Monday, January 21, 2013

When Someone Greater Than You

What saves a man is to take a step.  Then another step.  It is always the same step, but you have to take it.  ~Antoine de Saint-ExupĂ©ry


Hal ini terjadi kemarin di gereja tempat saya bernaung. Gembala sidang kami @jeffreyrachmat meminta kami untuk berdiri untuk menyambut Mark Zschech yang ternyata adalah suami dari Darlene Zschech, seorang worship leader yang terkenal dari Hillsong, Australia. Mark menceritakan bahwa dia begitu senang namanya disebut karena selama ini dia hanya dikenal sebagai suami Darlene. Dia berseloroh bahwa jangan-jangan di daftar Interpol, namanya pun ditulis "Suami dari Darlene Zschech." Tentu sebuah kebanggaan tersendiri bagi Mark menikahi seorang wanita yang bisa dibilang seorang publik figur dan dikenal banyak orang dan saya juga melihat bahwa Mark tidak merasa terganggu dengan sebutan "suami Darlene" yang melekat padanya.

Mungkin sangatlah lumrah apabila suami atau pria lebih terkenal ketimbang istrinya. Tetapi bagaimana  kalau ternyata sang istri jauh lebih terkenal, lebih hebat, lebih multi-talenta? Tidak semua pria dapat mengatasi bahwa pasangannya lebih populer ketimbang dirinya. Saya belajar bahwa terkadang orang tidak bisa mengatasi kepopuleran orang lain. 

Bagaimana kalau saya nantinya saya menikah dengan seorang wanita yang ternyata jauh lebih multi-talenta, lebih terkenal, lebih percaya diri, lebih bisa mencari nafkah lebih banyak ketimbang saya dan lainnya. 
Siapkah saya menerima itu? 
Bisakah harga diri saya menerima itu?
Respekkah saya kepadanya? 
Atau saya malah takut, malu, tidak percaya diri dengan diri saya sendiri?

Saya belajar bahwa hanya ada tiga pilihan ketika Anda berada bersama orang-orang yang jauh lebih hebat ketimbang Anda. Pilihannya adalah Anda cuek bebek dan tidak ambil pusing, Anda memilih untuk mundur atau berjuang maju menyamakan diri Anda untuk level selanjutnya.

Sangat mudah untuk cuek dan bertingkah seakan tidak ada yang perlu dirubah dari diri kita, dan juga lebih mudah untuk menyerah.Tetapi saya memilih untuk maju. 
Saya terpacu untuk terus mengembangkan karakter diri, talenta diri. 
Mungkin hasil yang saya dapat tidaklah sebaik orang lain. 
Mungkin pendapatan yang saya dapatkan belum sebesar Anda.
Mungkin mimpi-mimpi yang saya impikan masih harus menunggu ... tetapi langkah saya ke sana.

Ketika Anda memilih maju dan masuk ke level selanjutnya, mungkin Anda belum bisa menyamai level orang tersebut. Tetapi dari pengalaman yang saya dapatkan, ketika Anda berusaha memperbaiki diri, menambah kapasitas diri Anda sendiri. Orang yang bersama Anda akan melihat usaha itu dan juga tidak akan merendahkan Anda atas usaha Anda. Dia akan terus mendukung Anda agar Anda bisa terus lebih baik ke depannya.

Mungkin Anda juga sama seperti saya, tidak pernah mendengar apa pun tentang Mark Zschech dan juga mungkin Anda tidak akan menemukan apa-apa ketika Anda mencari tentang Mark Zschech di situs Wikipedia, tetapi ketahuilah bahwa saat ini, Mark adalah gembala sidang dari Church Unlimited dan juga menjadi orang yang turut membesarkan Hillsong selama 25 tahun. Dan tidaklah mungkin seseorang bisa menjadi gembala sidang atau memimpin orang-orang apabila dia tidak memiliki kapasitas besar di dalam dirinya. 

Jangan berkecil hati, Tuhan tetap memberikan Anda peranan besar dalam hidup Anda sendiri. Kalau pun peran tersebut belum datang. Sabarlah. Karena berarti Tuhan sedang mempersiapkan Anda. Dia sedang mengasah karakter dan diri Anda. Dia akan membentuk kehebatan Anda dalam versi Anda sendiri. Anda tetap menjadi kegunaanNya.

Mendadak Banjir di Januari 2013

"Kenapa cobaan ini begitu berat? Mereka tidak bersalah, Ya Tuhan. Dua korban banjir.  Bye my guitars. Biarlah apa yang dari alam kembali ke alam." - Mikemon


Setidaknya begitulah status teman saya, Mike, di Blackberry Messengernya yang cukup menggelitik saya  untuk ikut tersenyum di kala banjir.  Banjir yang terjadi sejak hari Rabu (16 Jan'13) memang tidak terduga meski memang curah hujan sangat tinggi. Kompleks perumahan saya pun tidak luput dari banjir. Puji Tuhan rumah saya tidak kemasukan banjir. Kesulitan yang dihadapi hanya listrik dan air bersih yang menyebabkan akhirnya papa saya harus membeli genset kecil untuk menarik air bersih untuk keperluan sehari-hari. 

