda menjalani pekerjaan Anda?
Sudah berapa lama pernikahan Anda berjalan?
Sudah berapa lama Anda tinggal di rumah yang Anda tinggali sekarang?
Sudah berapa lama Anda datang ke gereja lokal Anda?
Sudah berapa lama sejak Anda melakukan hobi Anda?
Sudah berapa lama sejak Anda berdoa kembali?
Saya rasa jawabannya hanya 2 pilihan. Sudah lama atau baru saja.

Ef. 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Kol. 3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Yesus Kristus, Tuhan kita juga menyuruh kita untuk menjadi manusia baru karena Ia ingin kita meninggalkan manusia lama kita karena ia tahu sulit dan tidak baik bagi kita untuk berkubang di manusia kita yang lama. Bukan berarti kita harus melakukan operasi plastik, merubah tubuh kita. Namun maksudnya adalah karakter kita. Yesus menginginkan kita meninggalkan kebobrokan hidup kita yang lama dan menggantikan kita berubah menjadi lebih baru, lebih baik, lebih positif dibawah kasih karuniaNya.

Tidak semua hal yang baru itu baik dan tidak semua hal yang lama itu buruk. Saya menyukai bantal saya yang lama. Saya bergereja di gereja lokal saya yang lama. Saya menyukai kehidupan baru saya setelah mengikut Yesus Kristus. Banyak sekali hal-hal lama dalam kehidupan saya yang membawa kebaikan dalam hidup saya dan juga banyak sekali hal-hal baru dalam hidup saya yang memberikan saya dampak buruk.

Sadarkah Anda bahwa Tuhan kita adalah lama sekaligus baru? Ia sudah lama menjaga, melindungi, mengawasi, menunjukkan kepada kita berkatNya yang selalu baru. Mungkin Anda baru-baru ini mengenal Yesus Kristus atau mungkin Anda sudah puluhan tahun mengenal, mengetahui dan berjalan bersama Yesus Kristus?

Terlepas dari apakah Anda baru maupun sudah lama mengenal Yesus, Ia tetap sama. Ia tidak berubah. Karena Ia tidak berubah, tidak akan berubah dan tidak pernah berubah. Sebaliknya, Ia menginginkan kita yang berubah menuju kebaikan dengan meninggalkan karakter kita yang lama. Ia adalah awal dan akhir, maka Ia juga mengetahui awal dan akhir kita. Percayakah Anda bahwa Tuhan ingin menjadikan kita manusia yang baru. Yang terus menerus berproses meninggalkan manusia lama kita dan terus mencatat kehidupan kita dari awal sampai akhir?

2Taw. 9:29 "Selebihnya dari riwayat Salomo dari awal sampai akhir, bukankah ...."
2Taw. 12:15 "Bukankah riwayat Rehabeam dari awal sampai akhir semuanya tertulis dalam riwayat Semaya, nabi itu, dan Ido, pelihat itu ..."
2Taw. 16:11 Sesungguhnya riwayat Asa dari awal sampai akhir tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.
2Taw. 20:34 Selebihnya dari riwayat Yosafat, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis di dalam riwayat Yehu bin Hanani, yang tercantum di dalam kitab raja-raja Israel.
2Taw. 25:26 Selebihnya dari riwayat Amazia, dari awal sampai akhir, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel?
2Taw. 26:22 Selebihnya dari riwayat Uzia, dari awal sampai akhir, ditulis oleh nabi Yesaya bin Amos.
2Taw. 28:26 Selebihnya dari riwayatnya dan seluruh tingkah langkahnya, dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel.

Bagaimana dengan Anda?
Kira-kira apa yang akan dicatat oleh Tuhan dari awal dan akhir Anda?
Apa yang Anda inginkan Tuhan catat dari hidup Anda?
Apa yang Anda inginkan dalam kehidupan baru Anda bersama Yesus Kristus?
Saya harap jawaban Anda bukanlah menginginkan kehidupan lama Anda.

Friday, May 18, 2012

KISS ME BEIBEEH!!!

Kissing is a means of getting two people so close together that they can't see anything wrong with each other. ~Rene Yasenek

Blog kali ini agak sedikit melenceng dari thread lainnya karena saya memiliki request dari salah satu teman baik untuk mengulas masalah ini.

Okeh. Mari kita mulai. Sebelumnya, saya share sedikit pengalaman pribadi saya tentang masalah di dunia 'perciuman' saya. Diluar orang tua saya / keluarga yang saya yakin sangat sering mencium saya sebagai anaknya, pertama kali saya dicium oleh seseorang yang bukan merupakan anggota keluarga saya adalah saat saya masih berada di kelas dua SD.

Kejadiannya ketika saya sedang duduk sedang mau menyantap bekal yang dibuatkan oleh Ibu saya dan ada teman kelas saya yang duduk dekat saya dan ketika saya membagi makanan tersebut dengannya, dia mengecup pipi saya dan kemudian pergi membawa bekal saya sambil tersipu malu. Cerita konyol yang masih bisa saya ingat hingga hari ini meskipun saya sudah lupa siapa anak yang mencium saya itu.

Nah, sekarang kita masuk ke bagian serius. Ikut berpura-pura setuju dengan saya kalau Anda mengetahui bahwa di jaman sekarang, anak SD atau SMP pun sudah banyak yang berciuman satu sama lain, jadi saya cukup yakin, Anda-anda yang membaca tulisan saya saat ini sudah pernah berciuman (Anda mendapat simpati saya kalau Anda belum pernah berciuman dengan siapa pun) Saya bukan menyuruh anak Anda berlatih berciuman atau apa, materi blog kali ini benar-benar untuk orang dewasa.

Mungkin ada dari Anda yang sudah mahir dalam berciuman atau malah memberi kursus berciuman sebagai kerja paruh waktu Anda, jadi maafkan kalau saya kurang mahir dalam materi blog kali ini. Ada beberapa macam bentuk ciuman.

1. Ciuman kecupan
Ya bisa dibilang sebenarnya siapa pun yang mencium saya saat saya masih di kelas dua SD itu sebenarnya hanya mengecup pipi saya. Apabila Anda mengecup pasangan Anda ketika Anda sudah cukup umur, anggap saja ini adalah jenis ciuman yang berusaha tidak merusak riasan wajah pasangan Anda. Apabila Anda pria, mungkin jenis ciuman seperti ini kurang 'hot' dan tidak terlalu berarti banyak karena Anda menginginkan lebih. Kecupan ini adalah jenis kecupan kasih sayang. Anda tentu sering melihat sang suami mengecup perut istrinya yang sedang hamil. Jadi kecupan ini bisa Anda lakukan ke teman, keluarga, sahabat Anda.

2. Ciuman penuh arti dan hati-hati
Kalau Anda pernah berada dalam posisi yang sangat intim, misalnya dalam posisi pedekate. Jenis ciuman ini yang sering Anda lakukan. Anda mungkin melakukan ini selama 10 detik lebih sedikit. Jenis ciuman ini seakan mengatakan "Lihat, aku terhubung denganmu. Aku ingin mengetahui engkau lebih. Aku mungkin harus segera pulang - tetapi aku tidak sabar bertemu dengan mu lagi dan aku tidak akan melupakan betapa pentingnya dirimu bagiku."

3. Ciuman "Berikan aku lebih, sayang"
Bisa dibilang secara harafiah, ini adalah jenis ciuman yang benar-benar "ciuman". Jenis ciuman dimana air liur saling berpindah tempat (ehm..). Dalam kasus ini, nafsu dan hasrat memainkan peran yang cukup besar disini. Dan kita semua menyukai jenis ciuman model ini karena kita tahu kemana ujungnya.

Kebanyakan pasangan terbiasa dengan model ciuman nomor 1 dan 3. Karena biasanya kita terjebak dengan rasa sayang dan nafsu. Yang ingin saya bahas lebih lanjut adalah model ciuman nomor 2. Saya rasa cukup banyak pasangan melupakan jenis ciuman nomor dua. Karena mereka lupa bahwa hidup atau mati hubungan / relationship berdasarkan dari koneksi atau ikatan. Dan sial untuk Anda, ciuman nomor dua adalah ciuman yang mengikatkan Anda lebih lekat. Ciuman ini bukan mengatakan "Aku mau lebih" .. tetapi jenis ciuman yang mengatakan "Sayang, aku terhubung denganmu karena untuk diriku, kamu penting!"

Aku terhubung denganmu dan aku ingin selalu terhubung denganmu. Aku ingin terhubung denganmu setiap hari. Setiap saat. Setiap ciuman memiliki waktu dan tempatnya sendiri-sendiri. Dan masing-masing ciuman ini penting. Karena ciuman menunjukkan kita memiliki perhatian terhadap pasangan kita. Dan dengan ciuman, kita menunjukkan bahwa kita terhubung dengan pasangan kita.

4. Ciuman ikatan sah
Bentuk ciuman ini adalah bentuk ciuman yang Anda berikan sebagai bentuk simbolik bahwa Anda dan pasangan sudah resmi menikah di hadapan para hadirin dan para undangan yang Anda undang ke acara pemberkatan pernikahan Anda atau pesta resepsi Anda. Dan saya yakin Anda tidak perlu diajarkan untuk melakukan tipe ciuman mana di acara pemberkatan Anda, bukan? Yang perlu Anda persiapkan hanyalah menahan rasa malu karena di saat inilah Anda perlu melakukan ciuman dengan puluhan atau ratusan mata memandang kepada proses ciuman yang Anda berikan kepada pasangan. Syuuuurr rasanya....

