"Everyone can be a fans. But making everyone be your fans? It takes more than just dreaming - My anoynimous quote"
Bayangkan betapa Mamat mengidolakan bisa bertemu dengan si Asep. Mungkin si Mamat selalu menonton pertandingan-pertandingan Asep secara langsung maupun dari layar kaca sejak remaja. Mungkin adalah sebuah impian belaka untuk Mamat bisa bertemu langsung dengan Asep. Namun saya yakin tekad, latihan, skill, gemblengan pelatih menjadikan Mamat bisa satu panggung dengan Asep untuk bertanding melawannya dan bahkan berhasil mengalahkannya.
Untuk saya pribadi, hal ini benar-benar hebat. Kenapa? Karena saya melihat kebanyakan dari kita hanya berhenti untuk menjadi sebatas penggemar saja. Anda mungkin memiliki idola Anda sendiri di bidang-bidang tertentu. Bisa jadi Anda (secara kebetulan atau tidak) memiliki bidang atau area yang sama dengan idola Anda. Kalau iya, pertanyaan saya, maukah Anda mengalahkan reputasi idola Anda atau setidaknya mengikuti jejak kesuksesan idola Anda?
Kalau Anda mengidolakan seorang penulis favorit Anda, mau / akankah Anda membuat sebuah karya yang sama tenarnya dengan idola Anda? (bayangkan idola Anda juga membaca karya Anda)
Kalau Anda penggemar seorang chef favorit Anda, mau / akankah Anda membuat sebuah resep atau karya yang bisa membuat Anda bisa mengadakan demo masak bareng dengan chef favorit Anda?
Kalau Anda penggemar seorang tokoh politik tertentu, mau / akankah Anda membuat sebuah gerakan nasional baru yang positif sehingga bisa membuat tokoh politik idola Anda bergabung dengan Anda?
Saya rasa sangat mudah untuk sekedar menjadi penggemar. Siapa pun bisa dalam posisi penggemar.
Sedikit lebih susah untuk menjadi copycat idola Anda.
Tetapi mengalahkan idola Anda?
Dibutuhkan lebih dari sekedar mimpi.
Saya rasa itu alasan kenapa begitu banyak mengikuti acara-acara kontes seperti American Idol, Stand Up Comedy atau Masterchef. Karena mereka menyadari apa yang menjadi kesukaan mereka dan mereka termotivasi bahwa seseorang yang biasa saja pada awalnya bisa menjadi 'seseorang'. Mereka dapat membuat sebuah dunia dan warna baru dan tidak tertutup kemungkinan ke depannya mereka bisa bertemu dengan idola favoritnya.
Ketika saya menulis ini, saya jadi teringat bahwa saya mengagumi band Bon Jovi saat saya masih remaja dan saya hanya sebatas menjadi penggemar saja tanpa embel-embel bisa mengikuti jejak grup band tersebut. Padahal, kalau mau dilihat ke tahun-tahun yang berlalu, bukan tidak mungkin kalau saya mencoba membangun band atau berkarir di bidang musik, saya bisa menyamai karir band tersebut atau malahan bisa bermain musik 1 panggung dengan Bon Jovi? Terdengar seperti mimpi? Mungkin. Tetapi bolehlah kita bermimpi selama mimpi itu masih rasional dan masuk akal untuk dilakukan. Toh, bermimpi itu gratis dan tidak merugikan siapa-siapa.
Mungkin Anda mengidolakan Agnes Monica atau Regina Idol, Tukul, Andy Warhol, U2, Vera Wang atau siapa pun itu. Pertanyaannya adalah maukah Anda menjadikan reputasi (positif) idola Anda sebagai motivasi Anda untuk maju? Mungkin Anda tidak mencapai karir atau ketenaran yang sama dengan mereka tetapi hei, mereka bisa mencapai titik tersebut. Bukan tidak mungkin kita pun bisa mencapai titik itu. Sekedar mengulang, sangat mudah untuk berdiri sebatas menjadi penggemar. Jadi, di manakah posisi Anda sekarang?
No comments:
Post a Comment