Blog thread ini adalah untuk mengingatkan saya akan hal-hal menarik yang terjadi sepanjang banjir yang terjadi selama kurang lebih seminggu ini.
  • Saat banjir hari pertama terjadi, bisa dibilang ini adalah salah satu momen untuk saling bercengkrama dengan tetangga depan, samping, dan belakang. Saya juga sempat mengecek di instagram ada teman-teman yang berfoto dengan anak-anak tetangga mereka. Bahkan salah seorang teman saya sempat menyeletuk di twitnya bahwa dia berkenalan dengan tetangganya yang ternyata guanteng saat banjir. Apakah Anda juga bertemu dengan muka-muka baru selama banjir?
  • Ini adalah untuk pertama kalinya saya harus naik getek beserta motor saya untuk bisa keluar dari kompleks perumahan saya ke Kelapa Gading untuk mengungsi. Bayarannya? Limapuluh ribu saja.
  • Perjalanan menuju ke Kelapa Gading pun bisa dibilang cukup melelahkan namun menyenangkan karena senang rasanya bisa keluar dari kompleks rumah yang tergenang banjir. Rasanya cukup aneh melihat kota Jakarta lumpuh. Beberapa jalur yang saya lewati harus saya putari lagi karena tertutup air dengan banyak orang berkumpul di tempat-tempat penampungan. Beberapa orang menawarkan jasa ojek air dan lainnya.
  • Saya sempat mencari jalur alternatif namun karena tidak menemukannya, satu-satunya jalan adalah menerobos banjir. Saya agak takut motor saya mogok terendam banjir. Namun, puji Tuhan dan diluar dugaan, motor saya tidak mogok sekalipun saat menerobos banjir. Saya sangat salut dan kagum serta heran dengan daya tahan motor saya (meski motor tersebut motor keluaran tahun 2006) Saya melewati banjir beberapa kali dengan ketinggian yang bisa dibilang cukup tinggi, khususnya saat menerobos banjir di pinggir danau Sunter - depan Mall of Indonesia - Bundaran Kelapa Gading - Park View Residences, Kelapa Gading. Beberapa motor besar pun saya lihat akhirnya mogok saat mencoba menerobos banjir.
  • Setelah menitipkan motor di rumah teman saya di perumahan Park View Residences, saya juga menyempatkan diri mampir ke Mal Kelapa Gading saat banjir karena saya ingin membeli makanan (saya baru sadar bahwa saya sejak pagi belum makan dan minum). Akhirnya jalanlah saya menerobos banjir sepinggang menuju mal. Mal pun bisa dibilang lumpuh. Hanya beberapa gerai yang buka. Saya hanya ingat gerai yang buka hanya Jco, Farmers Market, A&W, Fiesta, Golden Egg.
  • Untungnya listrik di perumahan Kelapa Gading tidak turut dimatikan oleh PLN sehingga saya bisa menginap, makan, dan mencharge gadget-gadget saya selama dua malam sambil mengecek berita-berita tentang banjir.
  • Saya juga ikut membantu membersihkan rumah teman tempat saya menginap. Kami bahkan menangkap ikan kecil saat menyerok air banjir. Tidak jelas apa etnis dan ras ikan tersebut, perkiraan saya itu adalah semacam lele. Sayang ikan tersebut memutuskan untuk membunuh dirinya dengan melompat dari wadah tempat dia ditampung. Hingga hari ini, badan saya kaku. #butuhpijatshiatsu
  • Saat saya pulang dari Kelapa Gading, saya melihat 2 kali motor terjungkal akibat lubang menganga di jalanan. Saya pun nyaris terjatuh saat melewati lubang besar di jalanan sekitar Sunter akibat gelap. #untungjagobawamotornya
  • Banjir tidak menghentikan kreatifitas manusia. Hal ini terbukti dari banyaknya profile Blackberry lucu yang beredar. Mulai dari marinir yang naik balon paus Free Willy, Tamrin Sudirman yang diserang oleh Godzilla dan kemudian ada Ultraman + Son Goku + Gundam yang ikut membantu memberantas Godzilla, mobil Ferrari yang terendam banjir dan lainnya.
  • Saya juga mendengar berita bahwa banyak hewan yang dititipkan di Pluit Village terjebak banjir. Benar atau tidaknya berita ini saya tidak tahu pasti dan saya mau menjaga mulut saya agar tidak menghakimi siapa pun. Saya hanya berdoa agar binatang-binatang yang dititipkan di sana selamat meski banjir parah. Omong-omong binatang, sepertinya banyak binatang seperti ular, biawak, buaya, tikus, cacing, lipan terlihat di dalam genangan banjir #OMG
  • Kemarin saya masih bisa pergi ke gereja. I miss church so much. Dan tebak siapa yang ada di gereja? Its Darlene Zschech and her team. Dia ada di Jakarta karena sedang ada konferensi dari Joyce Meyer di Senayan. Pujian-pujian yang dilantunkan oleh Darlene dan timnya seakan-akan membuat saya berada di alam lain. Lagu-lagu yang dimainkan adalah Running-Hillsong Live, Your Presence is Heaven To Me - Israel Houghton dan lagu baru berjudul Victor's Crown buatan Darlene. Saat pujian, saya mensyukuri apa pun berkat yang saya dapat selama satu minggu banjir ini. Kotbah yang dibawakan oleh suami Darlene, Mark juga sangat mengagumkan untuk saya dimana saya menyadari bahwa BREAD IS BEAUTIFUL!!
  • Betapa doa Mama saya dijawab oleh Tuhan. Mama saya memiliki toko usaha di salah satu mal di Bekasi. Karena banjir cukup besar terjadi di Mal tersebut, Mama saya dibuat stress memikirkan barang-barang toko namun untungnya saat memindahkan barang-barang, ada pihak mal yang menawarkan untuk menampung barang-barang tersebut ke kios lantai atas tanpa dipungut bayaran. 
  • Hingga hari ini, banjir masih terjadi di daerah Kota, Pluit, dan Daan Mogot. Meski nampaknya yang terparah adalah Pluit. Saya juga salut dengan para relawan banjir yang tanpa banyak omong langsung turun ke lapangan membantu para korban banjir. Barusan saya membaca di yahoo! News, ibu-ibu dari Vihara Satyra Dharma tak surut  untuk memasak nasi bungkus bagi para pengungsi di Teluk Gong, Pluit, Jakarta Utara. Segenap volunteer dan leader dari gereja tempat saya bernaung, JPCC, juga masih membantu para korban banjir dan di blackberry group Date komsel kami pun masih dibutuhkan volunteer-volunteer untuk membantu para korban banjir. Untuk Anda yang ingin membantu meringankan beban para korban banjir dan ingin menyumbang dalam bentuk uang dapat mengirimkan bantuan Anda ke rekening gereja tempat saya bernaung, yaitu di rekening BCA 319-303-6364 a/n Yayasan JPCC dengan berita : Banjir Jakarta. 
Apa pun carut marutnya penanganan banjir yang terjadi, saya hanya berharap bahwa banjir ini adalah banjir terakhir yang akan dialami oleh ibukota Jakarta. Berharap agar pihak-pihak pemerintah terkait dapat lebih memikirkan program-program anti banjir dan merealisasikannya dalam waktu dekat. Dan benar-benar berdoa agar karakter bangsa ini yang suka membuang sampah sembarangan dapat diubah total. Lets Pray for (A Better) Jakarta.