--------------------

Menurut saya, ciuman adalah salah satu fondasi yang penting dalam pernikahan. Saya pernah menemukan seorang kakek yang mencium punggung tangan istrinya sementara mereka sedang menunggu cucunya untuk menjemput mereka. Dan Anda bisa melihat betapa mereka 'terhubung' satu sama lain. Sadarkah Anda bahwa Tuhan juga selalu mencium kita setiap pagi melalui matahari yang menyinari bumi? Dia membelai kita dengan udara yang masih bisa kita hirup selama kita hidup? Dia ingin terhubung dengan kita. Setiap detik. Dia ingin agar kita sadar bahwa kita begitu penting untukNya.

Seperti kalimat pengantar blog ini bahwa berciuman adalah bentuk dari hubungan dari dua pribadi yang terikat begitu lekat sehingga mereka tidak bisa melihat kekurangan yang ada di diri pasangan mereka. Anda tidak mau mencium orang yang bermasalah, bukan? Jadi, untuk Anda yang memiliki pasangan, saya lebih menyarankan untuk lebih sering mencium pasangan Anda dengan jenis ciuman nomor dua. Tunjukkan bahwa Anda ingin lebih terhubung dengan pasangan Anda. Tunjukkan bahwa pasangan Anda penting untuk Anda. Tunjukkan bahwa bukan nafsu atau seks semata yang Anda inginkan dari pasangan. Muaacch!!!!

Anak kecil yang dewasa

"Kamu sadar gak sih kalo kamu itu udah umur 45 tahun! Masa kelakuan kamu masih kaya anak umur 14 tahun, sih!!"

Anda pernah bertemu orang yang dewasa secara umur dewasa (katakanlah diatas umur 25 tahun), tetapi cara pikir dan tingkahnya seperti anak-anak? Mungkin orang-orang akan menggunakan istilah "anak mami" pada orang tersebut.

Mungkin Anda pernah menemukan atau mempunyai teman-teman atau bertemu dengan orang-orang yang terlihat sangat 'kelabakan' menghadapi hal-hal yang sepertinya sepele.

Misalnya ia menelepon Anda puluhan kali dalam sehari hanya karena ia mengeluh acara kencan dengan sang pacar batal dan kemudian ia menangis hebat?

Bukan berarti Anda tidak mau meluangkan waktu Anda untuk mendengarkan, menyemangati dan menghibur mereka, namun rasanya cukup capai bukan menghadapi orang-orang seperti ini, dan kita berharap mereka 'sedikit' lebih dewasa?

Anda mungkin pernah mendengar bahwa Alkitab mengatakan kita harus seperti anak kecil agar kita bisa masuk ke dalam kerajaan Allah?

Matius 18:3
Lalu (Yesus) berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga."

Loh kok, tre? Berarti kita harus menjadi anak kecil dong? Tunggu dulu ... ini serunya, ada juga ayat di alkitab yang mengatakan kita harus menjadi pribadi yang dewasa.

Ibrani 5:13-14
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

Kontradiktif bukan? Ayat yang satu menyuruh kita menjadi anak kecil, dan ayat yang satu lagi mengatakan kita harus menjadi dewasa? Lalu apa yang harus kita lakukan? Caranya gampang, seperti judul blog ini, jadilah ANAK KECIL YANG DEWASA!

Ketika hal itu menyangkut tentang masalah iman dan doa Anda kepada Tuhan, jadilah naif seperti anak kecil. Jangan pernah kehabisan pertanyaan, jangan pernah kehabisan imajinasi Anda akan apa yang Tuhan bisa lakukan, Jangan pernah sok pintar di hadapan Tuhan.

Jadilah anak kecil yang baik dengan datang kepada Tuhan dengan keyakinan bahwa Dia adalah Bapa yang siap, mau dan bisa melakukan apapun yang Anda butuhkan berapa pun umur Anda. Walau Anda berumur 71 atau ratusan tahun seperti Abraham pun anda tetap AnakNya. Satu-satunya keterbatasan yang bisa membatasi kekuatan Bapa kita adalah kemampuan kita untuk mau percaya atau tidak kepada Allah Bapa.

Tetapi ketika hal itu menyangkut tentang masalah pengambilan keputusan, ambisi, tujuan, visi, dan apapun yang menyinggung karakter Anda, jadilah dewasa! Teruslah meningkatkan tingkat tanggung jawab Anda. Teruslah berkembang dalam hal-hal yang bijak. Pastikan bahwa karakter Anda berkembang seiring dengan bertambahnya umur Anda.

Saya sendiri mungkin masih 'bayi' dalam iman dan doa saya, karena saya seperti suam-suam kuku dalam hal iman dan doa, namun satu hal yang saya tahu pasti, saya tidak pernah lelah mengembangkan karakter saya dari beberapa segi yang saya tahu menjadi kelemahan saya. Saya terus mencoba mengikuti seminar-seminar, belajar dari orang-orang yang berpengalaman, merubah sudut pandang saya (dan ya , itu tidaklah mudah), dan lain halnya.

Satu hal yang perlu Anda dan saya lakukan adalah : "Ketika meningkatkan tingkat kedewasaan Anda, jangan pernah menurunkan tingkat iman Anda" atau sebaliknya. tidak! jangan lakukan itu. Lakukan persis apa yang Alkitab katakan. Berkembanglah dalam kedua hal ini. Jadilah anak kecil yang dewasa.

Monday, May 14, 2012

Relationship Upgrade Suplement For Singles

Saya mengerti ada beberapa orang yang tidak memiliki niat untuk menikah. Mereka memantapkan diri mereka untuk tidak menikah karena beberapa alasan tertentu dan personal.

Mungkin ada beberapa orang yang memiliki problema dan pandangan yang negatif akan sebuah pernikahan karena mereka mendapatkan contoh dan gambaran dari orang-orang terdekat mereka yang memiliki pernikahan yang gagal.

Saya sendiri berharap Anda akan mendapatkan pasangan yang terbaik untuk Anda. Tetapi masa-masa pernikahan Anda yang baik juga dapat direncanakan dan dipersiapkan dengan baik di masa-masa singleness Anda, loh.

Jadi, untuk Anda yang masih single, saya ingin membagikan kepada Anda tentang beberapa pemikiran saya tentang kira-kira apa saja yang dapat menjadikan Anda seorang pribadi yang lebih baik sekiranya nantinya Anda akan berada di dalam sebuah hubungan baru bersama pasangan Anda nantinya.

1. Tidak ada yang salah dengan menjadi jomblo atau single
Menurut saya, kejomblo-an atau singleness bukanlah semacam penyakit yang harus kita obati atau sebuah kondisi terbawah dalam hidup kita. Saya mengerti bahwa terkadang kita akan mengalami kesepian, kita akan merasakan iri saat melihat orang lain berpasang-pasangan. Tetapi hei, cintai hidup Anda. Masa-masa jomblo ini adalah masa dimana Anda bisa belajar mencintai diri Anda sendiri.

Gunakan masa single ini untuk membuat perbedaan akan hal-hal yang terjadi di sekitar Anda dan usahakan mimpi Anda terkejar. Di masa single, Anda bisa lebih fokus mengejar mimpi Anda. Tentu Anda harus memisahkan mana mimpi-mimpi yang hanya sekedar fantasi belaka dan yang mana yang bernilai untuk Anda kejar.

Sekali lagi, masa jomblo bukanlah semacam penyakit yang harus diobati atau harus secepat mungkin dilewati. Lihatlah sekeliling Anda, buatlah semua indera Anda lebih peka. Semua ini akan membuat Anda menjadi orang yang lebih bahagia dan menjadi pribadi yang lebih menarik. Karena walaupun Anda jomblo, Anda memiliki nilai lebih dan arah yang lebih jelas. Karena kenyataannya, ada begitu banyak yang berharap mereka memiliki waktu lebih banyak seperti saat mereka masih menjomblo disaat mereka sudah menikah.


2. Usahakan menemukan orang yang tepat. Bukan cepat!

Adalah sebuah kesalahan fatal ketika Anda lebih menginginkan secepatnya berada dalam sebuah 'hubungan' ketimbang Anda menginginkan orang yang tepat. Anda bisa menjalani ribuan hubungan pacaran, tetapi belum tentu seribu orang itu adalah orang yang tepat untuk Anda.

Dedikasikan waktu, energi, usaha, dan doa Anda untuk menemukan orang yang tepat untuk Anda. Pastikan orang tersebut memenuhi beberapa syarat penting untuk Anda bisa mendapatkan hubungan yang berkualitas.

Ribuan tahun lalu (loh?), saya pernah menjalani sebuah hubungan dimana saya tahu sebenarnya hubungan saya dan pasangan saya tidak akan pernah bisa berjalan baik. Namun karena dalih 'rasa sayang', saya dan dia meneruskan hubungan tersebut. Hasil akhirnya? Kami saling menyakiti satu sama lain. Jadi, jangan jadikan emosi Anda mengikat Anda ke dalam sebuah hubungan hanya karena Anda takut untuk sendirian.


