Begitu banyak buku yang membahas tentang passion, dan cukup sering juga saya berkumpul dengan teman-teman sekedar membicarakan passion, atau merenungkan sendiri dengan cukup lama tentang passion saya.
Meskipun ujung-ujungnya membingungkan karena menurut saya passion haruslah dilakukan, bukan sekedar dibicarakan, saya rasa pembahasan tentang passion tidak selalu berakibat baik karena masing-masing dari kita memiliki pengertian sendiri tentang passion. Tetapi setidaknya perbolehkan saya membahas tentang passion.
Untuk sebagian orang yang tidak terlalu peduli dengan passion dan merasa "ya sudah, lakukan saja apa yang kita bisa lakukan", mungkin diskusi tentang passion tidaklah terlalu menarik dan bermanfaat dan bisa jadi melihat orang-orang yang membicarakan passion sebagai orang-orang yang 'lemah' yang sekedar menjadikan obrolan tentang passion sebagai saluran komplen atau wishful thinking semata.
Untuk seorang teman yang lain berkata, "Tidak apa-apa mengejar passion, tetapi apa jadinya kalau setelah kita mengejar passion, kita tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup? Dan apakah saat dirimu mengatakan engkau ingin mengejar passionmu, apakah itu berarti kamu harus pindah kerja, atau menjadi orang yang siap hidup susah demi idealismemu?"
Sama seperti perusahaan, sangatlah haram rasanya perusahaan membicarakan passion. Kenapa? Karena mungkin para pemimpin perusahaan khawatir mereka akan kehilangan karyawan mereka apabila karyawan mereka tahu, paham dan peduli dengan passion mereka. Apa jadinya bisnis perusahaan apabila perusahaan yang notabene berorientasi profit harus meluangkan waktu dan sumber daya untuk passion para karyawannya? Oleh karena itu, pilihan paling aman adalah ya, lupakan saja passion. Lebih baik fokuskan karyawan pada pekerjaan dan produktivitas kerja semata!
Jadi tidaklah heran apabila pertanyaan pertama yang ditanyakan kepada kita saat kita pertama kali melakukan interview masuk kerja adalah "apa yang bisa Anda berikan untuk perusahaan ini?" karena (kebanyakan) perusahaan (khususnya di Indonesia) tidak akan peduli terhadap hobi Anda, passion Anda, yang mereka butuhkan adalah tenaga dan kreatifitas Anda terlepas apakah pekerjaan Anda adalah bagian dari passion Anda atau tidak.
Tetapi meskipun pekerjaan Anda mungkin bukanlah passion Anda, masing-masing dari kita memiliki passion yang dapat merubah segalanya, mulai dari orang lain, makhluk lain dan alam semesta. Kenapa bisa? Karena semua karya, kreasi, terobosan, inovasi, kontribusi yang pernah, masih, dan akan terjadi dilandasi oleh passion. Meskipun secara idealnya, passion seharusnya menjadi hal pertama yang menjadikan hidup Anda berjalan. Ketenaran, kekayaan dan kesuksesan hanya menjadi efek samping akibat passion Anda.
Tidak semua orang mengetahui apa passion mereka, dan mungkin ada orang yang tidak mengerti apa itu passion. (kalau fashion, saya rasa semua orang tahu). Tetapi menurut saya pribadi, semua orang memiliki jalan hidup dan intuisi instingnya masing-masing dalam hal passion, tinggal masalah mereka menyadari dan mau mencarinya atau tidak.
Anggap saja hal tersebut seperti remah-remah roti. Serpihan roti itu adalah perasan yang dirasakan setiap kali Anda mengerjakan sesuatu dan perasaan itu menarik minat Anda akan hal-hal tertentu yang seringkali tidak kita perhatikan. Jadi untuk Anda yang tidak mengerti dan tidak tahu apa passion Anda, perhatikan hal-hal yang mengusik rasa ingin tahu Anda, membuat minat Anda tertarik selamaa ini, karena itu adalah petunjuk awal untuk memahami passion Anda.
Semua minat Anda mungkin terlihat acak, tetapi sebenarnya membentuk pola yang dapat dipahami dan dapat dimengerti oleh diri kita sendiri. Minat bisa berganti, tetapi sebagian besar merupakan bagian dari sebuah pola besar yang ada di dalam diri kita masing-masing. Sebagian minat juga dapat bertumbuh dan berkembang, sementara sebagian lainnya tetap tersembunyi. Semua tergantung pada bagaimana kita menetapkan pilihan-pilihan yang datang dalam hidup kita.
