"Berdirilah. Berdiri teguh karena Aku memiliki pertanyaan-pertanyaan untukmu, dan aku mau jawaban keluar dari mulutmu!" - Tuhan
Begitu banyak pembicara handal di muka bumi ini. Begitu banyak motivator terkemuka di dunia ini. Mungkin Anda sendiri mengenal beberapa kenalan yang memiliki profesi sebagai solution-maker. Tetapi di balik semua pengetahuan itu, di balik semua kepintaran itu, saya menyadari bahwa Tuhan kita jauh lebih besar. Dia sangat besar, malah. Siapakah kita untuk dapat mengerti Dia?
Ketika saya membaca kitab Ayub selama beberapa hari belakangan, betapa saya melihat kita semua kecil bagi Tuhan. Kita hanyalah sebuah titik dalam debu semesta. Karena dalam kitab Ayub, Tuhan berbicara sendiri dan menanyakan kepadanya pertanyaan-pertanyaan yang Ia ajukan sendiri. Ia menunjukkan bahwa kita kecil, sangat kecil namun demikian kita sangat berharga di mataNya.
Apabila Anda merasa besar, sok tahu, dan merasa hebat, suka menggurui orang lain, merasa paling benar dan pintar, seringkali sombong, mau menang sendiri, egois seperti saya yang tidak sempurna ini, maka saya tantang Anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang datangnya dari Tuhan ini. Dan apabila Anda dapat menjawab semua pertanyaan yang datangnya dari Tuhan ini, saya akan menyembah Anda karena Anda jauh lebih besar dari Tuhan. Anehnya, saat saya menghitung, ada 77 pertanyaan yang diajukan Tuhan. Mungkin benar kata mitos dan legenda dimana angka tujuh adalah angkanya Tuhan. Jadi, untuk adegan berikutnya, anggap saja Tuhan yang bertanya kepada Anda. Mari kita mulai kuisnya.
Allah berkata kepada Anda :
"Kuatkan dirimu sendiri … (isi nama Anda sendiri).
Berdirilah. Berdiri teguh karena Aku memiliki pertanyaan-pertanyaan untukmu, dan aku mau jawaban keluar dari mulutmu!"
- Sudah adakah engkau ketika bumi Kujadikan? Jika memang luas pengetahuanmu, beritahukan!
- Siapakah menentukan luasnya dunia?
- Siapakah membentangkan tali ukuran padanya?
- Tahukah engkau jawabannya?
- Bagaimanakah tiang-tiang penyangga bumi berdiri teguh?
- Siapa meletakkan batu penjuru dunia dengan kukuh, pada waktu bintang-bintang pagi bernyanyi bersama dan makhluk-makhluk surga bersorak-sorak gembira.
- Dan siapa yang mengambil alih laut ketika tersembur seperti bayi dari rahim? Akulah yang menudungi laut dengan awan dan membungkusnya dengan kegelapan. Aku menentukan batas bagi samudra dan dengan pintu terpalang Aku membendungnya. Kata-Ku kepadanya, 'Inilah batasnya. Jangan kaulewati! Di sinilah ombak-ombakmu yang kuat harus berhenti.'
- Hai (nama Anda sendiri), pernahkah dalam hidupmu engkau nyuruh datang dini hari, atau fajar kau tunjukkan tempatnya?
- Pernahkah engkau menyuruh fajar memegang bumi dan mengebaskan orang jahat dari tempat mereka bersembunyi?
- Pernahkah engkau turun ke sumber laut, jauh di dasarnya?
- Pernahkah engkau berjalan-jalan di lantai samudra raya?
- Pernahkah orang menunjukkan kepadamu gapura di depan alam maut yang gelap gulita?
- Dapatkah engkau menduga luasnya dunia? Jawablah jika engkau mengetahuinya.
- Tahukah engkau dari mana datangnya terang?
- dan di mana sebenarnya sumber kegelapan?
- Dapatkah engkau menentukan batas antara gelap dan terang?
- atau menyuruh mereka pulang setelah datang? Tentu engkau dapat, karena engkau telah tua, dan ketika dunia diciptakan, engkau sudah ada!
- Pernahkah engkau mengunjungi gudang-gudang-Ku tempat salju dan hujan batu, yang Kusimpan untuk masa kesukaran, untuk waktu perang dan hari-hari pertempuran?
- Tahukah engkau tempat matahari berpangkal?
- Atau dari mana angin timur berasal?
- Siapakah yang menggali saluran bagi hujan lebat dan memberi jalan bagi guruh dan kilat?
- Siapakah menurunkan hujan ke atas padang belantara?
- Dan ke atas tanah yang tak dihuni manusia?
- Siapakah menyirami bumi yang kering dan merana sehingga rumput bertunas semua?
- Apakah hujan mempunyai ayah kandung?
- Siapa bapa titik-titik air embun?
- Apakah air es mempunyai ibu?
- Siapa melahirkan embun beku?
- Siapa mengubah air menjadi batu?
- Dan membuat permukaan laut menjadi kaku?
- Dapatkah ikatan bintang Kartika kauberkas?
- Atau belenggu bintang Belantik kaulepas?
- Dapatkah kaubimbing bintang-bintang setiap musimnya, dan bintang Biduk besar dan kecil, kautentukan jalannya?
- Tahukah engkau hukum-hukum di cakrawala?
- dan dapatkah engkau menerapkannya di dunia?
- Dapatkah engkau meneriakkan perintah kepada awan?