3. Tetap pertahankan nilai-nilai yang Anda pegang

Ketika Anda memiliki nilai-nilai tersendiri dalam hidup Anda dan Anda yakin dan percaya bahwa nilai-nilai penting untuk hidup Anda (seperti karakter, iman, agama, iman, moral, kejujuran, dan lainnya), tetapi pasangan Anda tidak memiliki nilai yang sama seperti Anda - saya menyarankan Anda untuk memiliki keberanian dan rasa hormat untuk perlahan menjauh. Kenapa? Karena saya menemukan'krisis nilai' ini menjadi bom waktu dalam kehidupan mereka.


4. Berhenti dan ambil nafas sejenak

Seperti di blog saya sebelumnya, saya tidak menyarankan Anda untuk langsung masuk ke persneling tercepat dalam sebuah hubungan. Sebaiknya mulailah dari gigi satu dan berpindah ke gigi-gigi berikutnya secara perlahan tetapi pasti.

Saya menyadari bahwa orang-orang jomblo biasanya terlibat secara fisik dan emosi ingin bergerak begitu cepat. Mereka ingin secepatnya mengakhiri masa jomblo mereka. Padahal, menurut saya ... sebuah hubungan yang (sedikit) lebih lama dan lebih perlahan adalah hubungan terbaik. Benar bahwa pilihan ini tidaklah sepopuler saran teman-teman Anda yang dengan riang hati menawarkan Anda 'calon-calon' baru kepada Anda, tetapi hei, memasuki sebuah hubungan kecepatan persneling tercepat adalah salah satu faktor kenapa banyak pernikahan yang gagal diluar sana (meskipun tidak semua pernikahan prematur berakhir buruk)

Tetapi sekali lagi saran saya tetap sama. Ambil waktu Anda. Jalani beberapa musim dengan pasangan Anda nantinya bersama-sama. Tidak cukup Anda berjalan bersamanya di satu musim (apalagi setengah musim).


5. Sopankah Anda?

Tre, nggak salah, nih? Masalah sopan juga masuk? Jawaban saya, Yap! Ketika Anda atau pasangan Anda tidak bisa bersikap sopan kepada pasangan atau kepada sesama. Ada sebuah tanda dibalik ketidaksopanan mereka yakni, entah itu keegoisan atau mereka tidak tahu bagaimana bereaksi dengan benar.

Kedua hal ini adalah masalah yang dapat mencuat ke permukaan dan tidak baik untuk kualitas hubungan Anda. Saya menemukan banyak pasangan yang mengeluh bahwa pasangannya tidak bisa memperlakukan mereka dengan benar. Ketika pasangannya marah, piring bertebaran, gelas dipecahkan, teriakan terdengar keras walaupun tempat tersebut adalah area publik, bahkan tidak jarang dari mereka main tangan terhadap pasangan.

Tahukah Anda bahwa dengan Anda sopan kepada pasangan dan sesama, Anda menjadi seseorang yang belajar untuk memiliki sifat melindungi dan memperhatikan kebutuhan pasangan atau orang lain?

Menjadi sopan artinya adalah memberikan respek dan memberikan nilai kepada orang lain. Dengan Anda sopan, Anda mengedepankan orang lain. Jadi, bayangkan ketika dua orang yang memiliki sifat yang sama-sama mau mengedepankan kebutuhan pasangannya, tidak egois dan mau memberikan secara terus menerus nilai-nilai positif kepada pasangannya secara bersama-sama? Hasilnya, damai ada di dalam hubungan mereka. (Kabar buruk untuk Anda, kedamaian harus diusahakan)


6. Hiduplah di dalam komitmen

Benar bahwa tidak ada satu pun manusia yang sebenarnya mau dikekang atau dikurung atau dibatasi pergerakannya. Tetapi dalam sebuah hubungan, sangatlah penting untuk memegang atau memiliki komitmen. Dan yang tidak kalah lebih penting lagi adalah menjalani komitmen tersebut. Menurut saya, komitmen bukanlah hilangnya kebebasan - tetapi komitmen adalah sebuah kebebasan dimana Anda bisa memilih kepada siapakah Anda akan menginvestasikan hidup Anda bersama dirinya.

Untuk sebagian besar pria, pemikiran bahwa mereka harus membuat sebuah komitmen kepada satu wanita saja sepanjang seumur hidup mereka adalah sebuah absurditas. Komitmen untuk mereka adalah mengkompromian kebebasan, hilangnya kebebasan dan juga berhentinya variasi seksual mereka. Ada beberapa alasan yang suka dikemukakan kenapa baik pria atau wanita tidak menyukai komitmen, yakni : pernah terluka sebelumnya, tidak bisa mempercayai pasangan. Terlalu banyak beban pikiran dan fisik yang harus mereka tanggung. Takut dan paranoid bahwa pernikahan mereka tidak akan berhasil. Memang tidak siap saja untuk menjalani komitmen.

Saya mendorong Anda untuk tidak sekedar membuat komitmen. Tetapi buatlah komitmen kepada seseorang yang benar, seseorang yang memiliki tujuan besar dan bersedia untuk menjalani komitmen itu bersama-sama dengan Anda. Carilah orang yang memiliki komitmen untuk membuat sebuah hubungan pernikahan yang hebat dan tidak terlupakan. (Bukan sekedar pesta pernikahan yang hebat dan tidak terlupakan)


7. Berhubungan dengan orang yang salah

Orang bijak berkata bahwa hati bagaikan penjara. Sudah tugas Anda sebagai sipir penjara hati Anda sendiri untuk tidak sembarangan membuka penjara hati Anda ke sembarangan orang. Ingat bahwa penjara juga ditujukan untuk orang-orang yang memang pantas masuk ke dalamnya. Saya menganjurkan Anda untuk bergaul dengan orang-orang yang dapat memberikan nilai-nilai positif ke dalam kehidupan hubungan Anda.

Saya yakin akan ada orang-orang di sekitar Anda yang memiliki track-record sebagai orang yang hubungannya sering tidak berhasil. Mungkin Anda tahu mereka seringkali bergonta-ganti pasangan dalam waktu yang relatif berdekatan. Berhati-hatilah akan orang tersebut karena kalau Anda mengikat hubungan dengan orang-orang yang lemah terhadap sebuah hubungan jangka panjang, ada kemungkinan pandangan mereka, ketidak-amanan mereka akan hubungan dan komitmen jangka panjang dapat memberikan efek negatif terhadap hubungan yang Anda jalani nantinya.

Temukan dan perdalam hubungan Anda dengan orang-orang yang memiliki cara pikir positif tentang hubungan. Orang-orang yang memiliki visi untuk hubungan masa depan. Cari orang-orang yang tahu bagaimana nikmatnya menjalin hubungan baik dengan orang lain.


8. Terlalu sering mengkritik
Mungkin Anda adalah seorang yang tidak tahan untuk mengkritik segala sesuatunya. Tetapi berhati-hatilah akan ucapan Anda saat Anda mengkritik segala sesuatunya (terlepas apakah Anda pria atau wanita) khususnya ketika Anda melihat sesuatu yang tidak Anda sukai. Sikap yang suka mengkritik dapat membuat pasangan Anda meninggalkan Anda karena mereka tidak tahan. Pasangan akan tertarik kepada orang yang bisa menerima mereka apa adanya ketika mereka bersama Anda.

Apakah pasangan Anda merasa stress ketika Anda mengkritik segala sesuatunya ketika sedang berbicara tentang orang lain, tentang keluarga, tentang hidup? Kalau iya, bagaimana mereka bisa nyaman dan jujur akan dirinya sendiri ketika Anda begitu susah untuk dipuaskan? Ketika Anda melihat segala sesuatu dari hal yang negatif.


9. Adanya kecocokan

Sangatlah penting untuk Anda untuk memiliki area dimana Anda memiliki kecocokan dan juga kemiripan. Karena akan sangat telat kalau Anda baru menyadari bahwa Anda dan pasangan ternyata tidak memiliki banyak kecocokan setelah Anda menikah. Beberapa kecocokan yang saya maksud adalah :
  • Kecocokan spiritual (memiliki kapasitas spiritual yang sama tentang iman)
  • Kecocokan karakter (memiliki nilai yang sama, misalnya nilai tentang kejujuran, kesetiaan)
  • Kecocokan kecerdasan (Akan sukar untuk berkomunikasi apabila yang seorang lulusan SD dan yang satunya lagi adalah profesor, bukan?)
  • Tujuan dan target dalam hidup (Apakah Anda mengejar tujuan yang sama dalam hidup:)


10. Berpegang kepada masa lalu
Ya, setiap orang memiliki masa lalu. Mungkin Anda disakiti oleh beberapa orang di masa lalu Anda. Saran saya, maafkan mereka dan diri Anda sendiri. Lepaskan pengampunan itu. Lepaskan perasaan yang tidak lagi berguna itu karena hal tersebut hanya menyakiti Anda. Dan perasaan itu dapat menyakiti orang lain kalau Anda tidak membereskan itu ke Tuhan dan diri Anda sendiri.