Pertanyaan terbesar dari mereka yang tidak peduli dengan passion adalah pertanyaan "Kenapa kita harus hidup mengikuti passion kita? Toh, tanpa mengikutinya hidup saya baik-baik saja." Tidak salah memang, tetapi saya rasa menjalani kehidupan berdasarkan passion adalah hal yang paling alamiah yang dapat dilakukan oleh setiap orang karena passion yang berbeda diberikan oleh Tuhan kepada masing-masing dari kita.
Mencari passion berbeda dengan mencari kekayaan. Apabila Anda mencari kekayaan, benar bahwa Anda tidak perlu menjalani kehidupan berdasarkan passion karena saya memiliki banyak teman yang akhirnya menjadi marketing untuk alasan uang, padahal saya tahu passion mereka bukanlah marketing. Tetapi untuk mereka yang menjalani kehidupan berdasarkan passion "biasanya" adalah orang-orang model ini tidak mengikuti pekerjaan yang ada di market, melainkan membuka market baru atau sesuatu yang baru akibat passion mereka. Mereka tidak mencari pekerjaan yang tersedia di market, atau alasan uang berlimpah, atau ketenaran, mereka sekedar menyukai apa yang mereka lakukan dan usahaa mereka terus berkembang. Saya sendiri amazed saat melihat begitu banyak di sosial media, market kreatif yang diluncurkan oleh mereka-mereka yang mengikuti passion mereka, padahal passion mereka mungkin sama dengan kita.
Orang-orang yang menjalani hidup berdasarkan passion bertanggung jawab atas dirinya sendiri untuk mengembangkan passion mereka. Mereka juga bertanggung jawab menjadikan passion mereka untuk menjadi sebuah karya yang memberikan arti besar untuk orang lain. Mungkin Anda merasa orang-orang yang menjalani passionnya adalah orang-orang yang kreatif. Bisa jadi benar, karena dengan kreatifitas kita dapat bertahan hidup, berkembang dan terus bertumbuh. Mereka yang mengikuti passion mereka akan terus menemukan cara untuk bertahan di dalam passion mereka, tetapi mereka yang tidak mengikuti passion biasanya akan cenderung lebih cepat bosan dalam hidup.
Kalau Anda berpikir bahwa orang-orang yang menjalani passion mereka adalah orang-orang yang sukes, mmmm ... tidak juga. Kebanyakan orang merasa terhambat untuk mau terjun dan dengan malas menjalani passion mereka (meskipun mereka tahu apa passion mereka) adalah ketika mereka mengetahui bahwa passion mereka tidak memberikan uang dalam jumlah besar dalam hidup mereka.
Jadi, harus bagaimana ketika passion tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup? Apakah saya harus seperti tukang lukis di pinggiran jalan yang hidupnya senin-kamis? kan, semua harus dibayar dengan uang, bukan? Benar, bahwa semua harus dibayar dengan uang. Tetapi sadari juga bahwa passion bukanlah barang komoditas. Anda tidak dapat membeli passion karena tidak ada toko yang menjualnya. Passion hanya dapat ditemukan di setiap individu. Pertanyaannya, darimana uang berasal? Tentu saja dari hasil kerja kita, yang saya rasa akan sangat kerena apabila Anda bekerja dengan dilandasi oleh passion Anda, bukan sekedar hanya bertahan hidup seperti saya sekarang #oops
Apakah bisa mendapatkan uang tanpa passion? Bisa banget! Tetapi prosesnya belum tentu mengasyikkan dan yang pasti adalah hasilnya tidak maksimal. Mempertanyakan bagaimana jika passion tidak dapat membuat Anda dapat membayar tagihan bulan Anda sama saja mempertanyakan kenapa tamatan SD tidak dapat menghasilkan uang banyak. Kenapa karyawan baru tidak dapat menjadi direktur? Kenapa anggota politik tidak langsung menjadi Presiden? Jawabannya, semua dan apa pun di dunia ini perlu proses. Jangan melihat orang yang kaya dari segi hasilnya, tetapi lihatlah mereka dari prosesnya.
Berapa kali mereka jatuh?
Berapa kali mereka bangun lagi setelah jatuh?
Siapa mentor dan orang-orang yang mendukung mereka?
Apa prinsip mereka sehingga mereka mau menjalani passion mereka?
Apa strategi mereka mengembangkan bisnis yang berdasarkan passion mereka?
Passion dapat didefinisikan dengan banyak cara.
Definisi yang tepat adalah semua aktifitas yang membuat kita berdaya dan bergairah dalam hidup.
Kata kunci pertama adalah "aktivitas".
Kata kunci kedua "merasa berdaya", sehingga tidak harus langsung piawai, tetapi prosesnya terasa dimudahkan, diasyikkan dan diberdayakan.
Untuk Anda yang masih mempertanyakan kenapa harus tahu tentang passion, paham tentang passion dan peduli, jawabannya sudah disajikan dalam serangkaian kalimat indah ini :
"one person with passion is better than forty people merely interested"