Friday, February 24, 2012

Jangan biarkan keterikatan Anda membuat Anda menyesal.

"Salah satu kesusahan kita dalam hidup adalah kita berpegang kepada banyak sekali hal-hal yang melekat dalam hidup kita. "

Terkadang sangatlah susah untuk lepas dari sesuatu yang sudah melekat kepada kita karena kebiasaan. Kita sulit untuk menjauh dari sesuatu yang kita jaga. Begitu banyak hal yang begitu membuat kita menjadi kecanduan.

Saya ambil contoh yang mudah saja, rasanya mungkin sebagian besar remaja / orang di sekitar saya begitu susah dan sulit untuk tidak menggunakan Blackberry atau iPhone dalam kehidupan mereka sehari-hari. Mungkin tidak akan masalah apabila 1-2 hari mereka tidak menggunakannya, namun keinginan untuk mau dan bisa lepas itulah yang sulit untuk dilakukan.

Mereka membawa gadget kesayangan mereka kemana pun mereka pergi. Apabila tidak menggunakannya sehari saja susah, apalagi untuk menjauh selama seminggu penuh? Itu baru soal gadget, belum soal yang lebih parah seperti keterikatan narkoba, pornografi, masturbasi, judi, addicted shopping dan lainnya.

-------------------------------------

Jadi, dari begitu banyaknya hal yang bisa membuat kita begitu erat dan susah untuk melepaskannya, ada sebuah pertanyaan yang berkecamuk di kepala saya dan saya tanyakan kepada diri saya saat saya mencoba untuk membuat diagram prioritas atau pada saat menentukan dimana 'strength' saya. Pertanyaannya ialah "Apakah kira-kira hal yang tidak bisa saya dapatkan kembali?"

-------------------------------------

Apakah Anda sadar bahwa tidak semua hal dapat digantikan? Saya yakin Anda secara nalar setuju dengan saya. Memang ada banyak hal dalam hidup yang tidak akan bisa Anda dapatkan kembali ketika Anda kehilangan hal tersebut. Jawaban terbaik mungkin adalah waktu. Kita tidak akan pernah bisa memutar balik waktu. Nah, kepada hal-hal yang tidak dapat tergantikan ini, saya ingin Anda memegang erat-erat benar hal-hal tersebut karena toh, waktu tidak dapat tergantikan dan diputar kembali.

Anda tidak bisa mendapatkan kembali waktu Anda untuk keluar bermain dengan anak-anak Anda karena Anda tidak menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja Anda.
Anda tidak bisa mendapatkan kembali pernikahan Anda jika tindakan dan perilaku Anda yang menyebabkan pernikahan tersebut benar-benar hancur.
Anda tidak dapat mendapatkan kembali integritas Anda yang sudah Anda bangun bertahun-tahun karena suatu alasan tertentu Anda memutuskan untuk mengambil jalan pintas untuk keuntungan atau kesenangan sesaat.

-------------------------------------

Saya yakin tidak ada slip gaji atau promosi sebesar apa pun yang sebanding dengan betapa berharganya waktu yang Anda habiskan dengan keluarga Anda.
Saya yakin tidak ada kebiasaan keras kepala yang sebanding dengan harga pernikahan Anda.
Saya yakin tidak ada kompromi yang sebanding dengan pentingnya pengembangan karakter Anda.

Jadi, prioritaskan apa yang benar-benar penting dalam hidup Anda dan peganglah hal tersebut dengan apa pun yang Anda miliki. Lawanlah hal-hal yang sekiranya memaksa Anda melepaskan secara pelan-pelan hal-hal yang Anda pegang erat tersebut. Sadarkah Anda bahwa kita seringkali berpegang erat kepada hal-hal yang sebenarnya tergantikan?

-------------------------------------

Banyak orang mementingkan pekerjaannya yang seakan adalah segalanya dibanding menghabiskan waktu berkumpul bersama keluarga.
Banyak orang mementingkan hartanya dibanding membantu anggota keluarga yang secara finansial tidak akan membuat mereka bangkrut.
Lepaskan hal tersebut dan mulailah mengganti pegangan Anda kepada hal-hal yang tidak tergantikan dalam hidup Anda, atau Anda mungkin akan menyesal karena Anda tidak dapat menggantikan hal tersebut dengan apa pun juga.

2 comments:

  1. Topiknya mantep,Tre..kata2 'sibuk dengan kerjaan' bukan lagi sebuah alesan orang itu ga bisa melakukan hal laen yg lebih penting buat hidupnya, mereka hanya memilih untuk 'sibuk dengan kerjaan'. Semuanya hanya masalah 'prioritas'..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Topiknya mantep,Tre
      -> thankyou.

      Mereka hanya memilih untuk 'sibuk dengan kerjaan'. Semuanya hanya masalah 'prioritas'
      -> masalahnya masih banyak orang sulit membedakan mana prioritas dan mana yang urgent.

      Delete