Tuesday, January 15, 2013

Church Bumper : You are

Church bumper adalah video-video yang sering diputar sebelum kebaktian gereja dimulai. Banyak sekali Church Bumper bagus yang dibuat oleh gereja-gereja di seluruh dunia dengan grafis dan kalimat yang menyentuh, indah dan dalam. Namun Church Bumper yang saya berikan hanya berupa kalimat-kalimatnya saja. Semoga Anda menyukainya.



Even with all the joy of the holidays
Its hard not to focused on the regrets
Its hard not to focused on the failures
Its hard not to focused on the sin

"I just cant get my life together"
"I cant even find a job"
"I'll just never get over the abuse"
"I'll always be an addict"
"I know He could never forgive me"

... and while we were still sinners, Christ died for us
And if you are in Christ ....

You are not your past
You are not your mistakes
You are not your parents
You are not your pain
You are not your addiction
You are not your failures
You are not your sin

You are God's beloved
You are wonderfully made
You are forgiven
You are God's son
You are God's daughter

You are accepted
You are cleansed
You are ... a new creation

Silence is Bold

Silence is a source of great strength.  ~Lao Tzu 


Saya memutuskan untuk beberapa waktu ke depan, saya akan memberikan waktu lebih banyak untuk diri saya sendiri. Rasanya hari sudah habis padahal rasanya saya belum melakukan apa-apa. Rasanya waktu saya banyak dihabiskan untuk orang lain dan tidak menyadari bahwa diri dan jiwa saya sendiri pun juga membutuhkan waktu untuk berdiam diri dan berkontemplasi dengan diri saya sendiri. Saya senang menolong orang. Saya suka dibutuhkan orang lain. Namun di satu sisi, saya juga tidak boleh melupakan entitas diri saya sendiri. Saya membutuhkan ... diri saya sendiri.

