Friday, May 17, 2013

Semua Aplikasi yang Anda Butuhkan


“A new gadget that lasts only five minutes is worth more than an immortal work that bores everyone.” ~ Francis Picabia 


Percaya tidak percaya, semua kita tidaklah diciptakan dengan kesengajaan atau keisengan Tuhan. 
Kita sudah memiliki apa yang kita butuhkan di dalam kita. 
Kita semua memiliki fungsi. 
Ada sebuah master desain dari setiap kita untuk memiliki sebuah kepribadian unik, yang dilengkapi dengan kemampuan yang berbeda-beda. 
Semua talenta yang kita punya miliki belum tentu dibutuhkan oleh Tuhan, tetapi semua talenta yang kita miliki kita perlukan. 
Dia tidak membutuhkan talenta bermusik Anda karena Dia memiliki jutaan malaikat yang dapat menyanyikan lagu atau bermain musik untuknya.
Dia tidak membutuhkan kecerdasan atau intelegensi Anda karena intelegensiNya jauh melebihi Anda.
Dia tidak membutuhkan kemahiran Anda membuat event tertentu karena semua hari yang Anda lalui adalah eventNya.
Tetapi, semua talenta itu diberikan kepada Anda meski Dia tidak membutuhkannya. 

Hari ini ada pameran Samsung S4 di tempat saya bekerja. Saya bukan penggemar android, saya masih setia dengan OS alias iPhone. Namun melihat teknologi eye-sensor dan juga samsung Beam-nya membuat saya cukup terkagum meski belum membuat saya ingin beralih ke Android. Sadarkah bahwa saat ini begitu banyak aplikasi gadget yang dapat kita download dan kita gunakan di smartphone kita. Saya dengar, teknologi Samsung Beam juga membuat kita dapat memindahkan data atau mungkin aplikasi lain atau nomor kontak hanya ketika kita mendekatkan kedua gadget yang sama. Keren tentunya. 

Melihat teknologi ini saya berpikir bahwa kita sebenarnya kurang lebih mirip dengan gadget-gadget tersebut. Ilustrasinya seperti ini, kita semua terlahir sebagai gadget kosong tanpa aplikasi. Tetapi Tuhan memasukkan aplikasi-aplikasi yang kita butuhkan ke dalam kita. Tidak semua aplikasi dimasukkan ke dalam kita, karena apabila Anda menggunakan teknologi Samsung Beam pun, Anda tidak akan mendapatkan semua aplikasi atau data yang dimiliki oleh orang tersebut. Hanya data yang diperbolehkan oleh si pengirim atau yang diinginkan oleh si penerima saja yang akan diberikan. 

Dan semua aplikasi-aplikasi yang ada di dalam Anda baik talenta Anda, pemikiran Anda, tujuan Anda, rencana Anda, memiliki satu hal yang bernama "Updates". 
Ya, bukankah setiap aplikasi yang kita install juga memiliki updatenya masing-masing? 
Update ini membantu kita membersihkan diri kita lewat kesusahan-kesusahan, kejadian-kejadian, saran dan kritik, dan lainnya. 
Tujuannya satu, membuat kita lebih berkembang dan lebih baik. 
Anda memiliki kelebihan hanya di tempat Tuhan menginginkan kelebihan itu ada pada Anda karena Tuhan memasukkan semua aplikasi itu kepada kita agar kita menggunakan aplikasi itu untuk digunakan demi kepentingan orang lain. 

Dia tidak memasukkan aplikasi Cooking Mama ke dalam saya sehingga saya tidak pintar memasak.
Dia tidak memasukkan aplikasi Hay Day sehingga saya pintar berkebun dan bercocok tanam.
Dia tidak memasukkan aplikasi Swim Star 2012 sehingga saya jago berenang (ya, saya tidak bisa berenang)

tetapi …

Dia memasukkan aplikasi adobe Photoshop sehingga saya memiliki talenta seni.
Dia memasukkan aplikasi Instagram sehingga saya memiliki talenta fotografi.
Dia memasukkan aplikasi GarageBand sehingga saya memiliki talenta bermusik
Dia memasukkan aplikasi DocToGo sehingga saya memiliki talenta menulis.

