How well God must like you— you don’t hang out at Sin Saloon, you don’t slink along Dead-End Road, you don’t go to Smart-Mouth College. Instead you thrill to God’s Word, you chew on Scripture day and night.
Anda pernah mendapatkan kabar yang membuat Anda kaget, tercengang, jantung Anda berdebar-debar dan tidur Anda tidak nyenyak? Ya, beberapa hari lalu saya mendengar kabar model seperti itu dan membuat saya sedikit terpukul dan tercengang yang berakibat hidup saya seakan menjadi tidak fokus. Rasa resah, amarah, kesal, kecewa, takut, khawatir berlawanan dengan pemikiran logika dimana saya tahu masalah tersebut tidak lagi seharusnya muncul, bahwa masalah tersebut sudah lama lewat dan keputusan sudah diambil, tetapi entah kenapa perasaan seakan mengalahkan logika saya.
Saya tidak tahu dengan Anda, tetapi saya mencoba untuk mengandalkan Tuhan untuk setidaknya menyerahkan beban pikiran saya kepadaNya meski saya tahu tidak sekejap langsung masalah tersebut hilang. Mungkin hal tersebut akan meninggalkan bekas di hati dan jiwa kita tetapi Dia mungkin memperbolehkan hal tersebut terjadi kepada kita (meski kita tidak tahu kenapa kita harus menjalankan hal tersebut)
Disaat-saat lemah seperti ini, banyak manusia mencari Tuhan. Mereka berharap bahwa Tuhan akan membukakan jalan untuk mereka. Berharap ada sedikit celah bagi kita untuk dapat masuk menggapai jawabannya. Untuk saya pribadi, saya mencoba mencari penguatan di dalam Alkitab, saya mencari ayat-ayat yang sekiranya akan membantu saya melupakan masalah ini. Tetapi sayangnya, tidak akan ada ayat yang membantu saya melupakan hal ini. Dari kitab Matius hingga ke Wahyu, saya sungguh berharap ada cara agar saya dapat melupakan kabar yang saya dengar. Tetapi saya lupa bahwa Firman Tuhan bukanlah kumpulan mantra yang dapat mengabulkan kehendak kita.
Tidak akan ada mantra yang membuat Anda menjadi super penyabar ketika Anda membesarkan Anak Anda di Alkitab.
Tidak akan ada mantra yang membawa Anda langsung ke tempat dimana Anda inginkan dimana pada kenyataannya
Tidak akan ada mantra pelupa yang akan Anda temukan ketika Anda mengalami putus cinta di Alkitab.
Seandainya saja benar bahwa kita dapat mencomot firman Tuhan dan dapat memberikan kita kekuatan ajaib dimana kita dapat men-skip waktu. Dapat men-skip pencobaan. Dapat men-skip penderitaan. Sayangnya, itu hanyalah angan-angan. Tetapi demikian, anehnya. Selalu saja ada kekuatan ajaib yang akan kita dapatkan ketika kita mencoba mengandalkan firmanNya.
Firman Tuhan akan memberikan Anda pondasi untuk dapat berjalan melewati semua ketakutan, masalah, kecemasan, kekuatiran yang harus Anda jalani.
FirmanNya akan memberikan peneguhan ketika Anda merasa jalan Anda tertutup.
FirmanNya akan memberikan harapan ketika Anda melihat tidak ada harapan.
FirmanNya akan memberikan penghiburan ketika Anda bersedih.
Tidak mudah, memang. Saya pun harus berjalan melewati prosesnya. Terkadang saya lupa bahwa kekristenan bukanlah sebuah agama, melainkan sebuah hubungan yang romantis antara manusia dengan Tuhan Allah. Alkitab tidak ditulis oleh ahli sihir atau begundal-begundal bebal melainkan Dia sendiri yang menuliskan lewat orang-orang yang dipilihNya. Meskipun bukan sebuah kumpulan mantra, ajaibnya, kata-kata di dalam Alkitab dapat memberikan efek berbeda-beda untuk setiap orang. Sama seperti kalimat yang Anda baca di awal blog ini, kata-katanya memberikan efek penguatan dan peneduhan hati yang mendalam untuk saya.
Seandainya benar kita dapat mencomot sebuah mantra yang memiliki kekuatan besar, maka ingin rasanya saya menyulap semua orang di Indonesia menjadi tidak ada yang pemalas agar bangsa ini menjadi besar. Sekali lagi, sayangnya, tidak akan Anda temukan mantra tersebut di dalam Alkitab.
No comments:
Post a Comment