Saya ingin lebih banyak diam. 
Lebih tidak bersuara. 
Lebih tidak banyak beraktifitas. 
Lebih banyak berkontemplasi. 
Lebih mengerti titik posisi saya berada sekarang. 
Mencoba lebih mendengarkan apa yang jiwa saya butuhkan. 
Saya yakin tahun baru ini akan lebih baik daripada tahun sebelumnya, namun bagaimana mungkin saya menjadikan tahun ini lebih baik ketika saya tidak menghiraukan apa yang diri saya sendiri katakan?

Saya tidak memiliki kemampuan untuk menyenangkan semua orang. (Celakalah orang yang memiliki kemampuan itu karena berarti dia tidak memiliki kualitas untuk menyenangkan dirinya sendiri.) Saya hanya satu orang. Akan ada orang-orang yang tidak menyukai saya. Akan ada orang-orang yang juga menyukai saya. Apa pun yang terjadi, saya hanya satu pribadi. Namun saya yakin, kehadiran eksistensi satu pribadi dapat membuat banyak perbedaan dalam hidup dan yang saya butuhkan saat ini bukanlah gangguan dari orang lain, tetapi menemukan rintihan jiwa saya dari dalam.

Anda akan merasa kelelahan yang amat sangat ketika Anda menuruti semua permintaan orang lain. Saat ini saya mulai mengganti profile picture Blackberry saya dengan gambar hitam dan sengaja tidak memasang status apa-apa. Bukan apa-apa, saya hanya senang dengan tampilan hitam dimana hanya nama saya yang terpajang di status Blackberry saya. Untuk sebagian orang, mereka mengartikan salah tentang hal ini. Untuk saya pribadi, warna hitam bukan berarti diam. Ketika Anda memutuskan untuk diam, bukan berarti Anda tidak bergerak. Sebaliknya, dalam diam Anda bergerak, memikirkan langkah berikut, memikirkan cara-cara untuk mengantisipasi keadaan berikutnya. 

Dalam diam, Anda dikuatkan dari dalam karena terkadang dalam diam, Anda akan menemukan jawaban yang Anda butuhkan dalam diri Anda karena Anda mendengarkan diri Anda sendiri. Namun semua ini membutuhkan keputusan dari dalam diri Anda sendiri juga untuk mau meluangkan waktu untuk diam sejenak. Pepatah mungkin mengatakan silence is gold, tetapi untuk saya pribadi, silence is bold. Dibutuhkan keberanian memilih untuk diam (sejenak) dan mengerti akan arti diri Anda sendiri.

Friday, January 11, 2013

Lhokseumawe Goverment : No "Ngangkang" Please

"PKS: Larangan perempuan untuk duduk ngangkang bisa jadi kekhasan Aceh" #ngawur.abis  (link disini

 


Baiklah, sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan di negara yang besar ini bahwa pemerintah selalu saja mendahulukan hal-hal yang berbau rasis, mayoritas, sensual, korupsi dan lainnya. Dan kebijakan kali ini yang diambil adalah kebijakan dari Wali kota Lhokseumawe, Aceh, Suaidi Yahya, yang sangat tidak masuk akal, yakni perempuan tidak diperbolehkan duduk "ngangkang" saat dibonceng. Otak dan hati siapakah yang kotor?!

Benar bahwa peraturan ini diterapkan di Aceh yang menganut paham Syariah-Islam atau adat istiadat setempat, sekali lagi perlu ditekankan, Otak dan hati siapakah yang kotor?! Dan lagi-lagi, seperti di belahan dunia lainnya, kaum perempuanlah yang dirugikan dengan peraturan-peraturan ngawur seprti ini. Bisa jadi larangan duduk mengangkang bagi wanita yang dibonceng sepeda motor dibuat dengan alasan sopan santun. Namun bagaimana dengan keselamatan jiwa wanita yang bersangkutan yang dibonceng?

Tidakkah pembuat kebijakan ini pernah mengendarai sepeda motor dalam posisi dibonceng? Tidak tahukah pembuat kebijakan ini bahwa sangatlah berbahaya apabila dibonceng tidak dalam kondisi ngangkang? Begitu besar bahaya yang akan terjadi ketika sang pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya. Dan akan sangat sulit untuk si pembonceng mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan? Bagaimana dengan perempuan yang sudah berusia lanjut, atau sakit atau hamil? Apakah pembuat kebijakan ini tidak memiliki ibu, saudara, kekasih, istri yang berjenis kelamin wanita? Mungkin kebijakan ini akan dicabut apabila ada salah satu dari mereka yang terkena musibah akibat larangan duduk mengangkang ini.