Tujuannya seperti yang saya katakan di atas, semua yang kita miliki belum tentu dibutuhkan oleh Tuhan, tetapi Dia senang dipermuliakan. Dia senang ketika Anda menggunakan aplikasi yang Dia berikan kepada Anda, dan Anda menggunakannya secara maksimal untuk membantu orang lain sehingga orang lain dapat melihat siapa pencipta aplikasi Anda dan berterima kasih tidak hanya kepada Anda. 
1 Petrus 4:10 mengatakan bahwa "Kalian masing-masing sudah menerima pemberian-pemberian yang berbeda-beda dari Allah. Sebab itu sebagai pengelola yang baik dari pemberian-pemberian Allah, hendaklah kalian menggunakan kemampuan itu untuk kepentingan bersama." 

Ini bukan tentang apa yang harusnya Anda terima, atau apa yang Anda ingin lakukan. Tetapi ini adalah pemberian gratis yang datangnya dari Tuhan. Anda tidak lagi berfungsi sebagai gadget kosong, tetapi penuh dengan aplikasi-aplikasi khusus yang secara spesial hanya Anda miliki. Ya, mungkin orang lain memiliki jenis aplikasi yang sama, tetapi satu hal yang yakin, versi Anda berbeda karena updates yang Anda dapatkan juga berbeda. Pertanyaannya, siapkah Anda menggunakan teknologi Beam untuk membagikan semua updates yang telah Anda dapatkan untuk orang lain dan mempermuliakan namaNya?

Wednesday, May 15, 2013

Waktu adalah Uang


Time is money says the proverb, but turn it around and you get a precious truth.


Sering saya dan Anda mengenal atau mendengar tentang pepatah bahwa waktu adalah uang. Sayangnya, menurut saya, dari tiga kata pepatah ini, kita hanya mengenal yang terakhir. Yakni, uang. Kita mengenal, (sangat mengenal) apa itu uang, seperti apa bentuknya, wujudnya, kita sangat mengenal apa yang bisa dilakukan olehnya, dan apa yang bisa didapatkan dengannya dan semua orang seakan-akan berlomba-lomba mendapatkannya. 

Tetapi kita seringkali melupakan hal yang terpenting menurut saya, yakni waktu. Ketika semua orang INGIN mendapatkan uang, sadarkah Anda dan saya bahwa kita SUDAH mendapatkan sesuatu yang lebih penting? Yakni waktu, yang datangnya dari Tuhan? Kita semua diberkati oleh diberikannya waktu. 

Apa itu waktu? 
Mengertikah Anda tentang waktu? 
Mengenalkah Anda tentang waktu? 
Menurut saya, waktu berfungsi lebih utama ketimbang uang. Dengan waktu, kita tidak hanya bisa mendulang uang, tetapi lebih dari itu. Kita dapat menikmati hidup, membangun pertemanan, mengenal diri sendiri, menyenangkan Tuhan, mendewasakan diri, membahagiakan orang lain, menikmati alam, memelihara peliharaan dan lainnya.

Kita seringkali menyesal membuang uang padahal seharusnya kita lebih menyesal ketika kita membuang-buang waktu. Menurut saya, waktu memiliki nilai dan ukuran yang lebih dalam dan lebih besar bentuknya ketimbang uang. 
Tanpa waktu, uang adalah sampah, tidak berarti. 
Anda tidak percaya? 
Datanglah ke rumah sakit untuk mengunjungi mereka yang sakit parah. Mereka tidak lagi menginginkan uang, yang mereka inginkan hanyalah diberikan waktu untuk bisa hidup lebih lama meski mereka mampu membayar tagihan rumah sakit yang bisa dibilang cukup mahal. 
Dengan uang, Anda dapat menghabiskan waktu dengan orang-orang yang Anda cintai. 
Tetapi bukankah tanpa uang, Anda juga dapat menghabiskan waktu dengan orang-orang yang Anda cintai?

