Apabila diberikan pilihan, mungkin semua orang ingin berada dalam jalannya Tuhan. Semua orang ingin menjalani hidup yang sesuai dengan arahanNya. Sadar tidak sadar, kita ingin menyenangkan Dia dengan menjalani semua kehendakNya yang sempurna. Sayang kenyataan berbicara lain karena terkadang kehendakNya yang sempurna itu terkadang tidak terlihat seperti yang kita pikiran.
Mungkin kita harus memahami lebih dalam tentang arti kata sempurna ini (karena tidak ada yang sempurna di dunia ini, bukan?) Kalau kita terlalu sibuk mengejar kesempurnaan yang datangnya dari kita, yang terjadi bisa saja kita malah kehilangan arah dari kehendakNya karena kita terlalu sibuk mengejar mimpi siang bolong kita.
Benar bahwa ide-ide yang berasal dari kita sangat cocok untuk kita.
Benar bahwa hari yang indah berarti semua berjalan sesuai dengan yang kita inginkan.
Benar bahwa sebuah hubungan yang sempurna adalah hubungan yang ringan dan tidak membawa stress ke tubuh dan jiwa kita.
Benar bahwa pekerjaan yang sempurna adalah ketika kita berada di titik piramida tertinggi dan memiliki banyak sekali uang.
Hal tersebut di atas tidaklah jelek, karena memang kenyataannya ada begitu banyak orang yang seperti itu, hanya saja semua hal di atas bukan berarti sudahlah sempurna menurutNya. Hal ini lebih penting karena apa yang menurutNya sempurna untuk kita, sudah pasti sempurna untuk kita. Keinginan terbesar Tuhan adalah untuk Anda menjadi semua yang Dia impikan agar supaya Anda dapat memuliakan Dia lewat cara yang seharusnya. Dan hal ini terkadang terjadi saat hidup kita berada di bawah atau kondisi kehidupan kita sedang di musim terbawah.
Terkadang keinginan Tuhan untuk menyempurnakan kita tidaklah datang dengan cara yang sempurna menurut ukuran mata kita.
Di Alkitab, keinginanNya bagi Yusuf tidaklah sempurna untuk Yusuf. Dia dijadikan budak dan dipenjara. Tetapi semua itu menjadikan Yusuf sempurna. Melalui Dia, Tuhan menyelamatkan keluarganya dan bangsanya.
Di Alkitab, keinginanNya untuk Paulus mungkin tidak sempurna untuk sebagian besar orang. Hanya sedikit orang yang melalui kehidupan keras dalam menyebarkan Injil seperti Paulus. Tetapi semua penderitaan itu membuat Paulus sempurna. Kitab Paulus menjadi salah satu acuan gereja hingga saat ini.
Keinginan Bapa untuk Yesus mungkin tidak sempurna bagi murid-murid Yesus. Di taman Getsemani, bahkan Yesus sendiri tidak menyukai kondisinya. Tetapi lewat pengorbananNya di kayu Salib, rencana Allah menjadi sempurna. Yesus mengalahkan dosa dan membuat dosa malu dengan bangkit dari kematian dan memberikan keselamatan bagi semua bangsa.
Kita mungkin tidak menyukai pekerjaan kita sekarang. Tetapi melalui itu semua, Tuhan menyempurnakan karakter kita, kesabaran kita, dan iman kita.
Hubungan percintaan atau pertemanan yang baru saja hilang daripada Anda mungkin tidak terlihat sempurna bagi Anda, tetapi bisa jadi dengan kejadian tersebut, Tuhan sedang membersihkan area-area Anda dan mempersiapkan Anda untuk hubungan pertemanan baru yang jauh lebih baik untuk Anda.
Penyakit yang Anda hadapi sekarang mungkin tidaklah Anda inginkan. Tetapi Tuhan dapat menggunakan penyakit Anda sebagai dasar daripada iman untuk menggapai lebih banyak orang dan Dia menempatkan Anda dalam situasi yang sempurna untuk membuat orang lain yang sakit lebih tenang.
Tidaklah mudah menjalani itu semua.
Tetapi itu semua berarti untuk dijalani.
Semua itu memiliki tujuan.
Semua itu memiliki makna untuk dijalani.
Dan semua ketidaksempurnaan yang datangnya dari Allah-lah yang membuat Anda sempurna.
Tetapi itu semua berarti untuk dijalani.
Semua itu memiliki tujuan.
Semua itu memiliki makna untuk dijalani.
Dan semua ketidaksempurnaan yang datangnya dari Allah-lah yang membuat Anda sempurna.
No comments:
Post a Comment