Sadrkah pembuat kebijakan ini akan data kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia dimana banyak kasus kecelakaan lalu lintas dimana korban meninggal karena membonceng dengan cara tidak mengangkang? Misalnya roknya tersangkut rantai (sepeda motor) atau kemudian kaki si pembonceng terlalu menonjol sehingga tersenggol kendaraan bermotor lain sehingga terjatuh dan meninggal. Bahkan di India pun, klaim asuransi kematian akibat posisi duduk tidak me'ngangkang' pun ditolak karena posisi duduk mereka tidak dalam posisi duduk aman.

Terlepas dari apa agama mayoritas atau adat istiadat disana yang semakin berkembang, Kenapa pemerintah daerah tidak lebih memastikan semua warga menikmati pendidikan berkualitas secara gratis, layanan kesehatan, ketersediaan air bersih, listrik, dan bahan sandang-pangan yang terjangkau? Atau memberdayakan masyarakat, terutama perempuan untuk mengurangi pengangguran dan membasmi koruptor dan membangun Aceh lebih giat lagi pasca tsunami?

Percuma agama mayoritas dipuja begitu tinggi tetapi otak dan pikiran pembuat peraturan dan kebijakan tidak jauh dari mengurusi urusan isi celana dalam wanita saja. Kalau begitu, kenapa tidak sekalian saja dibuat peraturan kalau wanita tidak boleh dibonceng? Atau tidak boleh ada motor yang berseliweran di Aceh. Semua warga harus naik mobil, misalnya. Sungguh ngawur sekali apabila peraturan ini diterapkan dan sungguh memalukan ucapan kader PKS yang mengatakan larangan perempuan ngangkang bisa menjadi kekhasan Aceh.

Saya berharap apabila peraturan ini diterapkan, tolong bapak-bapak yang membuat kebijakan ini juga membuat kebijakan lanjutan dimana seluruh perempuan di Lhokseumawe diharuskan MEMILIH dan MENGGUNAKAN salah satu dari empat gaya non-ngangkang di bawah ketika mereka dibonceng. Setuju, bapak-bapak?


Seperti kalimat saya di blog sebelumnya, negara lain sudah sibuk memikirkan menjajah bulan dan Mars, mengembangkan rudal nuklir dan lainnya, tetapi negara ini masih saja sibuk berkutat dengan hal-hal bodoh. Bisa jadi di masa depan, (karena saking seringnya perempuan dilecehkan oleh kaum pria dengan kebijakan-kebijakan aneh) ketika wanita derajatnya lebih tinggi dari pria, akan ada larangan balasan dimana pria dilarang kencing berdiri dan akhirnya larangan pria kencing berdiri ini menjadi ke-KHAS-an Aceh oleh partai PKW (Partai Keadilan Wanita) #bisajadi

[review buku] Paulo Coelho : Seperti sungai yang mengalir

Tidak seperti buku Paulo Coelho yang berisi alur cerita, buku ini berisi kumpulan dan cerita pendek dari Paulo Coelho, kisah-kisah yang menggugah tentang kehidupan dan kematian, suratan takdir dan pilihan, cinta yang hilang dan ditemukan. 
Kadang humoris, kadang serius, tapi selalu dalam, buku ini - seperti semua karya Coelho lainnya - mengeksplorasi artinya menjalani hidup dengan sepenuh-penuhnya. Kisah-kisah dan artikel-artikel di dalam buku ini telah diterbitkan di berbagai surat kabar di seluruh dunia, dan dikumpulkan menjadi buku atas permintaan pembaca Paulo Coelho. Berikut salah bentuk tulisan renungan yang dalam yang ada di dalam buku tersebut,


Kisah sebatang pensil (hal.13)

Si anak lelaki memandangi neneknya yang sedang menulis surat, lalu bertanya, 
   "Apakah nenek sedang menulis cerita tentang kegiatan kita? Apakah cerita itu tentang aku?"
Sang nenek berhenti menulis surat dan berkata kepada cucunya,
   "Nenek memang sedang menulis tentang dirimu, sebenarnya, tetapi ada yang lebih penting daripada kata-kata yang sedang Nenek tulis, yakni pensil yang Nenek gunakan. Mudah-mudahan kau menjadi seperti pensil ini, kalau kau sudah dewasa nanti."
   Si anak lelaki merasa heran; diamat-amatinya pensil itu. Kelihatannya biasa saja.
   "Tapi pensil itu sama saja dengan pensil-pensil lain yang pernah kulihat!"
   "Itu tergantung bagaimana kau memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok yang penting, dan kalau kau berhasil menerapkannya, kau akan senantiasa merasa damai dalam menjalani kehidupanmu.
   "Pertama, kau sanggup melakukan hal-hal besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan yang membimbing setiap langkahmu. Kita menyebutnya tangan Tuhan, dan Dia selalu membimbing kita sesuai dengan kehendak-Nya."
   "Kedua:  sesekali Nenek harus berhenti menulis dan meraut pensil ini. Pensil ini akan merasa sakit sedikit, namun sesudahnya dia menjadi jauh lebih tajam. Begitu pula denganmu, kau harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik."
   "Ketiga: pensil ini tidak keberatan kalau kita menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan-kesalahan yang telah kita buat. Ini berarti, tidak apa-apa kalau kita memperbaiki sesuatu yang pernah kita lakukan. Kita jadi tetap berada di jalan yang benar untuk menuju keadilan."
   "Keempat: yang paling penting pada sebuah pensil bukanlah bagian luarnya yang terbuat dari kayu, melainkan grafit di dalamnya. Jadi, selalu perhatikan selalu apa yang sedang terjadi didalam dirimu."
   "Dan akhirnya, yang kelima: .... (jawabannya akan Anda temukan ketika Anda membeli dan membaca sendiri bukunya) #teaser #hihihi #oops

