"Duuh Tre, kayanya kerjaan gw banyaaak bener deh tapi gw gini-gini aja dari tahun ke tahun. Sedangkan temen gw kayanya yang kerjaannya dikit, bisa jalan-jalan kesana kemari, promosinya dapet terus tuh tiap tahun. Iri gw, tre!"

Siapa yang nggak iri dengan keadaan promosi atau naik level yang terus menerus datang, bisa jalan-jalan dan lainnya? Permasalahannya, kebanyakan dari kita hanya bisa iri-iri-iri dan iri semata.
Saya sendiri pun terkadang iri dengan beberapa rekan kantor yang tampaknya, kok, pekerjaannya nyantai tapi kok gajinya lebih besar, atau promosinya lebih cepat atau lainnya. Yah, masih dalam tahap wajar sih irinya, tapi saya penasaran juga apa sih yang bikin mereka bisa mendapatkan itu. Dari pengamatan yang saya dapat, ternyata jawabannya adalah seberapa besarnya tanggung jawab pekerjaan Anda.
Anda mungkin bekerja di luar job desc Anda. Anda mungkin mengerjakan sekaligus pekerjaan-pekerjaan kecil lainnya yang terkadang rasanya tidak penting untuk Anda lakukan. Atau mungkin porsi pekerjaan Anda lebih dari seharusnya karena Anda juga terkadang mendapat pekerjaan dadakan atau mengerjakan pekerjaan rekan kerja Anda. Anda merasa Anda layak mendapat apresiasi lebih, namun nyatanya tidak padahal Anda sudah bekerja dan semua sudah Anda kerjakan seperti kuli.
Pertanyaan saya adalah, apakah pekerjaan Anda memberikan porsi tanggung jawab yang besar kepada Anda? Karena tidak semua pekerjaan memiliki porsi tanggung jawab yang besar. Kalau Anda mau menjadi besar dan berhasil, Anda harus mengambil atau mendapat porsi tanggung jawab yang lebih besar. Tidak percaya?
Benar bahwa semua pekerjaan pasti memiliki tanggung jawab. Bahkan di kantor pun, para Office Boy dan Office Girl memiliki tanggung jawabnya sendiri, tetapi seberapa besarkah porsi tanggung jawab itu dampaknya terhadap perusahaan? Mari kita lihat para pemilik perusahaan. Saya rasa sebagian besar dari mereka hanya memantau dan tidak bekerja seperti kuli, toh? Mereka mungkin hanya datang sesekali, menandatangani ini dan itu, mengadakan rapat dan kemudian plesiran ke luar negeri. Kok bisa? Ya, karena tanggung jawab yang mereka emban jauh lebih besar dari para bawahannya. Apabila terjadi sesuatu yang berantakan yang terjadi di bagian bawah, para pemimpin perusahaan inilah yang akan dicecar pertama kali oleh pihak luar.
Contoh yang lebih mudah adalah, ketika Anda makan di restoran dan Anda sama sekali tidak puas dengan pelayanan yang diberikan, misalnya makanannya sangat lama sekali keluar atau terjadi hal-hal yang benar-benar di luar batas kesabaran Anda. Siapa yang Anda cari? Tentu supervisor atau bahkan mungkin manajernya, bukan? Anda tidak memanggil kasir, atau tukang bersih-bersih atau pelayan. Kenapa? Karena Anda mencari seseorang yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar agar Anda bisa mendapatkan pelayanan atau jawaban yang lebih memuaskan. Supervisor tersebut tidak melakukan pekerjaan fisik seperti memasak makanan, tidak membersihkan meja atau mengatur meja tetapi beban tanggung jawabnya ada di pundaknya.
Tanggung jawab itulah yang membuat seseorang bisa dibayar lebih mahal oleh perusahaan. Kalau saja seorang office boy diberikan kesempatan untuk memikul tanggung jawab seorang manajer dan dia bisa melakukannya dengan baik, saya rasa tidak heran kalau pemimpin perusahaan mengangkat posisinya secara drastis, bukan?
Ingat bahwa ketika pertama kali kita diinterview oleh perusahaan, pertanyaan yang kerapkali diajukan oleh perusahaan adalah "Apa yang bisa Anda lakukan atau berikan untuk perusahan ini?" Tentu saya rasa jawabannya adalah kontribusi. Permasalahannya, sebesar apakah kontribusi Anda? Bahasa lainnya, segila apa Anda berani mengemban tanggung jawab Anda?
Ingat bahwa ketika pertama kali kita diinterview oleh perusahaan, pertanyaan yang kerapkali diajukan oleh perusahaan adalah "Apa yang bisa Anda lakukan atau berikan untuk perusahan ini?" Tentu saya rasa jawabannya adalah kontribusi. Permasalahannya, sebesar apakah kontribusi Anda? Bahasa lainnya, segila apa Anda berani mengemban tanggung jawab Anda?