Perasaan tidak bisa mengampuni sendiri atau luka batin yang masih berasal dari masa lalu Anda akan mempersulit hubungan Anda berikutnya karena sialnya, sikap Anda akan berasal dari sisa-sisa masa lalu yang secara tidak sadar masih Anda bawa. Membawa perasaan terluka dan sikap yang terluka ke dalam hubungan baru yang Anda jalani dapat menyebabkan hubungan baru yang Anda jalani tidak akan berbeda banyak.

Tembok dan Pintu

Berapa banyak dari kita yang mengilustrasikan masalah-masalah yang kita hadapi atau problema yang datang kepada kita adalah seperti tembok besar yang tidak terjangkau?

Ya, setiap orang memiliki masalah, saya sendiri juga memiliki masalah tentunya.

Terkadang masalah-masalah itu - apakah itu situasi kita, halangan, musuh kita, kelemahan kita - serasa seperti tembok yang tidak bisa kita robohkan dengan tangan kita.

Tembok ini terasa seperti ada untuk menghalangi jalan kita, untuk membuat kita berhenti berjalan, meskipun terkadang secara tidak sadar kita sendirilah yang membuat tembok kita sendiri.

Apapun tembok penghalang kita, secara natural kita berusaha menghindari tembok-tembok tersebut. Dan tiba-tiba BAM! Tembok itu datang, kita sebisa mungkin mencari jalan putar balik atau menghindari runtuhan tembok itu, karena hei.. siapa yang mau memanjat tembok? Khususnya tembok ini seperti tembok yang tidak bisa engkau lihat ujungnya?

Dalam hal ini, diperlukan PERSPEKTIF yang lebih baik. Saya akan coba mengajak Anda merubah sedikit perspektif Anda tentang tembok Anda. Bagaimana kalau saya mengatakan bahwa tembok anda sebenarnya adalah PINTU?

Masalah Anda adalah sebenarnya pintu yang membawa Anda dalam hubungan yang lebih besar dengan Tuhan. Masalah Anda adalah pintu yang memimpin Anda kepada cara pandang yang lebih besar atas kehendak Tuhan. Pintu-pintu ini adalah jalan penghubung yang (sialnya) pintu-pintu ini harus Anda lewati untuk bisa sampai ke tempat dimana Tuhan menginginkan Anda berada. Dan (sialnya lagi), sebelum Anda membuka dan melewati pintu itu, Anda tidak akan kemana-mana.

Anda bisa mengecek kebenarannya akan hal ini di Alkitab :
  • Dijadikan budak dan dimasukkan penjara adalah PINTU untuk Yusuf sebelum akhirnya ia bisa menyelamatkan jutaan jiwa.
  • Saat Daud melawan Goliath, itu adalah PINTU dimana nama Daud mulai dikenal dan digunakan oleh Tuhan.
  • Salib dimana Yesus mati adalah PINTU dimana ia menyelamatkan dunia.
Bayangkan kira-kira apa jadinya kalau mereka-mereka ini tidak membuka dan melewati pintu mereka? Dan bayangkan mereka tertegun dengan tembok mereka sendiri dimana akhirnya mereka menghindari tembok ini dan berlari menjauh dari tembok tersebut.

Bayangkan Yusuf mengutuk tuhan karena dia diperbudak dan ia kabur karena dari perbudakan dan waktu dia digoda oleh istri Potifar, ia menerima godaan itu, apa jadinya? Akan ada jutaan jiwa yang jatuh kelaparan di Mesir saat itu.

Bayangkan kalau Daud tidak belajar memanah, kerjaannya hanya tidur, dan pada saat Goliath datang, Daud ketakutan dan akhirnya kabur?

Bayangkan Yesus yang tahu dia harus disalib, akhirnya ia menolak dan kembali ke surga saja? Kita akan tetap berada dengan dosa kita.

Untungnya semua itu hanyalah khayalan karena semua itu benar terjadi. Saya harap yang sama pun bisa terjadi kepada tembok-tembok Anda, apapun itu. Saya lebih senang Anda membayangkan apa yang akan terjadi ketika Anda dan saya membuka pintu-pintu kita , ketimbang kita hanya menengok ke atas, melihat tembok kita, dan akhirnya berlari menjauh.

Apapun situasi, masalah, ketakutan, keraguan, musuh yang Anda hadapi, kecanduan yang Anda miliki, JANGAN MENJAUH DAN BERLARI DARI ITU!! Karena Tuhan memiliki sesuatu untuk Anda di sisi yang jauh lebih baik daripada yang Anda miliki sekarang, dan "Sesuatu" itu tidak akan pernah bisa Anda rasakan KALAU ANDA TIDAK PERNAH MEMBUKA DAN MELEWATI PINTU ITU.

Yeap! mungkin Anda akan kelelahan membuka pintu itu, karena mungkin pintu itu sangat berat. Jadi, siapkan tenaga Anda.
Yeap! mungkin akan sangat susah membuka pintu itu, karena pintu itu belum pernah terbuka dan masih sangat rapat. Jadi, siapkan semangat Anda.
Yeap! mungkin Anda akan harus mencoba berkali-kali membuka pintu itu, karena pintu itu memiliki beberapa lapisan. Jadi, siapkan mental Anda.

Tetapi, semua halangan itu tidak menjadikan pintu itu tidak bisa dibuka. Dan pintu itu akan bisa mulai dibuka ketika Anda berpikir bahwa itu bukanlah tembok, melainkan pintu saja. Dan Anda membayangkan apa yang akan Anda dapat setelah membuka pintu itu akan JAUH lebih berharga dibanding ketika Anda belum membuka pintu itu. Tuhan ada di balik setiap pintu yang Anda buka dan ia tersenyum bangga ketika melihat Anda mau untuk membuka pintu itu dan datang kepadaNya.

Sadar tidak sadar, sebenarnya Anda sudah ratusan, atau mungkin ribuan kali saya dan Anda membuka pintu itu sejak kecil. Perlu saya segarkan kembali kepada Anda?

Kita belajar untuk berjalan sejak kecil untuk membuka pintu agar kita bisa berlari.
Kita belajar untuk berbicara sejak kecil untuk membuka pintu agar kita bisa berkomunikasi.
Kita belajar untuk menyelesaikan pendidikan tingkat bawah untuk membuka pintu agar kita bisa melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi.
Kita belajar untuk membaca Alkitab dan mendengarkan Firman Tuhan untuk membuka pintu agar kita dapat mengerti apa yang menjadi kehendak Tuhan.

Dan ada begitu banyak ribuan pintu yang telah Anda buka hingga saat ini. Lihatlah ke belakang dan tersenyumlah untuk pintu-pintu yang Anda buka, karena Tuhan memampukan Anda untuk bisa membuka pintu itu. Dan untuk pintu besar yang sedang Anda hadapi, saya tantang Anda untuk mencoba membukanya ... dan saya menunggu Anda mengatakan kembali kepada saya dengan ucapan ini "Saya senang saya membuka dan melewati pintu berat itu".

Friday, May 11, 2012

Lets dream BIG, people!!

"Papa, aku nanti kalau sudah besar mau jadi pilot!"
"Mama, aku nanti kalau sudah besar mau jadi dokter!"

Waktu kita kecil, saya yakin banyak dari antara kita yang ditanyakan oleh guru, orang tua, sepupu, cicit, ncik, teteh, siapapun itu pertanyaan ini "Adik, nanti kalau sudah besar, mau jadi apa?"

Masih ingatkah Anda akan jawaban Anda akan pertanyaan ini? Saya pernah menjawab beberapa jawaban saat pertanyaan ini muncul. Saat SD, saya menjawab menjadi penerbang, saat SMP saya menjawab ingin menjadi pelukis, saat SMA jawaban saya lain lagi.

Menjelang kuliah saya tidak memikirkan itu, dan saat beranjak dewasa dan bisa bekerja boro-boro memikirkan apa mimpi saya, wong kerjaannya cuma cari duit.

Tapi sadarkah kita, semakin kita dewasa, kita menjadi punya dua sisi. Sisi pertama adalah sangat mengetahui apa mimpi kita karena mungkin mimpi kita tidak berubah, atau sisi yang kedua, kita menjadi tidak tahu apa hal-hal yang pernah menjadi mimpi kita karena kita sibuk memenuhi kebutuhan hidup kita seiring dewasanya kita.

Satu hal yang saya tahu pasti, mimpi itu tidak pernah mati. Saya terkadang iri dengan teman-teman saya atau siapapun yang memiliki mimpi dan berhasil meraihnya. Meskipun terkadang mimpi teman saya terkadang terdengar bodoh, seperti "Saya ingin menikahinya" (Ya, dia mengatakan hal ini sejak SMA dan yap! mereka menikah), atau teman-teman saya yang berhasil membuka usaha yang mereka inginkan.

Tetapi kenapa sepertinya sangat susah untuk menggapai mimpi saya? Saya tidak mengatakan saya hanya punya 1 mimpi, tidak. Mimpi saya banyak, saking banyaknya mungkin saya bisa dibilang pemimpi sejati. Salah satu mimpi saya adalah saya ingin memiliki rumah dengan fasilitas studio musik komplit di dalamnya. (A house with a BIG studio equipment? yeaph!). itu adalah salah satu mimpi saya.