Dan jangan remehkan kata penengah dari tiga kata pepatah itu, yakni 'adalah'. 
Jangan Anda iri atau menyalahkan orang lain ketika mereka lebih kaya,  lebih berada ketimbang Anda. 
Ketika Anda kurang kaya, kurang banyak uang, itu semua karena Anda tidak menggunakan waktu dengan baik. Salah satu hal yang paling adil yang bisa kita dapatkan di dunia menurut saya salah satunya adalah waktu. Si kaya dan si miskin memiliki waktu yang sama, yakni 24 jam. Tidak kurang, tidak lebih. 

Dan kata 'adalah' di sini berarti ada sesuatu proses yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan hasil. Pertanyaannya, apa yang Anda lakukan dengan waktu Anda? Bisa jadi Anda tidak menggunakan waktu Anda dengan sebaik-baiknya karena mindset Anda hanya bagaimana mendulang hasil yakni uang tetapi Anda malah bermalas-malasan dan sibuk tidur. #PantesSaja

Sudah berapa banyak waktu yang Anda gunakan untuk mengasah kemampuan Anda?
Sudah berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk bersenang-senang tanpa hasil?
Sudah berapa banyak waktu yang Anda pikirkan untuk hari esok? 
Sudah berapa banyak waktu yang terlewat sejak Anda bermimpi untuk mendapatkannya?

Teman saya menjadi sukses sekarang karena saat saya sibuk bersenang-senang semasa kuliah, dia sudah sibuk mencari kerjaan freelance atau membuka usaha kecil-kecilan. Intinya, dia menggunakan waktunya jauh lebih baik ketimbang saya. Iri? Mungkin. tetapi kenyataannya saya jauh lebih menyesali kebodohan saya karena tidak menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya ketimbang iri.

Jadi, apa yang telah Anda gunakan dengan waktu Anda? Sudahkah Anda menggunakan waktu Anda dengan sebaik mungkin?
Apabila jawabannya belum, bersyukurlah kepada Tuhan karena Anda menyadarinya dan bersyukurlah kepadaNya karena Anda diberikan waktu yang dapat Anda gunakan untuk menjadikan hidup Anda lebih berkualitas. 
Sebagai penutup blog ini, jangan lupakan bahwa waktu memiliki satu ciri khas, yakni dia akan terlewat, tidak bisa diulang dan hanya bisa disesali. 
Apa pun yang Anda lakukan dengan waktu Anda, itu adalah hak Anda, saya hanya mau mengingatkan sekali lagi bahwa pepatahnya berbunyi waktu adalah uang, bukan uang adalah waktu. Saya mau mengutip sebuah quote  lucu yang mengatakan apabila uang adalah waktu, maka ATM berarti "A Time Machine." #BenerJugaSich
Jadi, gunakan waktu Anda sebaik-baiknya dan jangan sampai menyesal di hari tua Anda.

Monday, May 13, 2013

Menjadi supir atau penumpang?

"Finding a good bus driver can be as important as finding a good musician."~ Reba McEntire 


Terlepas dari banyaknya supir yang mobil remnya blong dan akhirnya menabrak tiang listrik / rumah / mengakibatkan jatuhnya korban jiwa apabila kita baca di koran-koran, seharusnya kita bisa lebih maju dalam kehidupan kita apabila kita bermental seperti si supir ketimbang penumpang, loh. Kok bisa?

Begini, apabila Anda menaiki angkot atau kereta, menjadi penumpang itu sangat enak sebenarnya. Mereka boleh tidur. 
Mereka boleh mengeluh.
Mereka boleh banyak protes. 
Mereka mencari aman.
Tidak mau tahu  rute mana yang dilewati asalkan cepat dan sampai.
Bahkan mereka tidak perlu merawat kendaraan yang mereka naiki.