Anda bisa mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain, tetapi jangan pernah mendelegasikan tanggung jawab dan jangan pula menghindar dari tanggung jawab Anda. Kalau Anda seorang pengusaha properti dan ingin membuat sebuah kompleks cluster perumahan, tentu bukan Anda yang mengukur tanah, memecah batu, mengebor tanah, memasang kusen, mengecat tembok dan lainnya bukan? Semua pekerjaan itu bisa Anda delegasikan ke Agency yang bisa Anda bayar untuk pekerjaan itu. Anda bisa mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain.
Jadi, bukan jenis pekerjaan yang membuat Anda naik level, tetapi kemampuan Anda untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan Anda itulah kunci dari kesukesan yang Anda bisa raih. Terlepas dari apakah Anda seorang profesional yang bekerja di kantor atau seorang yang memiliki bisnis sendiri, saya rasa prinsip tanggung jawab ini berlaku untuk setiap orang. Bahkan sepertinya untuk seseorang yang memiliki usaha sendiri, beban tanggung jawabnya lebih besar lagi karena dia tidak hanya bertanggung jawab untuk diri sendiri tetapi juga untuk para manusia yang bekerja kepadanya.
Anda mungkin menemukan kesalahan yang terjadi di tengah jalan dan mungkin kesalahan yang terjadi, bukanlah kesalahan Anda melainkan kesalahan anak buah Anda. Dan Anda sebagai atasannya harus bertanggung jawab akan apa yang menjadi kesalahan anak buah Anda. Bukan ikut melemparkan tanggung jawab Anda kepada anak buah Anda, karena ketika Anda melemparkan tanggung jawab itu, kualitas Anda sebagai atasan akan dipertanyakan.
Anda mungkin mengerjakan ini-itu. Tetapi apakah pekerjaan Anda memiliki bobot tanggung jawab yang besar? Kalau jawaban Anda tidak, ya tidak heran kalau Anda berada di level itu-itu saja. Tetapi kalau Anda mau maju dan naik level, jangan hanya menunggu kapan Anda akan diberikan tanggung jawab lebih.
Sebaliknya, majulah meminta tanggung jawab lebih kepada atasan Anda. "Pak / Bu, saya rasa saya bisa melakukan lebih daripada apa yang saya kerjakan sekarang, bisakah saya diberikan kesempatan untuk mencoba mengemban tanggung jawab yang lebih besar dari sekarang?" Tentunya, sebelum Anda mengajukan permintaan semacam ini, kualitas mental dan lainnya sudah harus Anda pikirkan.
Sebaliknya, majulah meminta tanggung jawab lebih kepada atasan Anda. "Pak / Bu, saya rasa saya bisa melakukan lebih daripada apa yang saya kerjakan sekarang, bisakah saya diberikan kesempatan untuk mencoba mengemban tanggung jawab yang lebih besar dari sekarang?" Tentunya, sebelum Anda mengajukan permintaan semacam ini, kualitas mental dan lainnya sudah harus Anda pikirkan.
Akhir kata, saya tidak terkejut dengan rekan kerja saya yang tadinya hanya selevel dengan saya tadinya dan tahun ini sudah dipromosikan sebagai Senior Manajer hanya dalam waktu beberapa tahun bekerja karena terbukti, dia bisa mengemban tanggung jawab yang begitu besar meskipun setelah dia naik jabatan mengakibatkan dia jarang di kantor, plesiran ke berbagai kota untuk menghadiri acara ini dan itu dan tidak banyak melakukan pekerjaan fisik (seperti saya) yang hanya diam di dalam kantor.
Tetapi toh, seperti kata saya, pekerjaan bisa didelegasikan, tetapi tanggung jawab? Hanya orang yang tidak mau naik level yang mendelegasikan tanggung jawab. Bukankah sama dengan hubungan asmara? Dimana orang yang tadinya pacaran lalu memutuskan untuk menikah, mereka dianggap naik level. Kenapa? Karena mereka berani memikul tanggung jawab yang lebih besar kepada diri mereka, keluarga besar mereka, pasangan, anak nantinya, dan lainnya. Jadi, bagaimana dengan Anda? Siap untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar dari apa yang Anda miliki sekarang? Siap untuk naik level? Saya harap iya.
Tetapi toh, seperti kata saya, pekerjaan bisa didelegasikan, tetapi tanggung jawab? Hanya orang yang tidak mau naik level yang mendelegasikan tanggung jawab. Bukankah sama dengan hubungan asmara? Dimana orang yang tadinya pacaran lalu memutuskan untuk menikah, mereka dianggap naik level. Kenapa? Karena mereka berani memikul tanggung jawab yang lebih besar kepada diri mereka, keluarga besar mereka, pasangan, anak nantinya, dan lainnya. Jadi, bagaimana dengan Anda? Siap untuk mengemban tanggung jawab yang lebih besar dari apa yang Anda miliki sekarang? Siap untuk naik level? Saya harap iya.