Pertanyaannya, sudah dimanakah saya? Apakah saya masih jauh dari mimpi saya? Ataukah mendekat? Apakah semua yang saya kerjakan selama ini membawa saya ke arah mimpi saya, atau malah menjauhinya? Pertanyaan yang lebih sadis lagi, apakah mimpi saya bisa memuaskan keinginan tuhan dan sejalan dengan mimpiNya? Apabila Anda menemukan jawabannya adalah tidak, izinkan saya mengajukan satu pertanyaan lagi, menyesal-kah Anda?

Anda tentu tahu nama ini, Walt Disney. Siapa di dunia ini yang tidak mengetahui atau mendengar nama Walt Disney ini? Anda tentu tahu Walt Disney bisa menjadi besar karena dia bermimpi (yah, Walt Disney adalah nama seorang pria) dan dia tidak pernah menyesali mimpinya meskipun ada cerita sedih di belakangnya dimana dia sempat kehilangan semua yang ia miliki dan meskipun demikian, dengan kekuatan mimpi yang ia miliki, ia berjuang dan berhasil meraih mimpinya.

Saya yakin Mr.Walt Disney memiliki teman-teman yang membantu dan mendukung mimpinya. Kita hidup di dalam kondisi dimana dunia mendorong kita untuk memiliki mimpi yang besar. Perusahaan Apple bermimpi BESAR sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini, dan untuk beberapa alasan, ada beberapa orang dan pihak yang mencela dan tidak mendorong kita untuk memiliki mimpi yang besar, karena mereka takut kita kecewa.

APA YANG SALAH DENGAN MEMILIKI MIMPI YANG BESAR?
Tahukah Anda, apa yang dimiliki Walt Disney untuk menjadi besar seperti ini pada awalnya? mereka hanya memiliki seekor TIKUS bernama Mickey (yang bisa menari dan bertingkah lucu).

Sedangkan kita? Kita memiliki TUHAN, FIRMAN-NYA, ROH KUDUS, dan JANJINYA. Kita memiliki apa yang lebih cukup untuk bisa mendapatkan mimpi kita. Lalu kenapa kita berhenti bermimpi atau setidaknya memikirkan kembali apa yang menjadi mimpi kita? (for god's sake). Bukankah cukup memalukan melihat seekor tikus mengalahkan mimpi kita? Bagaimana mungkin kita bisa kalah dengan seekor tikus? Bayangkan betapa gilanya tikus kecil ini. Ia begitu besar namanya hingga dikenal di seluruh dunia. Tikus ini menggapai DUNIA dan lintas negara.

Bayangkan hasil buah mimpi Anda dikenal di seluruh dunia. Perlu kerja keras memang, namun bukankah semua hanya bermula dari mimpi? Satu hal yang belum nyata? Saya berharap mimpi Anda (apapun itu), akan seperti ini :

1. Menggapai bangsa-bangsa dan seluruh belahan dunia.
2. Memiliki tujuan untuk membantu orang lain.
3. Membuat orang-orang lain memiliki tujuan dan purpose yang lebih tinggi.
4. Memberikan dampak positif kepada siapapun.

Apabila Anda lupa atau tidak lagi ingat akan apa yang pernah menjadi mimpi Anda, berdoalah kepada Tuhan agar Dia menyalakan kembali api yang pernah ada di hati Anda soal mimpi Anda. Benar bahwa saya belum mendapatkan semua mimpi saya, namun bukan berarti saya berhenti dan meninggalkan mimpi saya, disaat saya menulis draft artikel blog ini, saya sudah satu langkah mewujudkan salah satu mimpi saya, yakni menerbitkan buku. Dan ya, masih banyak mimpi-mimpi besar lainnya yang ingin saya dapatkan.

Bagaimana dengan Anda? Siap bermimpi BESAR?

Monday, May 7, 2012

Doa yang cemen

"Tuhan, tolong sertai saya pada hari ini."
"Tuhan, kalau memang itu adalah kehendakMu..."

Pernahkah Anda berdoa seperti kalimat pembuka diatas? Saya sering mengatakan kalimat pembuka diatas. Memang tidak ada yang salah dengan meminta Tuhan menyertai kita. Ya, saya tahu, Anda dan saya ingin merasakan hadirat dan kuasa Tuhan dalam hidup kita.

Entah dengan Anda, tetapi rasanya doa 'Tuhan, tolong sertai saya pada hari ini" lebih terkesan seperti doa pembuka semata. Jenis doa yang kita panjatkan karena kita harus berdoa tetapi tidak tahu harus berkata apa. Atau mungkin jenis doa yang kita samarkan karena kita tidak tahu secara spesifik harus meminta apa.

Sekarang begini, sebenarnya tanpa Anda minta pun, Tuhan menyertai Anda. Bukankah dia pencipta langit dan bumi? Setiap inci di planet ini dan semesta adalah milikNya, dan bahkan bukankah kita diberikan Roh Kudus yang merupakan Roh yang berasal dari Allah? Jadi, apakah kita perlu memastikan diri bahwa Tuhan menyertai kita dalam hidup kita? Tanpa Anda meminta pun, Tuhan menyertai Anda setiap saat.

Lalu, bagaimana dengan doa "Apabila itu adalah kehendakMu..?" Jujur, seringkali saya melontarkan doa ini tanpa berpikir. Tidak ada maksud buruk di balik doa atau perkataan ini. Bahkan doa ini terdengar sangat rendah hati. Tetapi benarkah demikian? Beberapa waktu terakhir saya menyadari bahwa saya memanjatkan doa ini bukan karena saya rendah hati, tetapi karena saya takut. Saya takut meminta secara spesifik. Saya takut mengambil langkah keluar dari zona nyaman saya. Saya cenderung ingin bermain aman saja.

Ketika saya mengatakan "Apabila itu adalah kehendakMu ..." yang terjadi berikutnya adalah saya merasa lebih nyaman karena saya merasa saya meletakkan tanggung jawab yang mungkin membawa kesalahan terjadi kepada Tuhan. (Kan, kita sudah menyerahkan semuanya kepada Dia, bukan? jadi kalau ada kejadian yang tidak mengenakkan, kita tinggal menyalahkan Tuhan saja) Jadi, kalimat tersebut tampak seperti dalih semata. Jadi saya mengerti sekarang bahwa doa adalah besar kuasanya. Jadi, marilah kita sedikit lebih kreatif dalam memanjatkan doa. Marilah kita lebih spesifik.

Dalam hal berdoa, mungkin saya dan Anda menerapkan banyak hal yang standar-standar saja.
Kita mungkin meminta kenaikan gaji, tetapi kita tidak meminta kekuatan dan kemampuan untuk bekerja lebih keras dan giat.
Kita mungkin berdoa meminta kesehatan anak-anak kita, namun kita tidak meminta waktu untuk bisa berolahraga dengan mereka.
Kita mungkin meminta kedamaian hati, namun kita tidak meminta kemampuan untuk memaafkan orang lain.
Atau mungkin kita berdoa untuk mendapatkan tempat parkir terbaik saat kita telat saat menonton film bioskop, atau mungkin kita berdoa supaya makanan favorit kita masih ada saat kita lapar. Intinya, kita meminta akan sesuatu hal yang kita harap secara otomatis akan terjadi yang kalau bisa, kita tidak perlu mengeluarkan keringat untuk menjadikan hal tersebut terjadi.

Mari kita ambil contoh para orang besar di Alkitab. Jelas, mereka berdoa. Mari kita teliti kira-kira apa jenis doa yang mereka panjatkan.
  • Musa berdoa agar dia tidak membunuh bangsa Israel sesudah mereka menyembah anak lembu emas.
  • Para rasul berdoa meminta dan menantikan keajaiban dan bicara dengan berani saat menghadapi penganiayaan agar nama Yesus dijunjung tinggi.
  • Elia, doanya memulai dan mengakhiri kekeringan selama 3.5 tahun.
  • Yosua, berdoa agar Tuhan mau menghentikan matahari (dan itu benar-benar terjadi)
Menurut saya pribadi, orang-orang yang memiliki nama besar di Alkitab ini gila. Gila dalam artian doa-doa yang mereka panjatkan tidaklah lazim. Doa mereka spesifik dan besar (dan absurd). Sayangnya, manusia di jaman sekarang menjadikan perkara yang biasa menjadi perkara yang luar biasa. Kita menaruh keberanian kita di luar jangkauan kita. Kita lebih berusaha untuk bermain aman dalam berdoa. Kita menerapkan doa-doa yang standar saja.

Tapi Tre, itu kan Elia, Musa, Yosua, para rasul. Kite mah cuma orang biasa aja! O yeah? Saya berikan satu ayat penguat untuk Anda:

Yakobus 5:17 "Elia adalah manusia biasa seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan."

Kebanyakan dari kita berfokus kepada hasil doa Elia. Tetapi kita sama seperti Elia. Kita sama seperti Musa. Kita sama seperti Yosua. Kita sama-sama manusia. Baik Elia, Yosua, Musa memiliki akses kepada Tuhan yang sama. Tuhan yang mampu menghentikan matahari, Tuhan yang memberikan kuasa membelah laut, mengalahkan kematian. Bedanya kita dengan Musa, Elia dan Yosua adalah mereka berani memanjatkan doa sesuai dengan karakter, hati, sumber daya, kehendak dan kemampuan Tuhan. Sedangkan kebanyakan dari kita memanjatkan doa yang terfokus kepada diri kita sendiri.

