“There are two tragedies in life. One is to lose your heart's desire. The other is to gain it.” ― George Bernard Shaw, Man and Superman
Bertempat di Sushi Tei, saya meluangkan waktu dengan teman saya untuk mengobrol. Alasan saya bertemu dengannya karena sehari sebelumnya saya merasa saya memerlukan bantuan untuk visi misi hidup saya sehingga saya menyeletuk di WhatsApp grup bahwa rasanya saya perlu bantuan seseorang yang bisa menubuatkan sesuatu untuk saya karena saya merasa begitu tersesat dan lelah.
Pertanyaan-pertanyaan seperti :
"Bagaimana saya dapat mengetahui rencana Tuhan di dalam hidup saya"
"Bagaimana saya dapat mengetahui perbedaan antara mimpi saya dengan mimpiNya"
"Apa sebenarnya yang Dia inginkan saya lakukan?"
Pertanyaan-pertanyaan ini sungguh mengganggu saya selama kurang lebih empat tahun terakhir. Ya, saya percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, tetapi ada masa dimana saya merasa hidup saya berputar-putar disitu-situ saja tanpa arah. Saya rasa pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di atas adalah pertanyaan krusial dalam perjalanan rohani kita. Jawabannya saya rasa juga penting untuk kita cari tahu. Terkadang pertanyaan kita akan kehendak Tuhan berhubungan dengan keputusan kita rasa akan berpengaruh besar dalam hidup yang ingin kita ambil, atau masa depan kita, atau mungkin kegalauan panggilan hidup kita. Dari bincang-bincang saya dengan teman saya, saya mendapatkan beberapa poin dan saya ingin membagikan hal tersebut, siapa tahu berguna juga untuk Anda.
1. Cari Arahnya Tuhan dalam doa dan pegang janjiNya
Saya angkat topi dengan teman saya yang memiliki ayat pegangan dalam hidupnya dan ayat itu muncul dalam hatinya saat ia memiliki masalah. Dia menanyakan apakah saya memiliki pegangan ayat yang sering muncul di kepala atau hati saya, jawaban saya ada yakni Yohanes 3:16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
Saya tidak tahu kenapa ayat itu sering muncul ke pikiran saya dan saya merasa ayat itu tidak berarti apa-apa bagi saya. Tetapi saat itu saya sadar bahwa Alkitab tidak akan memberikan peringatan jelas akan keputusan yang akan kita ambil melainkan Alkitab akan membawa Anda ke banyak kejadian serupa dalam hidup sehingga hati Anda akan menuliskan ulang pemikiran baru dalam situasi yang Anda hadapi dengan dengan filter yang baru yaitu filter firmanNya. Akibatnya, Anda akan mengambil keputusan yang lebih bijak. Terkadang kemampuan kita untuk mengambil keputusan yang bijak di tengah-tengah situasi yang tidak menentu akan mengakibatkan perbedaan dan kebingungan yang besar.
2. Mendengar suaraNya
Saya berkata kepada teman saya bahwa terkadang saya ingin mendengar suara Tuhan langsung berbicara kepada saya. Apabila Dia dapat berkata-kata kepada orangNya di Perjanjian Lama, kenapa Dia tidak dapat melakukan itu sekarang? Saya katakan di awal thread ini bahwa saya mencari orang yang dapat melakukan nubuatan untuk saya agar saya dapat mendengar suaraNya.
Saya lupa bahwa suara Tuhan artinya adalah mengerti arahNya dan mengetahui apa langkah Anda selanjutnya. Kebanyakan dari kita menginginkan arah dari Tuhan, padahal kita sendiri belum tahu apa langkah selanjutnya yang ingin kita jalankan. -bukan berarti Anda perlu mendengar suaraNya secara verbal, keras dan lantang, tetapi sebaliknya, Anda perlu mendengar bisikanNya yang mengarahkan kita kepada jalan yang menuju dan sesuai dengan firmanNya.
3. Berkenaan dengan kebutuhan orang lain
Terkadang saat kita mencari jalan yang menuju kepada arahNya, kita melupakan bahwa mungkin apa yang kita lakukan kepada orang lain menentukan arah kita. Seberapa banyak Anda menolong orang lain tanpa perlu orang lain minta? Jawaban saya, hanya sedikit. Teman saya mengatakan siapa tahu jalan yang saya cari berhubungan dengan orang lain? #bisajadi
Terkadang merasakan sebuah kebutuhan yang kuat dalam hati dan keinginan untuk memberikan solusi dapat menjadi sebuah petunjuk akan apa yang Tuhan inginkan untuk kita. Terkadang masalah-masalah orang lain yang membuat Anda resah, gelisah, kesal adalah bukti bahwa Anda peduli terhadap sesama dan Tuhan ingin agar Anda merespon panggilan itu.
Saya teringat teman saya yang akhirnya membuka praktek konsultasi untuk pasangan muda karena ia dan istrinya sadar dan resah gelisah melihat banyak anak muda yang bercerai di tengah pernikahan atau banyaknya anak muda yang hamil di luar nikah. Saya rasa saya perlu meneduhkan hati saya untuk membiarkan rasa frustasi saya menjadi semangat dan inspirasi yang akan membawa solusi -bukannya membuat saya bertindak gegabah.
Jadi apa yang Anda resahkan bagi dunia saat ini?
Perubahan apa yang dapat Anda lakukan?
Apa hal yang Anda lihat di dalam komunitas lingkungan Anda yang membuat Anda sedih?
Apakah Anda dapat membayangkan Anda melakukan sesuatu tentang hal tersebut?
Mungkin Anda tidak dapat merubah dunia, tetapi apakah ada hal yang dapat Anda lakukan untuk setidaknya membantu satu orang di luar sana?
Saya mendapatkan teguran dari ayat yang saya baca hari ini yang mengatakan bahwa "Dia tidak membuat mudah diriNya sendiri dengan menghindari masalah atau kebutuhan orang lain, tetapi justru datang dan membantu. "Aku mengambil beban dari orang yang memiliki beban" ujarNya." Meskipun hal ini ditulis ribuan tahun dalam Alkitab, hal ini masih berlaku untuk kita. Tuhan menginginkan kombinasi dari keteguhan hatinya, panggilan yang terus menerus Ia lakukan dan pertemuan personal di dalam Alkitab untuk membentuk karakter kita, membuat kita waspada akan hal-hal besar yang dapat Dia lakukan untuk kita berikutnya. (Roma 15:3-6 TRE)
No comments:
Post a Comment