Sedangkan si supir? 
Selain berbekal handuk putih yang dilingkarkan di leher, pekerjaan si supir sebenarnya berat. 
Mereka harus tahu jalan.
Mereka harus mengambil resiko.
Mereka terkadang tidak boleh tidur.
Dan mereka harus secara aktif harus tetap berpikir.
Terkadang mereka juga memiliki teman sebagai navigator atau co-pilot.

Apabila Anda adalah seorang leader atau seseorang yang ingin maju di pekerjaan Anda, bisakah Anda maju apabila Anda memiliki mental penumpang? Tentu tidak. Karena penumpang biasanya bermalas-malasan dengan diri mereka sendiri. Yang mereka tahu hanyalah sampai di tempat tepat waktu dan selamat. 

Padahal untuk bisa maju, Anda harus menjadi seperti seorang supir yang aktif. 
Anda harus berani mengambil resiko, 
Anda bisa mencari jalan lain ketika jalan di depan macet atau buntu.
Bahkan terkadang harus diomeli penumpang dan lainnya untuk memperbaiki diri. 
Anda juga harus berbesar hati menerima kritik dan mencerna saran yang Anda terima. 
Dan Anda juga membutuhkan orang lain yang membantu Anda untuk mengarahkan arah Anda, atau mengoreksi perjalanan Anda untuk menuju tempat yang Anda tuju sebagai co-pilot atau navigator Anda.

Sebagai supir, kendaraan yang Anda kendarai bisa bermacam-macam namanya. 
Bisa jadi nama kendaraannya adalah karir, hidup, passion, keluarga, teman, pernikahan, apa pun itu. Permasalahannya, maukah Anda bermental supir? Atau Anda lebih nyaman bermental penumpang?
Supir yang saya maksud disini adalah supir yang bermental mau dididik, bukan supir ugal-ugalan ya. Apabila mau, mari masukkan kunci ke kendaraan, pindahkan posisi netral ke gigi satu, dan mari tancap gas menuju kehidupan yang lebih maju. 
Dan untuk Anda yang bermental penumpang, maaf, jangan sekali-kali memberitahu kepada para supir, jalan mana yang harus mereka tempuh, cukup duduk manis dan biarkan diri Anda dibawa oleh mereka yang mau maju dalam hidup. Karena satu hal yang pasti, penumpang tidak akan pernah bisa mengerti betapa mantapnya perasaan yang pengemudi dapatkan ketika mereka berhasil memenangkan perlombaan. 

Tuesday, May 7, 2013

Tempat uang bersembunyi

"There are people who have money and people who are rich." ~ Coco Chanel 


Setiap dari kita membutuhkan uang. Hal ini tidak dapat dipungkiri namun saat ini saya ingin membagikan sebuah pemikiran yang saya dapatkan dari gereja saya tentang gaya hidup baru dan juga perubahan cara pikir tentang mendapatkan uang.

Anggap saja Anda tidak memiliki pekerjaan, kira-kira kemanakah Anda akan mencari uang? Apa yang akan Anda lakukan untuk mendapatkan uang? Karena saya yakin, Anda tidak akan menemukan uang apabila Anda jalan-jalan keluar rumah. Ya, bisa saja, sih Anda meminta-minta atau meminjam uang kepada rekan, kenalan dan lainnya. Tetapi Anda akan sangat jarang menemukan uang berserakan di jalan. Benar bahwa Anda bisa saja menjadi pengemis dan mendapatkan sejumlah uang dari belas kasihan orang lain. Tetapi untuk bisa mendapatkan uang secara besar dan konstan? Susah. Bukan berarti tidak ada karena kenyataannya uang bersembunyi. Dimanakah uang bersembunyi? Jawabannya adalah, uang bersembunyi di balik setiap masalah.