- Dan menyuruhnya membanjirimu dengan hujan?
- Dan jika engkau menyuruh petir-petir bersambaran, apakah mereka datang dan berkata, "Saya, Tuan!"?
- Dari siapa burung ibis tahu kapan Sungai Nil akan menggenang?
- Siapa memberitahu ayam jantan bahwa hujan akan datang?
- Siapakah cukup arif untuk menghitung awan dan membalikkannya sehingga turun hujan?
- Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa-singa dan mengenyangkan perut anak-anaknya, bilamana mereka berlindung di dalam gua atau mengendap di dalam sarangnya?
- Siapa membantu burung gagak yang kelaparan dan berkeliaran ke sana sini mencari pangan?
- Siapakah pula memberi pertolongan apabila anak-anaknya berseru kepada-Ku minta makanan?
- Tahukah engkau kapan kambing gunung dilahirkan induknya?
- Pernahkah kauamati rusa liar melahirkan anaknya?
- Tahukah engkau berapa lama mereka mengandung?
- Dapatkah saatnya beranak engkau hitung?
- Tahukah engkau kapan mereka meringkukkan tubuhnya, lalu melahirkan anak-anaknya?
- Anak-anaknya bertambah besar dan kuat di padang belantara; mereka pergi dan tak kembali kepada induknya.
- Siapa melepaskan keledai liar di hutan?
- Siapa membuka talinya dan membiarkan dia berkeliaran?
- Kepadanya Kuberikan gurun sebagai rumahnya dan padang-padang garam untuk tempat tinggalnya. Ia menjauhi kota-kota dan keramaiannya, tak ada yang dapat menjinakkan dan mempekerjakannya. Padang rumput di gunung tempat makanannya, dicarinya tetumbuhan yang hijau di sana.
- Apakah lembu liar mau bekerja untukmu?
- Maukah ia bermalam di dalam kandangmu?
- Dapatkah kauikat dia dan kaupaksa membajak untukmu?
- Dapatkah kausuruh dia menggaru ladangmu?
- Dapatkah kauandalkan tenaganya yang kuat, dan kauserahkan kepadanya kerjamu yang berat?
- Apakah kaupercayakan dia mengumpulkan panenmu, dan membawanya ke tempat penebahanmu?
- Hai (isi nama Anda), engkaukah yang memberi tenaga kepada kuda dan surai yang melambai-lambai pada tengkuknya?
- Engkaukah yang menyuruhnya melompat seperti belalang?
- Dan dengan dengusnya menakut-nakuti orang? Ia menggaruk tanah di lembah dengan gembira, dan penuh semangat ia menyerbu ke medan laga?
- Apakah burung elang kauajar terbang bila ia menuju ke selatan dengan sayap terkembang?
- Perintahmukah yang diikuti burung rajawali sebelum ia membuat sarangnya di gunung yang tinggi?
- Hai (nama Anda sendiri), kautantang Aku, Allah Yang Mahakuasa; maukah engkau mengalah atau maukah engkau membantah? Hadapilah Aku sebagai laki-laki, dan jawablah segala pertanyaan-Ku ini. Apakah hendak kausangkal keadilan-Ku, dan membenarkan dirimu dengan mempersalahkan Aku?
- Apakah engkau kuat seperti Aku?
- Dapatkah suaramu mengguntur seperti suara-Ku?
- Dapatkah kautangkap si buaya Lewiatan, hanya dengan sebuah pancing ikan?
- Dapatkah lidahnya kautambat dengan tali-tali pengikat?
- Dapatkah engkau memasang tali pada hidungnya ataupun kait besi pada rahangnya?
- Mungkinkah ia mohon padamu untuk dibebaskan?
- Atau berunding denganmu, minta belas kasihan?
- Mungkinkah ia membuat persetujuan denganmu, dan berjanji akan selalu melayanimu?
- Mungkinkah engkau mengikatnya seperti burung peliharaan, yang menyenangkan hamba-hamba perempuan?
- Mungkinkah ia diperdagangkan oleh nelayan-nelayan dan dibagi-bagikan di antara para pedagang?
- Dapatkah kautusuk kulitnya dengan tombak bermata tiga atau kaulempari dia dengan lembing yang menembus kepalanya?
- Siapa yang dapat menyerangnya tanpa kena cedera? Di dunia ini tak ada yang sanggup melakukannya.
Ketika saya selesai membaca semua pertanyaan Tuhan ini dan menanyakan kepada diri saya sendiri, respon saya sama seperti Ayub, yakni hanya menutup mulut saya dengan kedua tangan saya, diam hening dan semakin kagum dengan Tuhan dan mengakui bahwa Tuhan yang memegang kendali. Ia begitu besar dan siapakah saya untuk bisa memberi jawab kepada pertanyaan-pertanyaan ini? nyatanya, tidak ada manusia pun yang mampu memberi jawaban. Untuk siapa pun yang membaca blog ini dan menganggap Tuhan itu kecil dan tidak memberikan efek besar kepada hidup Anda, berpikirlah ulang. Siapakah Anda untuk bisa dengan begitu arogan menganggap Tuhan itu tidak ada atau kecil perannya? Bisakah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini?
Di satu sisi kegeraman saya, ingin rasanya saya menanyakan hal-hal ini kepada para manusia munafik yang sering mengatasnamakan agama dan Allahnya untuk menindas orang lain. Dapatkah mereka menjawab pertanyaan ini?
No comments:
Post a Comment