Tuesday, March 5, 2013

Penjaring Manusia, Bukan Penjaga Akuarium


Terkadang ketika saya mengantri untuk mengikuti kebaktian, saya sempat berpikir, berapa kira-kira jumlah total umat yang datang ke gereja @JPCC. (Perkiraan saya mungkin ribuan). Saya sering mendengar kotbah tentang bahwa kita harus menjamah orang-orang yang belum pernah mengenal Yesus. Bahwa kita seharusnya lebih terfokus kepada orang-orang yang bisa kita raih, ketimbang orang-orang yang bisa kita simpan (Yesus sendiri menyuruh kita untuk menjadi penjaring manusia)


Tetapi dari ribuan orang yang datang ke gereja setiap Minggu, adakah orang-orang yang benar-benar belum pernah datang atau mengenal Yesus? Atau jangan-jangan semua yang datang adalah mereka yang telah mengenal Yesus? 
Adakah ikan-ikan baru di akuarium Anda yang bernama gereja? 
Atau jangan-jangan isi Akuarium gereja hanyalah ikan yang itu-itu saja?

Dulu, dari beberapa gereja yang saya datangi, saya melihat kebanyakan gereja lebih senang menjadi pengumpul ikan yang itu-itu saja di akuarium mereka. Mereka mengatakan mereka ingin meraih jiwa-jiwa dan lainnya, tetapi yang mereka lakukan hanya sekedar mengeluarkan strategi bertahan ketimbang strategi ekspansi. 

Mereka lebih senang didikte oleh umat mereka.
Mereka membiarkan umat mendiktekan gaya. 
Mereka membiarkan umat mendikte fokus mereka. 
Mereka membiarkan umat mendikte visi dari gereja.
Dengan satu syarat, pundi-pundi uang masuk ke kas mereka.

Yang terjadi adalah gereja penuh dengan orang-orang yang telah diselamatkan. Gereja menjadi tidak berfungsi jadi tempat yang menyelamatkan orang-orang baru. Kenapa? Karena orang-orang yang ingin diselamatkan oleh gereja tidak tertarik kepada gereja yang lebih terfokus menyenangkan orang-orang yang sudah diselamatkan. 

Untuk saya pribadi, semua gereja sebenarnya baik tujuannya, tetapi tidak semua gereja cocok dengan saya. Saya tidak cocok dengan gereja Mama saya, karena pengajaran gereja Mama saya lebih ke arah mukjizat dan penyembuhan. Saya tidak mengatakan bahwa ajaran gereja Mama saya tidak bagus. Ajarannya bagus, namun sebagai orang yang masih muda, saya lebih membutuhkan pengajaran dengan porsi lebih besar tentang relationship, pengembangan diri, motivasi, visi, misi, musik dan lainnya. Dan hal tersebut saya dapatkan di gereja saya sekarang ini.

Saya percaya bahwa tugas gereja yang baik seharusnya adalah membuat umatnya mengalami perkembangan rohani ketimbang mempertahankan mereka di gereja tersebut tetapi umat tersebut tidak berkembang sama sekali. Untuk saya, kedewasaan rohani Kristiani bukanlah orang-orang yang berkumpul dalam sebuah tempat untuk bisa melestarikan preferensi pribadi mereka sendiri dan kemudian menguduskan tempat tersebut dengan gereja. 

Tetapi, bisakah kita melakukan keduanya? Tentu bisa. Kita bisa fokus kepada orang yang ingin kita gapai tetapi juga terfokus kepada orang-orang yang telah berada di akuarium gereja kita. Sisanya biarkan Tuhan yang mengatur. Kalau mereka tidak cocok dengan gereja Anda dan memutuskan untuk keluar, jangan hardik mereka dan mengatakan mereka pendosa dan lainnya, sebaliknya, doakan agar mereka segera mendapatkan gereja yang dapat membuat mereka berkembang.

Keinginan saya untuk gereja saat ini adalah akan selalu ada tempat-tempat kosong untuk muka-muka baru yang ingin mengenal Yesus dan mendengar firmanNya. Karena, orang-orang tersebut bisa jadi adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan firmanNya. 

NB : Tahun ini adalah tahun ketiga saya berada di gereja lokal saya @JPCC meski ya, beberapa kali saya skip datang ke gereja karena malas dan lainnya. Tetapi saya bersyukur bahwa saya berada di gereja yang dapat membuat saya bertumbuh.

No comments:

Post a Comment