Ya, coba pikirkan pemikiran ini. 
Kita selalu mengeluarkan uang untuk setiap masalah yang Anda hadapi, baik masalah besar, masalah kecil, atau masalah yang Anda buat sendiri.
Karena kita lapar, Kita bermasalah dengan lapar, maka kita mengeluarkan uang untuk membeli makanan.
Karena kita haus, kita bermasalah dengan masalah haus, maka kita mengeluarkan uang untuk membeli minum.
Karena kita membutuhkan pakaian, kita bermasalah dengan ketelanjangan, maka kita mengeluarkan uang untuk membeli pakaian.
Karena kita harus berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dan jaraknya jauh, kita bermasalah dengan jarak tempuh, maka kita mengeluarkan uang untuk membeli kendaraan atau membayar transportasi lainnya.
Karena kita memiliki masalah untuk mengabadikan momen pernikahan, kita memiliki masalah dengan jasa, oleh karena itu kita mengeluarkan uang untuk menyewa seorang fotografer.

Itu hanyalah sedikit contoh dimana uang bersembunyi di balik masalah. 
Semakin besar kualitas masalah yang dapat kita pecahkan, semakin besar juga uang yang kita dapat dan semakin kecil kualitas masalah yang kita pecahkan, semakin sedikit juga uang yang kita dapatkan.
Permasalahannya, banyak di antara kita yang menginginkan uang, namun kita tidak mau merubah cara pikir kita untuk belajar memecahkan masalah. Kita cenderung pasif dan berharap uang datang dari langit secara tiba-tiba. Kita pun bahkan seringkali doa khusyuk meminta uang lebih kepada Tuhan tanpa mau memperbesar kapasitas karakter dan mental kerja keras kita.
Saya yakin apabila kita bisa menjadi pemecah masalah untuk orang lain, tentu uang akan datang kepada kita.

Bukankah inovasi dan ide dibayar mahal ketika inovasi tersebut dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh orang lain? 
Pertanyaannya, punyakah Anda karakter dan mental untuk mau memecahkan lebih banyak masalah dan memberikan solusi untuk orang lain? 
Maukah Anda belajar untuk memecahkan masalah lebih banyak dalam skala yang lebih besar dengan kualitas yang lebih dalam? 
Bukankah CEO dibayar lebih mahal karena kualitas masalah yang dihadapinya lebih dalam ketimbang mereka yang hanya staff?

Saya mengajak Anda untuk merubah cara pikir Anda dan menantang Anda untuk lebih aktif merubah cara pikir Anda. Sudah kuno apabila cara pikir Anda bertanya "Dapat uang dari mana lagi ya?" karena sebenarnya uang itu ada dimana-mana, tetapi sekarang Anda tahu bahwa uang bersembunyi di balik masalah. Jadi, siapkah Anda menjadi seorang problem-solver?

Bukankah setiap orang pasti memiliki masalah? 
Dan bukankah setiap dari kita pun dibekali talenta yang datangnya dari Tuhan dimana talenta kita dapat menjadi senjata untuk memecahkan masalah orang lain. Jadi apabila Anda bertanya dimana uang itu berada, berarti Anda belum mengasah kemampuan Anda untuk menjadi pemecah masalah dalam skala yang lebih besar dengan kualitas yang lebih dalam.
Saya setuju dengan quote yang saya torehkan di pembuka blog ini, dimana benar bahwa banyak orang yang memiliki banyak uang tetapi belum tentu dari mereka adalah orang yang benar-benar kaya. Apabila Anda kaya akan talenta, kaya akan karakter, kaya akan semangat, kaya akan motivasi dan pemikiran positif, kaya akan pengetahuan, uang akan mengikuti Anda.
Jadi, kini saatnya Anda keluar dari rumah Anda, memicingkan mata Anda, mengambil kaca pembesar Anda dan bertanya "Masalah siapakah yang bisa saya pecahkan hari ini?"