Menurut saya, doa adalah arena dimana iman kita bertemu dengan kemampuan Tuhan. Keberanian kita tidak akan pernah melampaui kemampuan Tuhan untuk meresponi doa kita. Itu sebabnya doa yang malu-malu dan aman hanya membuang-buang waktu. Kita dipanggil untuk berdoa lebih daripada hanya sekedar meminta hari yang baik, berdoa untuk sekedar bertahan di pekerjaan. Sebaliknya, berdoalah agar kita menemukan sesuatu tujuan yang bisa mendorong kita untuk unggul di dalam profesi kita bagi kemuliaanNya.

Mengapa Anda dan saya tidak berusaha mengejar area-area baru dan mendobrak batas-batas baru dengan agresif saat kita berdiri di atas tujuan dan janji-janji Tuhan? Kita tahu bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dalam Tuhan. Lalu, kenapa saya dan Anda seringkali menghantarkan doa yang biasa-biasa saja?

Seringkali kita berdoa untuk sesuatu yang kita kehendaki. Tetapi mai kita perhatikan 1 Yohanes 5:14 "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."

Perhatikan bahwa bagian ini tidak mengatakan "sesuai keinginan kita" atau "jika kita meminta dengan berani" tetapi "jika kita meminta sesuatu sesuai dengan kehendakNya"
Jadi, Tuhan ingin agenda kita-lah yang disesuaikan dengan agendaNya.
Tuhan ingin keberanian kita diselaraskan dengan tujuan-tujuanNya.

Anda bisa berdoa meminta puluhan trilyun masuk ke rekening Anda dan tidak tertutup kemungkinan Tuhan akan mengabulkan doa itu kalau memang Tuhan menghendakinya. Benar bahwa permintaan ini berani, tetapi jenis doa seperti ini hanya terfokus kepada diri Anda sendiri. Dan bukankah itu yang kita sering panjatkan dalam doa? Dimana doa kita terfokus kepada diri kita sendiri karena kita merasa kita layak menerimanya? Seringkali kita merasa kita pantas mendapatkan sesuatu.

"Tuhan, aku sudah berbuat baik. Engkau tahu usahaku, dan bahkan aku melayaniMu seumur hidupku. Jadi, bolehkah aku meminta A , B , C dsb ... " Kebanyakan dari kita percaya bahwa jika kita bersikap baik, atau paling tidak berusaha bersikap baik, kita layak menerima imbalan tertentu dari Tuhan. Kita layak diberkati. Kita layak menerima hidup bahagia. Kita layak menerima jawaban dari doa-doa kita. Keyakinan ini dilandasi oleh gagasan bahwa Tuhan mengawasi skor berapa banyak kita berbuat baik. Permasalahannya, ketika kita berpikir kita layak, benarkah kita layak? Menurut saya, disaat kita merasa kita layaklah, itu adalah momen yang sangat berbahaya.

Percayalah, kalau Tuhan mengeluarkan buku poin kebaikan yang telah kita perbuat, tidak akan ada doa kita yang akan terkabulkan. Tidak ada siapapun yang memenuhi syarat untuk menghampiri Tuhan. Tidak ada seorangpun yang telah mengumpulkan skor atau kebaikan yang cukup untuk kita berhak menyuruh Tuhan bergerak.

Jadi, jangan pernah meminta Tuhan memberikan nilai yang layak kamu terima. Doa iman yang sejati selalu dilandasi oleh kasih karunia tuhan (Ingat, semua sesuai kehendakNya). Jadi, ajukan masalahmu, kebutuhanmu, di atas dasar kebenaran yang telah Tuhan tentukan. Doa iman yang benar bertujuan bukan untuk merubah pikiran, tetapi merubah hati. Dan hati yang dirubah itu adalah hati Anda, bukan hatinya Tuhan. Hati Anda dirubah oleh Tuhan dengan cara mengaktifkan iman Anda dengan mengembangkan keberanian dari doa-doa dan keyakinan dalam firman dan karakter Tuhan.

Sunday, May 6, 2012

100% untuk 50%

"Sama seperti koin, setiap aspek dalam kehidupan memiliki dua sisi yang berlainan."

Saya percaya bahwa ada api berarti ada asap. Maksudnya, saya percaya setiap sisi memiliki sisi yang lain, dan terkadang kita membutuhkan sisi lain tersebut.

Sadarkah Anda bahwa setiap hal, setiap barang yang diciptakan, setiap ide hanya berlaku 50% saja?

Pelukis melukis. Pengunjung melihat.
Penulis menulis. Pembaca membaca.
Pemusik membuat musik. Masyarakat mendengarkan.

Apapun kasusnya, setiap profesi hanya bertanggungjawab 50% dari setiap hasil profesinya.

Misalkan kita ambil contoh pelukis. Dia hanya memiliki tanggung jawab 50% saja dari hasil lukisannya. Apapun komentar, kritik, saran yang ia terima atas hasil karyanya bukanlah sesuatu yang bisa ia kontrol. Beberapa orang akan memberikan respon positif, dan lainnya akan mmberikan respon negatif. Apapun respon mereka, itu adalah keputusan mereka.

Prinsip yang sama ketika kita mengajarkan Injil atau menyebarkan kabar baik. Ketika kita berbagi tentang pengalaman iman kita dalam Kristus, kita hanya membawa tanggung jawab kita sebesar 50% saja. Dan hukum ini berlaku entah apakah kita membaginya ke satu orang atau ribuan orang.

Kenyataan yang tidak mengenakkan kedengarannya, bukan? Tidak masalah asal Anda setia dan konsisten memberikan 50% dari apa yang Anda lakukan. Saya bertemu dengan orang yang membawa beban berat atas perasaan bersalah karena ia belum menemukan pembebasan atas rasa bersalah itu dalam Kristus. Kenapa? karena ia berpikir keluarganya, temannya akan masuk neraka karena ia tidak menyebarkan kabar baik.

Banyak orang di luar sana yang berharap bisa mengontrol keadaan dalam situasi 100%. Itu tidak mungkin terjadi. Biar saya ulangi, Hal itu tidak mungkin terjadi! Apapun yang Anda coba lakukan, hal tersebut tidak akan terjadi. Tidak ada orang yang memiliki kontrol secara komplit akan reaksi orang lain terhadap penyebaran kabar baik / Alkitab.

Akan sangat baik apabila Anda memiliki sensitivitas untuk merasakan beban penderitaan orang lain, karena hal tersebut akan memotivasi Anda hingga ke titik 50%. Tetapi tidaklah baik untuk membawa beban mereka ke dalam kehidupan kita. Setiap orang memiliki bebannya masing-masing dan bukan tugas Anda untuk menghapus beban mereka. Itu adalah tugas dari Yesus Kristus. Ia mati di kayu salib untuk menghapus dan mengangkat beban kita.

Yesus tidak menginginkan Anda menambahkan beban yang seharusnya bukan untuk Anda ke diri Anda sendiri. Jadi, untuk kebaikan Anda, jangan mengambil sesuatu yang bukan menjadi milik Anda untuk dijalani. Hal tersebut bisa membuat Anda frustasi dan patah hati.

Mungkin akan ada masanya ketika Anda mengingini untuk berbagi lebih untuk orang yang sama-sama berjalan bersama Anda dalam iman dibanding keinginan mereka untuk dirinya sendiri. Ini adalah saat dimana Anda menginginkan untuk mengkontrol 100%-nya.

Tetapi jangan! Anda hanya bisa mengontrol apa yang Anda bisa cukup dengan 50% Anda.

Mungkin Anda membantu seseorang dalam banyak aspek selama beberapa tahun namun kenyataannya dia pergi meninggalkan Anda.
Mungkin Anda mencoba memperdengarkan Injil kepada keluarga Anda namun setiap Anda melakukannya, mereka mencoba mengganti topik.
Mungkin Anda mencoba mengajarkan sesuatu yang lebih baik untuk kehidupan orang lain namun tidak ada orang yang peduli / merespon.

Jangan menyerah. Lain waktu bisa jadi adalah waktunya.
Berikan 100% apa yang Anda punya untuk 50% Anda.
Berdoalah untuk mereka melebihi apa yang telah Anda doakan untuk mereka, dan berikan ruang yang cukup untuk mereka untuk bisa melatih 50% mereka.
Selama Anda setia dan cukup memberikan 100% untuk 50% untuk apapun yang Anda kerjakan, Saya rasa tidak perlu merasakan beban yang penuh tanggung jawab untuk orang lain.

Thursday, May 3, 2012

Liputan konser L'Arc~En~Ciel, 2 Mei 2012 @Hall D Senayan

"Halo Jakarta (sambil melempar cium jauh). Kami L'Arc en Ciel. Kalian senang bertemu aku? Aku?... Aku juga. Jakarta! Selamat menikmati."

Penantian panjang selama belasan tahun tercapai sudah kemarin malam untuk saya dan teman-teman penggemar Laruku dari seluruh Indonesia untuk bisa menonton pertunjukkan konser mereka secara live di Jakarta. Meskipun gate baru dibuka pukul empat sore, namun saya dan adik-adik saya sudah berada di tempat pertunjukan sejak pukul 12 siang.

