What saves a man is to take a step. Then another step. It is always the same step, but you have to take it. ~Antoine de Saint-Exupéry
Hal ini terjadi kemarin di gereja tempat saya bernaung. Gembala sidang kami @jeffreyrachmat meminta kami untuk berdiri untuk menyambut Mark Zschech yang ternyata adalah suami dari Darlene Zschech, seorang worship leader yang terkenal dari Hillsong, Australia. Mark menceritakan bahwa dia begitu senang namanya disebut karena selama ini dia hanya dikenal sebagai suami Darlene. Dia berseloroh bahwa jangan-jangan di daftar Interpol, namanya pun ditulis "Suami dari Darlene Zschech." Tentu sebuah kebanggaan tersendiri bagi Mark menikahi seorang wanita yang bisa dibilang seorang publik figur dan dikenal banyak orang dan saya juga melihat bahwa Mark tidak merasa terganggu dengan sebutan "suami Darlene" yang melekat padanya.
Mungkin sangatlah lumrah apabila suami atau pria lebih terkenal ketimbang istrinya. Tetapi bagaimana kalau ternyata sang istri jauh lebih terkenal, lebih hebat, lebih multi-talenta? Tidak semua pria dapat mengatasi bahwa pasangannya lebih populer ketimbang dirinya. Saya belajar bahwa terkadang orang tidak bisa mengatasi kepopuleran orang lain.
Bagaimana kalau saya nantinya saya menikah dengan seorang wanita yang ternyata jauh lebih multi-talenta, lebih terkenal, lebih percaya diri, lebih bisa mencari nafkah lebih banyak ketimbang saya dan lainnya.
Siapkah saya menerima itu?
Bisakah harga diri saya menerima itu?
Respekkah saya kepadanya?
Atau saya malah takut, malu, tidak percaya diri dengan diri saya sendiri?
Saya belajar bahwa hanya ada tiga pilihan ketika Anda berada bersama orang-orang yang jauh lebih hebat ketimbang Anda. Pilihannya adalah Anda cuek bebek dan tidak ambil pusing, Anda memilih untuk mundur atau berjuang maju menyamakan diri Anda untuk level selanjutnya.
Sangat mudah untuk cuek dan bertingkah seakan tidak ada yang perlu dirubah dari diri kita, dan juga lebih mudah untuk menyerah.Tetapi saya memilih untuk maju.
Saya terpacu untuk terus mengembangkan karakter diri, talenta diri.
Mungkin hasil yang saya dapat tidaklah sebaik orang lain.
Mungkin pendapatan yang saya dapatkan belum sebesar Anda.
Mungkin mimpi-mimpi yang saya impikan masih harus menunggu ... tetapi langkah saya ke sana.
Ketika Anda memilih maju dan masuk ke level selanjutnya, mungkin Anda belum bisa menyamai level orang tersebut. Tetapi dari pengalaman yang saya dapatkan, ketika Anda berusaha memperbaiki diri, menambah kapasitas diri Anda sendiri. Orang yang bersama Anda akan melihat usaha itu dan juga tidak akan merendahkan Anda atas usaha Anda. Dia akan terus mendukung Anda agar Anda bisa terus lebih baik ke depannya.
Mungkin Anda juga sama seperti saya, tidak pernah mendengar apa pun tentang Mark Zschech dan juga mungkin Anda tidak akan menemukan apa-apa ketika Anda mencari tentang Mark Zschech di situs Wikipedia, tetapi ketahuilah bahwa saat ini, Mark adalah gembala sidang dari Church Unlimited dan juga menjadi orang yang turut membesarkan Hillsong selama 25 tahun. Dan tidaklah mungkin seseorang bisa menjadi gembala sidang atau memimpin orang-orang apabila dia tidak memiliki kapasitas besar di dalam dirinya.
Jangan berkecil hati, Tuhan tetap memberikan Anda peranan besar dalam hidup Anda sendiri. Kalau pun peran tersebut belum datang. Sabarlah. Karena berarti Tuhan sedang mempersiapkan Anda. Dia sedang mengasah karakter dan diri Anda. Dia akan membentuk kehebatan Anda dalam versi Anda sendiri. Anda tetap menjadi kegunaanNya.
nice post brother. keep going. your perspective is unique
ReplyDelete