Placing Your Bookmark of Life

From at least the 19th century, bookmarks have been thought of and treated as things of beauty and value to be collected, preserved and admired ~ Frank X. Roberts 


Berbeda dengan cara saya membaca buku, akhir-akhir ini saya suka memberikan tanda atau bookmark kepada bagian-bagian buku yang saya sukai. Biasanya saya malas memberikan tanda karena saya berpikir toh saya membaca buku tersebut paling hanya satu kali dan rasanya saya tidak akan membaca buku yang sama untuk kedua atau ketiga kalinya. 

Namun rasanya anggapan itu salah, karena ternyata akan selalu ada hal baru yang bisa saya dapatkan atau pelajari entah apakah buku yang saya baca itu adalah novel, fiksi, roman, filsafat, Alkitab, atau bahkan komik sekali pun. Dan sekarang rasanya puas ketika saya berhasil menyelesaikan buku dan melihat tanda-tanda itu menjulur keluar dari halamannya.

Hal ini membuat saya sedikit merenung pagi ini. 
Kalau saya suka memberikan bookmark kepada buku saya, bagaimana dengan bookmark hidup saya, sudah sampai chapter ke berapa kah hidup saya? 
Adakah quote-quote yang menarik yang saya torehkan dalam buku kehidupan saya? 
Adakah percakapan-percakapan berarti dan mendalam yang bisa orang lain resapi ketika mereka membaca kehidupan saya?
Adaah bookmark yang saya tandai dalam kehidupan saya membuat buku kehidupan saya menjadi lebih baik dan terus membaik? 
Adakah alur kehidupan saya memberikan berkat kepada orang lain di sekitar saya? Atau jangan-jangan alur kehidupan saya membuat pusing orang lain yang membaca saya dan membawa kesulitan untuk mereka?
Atau yang paling parah, jangan-jangan buku kehidupan saya masih kertas kosong yang belum ditulis sama sekali dan tidak ada bookmark yang terpasang #amitamit
Anda sadari atau tidak, bookmark yang kita berikan dalam kehidupan kita seakan menyapa kepada pembaca kita "hello, kami senang Anda datang kembali." 

Apa pun cerita yang saya dan Anda torehkan dalam kehidupan kita masing-masing, pada akhirnya kita harus memberikan buku kehidupan kita kepada sang penerbit, yakni Tuhan. Kepada Dia-lah kita pada akhirnya akan meminta tandatanganNya sebagai tanda persetujuan akan bookmark-bookmark dalam hidup kita. Dialah yang membantu kita menulis, mengedit, menambah pengetahuan baru, mengeja, menghapus, memberikan koreksi alur. Bagus atau tidaknya buku kehidupan kita, kita serahkan sepenuhnya kepada Dia. Saya hanya berharap buku kehidupan Anda dan saya akan berada di pajangan bukuNya, dan menjadi salah satu buku kesukaanNya.
Tuhan memberkati.

Thursday, January 10, 2013

Y U NOT COLONIZE US?

“Where is everybody? Humans could theoretically colonize the galaxy in a million years or so, and if they could, astronauts from older civilizations could do the same”


Andaikan saja saya bisa kembali ke masa lalu, mungkin saya akan memilih kembali ke masa 1920-an dimana pada saat itu Inggris (Britania Raya saat itu) sedang meluaskan negara-negara persemakmuran mereka. Sedikit info saja, Negara Persemakmuran adalah lanjutan dari Kerajaan Britania Raya (dikenal dengan Kerajaan Inggris) dan lahir dari hasil Konferensi Kerajaan. Setelah negara-negara yang dijajah oleh Kerajaan Inggris mencapai kemerdekaan, kemudian didirikanlah Persemakmuran ini dengan tujuan guna menyatukan negara-negara bekas jajahan Kerajaan Inggris.