Waktu menunggu pun dihabiskan dengan membeli suvenir yang antriannya sangat mengular. Sayangnya harga suvenir yang ditawarkan cukup mahal untuk kantong saya dan sialnya tidak bisa menggunakan kartu debit/credit.

Ada begitu banyak pilihan suvenir yang ditawarkan dari offical merchant seperti kaos, handuk, lightstick, poster, kipas, eco bag, premium package, dan lainnya. Namun akhirnya saya hanya membeli lightstick (IDR 150.000) dan juga 4 buah wristband dengan tulisan L'Arc~En~Ciel World Tour 2012 (@IDR 100.000) untuk saya dan titipan teman-teman saya.

Sekitar pukul dua siang, Hyde cs melakukan check sound dan memainkan dua penggalan lagu Ready Steady Go dan Drivers High. Reaksinya? Tentu saja para penggemar kaget dan teriakan riuh serentak menggema dan para wanita berlarian mendekati gate. Saya sendiri merasa merinding dan bulu kuduk saya berdiri karena saya tidak pernah menyangka mereka akan melakukan konser secara real di Jakarta dan hei! I can heard Hyde's voice in real? what a dream came true. Ada juga sekelompok orang yang mencorat-coret tangan para pengunjung VIP dengan alasan pada saat memasuki gate nantinya akan lebih mudah mengaturnya, namun di akhir acara sepertinya tidak jelas apa fungsinya dari corat-coret tangan seperti itu.

Semakin sore, jumlah fans yang datang semakin banyak. Saya menyadari ada fans dari Bandung dan Bali. Ada juga beberapa orang jepang yang datang menonton konser. Kami cukup berdesak-desakan untuk bisa masuk ke Screening Gate. Entah ada berapa ribu orang yang datang dan berdiri di sekeliling gate sehingga mengakibatkan kendaraan tidak bisa lagi melintas. Sistem buka tutup gate diberlakukan dari panitia. Dari ribuan orang yang datang, panitia hanya secara bergantian memperbolehkan 15-20 orang untuk masuk ke dalam Screening Gate.

Setelah perjuangan panjang menerobos Screening gate, para fans harus menunggu lagi sekitar dua jam untuk bisa masuk ke Stage Gate. Di dalam area Screening Gate kami menghabiskan waktu di booth yang memajang para personel L'Arc~En~Ciel dalam ukuran real yang tentunya menjadi primadona para fans. Setidaknya karena tidak bisa berfoto dengan personel aslinya, berpose dengan personel bohongan pun sedikit melegakan jiwa. Ada juga booth sponsor rokok dengan para SPG yang mengenakan kostum Sailor Moon. Ada juga booth visual photo dimana kita bisa berfoto di depan screen besar mengenakan berbagai macam kostum virtual, atau rambut virtual dan nantinya hasil fotonya bisa dimasukan ke social media yang kita punya. Booth merchandise pun juga ada di dalam Screening Gate ini.

Ada juga grup band yang ikut memeriahkan acara di Screening Gate ini namun sepertinya mereka tidak terlalu dianggap oleh para fans bahkan untuk saya malahan cenderung mengganggu keasyikan menunggu karena lagu-lagu yang dibawakan kok malah lagunya Jason Mraz, dan beberapa lagu buatan mereka sendiri. Alhasil, para Cielers lebih memilih untuk mengantri di line masing-masing. Dan sempat terjadi kericuhan di antrian depan karena beberapa orang menyelak untuk mengantri. (Indonesian people banget laar..)

Sekitar pukul lima sore, para fans semakin khawatir karena cuaca mendung habis dan petir berkali-kali menyambar di udara, beberapa orang pun mengeluhkan mereka tidak membawa payung atau peralatan untuk hujan. Namun sepertinya pawang hujan pun turut dipakai dalam acara ini, karena petir hanya menyambar di sekeliling lapangan tempat konser.

Sekitar pukul 6, antrian untuk masuk ke Stage Gate dibuka dan kami bergegas memasuki Stage Area dan bergegas mencari spot terbaik dan sedekat mungkin dengan panggung. Di dalam Stage Area pun kami harus menunggu lagi selama dua jam karena konser dimulai pukul delapan malam. Seperti kebiasaan setiap konser di Indonesia, apabila ada kru yang entah hanya sekedar lewat, sekedar membetulkan mic, mengepel lantai, pasti disambut sorak riuh oleh para penontonnya. Jadi kami sedikit terhibur dengan beberapa kelucuan yang dilakukan oleh para kru. Mereka juga beberapa kali datang ke panggung untuk memotret dan memvideokan penonton yang ada.

Sekitar pukul delapan kurang sepuluh menit, gerimis kembali datang dan kami semua semakin khawatir karena ada announcement dari panitia bahwa apabila terjadi hujan deras, konser dapat saja ditunda hingga hujan selesai. Beberapa kru yang menyiapkan layar lebar di samping kanan dan kiri panggung pun dibuat repot oleh ulah gerimis. Mereka berkali-kali memanjat tiang untuk menaik-turunkan plastik penutup layar.Namun kecemasan kami tidak terjadi karena tampaknya pawang hujan yang digunakan benar-benar pawang hujan lulusan S4 jurusan hujan dan mata angin karena detik-detik menuju konser dimulai dan panggung tiba-tiba gelap, teriakan histeris dari para fans pun membahana, seketika itu pula gerimisnya berhenti.

----------------------------

Video 'L'Arc en Ciel World Tour 2012' pun diputar membuat teriakan penonton tanpa basa-basi muncul dari hampir semua sudut. Deg-degan, penasaran, segala perasaan campur aduk jadi satu. Saya merinding antusias ketika melihat video pembuka dari L'Arc~En~Ciel yang benar-benar bagus, kualitas HD. Dan ketika negara Indonesia disorot, penonton semakin menggila dan tidak sabar untuk melihat para personel laruku secara langsung.

Satu per satu para personel Laruku menempati posisi mereka. Sang gitaris Ken tampak keren dengan kemeja cokelat yang dilapisi jas abu-abu berkilap. Yukihiro santai mengenakan kaus tanpa lengan dengan arsir merah dan biru di beberapa bagian. Sang bassis Tetsuya yang paling modis di antara personel lainnya mengenakan baju putih-putih dan syal pink. Yang paling bikin penasaran tentunya adalah penampilan Hyde. Ia memakai kaus dalam putih panjang dengan paduan layer hitam berlengan panjang. Hyde menata rambutnya dengan kepang dan sambungan warna-warni seperti dandanan khas yang belakangan sering ia pakai dalam tur Laruku.

Konser dibuka dengan 'Ibara No Namida' dan 'Chase' dan 'Good Luck My Way' membuat Senayan semakin bergetar malam itu. Semua melompat mengikuti ketukan lagu dan penonton pun ikut menyanyikan lagu bersama-sama. Begitu lagu selesai dan panggung sepi, penonton penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Ternyata itu saatnya Hyde menyapa penggemar di Jakarta.

"Halo Jakarta (sambil melempar cium jauh). Kami L'Arc en Ciel. Kalian senang bertemu aku? Aku?... Aku juga.. Jakarta! Selamat menikmati," ujar Hyde dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Di akhir kalimatnya, Hyde tertawa geli mendengar dirinya berbahasa Indonesia dengan ngaco.

'Honey' langsung membuat penonton koor nyanyi bareng. Disambung dua lagu kencang yaitu 'Drink It Down' serta 'Revelation' Penonton spontan bersorak bersama mengisi bagian-bagian jeda di lagu tersebut termasuk saya. teriakan Oi! Oi! Oi! Terus membahana sepanjang lagu Revelation.

----------------------------

Memasuki sesi berikutnya, 'Hitomi No Junnin' dibawakan para personel Laruku sambil duduk santai di atas panggung. Hyde mengenakan topi lebar hitam yang biasa digunakan oleh para wanita Inggris saat ke pemakaman. Penonton pun mengangkat light stick berwarna-warni dan melambaikan tangan mengikuti irama. Momen tersebut benar-benar sangat menyentuh. Bukan hanya bagi saya dan penonton yang menikmati lagu, tapi juga untuk Laruku. Terlihat Hyde sangat menahan air mata ketika menyanyikannya. Matanya memerah.

Akhirnya lagu 'Forbidden Lover' sukses membuat Hyde meneteskan airmatanya. Pecintanya pun ikut terhanyut dengan Hyde yang sangat menjiwai lagu tersebut. Perasaan mellow yang belum berakhir,tiba-tiba sudah ditimpa lagu 'My heart Draws a Dream'. Penonton tak bisa menolak untuk diam dan tidak bernyanyi bersama.

Giliran Ken bicara kepada penggemarnya. Ia mengambil secarik kertas. Sepertinya Ken sudah sangat mempersiapkan apa yang ingin ia katakan untuk penggemarnya."Mantap. Kami L'Arc en Ciel. Gue kemarin lusa foto di Kota Tua. Foto-fotonya keren banget," tutur Ken disambut teriakan riuh penonton.

"Jakarta tuh panas gila ya? Makanya kemarin gue berenang, pengennya sih sama cewek-cewek pakai bikini, cuma nasib adanya gue dan teman-teman gue. Hari ini ada yang pakai bikini nggak?," canda personel yang memang paling usil itu. Hebatnya, semua yang di ucapkan Ken dalam bahasa Indonesia loh. Dan ketika dia mulai kesulitan melafalkannya, Ken akan berteriak "Mm mmm mm mmm .. Man.. man .. Mantap! tap! tap! tap!" Lucu sekali mendengarnya.

