Tuesday, August 28, 2012

Kompetisi yang tidak kompeten

"Competition has been shown to be useful up to a certain point and no further, but cooperation, which is the thing we must strive for today, begins where competition leaves off." - Franklin D. Roosevelt

Saya tergelitik untuk membuat blog lanjutan tentang gereja yang seringkali menjelek-jelekkan atau membanding-bandingkan gereja lain (posting sebelumnya ada di sini)

Mungkin Anda belum secara eksplisit menemukan gereja yang menjelek-jelekkan gereja lain, namun percayalah ... hal itu terjadi. Dan untuk saya, sangat bahaya ketika sebuah gereja mencoba untuk meraih jiwa-jiwa yang tersesat untuk kembali kepada Tuhan dengan cara membanding-bandingkan gereja lain.

Seberapa baguskah kotbah yang dibawakan di gereja A apabila dibandingkan dengan gereja B?
Seberapa baguskah musik yang dibawakan di gereja A apabila dibandingkan dengan gereja C?
Seberapa baguskah video yang dibuat di gereja A apabila dibandingkan dengan gereja D?
Seberapa baguskah interior gereja A apabila dibandingkan dengan gereja E?
dan daftarnya terus menerus berlanjut....

Hal ini berbahaya bukan? Tetapi mungkin Anda tidak menyadari hal ini. Anda bisa merasakan begitu kuatnya rasa iri dan kompetisi yang hadir. Saya hanya mau menekankan bahwa ketika gereja berlomba-lomba menyelamatkan jiwa-jiwa yang belum mengenal Yesus Kristus, lawan dari kompetisi ini seharusnya bukanlah gereja lain!

Lalu kenapa kalau gereja Anda memiliki musik yang lebih baik dari gereja lain?
Lalu kenapa kalau gereja Anda memiliki video yang lebih baik dari gereja lain?
Lalu kenapa kalau gereja Anda memiliki komunitas yang lebih baik dari gereja lain?
Itu bukan standar mutlak yang bisa dijadikan dasar gereja Anda.

Kenapa tidak bisa dijadikan standard? Karena tidak ada orang / jemaat yang Anda coba raih akan pergi ke gereja seperti itu. Ketika orang yang belum mengenal Yesus atau belom pernah ke gereja, pikiran pertama mereka saat mereka keluar dari gereja Anda bukanlah "Wow! gereja ini lebih bagus dari gereja di sebelah sana". Karena mungkin mereka belum ke gereja di sebelah sana, atau malah mereka belum pernah ke gereja manapun.

Dasar untuk menjadi perbandingan untuk jiwa-jiwa yang terhilang ini bukanlah video, musik, interior gereja anda, tetapi :

Seberapa besar contoh-contoh praktikal yang secara nyata yang bisa dilihat dan didapat oleh jiwa-jiwa ini? (see)
Seberapa besar orang-orang kotbah Anda akan membawa mereka kepada kehidupan dan cara pikir yang lebih baik? (listen)
Seberapa besar jiwa-jiwa ini dapat juga menyelami dan mempraktekkan apa yang mereka dapatkan di gereja ke dalam kehidupan mereka? (experience)

Ke-3 hal ini yang seharusnya menjadi dasar dari kompetisi setiap gereja, bukan menjelek-jelekkan gereja lain. Sebagai contoh, ketika menjelang Natal. Gereja-gereja biasanya mendekorasi gereja mereka lebih meriah, karena mereka tidak mau kalah dengan hiasan gereja-gereja lain, dan bahkan kalau bisa hiasannya mengalahkan hiasan natal di mal-mal besar. Kenapa? karena setiap orang yang belum pernah menginjakkan kakinya ke gereja secara sadar atau tidak sadar akan membandingkan hiasan natal gereja A dengan gereja B.

Oleh karena itu, gereja berlomba-lomba membuat sesuatu yang tidak tertandingi dan tidak terkalahkan. Tetapi akan amat sayang ketika pada akhir perayaan kebaktian, tidak ada orang yang hidupnya diubahkan, tidak ada cara pikir baru, jemaat merasakan kebosanan yang amat sangat, sesuatu yang disampaikan tidak relevan dengan kehidupan mereka, padahal hiasan dekorasinya sangatlah meriah.

Bukankah kita sebagai bagian dari gereja juga memiliki satu hal yang tidak tertandingi dan tidak terkalahkan, yaitu Tuhan kita, Yesus Kristus? Maksud saya bukanlah kita harus membuat Yesus Kristus terkesan tidak tertandingi dan tidak terkalahkan karena Ia memang tidak terkalahkan dan tidak tertandingi. Siapa yang dapat mengalahkan Tuhan kita? Tidak ada.

Dan jelas bahwa Roh Kudus tidaklah bekerja dengan tergantung pada bagaimana kita mengukur diri kita dengan dunia luar. Tetapi bergantung dengan bagaimana kita mengukur kemampuan kita berdasarkan talenta yang diberikan dari Yesus Tuhan. Bagaimanapun, kita memang harus mengkomunikasikan Yesus Kristus dengan media yang kita miliki. Entah itu blog, musik, kotbah, flyer, majalah, artikel atau apapun itu. Dan saya rasa, harusnya media-media ini bisa mengkomunikasikan pesan dan kabar baik Alkitab. Dan media itu menjadi sesuatu yang berhubungan dengan hidup orang-orang itu secara nyata.

Maafkan saya, apabila argumen ini sedikit dangkal. Saya lebih baik dikatakan dangkal tetapi dikelilingi oleh orang-orang yang mendasarkan diri mereka berdasarkan firman Tuhan, karena saya bisa belajar banyak dari mereka. Atau dikelilingi oleh orang-orang yang mengenal Tuhan jauh lebih lama dibanding mereka mengenal saya. Saya yakin ada begitu banyak jiwa yang bisa diselamatkan menuju keselamatan yang datangnya dari Yesus Kristus dan apabila media-media di atas dapat merangkul jiwa-jiwa itu, kenapa tidak? Kenapa ragu? Disanalah mereka, dan kita yang harus menuju ke arah mereka.

No comments:

Post a Comment