Betapa saya membayangkan majunya negara Indonesia ini kalau saja yang menjajah negara ini adalah Inggris dan bukannya Belanda. Mungkin apabila benar bangsa Indonesia dijajah Inggris pada jaman dahulu, di jaman sekarang, bisa jadi Indonesia adalah negara maju melebihi Singapura dan Hong Kong. Kira-kira seperti apa ya kalau benar bangsa Indonesia ini dijajah oleh Inggris sekarang ini?

  • Saya yakin transportasi kita sudah sama bagusnya seperti Singapura dan Hong Kong, bahkan lebih.
  • Kita memiliki Universal Studio dan Disneyland terbesar di Asia selain Dunia Fantasi.
  • Kita berbicara dengan berbagai macam bahasa dengan sebutan Indonelish? (Biar seperti Singlish)
  • Walaupun kita berbeda agama dan lainnya, kita tetap damai dan rukun (lihatlah Singapura dan Hong Kong)
  • Makanan kuliner kita akan menguasai dunia karena kuliner kita kaya rasa dan pengetahuan kita melebihi pendidikan kita sekarang sehingga kita dapat menjual cita rasa kuliner bangsa kita.
  • Kalau Singapura yang begitu kecil dapat begitu maju, bayangkan kita memiliki 5 pulau dan kelimanya benar-benar moderen dan dapat disambangi satu per satu dengan transportasi terowongan dalam laut.
  • Bentuk bangunan gedung, perkantoran, integrasi mal kita mungkin melebihi desain bangunan di Dubai.
  • Kalau Dubai memiliki Burj-Al-Khalifah setinggi 828 meter, bisa jadi kalau kita dijajah Inggirs, monumen Monas kita lebih tinggi 1000 meter Burj-al-Khalifah menjadi 1.828 meter dan menjadi gedung tertinggi di dunia. Dan di dalamnya terdapat hotel, kasino, gedung pemerintahan, perkantoran. Tetapi tentunya bekas-bekas peluru yang masih menjadi saksi sejarah tidak dilupakan juga.
  • Jalan aspal kita mulus-lus-lus tanpa POLISI TIDUR!
  • Bagian Utara Jakarta mungkin sudah seperti Bondy Beach, Australia
  • Daerah Kota-Glodok mungkin sudah seperti Tsim-Tsha-Tshui, Hong Kong
  • Mungkin kita sudah tidak semunafik sekarang dimana gaya berpakaian tidak lagi diatur namun tingkat kejahatannya rendah.
  • Teknologi kita akan banjir akan mumpuni sehingga banjir pun akan diatasi.
  • Kalau sekarang banyak rakyat kita menjadi TKI, bisa jadi negara lain yang banyak bekerja di negara Indonesia Jajahan Inggris.
  • Tentu saja korupsi di negara Indonesia ini rendah. Rakyat makmur dan duit pajak benar-benar digunakan untuk negara.
  • Ada ide lagi kira-kira negara ini akan jadi apabila dijajah Inggris?
Mungkin masih akan sangat banyak perubahan yang terjadi kalau benar negara Indonesia ini dijajah oleh bangsa Inggris dahulu kala. Karena negara-negara jajahan Inggris memang ditujukan untuk memperluas Negara Persemakmuran, jadi kualitas negara jajahannya pun ditingkatkan baik dari segi tata kota, budaya, pendidikan, ekonomi dan lainnya. Namun, apa daya, fakta berbicara lain. Yang menjajah kita paling lama adalah Belanda yang hanya menyisakan bendungan dan aspal KW2 semata. Tidak heran bangsa kita tertinggal jauh dari negara-negara lainnya. 

Jadi, kenapa saya ingin kembali ke tahun 1920-an? Saya ingin menghadap ke Ratu Elizabeth II yang saat itu menjadi Ketua Negara Persemakmuran untuk menyuruh beliau menjajah Indonesia. Kira-kira kalimat berikutlah yang akan saya sampaikan kepada beliau.

"Ya Ampun, Yang Mulia Ratu Elizabeth, kenapa Anda bisa menjajah Malaysia, Singapura, India, Brunei, Australia tetapi Indonesia tidak? Kemana mata Anda? Negara kami begitu besar! Masakan Anda tidak melihatnya? Dibutuhkan hanya setengah jam untuk menjajah kami dengan naik Feri dari Singapura. Atau kurang lebih 1 jam untuk menjajah kami langsung dari Djakarta apabila Anda naik Air Asia dari Singapura. Ya Ampun, Yang Mulia Ratu Elizabeth. Demi Tuhan, makanan kami lebih enak. Rempah kami lebih banyak. Negara kami lebih luas. Penduduk kami lebih banyak. Jadi, kenapa kamu tidak menjajah kami? Tolonglah, Jajah kami saja. Kami lebih enak untuk dijajah ketimbang negara-negara lainnya? So Why Dont You Colonize Us, Your Majesty?" #tepokjidad