"Semalam gue makan mie goreng, nasi goreng sama sama sate. Gokil. Mantap.. Man.. Man.. Gue beli oleh-oleh buat Hyde di Pasar Raya. Gue beli wayang, samurai kecil sama gelang-gelang. By the way busway, si Hyde pasti nggak ngerti," ucap Ken sambil menyerahkan plastik putih bertuliskan Pasaraya. Kalau tau mereka ke Pasaraya, saya samperin deh.

Di dalam plastik tersebut banyak mainan untuk Hyde. Ketika Ken masih sibuk merangkai kata bahasa Indonesia, Hyde memainkan wayang orang dan sebuah gamelan kecil. Ternyata ada suling juga di dalam plastik.

Hyde mencoba meniup suling tersebut, namun gagal bersuara. (Bahkan Hyde sepertinya bingung bagian mana yang harus ditiup) Akhinya, Ken memainkan gamelan tersebut dan Hyde tersenyum girang. "Arigatou," ucap Hyde kepada Ken.

"Habis ini gue bakal suruh Hyde mainin tuh suling sama gamelan. Mantap," tutup Ken. Tentu aksi Hyde dan Ken yang bak anak kecil itu membuat penonton makin mencintai mereka.

----------------------------

'Seventh Heaven' dan 'Driver's High' menjadi lagu selanjutnya yang dibawakan setelah Ken selesai menyapa penggemarnya. Tetsu pun mengambil panggung sejenak. Ia melakukan kebiasaannya melemparkan pisang ke arah penonton. Sebelum dilempar, tentu saja Tetsuya mencium dulu pisang tersebut. Tetsu pun melakukan solo bass sejenak dan konser disambung 'Stay Away' dan 'Ready Steady Go' yang tiada henti membuat sekitar 12 ribu penonton berjingkak. Letupan kembang api yang hanya berbunyi sekali menambah getaran tersendiri untuk lagu tersebut. Yukihiro melakukan solo drum tanpa bicara sepatah katapun. Ia memang pemalu dan akhirnya keempat personel Laruku meninggalkan panggung dan Encore dimulai.

----------------------------

Saat Encore, hujan kembali datang. Bahkan gerimisnya cukup besar sehingga saya harus memasukkan iPhone saya ke plastik dan berhenti merekam karena takut kebasahan. Lucunya, entah ini sengaja atau kebetulan, tampaknya sang pawang hujan sengaja mengirimkan gerimis di sesi ini karena penonton beramai-ramai menyanyikan Encore dari lagu 'Anata' saat melihat ada bola diskotik yang diturunkan di tengah-tengah panggung yang memang menjadi kebiasaan lagu Anata. Mendengar nyanyian bareng Anata dinyanyikan berkali-kali oleh para fans, visual lirik ditampilkan di tiga layar besar di panggung. Lalu gambar tetesan air hujan yang disambut gerimis sungguhan mengguyur penonton. Bagi banyak orang, momen tersebut sangatlah menyentuh. Tak sedikit lho penonton yang menangis harus saat lagu ini dimainkan termasuk saya.

Selepas dari lagu Anata, giliran Tetsu yang membius suasana menyapa para penonton. "Gue Suju dari Korea. Opsss," celetuk Tetsuya. "Suaranya mana? Apakah kamu mau pisang gue? Atau kamu mau jilat lolipop gue?" sambut Tetsuya dengan kesusahan sambil menunjukkan pisang dan lollipop yang diambil dari keranjang yang dia bawa. Memang sudah menjadi kebiasaan dari Tetsu untuk membagi-bagikan pisang dan lolipop kepada penonton dan tentunya banyak penonton yang berteriak dan berharap mendapatkan pisang dari Tetsu. Mengetahui bahwa dia tidak fasih melafalkan bahasa Indonesia, Tetsu pun tertawa sendiri karena kemampuan berbahasa Indonesianya dirasa sangatlah lucu. Tetsu pun melemparkan beberapa pisang dan lollipop kea rah penonton. Saat lagu “Fate” dimainkan, Ken mulai mengeluarkan gaya khasnya, merokok sambil mencabik gitarnya. "Terima kasih," ucap Hyde sembari melempar ciuman. "Kamu senang? Aku juga. Kami datang ke Indonesia lagi. Terima kasih. Ini lagu terakhir," jelas Hyde dan 'Niji' pun dimainkan.

Banyak yang tak rela Laruku harus mengakhiri konsernya. Para personel Laruku pun demikian. Mereka ingin tinggal lebih lama lagi dalam konser yang dipromotori Marygops Studios tersebut.

Di akhir perjumpaan, masing-masing personel sibuk berpamitan dengan penggemarnya. Tetsuya melempar sisa-sisa pisangnya dan bermain-main dengan pistol air berbentuk pisang kebanggannya.

Hyde tak henti-henti mengucapkan kata "terima kasih" dan Ken pun mendekati penonton untuk bersalaman. Hanya Yukihiro saja yang tidak banyak berinteraksi karena sifat pemalunya.

----------------------------

Sayangnya, ada beberapa lagu kesukaan saya yang tidak dimainkan oleh mereka seperti Jiyuu E No Shotai, New World, Neo Universe, Shinsoku –Lose Control. Tapi setidaknya mereka berhasil memberikan yang terbaik untuk konser perdana mereka di Jakarta.

Untuk saya pribadi, konser ini sangat menyenangkan. Dimana suara saya habis karena ikut bernyanyi dari awal hingga akhir. Sound yang tadinya terasa kurang bagus pun menjadi tidak masalah karena kualitas suara Hyde yang terus menerus prima meskipun dia sempat mengeluarkan air mata di beberapa lagu dan tampaknya sound yang dihasilkan semakin bagus karena saya sendiri sempat merinding akan betapa bersihnya suara bass Tetsu saat memainkan lagu Fate. Tidak rugi saya mengeluarkan uang untuk tiket VIP.

Hasil akhirnya adalah badan dari wangi parfum akhirnya menjadi bau apek, karena keringet, air hujan, dan lainnya menyatu. Telapak kaki saya perih karena selama belasan jam berdiri. Tulang punggung saya sakit sekali karena tangan saya harus diangkat untuk merekam aksi panggung mereka selama dua jam menggunakan iPhone dan betapa iPhone saya mengerti kemauan saya karena menjelang konser berakhir, barulah batre iPhone itu habis.

Setidaknya perjuangan mengantri dll diakhiri dengan senyum senang dan kesan indah adalah hasil akhir yang ada di setiap hati Cielers. Saya juga tidak sabar untuk menonton lagi konser mereka kalau mereka datang lagi ke Jakarta tahun-tahun ke depan dan ya! VIP / VVIP TICKET IS A MUST!!! Dan saya berdoa agar mudah-mudahan para penjual yang mengeruk keuntungan itu tidak lagi masuk ke area konser karena Pulpy Orange menjadi IDR 20.000? Aqua @10.000? Shoot!!

Berikut adalah tracklist lagu-lagu yang mereka mainkan :

1. いばらの涙 (Ibara no Namida)
2. CHASE -English-
3. GOOD LUCK MY WAY
-hyde MC-
4. HONEY
5. DRINK IT DOWN
6. REVELATION
7. 瞳の住人 (Hitomi no Juunin)
8. X X X -English-
9. fate
10. forbidden lover with hyde crying
11. MY HEART DRAWS A DREAM
-ken MC-
12. SEVENTH HEAVEN
13. Driver's High
14. STAY AWAY
15. READY STEADY GO with yukihiro drum solo
<ENCORE>
16. あなた (Anata)
17. the Fourth Avenue Cafe
18. Link -tetsuya MC-
-hyde MC-
19. 虹 (Niji)

Klik dibawah ya untuk beberapa video konser kemarin :

  1. Video opening konser (from my iPhone)
  2. Video Ken berbicara bahasa Indonesia
  3. Video Ken berbicara bahasa Indonesia versi 2
  4. Video lagu Stay Away
  5. Video lagu Stay Away & Ready Steady Go
  6. Video lagu Drivers High
  7. Video lagu Hitomi No Juunin
  8. Video Tetsu berbicara bahasa Indonesia
  9. Video lagu Anata
  10. Video lagu Seventh Heaven
  11. Video lagu My Heart Draws A Dream
  12. Video Press Conference Larc En Ciel (credit to Jpopasia)
  13. Video lagu Honey

------------------

** Sedikit intermezzo, saya juga bertemu dengan ex pacar saya yang ikut menonton konser tersebut bersama teman-temannya. Sudah hampir lebih dari 5 tahun saya tidak pernah bertemu dan berbicara dengan dia dan dia menghampiri saya saat saya sedang mengantri antrian suvenir. Cukup kaget juga melihat dia menghampiri saya. Mungkin saya tanpa sadar terlihat sedikit menyebalkan karena reaksi saya terlihat 'dingin' karena rasanya kaku dan canggung rasanya untuk berbicara dengannya lagi. Tetapi sisi positifnya, kami berdua sudah bisa move on satu sama lain. Amen to that. Cheers!