Namun, apa daya, kenyataan tidak bisa dirubah. Kita masih saja terhambat di negara yang  besar namun bodoh nan munafik nan sok ini. Oh Indonesia. Mau jadi apa nasibmu, kakek? Umur sudah 65 lebih. Udah Opa-opa. Negara lain sibuk memikirkan menjajah bulan dan Mars, mengembangkan rudal nuklir dan lainnya, tapi negara ini masih saja sibuk berkutat dengan masalah agama, mayoritas, rasisme, infotainment bodoh  dan sebentar,  'Oma' Irama mau jadi Presiden? Ciyus Bro? Haizzz... Indonesiaku. Grow Up Will You? #tepokjidadlagi

Tuesday, January 1, 2013

Calais 12:27

"Dear Cup Holder, Life Begins At The End of Your Comfort Zone" ~ Calais Bubble Tea


Begitulah kalimat yang saya baca dari gelas bubble tea Calais yang saya beli beberapa hari lalu sebelum Tahun Baru. Saya tahu bahwa memang biasanya gelas-gelas bubble tea di Calais biasanya mengandung pesan-pesan tertentu. Namun, saya tidak menyadari apa tulisan yang berada di cup tersebut karena saya hanya memfoto iseng gelas tersebut saat saya sedang berkumpul dengan teman-teman saya. Kenapa Calais 12:27? Karena tanggal 27 Desember lah saya menyadari hal ini.

Pada tanggal 27 Desember kemarin, saat saya mem-backup data-data foto dari iPhone saya, barulah saya menyadari kalimat tersebut yang tertulis di kemasannya. Mungkin ini sedikit menggelikan, namun benar bahwa salah satu resolusi Tahun 2013 saya adalah berada di luar zona nyaman saya dan ketika saya melihat tulisan yang tertera di gelas tersebut, saya menjadi merenungkan bahwa saya sudah merencanakan untuk keluar dari zona nyaman saya sejak ... 2 tahun lalu? Dan ketika saya membaca kata-kata bijak dari Calais ini, saya merasakan teguran dan sindiran di dalam hati saya #Damn

Sekarang tepat 1 Januari 2013 dan ini adalah posting pertama saya di awal tahun ini. Saya benar-benar berharap bahwa resolusi tahun ini pasti dan harus tercapai karena saat saya merangkum dan mencatat resolusi apa yang saya mau di tahun ini, sepertinya ada beberapa resolusi tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya yang masih menempel di list resolusi tahun ini. Saya belum tahu apa yang akan saya lakukan untuk keluar dari zona nyaman saya. Yang saya tahu adalah, saya harus melakukan sesuatu, sesegera mungkin. Yang pasti, keluar dari zona nyaman saya ada di kotak besar nomor satu resolusi yang HARUS saya capai tahun ini.

Saya setuju  dan percaya bahwa hidup benar-benar menjadi "hidup" ketika kita berada di luar zona nyaman kita. Kenapa? Karena ketika kita berada di dalam zona nyaman kita, kita cenderung menjadi pemalas dan sombong. Kita merasa kita bisa mengatur semuanya. Dan walaupun ada kejadian yang tidak enak terjadi, setidaknya kita sudah mengetahui seberapa jauh akibat yang kira-kira akan terjadi. karena, toh, hal yang tidak enak tersebut masih berada di dalam jangkauan zona nyaman kita, toh?
Namun, bukan itu yang saya cari. 

Saya mencari campur tangan Tuhan di dalam hidup ini. 
Saya ingin menjalani sebuah perjalanan bersama Tuhan dimana saya berada jauh di luar zona nyaman saya dan melihat Dia yang menuntun saya melewati semuanya. 
Saya ingin lebih melihat mukjizatNya. 
Saya ingin lebih merasakan kejutan dariNya. 
Saya ingin lebih bersandar kepadaNya. 
Saya ingin lebih tunduk oleh kuasaNya. 
Saya ingin lebih berada di belakang layar dan melihat Dia yang berada di bawah lampu sorot.
Sudah cukup lama saya mengandalkan kekuatan saya sendiri. 
Sudah terlalu lama saya begini-begini saja. 

Ini adalah titik awal di awal tahun ini, dimana saya akan lebih memperbolehkan Tuhan campur tangan untuk menjauhkan saya dari zona nyaman hidup saya. Saya berdoa agar semua resolusi yang Anda catat, inginkan, akan benar-benar tercapai di tahun ini. Oh ya, tidak lupa saya juga mengucapkan Selamat Tahun Baru 2013 kepada Anda semua.